Anda di halaman 1dari 12

MODUL IV

GERAK HARMONIK SEDERHANA


Nama : Achmad Zidan Faluti
NIM : 101320135
Kelas : PE -1C
Tanggal Praktikum : Jumat, 11 Desember 2020
Pimpinan Praktikum : Rendy Elmianto, S.T
I. INTISARI
Pada tanggal 11 Desember 2020, telah dilakukan praktikum tentang “Gerakan
Harmonik Sederhana”. Latar belakang dari praktikum ini adalah melakukan
suatu percobaan dalam fisika dalam tujuan memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi periode ayunan bandul secara matematis dan fisis,
menentukan percepatan gravitasi dengan metode ayunan sederhana serta
menentukan nilai periode ayunan secara matematis dan fisis. Sesuai dengan
percepatan gravitasi yang dipakai yaitu 9,8m/s2. Banyak ayunan yang dipakai
pada percobaan kali ini enam kali ayunan. Pada percobaan secara fisis
diperoleh bahwa yang mempengaruhi besar periode adalah panjang tali
sedangkan massa dan simpangan tidak memengaruhi dan terbukti secara teori
yang berlaku pada kasus kali ini. Dari hasil secara matematis diperoleh bahwa
percepatan gravitasi untuk bandul matematis diperoleh sebesar 9,8m/s 2 dan
terbukti secara teoritis. Untuk menentukan besarnya periode secara matematis
𝑙
dan fisis menggunakan persamaan sebagai berikut 𝑇 = 2𝜋√𝑔
Kata Kunci : Ayunan, Bandul fisis, Bandul matematis, Periode, Simpangan.

II. Tujuan
2.1 Tujuan Praktikum
- Memahami konsep Gerak Harmonik Sederhana
- Menghitung konstanta pegas
- Menghitung besar percepatan gravitasi melalui pegas dan bandul
matematis
2.2 Dasar Teori
Pada kondisi nyata, gaya pemulih semakin lama semakin
melemah karena adanya gaya gesek yang juga mendisipasikan
energi. Gaya gesek akan mengakibatkan amplitudo setiap osilasi
secara perlahan menurun terhadap waktu sehingga osilasi akan
berhenti total. Gerakan seperti ini disebut gerakan harmoni
terendam. (Abdullah,2010)
Setiap gaya yang berulang dalam selang waktu yang sama
disebut gerak periodik. Pergseseran partikel yang bergerak
periodik selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus dan cosinus.
Karena pernyataan menurut fungsi diberi setelah harmonik, gerak
periodik disebut gerak harmonik. Osilasi atau getaran adalah
gerakan partikel secara bolak-balik melalui lintasan yang sama.
Ditentukan tiga asumsi tentang bandul sederhana Pertama, tali
dimana massa beban berayun adalah tidak bermassa, tidak
meregang, dan selalu tetap tegang. Kedua, massa beban adalah
massa titik. Ketiga, gerak terjadi dalam bidang dua dimensi, yaitu
pendulum tidak berayun masuk dan keluar dari bidang.
(Jamaluddin & Praktikno,2019).
Contoh gerak osilasi yang populer adalah gerak osilasi dari
sebuah pendulum (bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas
tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang
digantungkan diujung tali l. gerak harmonik sederhana adalah
gerak bolak-balik secara teratur melalui titik keseimbangan dengan
banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu sama atau
konstan. (Harun,2016).
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang
waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi
secara teratur maka disebut juga sebagai gerak
harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak
periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak
osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah
benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita
menyebutnya gerak harmonis sederhana. Banyak jenis gerak lain
(osilasi dawai, roda keseimbangan arloji, atom dalam molekul, dan
sebagainya) yang mirip dengan jenis gerakan ini, sehingga pada
kesempatan inikita akan membahasnya secara mendetail.
(Royyan,2016).
Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara
periode melalui suatu titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat
harmonis sederhana dan kompleks. Gerak harmonis sederhana
suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik
sembarang selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar
resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ke titik
keseimbangan tersebut. Beberapa contoh gerak harmonis
sederhana adalah gerak harmonik pada bandul. (Young and
Roger,2012).
Gerakan ini akan memiliki titik keseimbangan,dimana
posisi benda berosilasi tidak mengarahkan gaya. Ketika benda
mendapatkan gaya neto, benda akan bergerak menjauhi titik
keseimbangannya dan kembali ke titik keseimbangannya
disebabkan oleh gaya pemulih. Bandul sederhana memiliki titik
keseimbangan yang berada tegak lurus pada tali dengan tiang
penyangga. Bandul ini memiliki massa beban dan tali bandul akan
berosilasi pada koordinat x. (Halliday,2014).
Bandul sederhana atau (Simple Pendulum). Bandul
sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa
yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika
bandul di Tarik kesamping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan
maka bandul akan berayun dalam bidang pertikal karena pengaruh
gaya gravitasi, geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik.
(Halliday,2014).
Sebuah gerak harmonik sederhana memiliki sebuah
periode. Periode adalah waktu yang dibutuhkan benda untuk
melakukan satu getaran. Atau secara matematis dapat ditulis
periode (T) merupakan waktu (n) yang dibutuhkan gerak bolak
balik secara utuh. Dituliskan persamaannya
𝑡
𝑇 = 𝑛 … … 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝐼

