Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

BANDUL

Diajukan untuk memenuhi Tugas Laporan Praktikum Fisika Dasar

Disusun Oleh :
Kelompok V (A1)

Arif Fadhilah NIM.220190006


Syilvie Anastasya Utami NIM.220190007
Reina Melinda H Hasibuan NIM.220190020
Kasral NIM.220190022

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE

2022
ABSTRAK

Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat terayun secara bebas
dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno dan
mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali di temukan
pada tahun 1602 oleh Galileo Galilie, bahwa periode (lama gerak osilasi suatu
ayunan) di pengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi. Adapun tujuan
dari praktikum ini yaitu mempelajari osilasi bandul matematis dan menghitung
percepatan gravitasi bumi dengan bandul matematis. Pada percobaan kali ini,
bandul yang disediakan adalah bandul dengan panjang tali 5 cm, 20 cm, 25 cm,
30 cm, dan 35 cm, untuk kelima bandul diambil sudut untuk simpangan kecil
dengan sudut 80°. Untuk bandul dengan panjang tali 5 cm berdasarkan
pengamatan rata-rata waktunya adalah 5,29 s dan periode 0,628 s. Untuk bandul
dengan panjang tali 20 cm rata-rata waktunya 8,20 s dan periodenya 0,885 s.
Untuk bandul dengan panjang tali 25 cm rata-rata waktunya adalah 9,15 s
periodenya 1,098 s. Untuk bandul dengan panjang tali 30 cm rata-rata waktunya
adalah 9,72 s dan periodenya adalah 1,256 s. Untuk bandul dengan panjang tali 35
cm rata-rata waktunya adalah 10,46 s dan periodenya adalah 1,413 s. Semakin
panjang tali pada bandul, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk satu
kali periode.

Kata Kunci : Bandul, Gravitasi, Osilasi, Periode, Sudut


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Judul Praktikum : Bandul


1.2 Tanggal Praktikum : 01 November 2022
1.3 Pelaksana Praktikum : 1. Arif Fadhilah NIM.
220190002
2. Syilvie Anastasya Utami NIM.220190007
3. Reina Melinda H Hasibuan NIM.220190020
4. Kasral NIM.220190022
1.4 Tujuan Praktikum : 1. Mempelajari osilasi bandul matematis
2. Menghitung percepatan gravitasi bumi
dengan bandul matematis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bandul


Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat terayun
secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno
dan mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali di temukan
pada tahun 1602 oleh Galileo Galilie, bahwa periode (lama gerak osilasi suatu
ayunan) di pengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi.
Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum
(bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola
kecil (bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali, gaya
gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan
relatif terhadap bola. Dengan bandul pun kita dapat mengetahui gravitasi di
tempat bandul tersebut diuji.
Bandul sederhana adalah bandul sebuah benda kecil, biasanya benda
berupa bola pejal, digantungkan pada seutas tali yang massanya dapat diabaikan
dibandingkan dengan massa benda bola dan panjang bandul sangat panjang
dibandingkan dengan jari–jari bola. Ujung lain tali digantungkan pada suatu
penggantung yang tetap. Jika bandul diberi simpangan kecil dan kemudian
dilepaskan, bandul akan berosilasi (bergerak) diantara dua titik, misalnya titik A
dan B dengan periode T yang tetap. Seperti pada getaran, satu getaran (1 osilasi)
didefinisikan sebagai gerak bola dari A ke B dan kembali ke A atau dari B ke A
kembali ke B. Ada beberapa parameter (variabel) pada bandul, yaitu periode (T),
massa bandul (m) dan simpangan sudut (o) (Giancoli, 2007).

