Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISA FLUIDA RESERVOIR

PERCOBAAN I

PENGUKURAN DENSITAS, SPECIFIC GRAVITY, OAPI dan


VISKOSITAS

OLEH:

ACHMAD ZIDAN FALUTI

101320135

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI

UNIVERSITAS PERTAMINA

JAKARTA

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................... 1.1-2


BAB I .............................................................................................................................. 1.1-3
PENGUKURAN DENSITAS, SPECIFIC GRAVITY, OAPI....................................................... 1.1-3
1.1. Tujuan Praktikum .......................................................................................... 1.1-3
1.2. Teori Dasar .................................................................................................... 1.2-3
BAB II ............................................................................................................................. 1.2-5
METODOLOGI................................................................................................................ 1.2-5
2.1 Alat dan Bahan ................................................................................................... 1.2-5
2.2 Prosedur Percobaan Penentuan °𝑨𝑷𝑰, 𝑫𝑬𝑵𝑺𝑰𝑻𝑨𝑺, 𝑫𝑨𝑵 𝑺𝑮 .......................... 1.2-6
BAB III ............................................................................................................................ 1.2-9
DATA DAN HASIL PERCOBAAN ...................................................................................... 1.2-9
3.1. Data Yang Diketahui ....................................................................................... 1.2-9
3.2. Hasil Observasi ............................................................................................. 1.2-10
3.3. PENGUJIAN DENSITAS,SG,OAPI, Dan Viskositas ........................................... 1.2-11
BAB IV............................................................................................................................ 1.2-1
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 1.2-1
BAB V............................................................................................................................. 1.2-4
KESIMPULAN ................................................................................................................. 1.2-4
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 1.2-5
BAB I

PENGUKURAN DENSITAS, SPECIFIC GRAVITY, OAPI

1.1. Tujuan Praktikum

1. Menentukan nilai API dan SGT dengan Hydrometer


2. Menentukan densitas, SGT, OAPI dengan Pycnometer
3. Menentukan Viskositas dinamis dan Kinetis dengan Viskosimeter Oswald

1.2.Teori Dasar

Densitas adalah suatu dimensi yang pasti dimiliki oleh setiap benda
padat,cair, dan gas. Ketiganya pasti memiliki massa jenis karena untuk setiap
benda apapun termasuk dalam cairan dan gas memiliki nilai beratnya karena
densitas menyatakan ukuran massa atau berat suatu benda terhadap volume
dari benda tersebut. Massa dapat dimaknakan sebagai berat dari suatu benda,
untuk hal ini perlu ditekankan karena massa dan berat adalah suatu hal yang
berbeda dimana massa adalah besaran skalar dan berat adalah besaran vektor
dan volume adalah kapasitas seberapa banyak ruang yang dibutuhkan untuk
berat suatu benda.
Selain densitas, terdapat sifat yang dimiliki oleh fluida yaitu Specific
Gravity dimana Specific Gravity dapat dimaknakan sebagai rasio antara berat
jenis minyak pada temperatur standard dengan berat jenis air dengan
temperatur standard, Specific Gravity dapat ditulis secara matematis yaitu
sebagai berikut:
𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑
𝑆𝐺 = … … 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝐼
𝜌𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟
Dimana :
SG : Specific Gravity
𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑 : Massa jenis fluida pada tekanan dan temperatur standard gr/cm3
𝜌𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 : Massa jenis air pada tekanan dan temperatur standard gr/cm3
Di Indonesia sendiri densitas dinyatakan dalam rasio 0.1 : 1 untuk minyak
bumi suhu yang digunakan adalah 15OC atau 60OF. Dalam dunia perdagangan
khususnya yang dikuasai oleh perusahaan Amerika, Specific Gravity
dinyatakan dalam SG dan dinyatakan dalam bentuk OAPI Gravity (American
Petroleum Institute), OAPI dapat dituliskan secara matematis yaitu sebagai
berikut :
141.5
°𝐴𝑃𝐼 = − 131.5 … . . (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝐼𝐼)
𝑆𝐺
141.5
𝑆𝐺 = … . . (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝐼𝐼𝐼)
131.5 + °𝐴𝑃𝐼
O
Kualitas minyak bumi dapat ditentukan dengan berapa besarnya API
apabila suatu minyak bumi memiliki OAPI tinggi maka Specific Gravity nya
semakin kecil, hal ini dapat dilihat dari persamaan diatas dimana OAPI dan
Specific Gravity tidak berbanding lurus dan apabila OAPI suatu minyak bumi
tinggi maka memiliki nilai jual yang berharga karena lebih banyak
mengandung bensin dan sebaliknya maka minyak bumi tersebut kurang bagus
karena lebih banyak mengandung lilin(Wax) atau aspal.
Dalam fluida sendiri tidak hanya Specific Gravity dan Densitas, fluida juga
memiliki sifat lain yaitu kekentalan atau Viscosity. Viskositas fluida Newtonian
yang mengalir melalui pipa dapat ditentukan dengan persamaan matematis
yaitu :
𝜋𝑟 2 𝑡∆𝑃
𝜇= … . . (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝐼𝑉)
8𝑉𝐿
Dimana:
𝜇 : Viskositas (cP atau P)
r : Jari-jari pipa kapiler (cm)
t : waktu pengaliran (s)
∆𝑃 : tekanan (dyne/cm)
V : Volume cairan (cc)
L : Panjang pipa kapiler (cm)
Ada bermacam-macam viskositas tipe pipet yang dapat digunakan untuk
menentukan Viskositas kinematis, baik untuk produk minyak transparan atau
tidak
BAB II

METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan

2.1.1. Alat
1. Gelas ukur 1000mL 13. Gelas kimia
2. Hydrometer 14. Heater
3. Timbangan Digital
4. Pycnometer
5. Stand
6. Viscometer Ostwald
7. Pipet Pump
8. Pipet
9. Corong
10. Stopwatch
11. Thermometer

2.1.2. Bahan
1. Fluida
2. Fluida Crude Oil
2.2 Prosedur Percobaan Penentuan °𝑨𝑷𝑰, 𝑫𝑬𝑵𝑺𝑰𝑻𝑨𝑺, 𝑫𝑨𝑵 𝑺𝑮

2.2.1. Percobaan Hydrometer

Percobaan Dimulai

Masukkan fluida yang diuji


kedalam gelas ukur 1000mL

Memasukkan Hydrometer
kedalam gelas ukur 1000mL

Hydrometer dibiarkan
mengapung didalam fluida

Hasil pengukuran
dicatat

Percobaan Diakhiri

2.2.2 Percobaan Pycnometer

Percobaan Dimulai
Menimbang setiap
bahan bagian pada
pycnometer dengan
timbangan digital

Hasil pengukuran
dicatat

Mengisi pycnometer dengan crude


oil hingga penuh dan ditutup rapat

Memastikan crude oil telah keluar dari Lead

Membersihka sisa fluida yang keluar dari


Lead

Tidak lupa untuk menutup rapat Pycnometer

Timbang Kembali Pycnometer dengan


timbangan digital

Hasil pengukuran
dicatat

Percobaan Diakhiri
2.2.3 Percobaan Viskositas dengan Oswald Viscometer

Percobaan Dimulai

Merangkai alat Viscometer


Oswald

10cc fluida yang telah diukur


suhunya dimasukkan kedalam
Viscometer.

Memasukkan viscometer ke dalam gelas air


yang sedang dipanaskan di dalam gelas
kimia

Menghisap cairan di dalam viscometer


dengan pipet pump hingga cairan

Mengukur waktu yang diperlukan fluida


untuk melewati batas tertera

Hasil pengukuran
dicatat

Percobaan Diakhiri
BAB III

DATA DAN HASIL PERCOBAAN

3.1. Data Yang Diketahui


O
Pengujian Pengukuran Densitas, SPECIFIC GRAVITY, API dilakukan di
Laboratorium Analisa Fluida Reservoir dan Petrofisika dengan kondisi ruangan:
-Tekanan udara = 1 bara
-Temperature udara = 25 ºC

Menggunakan alat dengan alat uji sebagai berikut:


- Hydrometer model Cole-Palmer H-B Instrument
- Pycnometer model Fisher (volume 11.5 cc)
- Viscometer Ostwald model Ostwald Oil (Thomas)

Tidak ada laporan kebocoran gas dan malfungsi alat. Parameter temperatur
fluida tidak dapat dipertahankan secara konstan diluar kondisi temperatur
ruangan.
3.2. Hasil Observasi
Tabel 1. Data Hasil Uji Sampel dengan Hydrometer

Pressure Temperature
No Bahan SGT API⁰ @ T
(bara) (oC)
1 Crude Oil X 1 25 0.86 33.5

Tabel 2. Data Hasil Uji Sampel dengan Pycnometer

Pressure Temperature Picno Kosong Picno + Fluida


No Bahan
(bara) (oC) (gr) (gr)
1 Air Keran 1 25 48.79 60.37
2 Minyak Rem 1 25 48.79 61.95
3 Oli 1 25 48.79 58.95
4 Crude Oil X 1 25 48.79 58.90