Gambar 1. Gaya Bandul Sederhana


Frekuensi sudut 𝜔 gerak harmonik sederhana memenuhi
2𝜋
persamaan : 𝜔= … . . 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝐼𝐼. Dengan T adalah
𝑇
periode, periode osilasi untuk kasus simpangan kecil dinyatakan
𝑙
dalam persamaan berikut : 𝑇 = 2𝜋√𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑔 =
𝑙
4𝜋 2 … . 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝐼𝐼𝐼. Dengan T adalah periode, l adalah
𝑇2
Panjang tali dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan bumi
memiliki nilai yang berbeda beda tergantung tempat pengukuran,
secara umum digunakan angka 9,8 m/s2 sebagai nilai percepatan
gravitasi.
Apabila kita bandingkan persamaan 𝑎 = −𝜔2 𝑥 (𝑃𝑒𝑟𝑠 𝐼𝑉)
𝑘
dengan 𝑎 = − (𝑚) 𝑥 (𝑃𝑒𝑟𝑠 𝑉) untuk massa pegas. Kita lihat
bahwa 𝑥 = 𝑎 cos(𝜔𝑡 + 𝛿 ), (𝑃𝑒𝑟𝑠 𝑉𝐼) merupakan penyelesaian
𝑑2 𝑥 𝑘
dari = − (𝑚) 𝑥 (𝑃𝑒𝑟𝑠 𝑉𝐼𝐼) jika frekuensi sudut 𝜔
𝑑𝑡 2
berhubungan dengan konstanta pegas k dan massa m melalui 𝜔2 =
𝑘
(𝑃𝑒𝑟𝑠 𝑉𝐼𝐼𝐼), Frekuensi dan periode massa pada pegas dengan
𝑚
demikian berhubungan ke konstanta gaya k dan massa m melalui
𝜔 1 𝑘
𝑓= = 2𝜋 √𝑚 (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝐼𝑋). (Tipler,2010).
2𝜋

Ada hubungan yang sederhana namun merupakan


hubungan matematis yang penting antara gerak harmonik
sederhana dan gerak melingkar dengan kelajuan konstan.
Tinjaulah sebuah partikel yang bergerak dengan kelajuan konstan
v dalam suatu lingkaran berjari-jari A.

