Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM GEOLOGI FISIK


PROGRAM STUDI PERMINYAKAN
TAHUN 2021

MODUL 3 – BATUAN SEDIMEN

NAMA: Achmad Zidan Faluti


NIM : 101320135
PE-D

FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI


UNIVERSITAS PERTAMINA

JAKARTA
03 Maret 2021
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa jawaban yang saya tulis disini merupakan hasil
pengerjaan sendiri. Jika ada sumber yang digunakan, maka saya mencantumkan sitasinya
dalam teks serta referensinya di daftar pustaka.

Yang Menyatakan,
ACHMAD ZIDAN FALUTI

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM – GEOLOGI FISIK 2021


JAWABAN PERTANYAAN – 1
Tekstur
Warna : warna sampel batuan secara keseluruhan yang dapat menjelaskan komposisi batuan
tersebut. Warna merupakan parameter yang paling mudah diamati tanpa perlu memberikan
perlakuan khusus pada batuan.
Semen : bahan yang mengikat butiran Semen terbentuk pada saat pembentukan batuan, dapat
berupa silika, karbonat, oksida besi atau mineral lempung.
Matrix : masa dimana butiran berada dalam satu kesatuan
Fragmen : butiran yang berukuran lebih besar daripada pasir sehingga merupakan komponen
yang dominan dalam sebuah batuan.
Ukuran butir : ukuran diameter dari fragmen batuan. Skala pembatasan yang dipakai adalah
Skala Wentworth, sehingga penamaan butiran sedimen didasarkan atas besar ukuran butirnya.
Sorting : tingkat keseragaman besar butir. Istilah-istilah yang dipakai adalah “terpilah baik”
(butir-butir sama besar), “terpilah sedang” dan “terpilah buruk”

Derajat Kebundaran : Tingkat kebulatan dan kebundaran butir dipengaruhi oleh komposisi
butir, ukuran butir, jenis proses transportasi dan jarak transport. Kebulatan secara interval dapat
dikategorikan mulai dari sangat membulat (well rounded) hingga sangat menyudut (very
angular).

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM – GEOLOGI FISIK 2021


Kemas : sifat hubungan antar butir di dalam suatu masa dasar atau di antara semennya. Istilah-
istilah yang dipakai adalah “kemas terbuka” digunakan untuk butiran yang tidak saling
bersentuhan, dan “kemas tertutup” untuk butiran yang saling bersentuhan.

Kontak antar butir : bidang sentuh antar butiran penyusun batuan sedimen. Kontak antar butir
dibagi menjadi point contact, long contact, concave-convex contact, dan suture contact.

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM – GEOLOGI FISIK 2021


Porisitas : perbandingan antara jumlah volume rongga dan volume keseluruhan dari satu
batuan. Dalam hal ini dapat dipakai istilah-istilah kualitatif yang merupakan fungsi daya serap
batuan terhadap cairan. Porositas ini dapat diuji dengan meneteskan cairan. Istilah-istilah yang
dipakai adalah “porositas sangat baik” (very good), “baik” (good) , “sedang” (fair) , dan
“buruk” (poor).
STRUKTUR
Lamination : bidang kemasan waktu yang dapat ditunjukkan oleh perbedaan besar butir atau
warna dari bahan penyusunannya. Jenis perlapisan beragam dari sangat tipis (1cm) yang
disebut bedding.

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM – GEOLOGI FISIK 2021


Perlapisan bersusun (Graded Bedding) : susunan perlapisan dari butir yang kasar berangsur
menjadi halus pada satu satuan perlapisan. Struktur ini dapat dipakai sebagai petunjuk bagian
bawah dan bagian atas dari perlapisan tersebut. Umumnya butir yang kasar merupakan bagian
bawah (bottom) dan butiran yang halus merupakan bagian atas (top).

Cross Bedding : Merupakan bentuk lapisan yang terpotong pada bagian atasnya oleh lapisan
berikutnya dengan sudut yang berlainan dalam satu satuan perlapisan. Lapisan ini terutama
terdapat pada batupasir.

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM – GEOLOGI FISIK 2021


Gelembur Gelombang (Current Ripple) : Bentuk perlapisan bergelombang, seperti berkerut
dalam satu lapisan.

Flute Cast : Struktur sedimen berbentuk suling dan terdapat pada dasar suatu lapisan yang
dapat dipakai untuk menentukan arus purba.

Load Cast : Struktur sedimen yang terbentuk akibat pengaruh beban sedimen di atasnya.