2.2 Gerak Osilasi


Gerak osilasi yang sering digunakan adalah gerak osilasi pendulum (bandul).
Dalam menganalisis bandul sederhana, gaya gesekan udara diabiakan dan massa
tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan terhadap bola. Gaya yang bekerja pada
bola adalah gaya berat (W = m.g) dan gaya tegangan tali. Gaya berat memiliki
komponen m.g cos θ yang searah tali dan m.g sin θ yang tegak lurus dengan tali.
Periode bandul itu yang sederhana adalah dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan :

T=

Keterangan:

T : Periode (s) l :
Panjang tali (m) g :
Gravitasi bumi (m/s2)
(Halliday,1984)
Berdasarkan persamaan diatas, tampak bahwa periode dan frekuensi
getaran pendulum sederhana bergantung pada panjang tali dan percepatan
gravitasi, karena percepatan gravitasi bernilai tetap maka periode sepenuhnya
hanya bergantung pada panjang tali (l). Dengan kata lain, periode dan frekuensi
pendulum tidak bergantung pada massa beban atau bola pendulum (Mariani,
2007).

2.3 Gerak Harmonik Sederhana


Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui
suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap
sekon selalu konstan. Gerak harmonik sederhana dapat dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu :
1. Gerak harmonik sederhana (GHS) linier, misalnya penghisap dalam
silinder gas gerak osilasi air raksa atau air dalam pipa U, gerak horizontal dan
vertikal dari pegas dan sebagainya.
2. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) angular, misalnya gerak bandul atau
bandul fisis, ayunan torsi dan sebagainya.Contoh gerak harmonik sederhana
yaitu sebagai berikut :
a. Gerak Harmonik Pada Bandul
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberi gaya, maka
benda akan diam di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A
dan kemudian dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C
dan kemudian kembali ke A.Gerakan beban akan berulang secara
periodik, dengan kata lain beban pada ayunan diatur melakukan
gerak harmonik sederhana. b. Gerak Harmonik Pada Pegas
Semua pegas memiliki panjang alami. Ketika sebuah dihubungkan ke
sebuah pegas, maka pegas akan meregang (bertambah panjang)
sejauh Y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak
diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).
Syarat sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana adalah apabila
gaya pemulih sebanding dengan simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding
dengan simpangan x atau sudut θ maka pendulum melakukan gerak harmonik
sederhana. Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkan selalu bergerak ke
titik setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan amplitudo, akan
tetapi ditentukan oleh parameter internal yang berkaitan dengan gaya pemulih
pada ayunan tersebut.
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk
melakukan suatu getaran lengkap. Getaran adalah gerakan bolak balik yang ada
di sekitar titik keseimbangan, dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya
energi yang diberikan. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak bolak–balik
penuh. Satu getaran lengkap adalah gerakan dari A-B-C-B-A. Periode juga dapat
dicari dengan menggunakan rumus (T=1/f). Frekuensi adalah banyaknya getaran
yang terjadi dalam kurun waktu satu detik, dengan satuan Hertz (Hz).
(Wibawa dan I Made Satria, 2007).
Periode dapat dihitung sampai tingkat ketelitian yang diinginkan dengan
mengambil suku secukupnya dalam deret itu. Bila θ=15o, perida sejati akan
berbeda, bedanya kurang dari 0,5%. Ayunan matematis atau bandul matematis
adalah suatu metode yang teliti yang mudah untuk mengukur percepatan gaya
berat g tanpa memanfaatkan benda jatuh bebas, karena l dan T adalah dapat
mudah diukur. Ayunan yang dibuat lebih seksama banyak dipakai dalam bidang
geofisika endapan biji besi atau minyak di suatu tempat (Zemansky, 1982).