Gambar 2. Partikel bergerak


Kecepatan sudutnya 𝜔 adalah konstan dan dihubungkan ke
𝑣
kelajuannya oleh 𝜔 = 𝐴 (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑋). Simpangan sudut
partikel relatif terhadap sumbu x diberikan oleh
𝜃 = 𝜔𝑡 + 𝛿 … . . (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑋𝐼)
Dengan 𝛿 adalah simpangan sudut pada waktu t = 0. Dari gambar
2 kita melihat bahwa komponen x posisi partikel diberikan oleh
𝑥 = 𝐴 cos 𝜃 = 𝐴 cos(𝜔𝑡 + 𝛿 ) . (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑋𝐼𝐼)
Jadi pada suatu garis lurus,proyeksi sebuah partikel yang bergerak
dengan gerak melingkar seragam merupakan gerak harmonik
sederhana. (Tipler,2010).
Frekuensi dan periode gerak melingkar sama dengan
frekuensi dan periode gerak harmonic sederhana yang
diproyeksikan. Hubungan antara gerak melingkar dan gerak
harmonik sederhana dapat diperlihatkan dengan suatu meja yang
dapat berputar dan sebuah benda yang digantung pada pegas.
Proyeksi gerak melingkar pada sumbu y adalah 𝑦 = 𝐴 sin 𝜃 =
𝜋
𝐴 sin(𝜔𝑡 + 𝛿 ) = 𝐴 cos(𝜔𝑡 + 𝛿 − 2 ) … . . 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑋𝐼𝐼𝐼).
Oleh karena itu,kita dapat memandang gerak harmonic sederhana
sebagai satu komponen gerak melingkar. Atau, gerak melingkar
partikel dapat dipandang sebagai kombinasi dua gerak harmonik
sederhana yang saling tegak lurus serta memiliki amplitudo dan
𝜋
frekuensi yang sama namun memiliki beda fase relatif .
2
(Tipler,2010).

2.3 Alat dan Bahan


No. Alat dan Bahan
1. Statif
2. Pegas tiga jenis
3. Beban berkait
4. Tali
5. Massa Bandul (2)
6. Busur
7. Neraca
8. Stopwatch
Tabel 1. Alat dan Bahan

2.4 Prosedur Percobaan


I. Percobaan Osilasi dengan Pegas:
- Dipasang pegas pada statif
- Diukur Panjang mula-mula pegas dengan mistar
- Beban dikaitkan pada pegas
- Diukur Panjang pegas setelah beban diberi dengan mistar
- Didapatkan perbedaan Panjang pegas setelah diberikan beban
dinamakan nilai selisih Panjang pegas.
- Ditarik beban se Panjang 2 cm
- Beban dilepaskan
- Dihitung waktu getaran hingga 10 kali getaran
- Dicatat hasil pada stopwatch sebagai nilai waktu
- Percobaan diulangi sebanyak 5 kali dengan penambahan beban
yang sesuai pada table
II. Percobaan osilasi pada bandul
- Dipasang tali sepanjang 20 cm pada statif
- Diikatkan massa pada bandul
- Beban disimpangkan dengan sudut kurang dari 5°
- Dilepaskan beban dan dicatat waktu untuk 10 kali getaran
- Diulangi Langkah yang sama dengan penambahan Panjang
hingga Panjang tali maksimal

III. DATA DAN PENGOLAHAN DATA

Massa n = 10
No (gram) ∆y (m) t(s) T T^2(s^2)
1 50 0,018 3,25 0,33 0,11
2 60 0,023 3,49 0,35 0,12
3 80 0,035 3,97 0,40 0,16
4 100 0,047 4,45 0,45 0,20
5 150 0,077 5,65 0,57 0,32
6 200 0,107 6,85 0,69 0,48
Tabel 3.1 Variasi massa beban terhadap Panjang pegas
𝑛 𝑛2
Penghitungan perioda, 𝑇 = , 𝑇 2 = ( 𝑡2 )
𝑡

Keterangan : T = perioda (s)


n= banyak getaran
t= waktu (s)

GRAFIK MASSA TERHADAP T^2(s^2)


