II. Tujuan
2.1 Tujuan Praktikum
- Memahami konsep Gerak Harmonik Sederhana
- Menghitung konstanta pegas
- Menghitung besar percepatan gravitasi melalui pegas dan bandul
matematis
2.2 Dasar Teori
Pada kondisi nyata, gaya pemulih semakin lama semakin
melemah karena adanya gaya gesek yang juga mendisipasikan
energi. Gaya gesek akan mengakibatkan amplitudo setiap osilasi
secara perlahan menurun terhadap waktu sehingga osilasi akan
berhenti total. Gerakan seperti ini disebut gerakan harmoni
terendam. (Abdullah,2010)
Setiap gaya yang berulang dalam selang waktu yang sama
disebut gerak periodik. Pergseseran partikel yang bergerak
periodik selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus dan cosinus.
Karena pernyataan menurut fungsi diberi setelah harmonik, gerak
periodik disebut gerak harmonik. Osilasi atau getaran adalah
gerakan partikel secara bolak-balik melalui lintasan yang sama.
Ditentukan tiga asumsi tentang bandul sederhana Pertama, tali
dimana massa beban berayun adalah tidak bermassa, tidak
meregang, dan selalu tetap tegang. Kedua, massa beban adalah
massa titik. Ketiga, gerak terjadi dalam bidang dua dimensi, yaitu
pendulum tidak berayun masuk dan keluar dari bidang.
(Jamaluddin & Praktikno,2019).
Contoh gerak osilasi yang populer adalah gerak osilasi dari
sebuah pendulum (bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas
tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang
digantungkan diujung tali l. gerak harmonik sederhana adalah
gerak bolak-balik secara teratur melalui titik keseimbangan dengan
banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu sama atau
konstan. (Harun,2016).
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang
waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi
secara teratur maka disebut juga sebagai gerak
harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak
periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak
osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah
benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita
menyebutnya gerak harmonis sederhana. Banyak jenis gerak lain
(osilasi dawai, roda keseimbangan arloji, atom dalam molekul, dan
sebagainya) yang mirip dengan jenis gerakan ini, sehingga pada
kesempatan inikita akan membahasnya secara mendetail.
(Royyan,2016).
Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara
periode melalui suatu titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat
harmonis sederhana dan kompleks. Gerak harmonis sederhana
suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik
sembarang selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar
resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ke titik
keseimbangan tersebut. Beberapa contoh gerak harmonis
sederhana adalah gerak harmonik pada bandul. (Young and
Roger,2012).
Gerakan ini akan memiliki titik keseimbangan,dimana
posisi benda berosilasi tidak mengarahkan gaya. Ketika benda
mendapatkan gaya neto, benda akan bergerak menjauhi titik
keseimbangannya dan kembali ke titik keseimbangannya
disebabkan oleh gaya pemulih. Bandul sederhana memiliki titik
keseimbangan yang berada tegak lurus pada tali dengan tiang
penyangga. Bandul ini memiliki massa beban dan tali bandul akan
berosilasi pada koordinat x. (Halliday,2014).
Bandul sederhana atau (Simple Pendulum). Bandul
sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa
yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika
bandul di Tarik kesamping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan
maka bandul akan berayun dalam bidang pertikal karena pengaruh
gaya gravitasi, geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik.
(Halliday,2014).