2.4 Gaya Gesekan


Gaya gesekan adalah sebanding dengan kecepatan benda dan mempunyai
arah yang berlawanan dengan kecepatan. Persamaan gerak dari suatu osilator
harmonik teredam dapat diperoleh dari hukum II newton yaitu F=m.a dimana f
adalah jumlah dari gaya balik–kx dan gaya redam yaitu -bdx/dt,b adalah
suatutetapan positif. Banyak benda yang berosilasi bergerak bolak balik tidak
tepat sama karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Periode T suatu
gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuhkan suatu
lintasan langkah dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau satu putar frekuensi
gerak adalah V=1/T. Satuan SI untuk frekuensi adalah putaran periodik hertz.
Posisi pada saat tidak ada gaya netto yang bekerja pada partikel yang berosilasi
adalah posisi setimbang. Partikel yang mengalami gerak harmonik bergerak bolak
balik melalui titik yang tenaga potensialnya minimum (setimbang).(Osa Pauliza,
2006).
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Pelaralatan yang digunakan


Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini sebagai berikut :
1. Busur 1 unit
2. Mistar 1 unit
3. Statif 1 unit
4. Stopwatch 1 unit
5. Tali pengikat 1 unit

3.2 Prosedur Kerja


Adapun prosedur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Diatur bandul matematis dengan panjang tali 5, 20, 25, 30, 35 cm,
kemudian diusahakan bandul berada dalam keadaan setimbang.

2. Beri simpangan kecil pada bandul sebesar 80° kemudian lepaskan,


usahakan agar ayunan mempunyai lintasan dalam bidang tidak berputar.

3. Dicatat waktu yang dilakukan untuk 8 kali getaran.


4. Diulangi sebanyak 5 kali.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Adapun hasil percobaan bandul dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1 Hasil Percobaan Bandul

No. Panjang Sudut Waktu (s) Rata - Periode Percepatan


Tali (cm) t1 t2 t3 t4 t5 Rata (T) Gravitasi
(0)
(m/s2)
(s)
1. 35 80° 10,2210,85 10,6610,35 10,22 10,46 1,413 9,8
2. 30 80° 9,77 9,78 9,59 9,66 9,82 9,72 1,256 10
3. 25 80° 9,41 9,14 9,33 8,96 8,94 9,15 1,098 10
4. 20 80° 7,94 7,91 7,98 8,17 8,20 8,04 0,885 10
5. 5 80° 5,03 4,85 5,31 5,29 5,29 5,18 0,628 10
(Sumber : Praktikum Fisika Dasar 2022)

4.2 Pembahasan
Pada percobaan bandul, disediakan 5 bandul dengan panjang masing -
masing tali yang berbeda yaitu 35 cm, 30 cm, 25 cm, 20 cm, dan 5 cm. untuk
kelima bandul diambil sudut untuk simpangan kecil dengan besar sudut yang
sama yaitu sebesar 80o. Percobaan diulangi sebanyak 5 kali untuk tiap-tiap
bandul.
Untuk bandul dengan panjang tali 35 cm, waktu yang dibutuhkan untuk delapan
kali getaran yaitu sebesar 09,77detik, 09,78 detik, 09,59 detik, 09,66 detik, dan
09,82 detik. Rata-rata waktunya adalah sebesar 10,46 detik dengan periode
sebesar 1,413 detik, dan dengan gravitasi 9,8 m/s2.Untuk bandul dengan panjang
tali 30 cm, waktu yang dibutuhkan untuk delapan kali getaran yaitu sebesar 10,20
detik, 10,27 detik, 10,27 detik, 10,28 detik, dan 10,44 detik. Rata-rata waktunya
adalah sebesar 09,72 detik dengan periode sebesar 1,256 detik, dan gravitasi 10
m/s2. Untuk bandul dengan panjang tali 25 cm, waktu yang dibutuhkan untuk
delapan kali getaran yaitu sebesar 09,41 detik, 09,14 detik, 09,33 detik, 08,96
detik, 08,94 detik. Rata-rata waktunya adalah sebesar 09,15 detik dengan periode
sebesar 1,098 detik, dan gravitasi 9,8 m/s 2. Untuk bandul dengan panjang tali 20
cm, waktu yang dibutuhkan untuk delapan kali getaran yaitu sebesar 07,94 detik,
07,91 detik, 07,98 detik, 08,17 detik, 08,17 detik. Rata-rata waktunya adalah
sebesar 08,04detik dengan periode sebesar 0,885 detik, dan gravitasi 10
m/s2.Untuk bandul dengan panjang tali 5 cm, waktu yang dibutuhkan untuk
delapan kali getaran yaitu sebesar 05,03 detik, 04,85 detik, 05,31 detik, 05,29
detik, 05,44 detik. Rata-rata waktunya adalah sebesar 05,18detik dengan periode
sebesar 0,628 detik, dan gravitasi 10 m/s2.
Dari percobaan kelima bandul yang sudah dilakukan, dapat dilihat bahwa
semakin panjang tali bandul, maka semakin lambat atau lama waktu yang
dibutuhkan untuk satu kali periode dan perioda yang diperoleh semakin lama atau
panjang. Sebaliknya semakin pendek tali pada bandul maka semakin singkat
waktu yang dibutuhkan untuk 1 periode pada percobaan ini dapat diliat bahwa
periode dan getaran pada setiap panjang tali tali berbeda-beda. Hal ini
dikarenakan gerakan bandul dipengaruhi oleh panjang tali pada bandul dan juga
dipengaruhi gaya gravitasi. Hal ini dapat dibuktikan pada persamaan:

𝑙
2π√ 𝑔
T= (4.1)

Dimana periode atau waktu ayunan berbanding lurus dengan panjang tali.
Selain itu ayunan pada bandul mengalami rolasi pada beban yang dipengaruhi
oleh gaya gravitasi yang bekerja.

Grafik Hubungan Panjang Tali Dengan Periode


1,5 1,413
1,256
Periode (s)

1 1,098
0,885
0,628
0,5 periode

0
10 20 30 40 50
Panjang Tali (cm)

Gambar 4.1 grafik hubungan periode panjang tali


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pada bandul dengan panjang tali terpanjang memiliki waktu rata-rata
yang terbesar. Dengan kata lain, semakin panjang tali bandul yang
digunakan maka waktu yang diperoleh pada osilasi juga akan semakin
lama dan sebaliknya.
2. Bandul mengalami gerak harmonik sederhana karena bandul
dengan panjang tali yang sama meskipun dilakukan beberapa kali
pengulangan gerak periodenya dengan lintasan yang ditempuh selalu sama atau
tetap.
3. Perioda terhadap panjang tali dalam ebuah bandul itu berbanding lurus
dan tidak berbanding terbalik.
4. Semakin pendek tali bandul maka semakin sedikit waktu yang dibutuhkan
5. Pada percobaan ini dapat dilihat bahwa periode dan getaran pada setiap
panjang tali berbeda-beda

5.2 Saran
Sebaiknya percobaan dilakukan dengan lebih teliti dan lebih cermat
terutama dalam mengamati waktu dan mengamati waktu yang dan menghitung
getaran yang terjadi karena akan mempengaruhi periode yang dihasilkan.Jika
dalam perhitungan periode terjadi keselahan maka berpengaruh pada besaran
percepatan dan gravitasinya
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, D.C. 2007. Fisika. Jakarta : Erlangga.


Halliday, Widi. 2007. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga.
Mariani dan I Made Satriya. 2007. Dasar – Dasar Pengetahuan Fisika.
Jakarta :
Yudhistira.
Pauliza, Osa. 2006. Fisika – Kelompok Teknologi Dan Kesahatan. Bandung :
Grafindo.
Zemansky, Sears. 1982. Fisia Untuk Universitas 1. Bandung : Bima Cipta.
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN

1. Diketahui : L = 50 cm = 0,5 m
t = 11,274 s
Ditanya : T?
g?
T = 2π√l
Penyelesaian : G

T=2×
T = 6,28 × 0,225 s T = 1,413 s g = 4 . L
2
T
2
g= 4 . 3,14 . 0,5 m
2
1,413 s

g = 19,7192 2m
1,996 s
g = 9,8 m/s2

2. Diketahui : L = 40 cm = 0,4 m
t = 10,292 s
Ditanya : T?
g?
T = 2π√l
Penyelesaian : g

T=2×
T = 6,28 × 0,20 s T = 1,256 s g = 4 . L
2
T
2
g = 4 . 3,14 . 0,4 m
1,2562 s
g= 15,77 m2
1,557 s
g = 10 m/s2
3. Diketahui : L = 30 cm = 0,3 m
t = 9,076 s
Ditanya : T?
g?
T = 2π√l
Penyelesaian : g

T=2×
T = 6,28 × 0,174 s T=
T2
1,098 s g = 4 . L 2
4 . 3,14 . 0,3 m
2
1,098 s
g=

g = 11,85 m2
1,20 s
g = 9,8 m/s2
4. Diketahui : L = 20 cm = 0,2 m
t = 7,876 s
Ditanya : T?
g?
T = 2π√l
Penyelesaian : g

T=2×
T = 6,28 × 0,141 s T=
T2
0,885 s g = 4 . L 2
4 . 3,14 . 0,2 m
2
0,885 s
g=

g = 7,88 m2
0,783 s
g = 10 m/s2
5. Diketahui : L = 10 cm = 0,1 m
t = 5,874 s
Ditanya : T ?
g?

l
2π√
Penyelesaian : T= g
T=2×
T = 6,28 × 0,100 s T=
T2
0,628 s g = 4 . L 2
4 . 3,14 . 0,1 m
2
0,628 s
g=

g = 3,943 m2
0,394 s

g = 10 m/s2
LAMPIRAN C
TUGAS DAN PERTANYAAN

1. Apakah osilasi bandul matematis memenuhi keadaan gerak


harmonis sederhana? Jelaskan.
2. Buatlah grafik hubungan perioda (T) dengan panjang tali (l)

Jawab :
1. Ya, karena osilasi bandul otomatis itu adalah gerak bolak-balik benda di sekitar
suatu titik setimbang dengan landasan yang sama secara periodik
(berulang dalam rentang waktu yang sama) dan osilasi itu sendiri juga
disebut sebagai gerak harmonik (selaras).
2. Grafiknya adalah sebagai berikut :

Grafik Hubungan Panjang Tali Dengan Periode


1,6
1,4 1,413
1,2 1,256
1,098
Periode (s)

1
0,885
0,8
0,6 0,628 periode
0,4
0,2
0
10 20 30 40 50
Panjang Tali (cm)
LAMPIRAN D
PRETES

1. Terangkan keadaan osilasi bandul matematis!


Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum
(bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah
bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung
tali, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga
dapat diabaikan relatif terhadap bola. Dengan bandul pun kita dapat
mengetahui gravitasi didapat bandul tersebut diuji.
2. Buktikan persamaan
Diketahui : L = 40 cm= 0.4 m
t = 10.45 s
T = 2π√l
G

T=
T = 6,28 × 0,20 s
T = 1,256 s
Dibandingkan dengan
Diketahui : L = 10 cm= 0.1 m
t = 6,18 s
T = 2π√l
G

T=
T = 6,28 × 0,100 s
T = 0,63 s
Dari hasil perioda dari 2 tali yang panjangnya berbeda, maka dapat dilihat
bahwa semakin panjang tali, semakin besar periodenya maka dari itu
perioda (T) berbanding lurus dengan panjang tali (L) massa pada bandul
juga dapat mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk satu kali perioda.
LAMPIRAN E
GAMBAR ALAT

No. Nama Dan Gambar Fungsi


1. Bandul Matematis Untuk mengukur gaya
gravitasi pada
Percobaan.

2. Mistar Untuk mengukur panjang.

3. Stopwatch Untuk mengukur lamanya


waktu yang diperlukan
dalam percobaan.

4. Tali Pengikat Untuk mengikat alat - alat


laboratorium.
5. Busur Untuk mengukur besa
sudut suatu objek. r

Anda mungkin juga menyukai