0.12
y = 0.0006x - 0.0125
0.1 R² = 0.9999

0.08
Massa

0.06
Series1
0.04 Linear (Series1)

0.02

0
0 50 100 150 200 250
Perioda

Gambar 3.1 Grafik massa terhadap perioda


Didapatkan persamaan garis pada grafik yaitu y = 404,4x + 12,651 dengan gradien 404,4
gr/s2.
Sehingga persamaannya menjadi L = 404,4x +12,651.
𝑚 . 4𝜋2 𝑔𝑟
Dari persamaan 𝑘 = maka didapatkan 404,2 𝑠 2 𝑥 4𝜋 2 = 𝑘
𝑇2

Maka nilai K adalah 15.941,0 gr/s2 atau 15,94 Kg/s2.

GRAFIK MASSA (Gram) TERHADAP ∆y (m)


0.12
y = 0.0006x - 0.0125
0.1 R² = 0.9999

0.08
∆y

0.06
Series1
0.04 Linear (Series1)

0.02

0
0 50 100 150 200 250
Massa (Gram)

Gambar 3.2 Grafik massa (gram) terhadap ∆𝑦


Didapatkan persamaan garis pada gambar yaitu y = 0,0006x – 0,0125 dimana 0,0006 m/gr
adalah gradien grafik.
Maka persamaan dapat ditulis : ∆𝑦 = 0,0006𝑚 − 0,0125
𝑔 .𝑚
Untuk mendapatkan nilai gravitasi maka digunakan rumus ∆𝑦 = , maka
𝑘
𝑚 𝑔𝑟
0,0006 𝑔𝑟 𝑥15.941 𝑠 2 = 𝑔

Maka nilai gravitasinya adalah 9,57 m/s2.

Massa = 50 (gram), 10 getaran Massa = 70 (gram), 10 getaran


No l(m) t(s) To^2(s^2) l(m) t(s) To^2(s^2)
1 1,2 22,1 4,88 1,2 22,4 5,01
2 1 19,2 3,68 1 20 4,00
3 0,8 17 2,89 0,8 17,6 3,09
4 0,6 14,6 2,13 0,6 15,2 2,31
5 0,4 12,2 1,46 0,4 12,8 1,63
6 0,2 9,8 0,96 0,2 10,4 1,08

Tabel 3.2 Variasi Panjang tali dan massa beban


𝑡2
Untuk mencari T2 digunakan rumus 𝑇 2 = (𝑛2)
Plot Grafik l(m) terhadap T^2(s^2)
1.4
y = 0.2541x + 0.0223
1.2
R² = 0.9809
1

0.8
l (m)

0.6 Series1

0.4 Linear (Series1)

0.2

0
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
T^2(s^2)

Gambar 3.3 Plot grafik l(m) terhadap T2(s)


Didapatkan persamaan garis pada grafik diatas adalah y = 0,2541x + 0,0223 dimana
gradien pada grafik adalah 0,2541 m/s2
Sehingga persamaannya menjadi L = 0,2541x + 0,0223
4𝜋2 𝑙
Untuk mendapatkan nilai gravitasi maka dipakai rumus 𝑔 = , sehingga nilai l adalah
𝑇2
𝑔𝑇 2
𝑙= 4𝜋2
𝑚 𝑔 𝑚
Maka didapatkan 0,2541 𝑠 2 = 4𝜋2 𝑔 = 0,2541 𝑥 4𝜋 2
𝑠2

Nilai gravitasinya adalah 10,02 m/s2


Plot grafik l(m) terhadap T^2(s^2)
1.4
y = 0.2513x - 0.0171
1.2
R² = 0.9887
1

0.8
l (m)

0.6 Series1

0.4 Linear (Series1)

0.2

0
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
T^2 (s^2)

Gambar 3.4 Plot grafik l(m) terhadap T2(s)


Pada grafik didapatkan persamaan y = 0,2513x – 0,0171 dimana gradiennya adalah
0,2513 m/s2. Dimana y = L dan x = T2
Maka didapatkan persamaan L = 0,2513x – 0,0171
4𝜋2 𝑙
Untuk mendapatkan nilai gravitasi maka digunakan rumus 𝑔 = 𝑇2
𝑚
Berdasarkan rumus maka 𝑔 = 0,2513 𝑠 2 𝑥 4𝜋 2 maka nilai gravitasinya adalah 9,91 m/s2.