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM – GEOLOGI FISIK 2021


JAWABAN PERTANYAAN – 2

Skala wentworth digunakan untuk menetapkan ukuran partikel dalam sedimen dan batuan
sedimen, batas ukuran mulai dari lempung (1/256 mm) sampai bongkah (>256 mm). skala
wentworth juga dapat dikatakan sebagai skala yang digunakan untuk pengklasifikasian
batuan sedimen khususnya batuan sedimen klastik berdasarkan ukuran butir.

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM – GEOLOGI FISIK 2021


Batu lempung adalah batuan sediment klastik yang terbentuk dari hasil pengompakan lempung
dan lanau, ukuran butirnya halus sehingga batuannya terlihat homogen. Dalam skala wentworth
batu lempung memiliki ukuran butir sebesar 1/256 mm.

JAWABAN PERTANYAAN – 3
1. Batuan sedimen klastik
- Breksi : Berukuran butir lebih besar dari 2 mm, dengan fragmen menyudut, umumnya
terdiri dari fragmen batuan hasil rombakan yang tertanam dalam masa dasar yang lebih
halus dan tersemenkan. Bahan penyusun dapat berupa bahan dari proses vulkanisme
yang disebut breksi volkanik.
- Sandstone : Berukuran butir antara 1/16 mm - 2 mm. Dapat dikelompokkan menjadi,
Batupasir halus, sedang dan kasar. Jenis-jenis batupasir ditentukan oleh bahan
penyusunannya misalnya ; “greywacke” yaitu batupasir yang banyak mengandung
material vulkanik. “arkose”, yaitu batupasir yang banyak mengandung feldspar dan
kuarsa. Terkadang komposisi utama dipakai untuk penamaannya, misalnya; Batupasir
kuarsa, “Kalkarenit” yaitu hampir keseluruhannya terdiri dari butiran gamping.
- Batulanau : Berukuran butir antara 1/256 - 1/16 mm, perbedaan dengan batupasir atau
betulempung hanya perbedaan besar butirnya.
- Claystone : Berukuran butir sangat luas, lebih kecil dari 1/256 mm. Umumnya terdiri
dari mineralmineral lempung. Perbedaan komposisinya dapat dicirikan dari warnanya
(berhubungan dengan lingkungan pengendapan) Serpih (Shale) mempunyai sifat-
seperti batulempung atau batulanau, tetapi pada bidang - bidang lapisan
memperlihatkan belahan yang menyerpih (berlembar).

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM – GEOLOGI FISIK 2021


- Napal : Napal adalah batulempung yang mempunyai komposisi karbonat yang tinggi,
yaitu antara 30% - 60%. Sifat ini dapat berangsur menjadi lebih kecil dari 30% yang
dikenal dengan nama batulempung gampingan dan dapat lebih besar dari 60% yang
disebut batugamping lempungan (umum dijumpai dalam pemerian batuan detrius yang
mengandung unsur karbonat).
2. Karbonat
Batuan sedimen kimiawi ini terbentuk dari presipitasi kimiawi. Proses ini dimulai Ketika air
yang mengalir melalui batuan melarutkan sejumlah mineral, mengangkutnya jauh dari sumber.
Akhirnya mineral-mineral ini diendapkan ulang ketika air menguap atau ketika air menjadi
makin jenuh. Batuan karbonat juga dapat dikatakan sebagai batuan sedimen biologis karena
terbentuk dari organisme yang pernah hidup sebelumnya. Batuan jenis ini dapat terbentuk dari
material sisa organisme (tumbuhan atau hewan) yang akan karbon atau dari endapan
tempurung.
3. Evaporit
Merupakan jenis batuan sedimen yang proses pembentukannya harus ada air yang memiliki
larutan kimia yang cukup pekat. Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau
laut yang tertutup, sehingga sangat memungkinkan terjadi pengayaan unsur-unsur tertentu. Dan
faktor yang penting juga adalah tingginya penguapan maka akan terbentuk suatu endapan dari
larutan tersebut. Contoh batuan yang termasuk kedalam golongan ini adalah gip, anhidrit, batu
garam.
4. Silica
Terdiri dari batuan yang umumnya diendapkan pada lingkungan laut dalam, bersifat kimiawi
dan kadang-kadang juga berasosiasi dengan organisme seperti halnya radiolaria dan diatom.
Contoh batuan ini adalah : chert (rijang) radiolarit tanah diatom

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM – GEOLOGI FISIK 2021


REFERENSI
[1]. Soetoto. 2013. Geologi Dasar. Jakarta : Ombak
[2]. Untung, Sumotarto. 2016. Geologi Minyak dan Gas Bumi. Jakarta : Ombak

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM – GEOLOGI FISIK 2021

Anda mungkin juga menyukai