Sebuah gerak harmonik sederhana memiliki sebuah
periode. Periode adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk
melakukan satu getaran. Atau secara matematis dapat ditulis
periode (T) merupakan waktu (n) yang dibutuhkan gerak bolak
balik secara utuh. Dituliskan persamaannya
𝑡
𝑇 = 𝑛 … … 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝐼
Massa n = 10
No (gram) ∆y (m) t(s) T T^2(s^2)
1 50 0,018 3,25 0,33 0,11
2 60 0,023 3,49 0,35 0,12
3 80 0,035 3,97 0,40 0,16
4 100 0,047 4,45 0,45 0,20
5 150 0,077 5,65 0,57 0,32
6 200 0,107 6,85 0,69 0,48
Tabel 3.1 Variasi massa beban terhadap Panjang pegas
𝑛 𝑛2
Penghitungan perioda, 𝑇 = , 𝑇 2 = ( 𝑡2 )
𝑡
0.08
Massa
0.06
Series1
0.04 Linear (Series1)
0.02
0
0 50 100 150 200 250
Perioda
0.08
∆y
0.06
Series1
0.04 Linear (Series1)
0.02
0
0 50 100 150 200 250
Massa (Gram)
0.8
l (m)
0.6 Series1
0.2
0
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
T^2(s^2)
0.8
l (m)
0.6 Series1
0.2
0
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
T^2 (s^2)
IV. PEMBAHASAN
Hubungan antara massa beban dengan perubahan Panjang pegas adalah
sebanding, jika massa beban yang dikaitkan pada pegas bernilai besar maka
semakin besar juga perubahan Panjang pada pegas.
Secara matematis hubungan antara perioda dengan Panjang tali dapat
𝑙 4𝜋2 𝑙
dihitung dengan persamaan 𝑇 = 2𝜋√𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑇 2 = , pada persamaan
𝑔
disamping dapat disimpulkan maka semakin Panjang tali maka semakin besar
juga perioda yang didapatkan. Jika secara percobaan didapatkan hasil perioda
yang besar dan tali yang pendek maka percobaan tersebut mengalami kesalahan.
Hubungan simpangan sudut awal mempengaruhi perubahan periode
ayunan apabila sudut yang disimpangkan tidak relatif kecil. Besarnya nilai
periode rata-rata ayunan bertambah dengan seiring besarnya nilai sudut
simpangan awal. Demikian pula gaya berbanding lurus dengan simpangan hanya
untuk simpangan kecil. Apabila percobaan dilakukan dengan Panjang tali
tetap,sudut tetap dan variasi massa yang berbeda maka didapatkan hasil dari
𝑡̅
𝑇𝐸𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑇𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖 Nilai periode yang tidak jauh berbeda atau
𝑛
perbedaannya sangat kecil, maka didapatkan bahwa sudut awal tidak
mempengaruhi perioda. (Yani,2020)
Gaya gravitasi pada literatur didapatkan bernilai 9,81 m/s2, jika
dibandingkan dengan nilai gravitasi pada percobaan dapat dikatakan berbeda,
karena nilai gravitasi pada percobaan berhubungan dengan periode dan Panjang
4𝜋2 𝑙
tali yang digunakan, secara matematis dapat ditulis sebagai berikut 𝑔 = 𝑇2
persamaan disamping dapat disimpulkan bahwa percepatan gravitasi pada
percobaan bandul berbanding lurus dengan Panjang tali tetapi berbanding terbalik
dengan periode.
Perhitungan bandul dengan melakukan pendekatan kartesius bisa menjadi
cara yang tepat. Dengan melakukan pendekatan matematis regresi linear maka
didapatkan persamaan y = mx + c sehingga hasil yang didapatkan dapat
dimasukan kedalam persamaan.
V. KESIMPULAN
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu
titik keseimbangan tertentu. Gerak harmonik dipengaruhi oleh Panjang tali
dan perioda itu sendiri
Didapatkan konstanta pegas pada percobaan gerak harmonik sebesar
15.941 gr/s2 atau 15,941 kg/s2
Didapatkan percepatan gravitasi pada percobaan kedua gerak harmonik
sederhana sebesar 10,02 m/s2 dan 9,91 m/s2
VI. DAFTAR PUSTAKA
Halliday, David. 2005. Fundamentals Of Physic, New Jersey: Hoboken.
Harun, Diyono. 2016. Buku Pintar Praktikum Fisika SMA. Jakarta Timur: Laskar
Aksara.
Paul, Tipler. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta timur : Erlangga