IV. PEMBAHASAN
Hubungan antara massa beban dengan perubahan Panjang pegas adalah
sebanding, jika massa beban yang dikaitkan pada pegas bernilai besar maka
semakin besar juga perubahan Panjang pada pegas.
Secara matematis hubungan antara perioda dengan Panjang tali dapat
𝑙 4𝜋2 𝑙
dihitung dengan persamaan 𝑇 = 2𝜋√𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑇 2 = , pada persamaan
𝑔
disamping dapat disimpulkan maka semakin Panjang tali maka semakin besar
juga perioda yang didapatkan. Jika secara percobaan didapatkan hasil perioda
yang besar dan tali yang pendek maka percobaan tersebut mengalami kesalahan.
Hubungan simpangan sudut awal mempengaruhi perubahan periode
ayunan apabila sudut yang disimpangkan tidak relatif kecil. Besarnya nilai
periode rata-rata ayunan bertambah dengan seiring besarnya nilai sudut
simpangan awal. Demikian pula gaya berbanding lurus dengan simpangan hanya
untuk simpangan kecil. Apabila percobaan dilakukan dengan Panjang tali
tetap,sudut tetap dan variasi massa yang berbeda maka didapatkan hasil dari
𝑡̅
𝑇𝐸𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑇𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖 Nilai periode yang tidak jauh berbeda atau
𝑛
perbedaannya sangat kecil, maka didapatkan bahwa sudut awal tidak
mempengaruhi perioda. (Yani,2020)
Gaya gravitasi pada literatur didapatkan bernilai 9,81 m/s2, jika
dibandingkan dengan nilai gravitasi pada percobaan dapat dikatakan berbeda,
karena nilai gravitasi pada percobaan berhubungan dengan periode dan Panjang
4𝜋2 𝑙
tali yang digunakan, secara matematis dapat ditulis sebagai berikut 𝑔 = 𝑇2
persamaan disamping dapat disimpulkan bahwa percepatan gravitasi pada
percobaan bandul berbanding lurus dengan Panjang tali tetapi berbanding terbalik
dengan periode.
Perhitungan bandul dengan melakukan pendekatan kartesius bisa menjadi
cara yang tepat. Dengan melakukan pendekatan matematis regresi linear maka
didapatkan persamaan y = mx + c sehingga hasil yang didapatkan dapat
dimasukan kedalam persamaan.

V. KESIMPULAN
 Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu
titik keseimbangan tertentu. Gerak harmonik dipengaruhi oleh Panjang tali
dan perioda itu sendiri
 Didapatkan konstanta pegas pada percobaan gerak harmonik sebesar
15.941 gr/s2 atau 15,941 kg/s2
 Didapatkan percepatan gravitasi pada percobaan kedua gerak harmonik
sederhana sebesar 10,02 m/s2 dan 9,91 m/s2
VI. DAFTAR PUSTAKA
Halliday, David. 2005. Fundamentals Of Physic, New Jersey: Hoboken.
Harun, Diyono. 2016. Buku Pintar Praktikum Fisika SMA. Jakarta Timur: Laskar
Aksara.
Paul, Tipler. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta timur : Erlangga

Yuli, Yanti. 2020. PENGARUH PANJANG TALI, MASSA DAN DIAMETER


BANDUL TERHADAP PERIODE DENGAN VARIASI SUDUT. Jakarta :
UNINDRA.

Anda mungkin juga menyukai