Tabel 3. Data Hasil Uji Sampel dengan Viscometer Otswald

Waktu alir (t)


No Bahan
T1 = 25 oC** T2 = 60 ⁰C**
1 Air Keran 100 detik 85 detik
2 Air Keran 99 detik 81 detik
3 Air Keran 99 detik 79 detik
Catatan :
• Pengujian terhadap viskositas air dengan 2 variasi temperature dan 3 kali
pengulangan untuk setiap variasi temperature
• Pengukuran temperatur tidak dapat dilakukan pada fluida di dalam alat,
sehingg temperatur yang diukur adalah temperatur yang paling dekat
dengan alat
3.3. PENGUJIAN DENSITAS,SG,OAPI, Dan Viskositas
Tabel 5. Perhitungan Densitas,SG, dan OAPI(HYDROMETER)

Pressure Temperature
No Bahan
(bara) (oC)
SGT ⁰API @ T SG15 °𝑨𝑷𝑰
1. Crude Oil X 1 25 0.86 33.5 0.87 31.14
Perhitungan :

𝑆𝐺𝑇 = 𝑆𝐺15 − (5.93 𝑥 10−4 [𝑇 ℃ − 15]) … . (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑉)

141.5
°𝐴𝑃𝐼 = − 131.5 … . (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑉𝐼)
𝑆𝐺

𝑆𝐺15 = 0.86 + (5.93 𝑥 10−4 [25℃ − 15℃]) = 0.87

141.5
°𝐴𝑃𝐼 = − 131.5 = 31.14
0.87

Tabel 6. Perhitungan Densitas (PYCNOMETER)

Pressure Temperature Picno Kosong Picno + Fluida Massa Volume ρ


No Bahan
(bara) (oC) (gr) (gr) (gr) (cc) (gr/cc)
1. Air Keran 1 25 48.79 60.37 11.58 11.5 1.01
2 Minyak Rem 1 25 48.79 61.95 13.16 11.5 1.14
3 Oli 1 25 48.79 58.95 10.16 11.5 0.88
4 Crude Oil X 1 25 48.79 58.90 10.11 11.5 0.87
Rumus :

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 = (𝑃𝑖𝑐𝑛𝑜 + 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎)𝑔𝑟 − (𝑃𝑖𝑐𝑛𝑜 𝐾𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔)𝑔𝑟 … . (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑉𝐼𝐼)

𝑚(𝑔𝑟) 𝑔𝑟
𝜌= = ⋯ ⁄𝑐𝑐 … . (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑉𝐼𝐼𝐼)
𝑣(𝑐𝑐)

Perhitungan:

- Massa
• Air Keran : 60.37𝑔𝑟 − 48.79𝑔𝑟 = 11.58 𝑔𝑟
• Minyak Rem : 61.95𝑔𝑟 − 48.79𝑔𝑟 = 13.16 𝑔𝑟
• Oli : 58.95𝑔𝑟 − 48.79𝑔𝑟 = 10.16 𝑔𝑟
• Crude Oil X : 58.90𝑔𝑟 − 48.79𝑔𝑟 = 10.11 𝑔𝑟
- Densitas
11.58𝑔𝑟
• Air Keran : 𝜌 = = 1.01 𝑔𝑟/𝑐𝑐
11.5 𝑐𝑐
13.16𝑔𝑟
• Minyak Rem : 𝜌 = = 1.14 𝑔𝑟/𝑐𝑐
11.5 𝑐𝑐
10.16𝑔𝑟
• Oli : 𝜌 = = 0.88𝑔𝑟/𝑐𝑐
11.5 𝑐𝑐
10.11𝑔𝑟
• Crude Oil X : 𝜌 = = 0.87𝑔𝑟/𝑐𝑐
11.5 𝑐𝑐

Tabel 7. Perhitungan SGT, OAPI @T, OAPI, Dan SG15

O O
No Nama Temperature Densitas SGT API @ T SG15 API
Bahan (gr/cc)
1. Air Keran 25 1.01 1 10
2. Minyak 25 1.14 1.13 0
Rem
3. Oli 25 0.88 0.87 31.14
4. Crude Oil 25 0.87 0.86 33.03 0.87 31.14
X
Rumus :

𝜌𝑓
𝑆𝐺 = … … (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝐼𝑋)
𝜌𝑤

Perhitungan :

- SGT
1.01𝑔𝑟/𝑐𝑐
• Air Keran : 𝑆𝐺 = 1.01 𝑔𝑟/𝑐𝑐 = 1
1.14𝑔𝑟/𝑐𝑐
• Minyak Rem : 𝑆𝐺 = 1.01𝑔𝑟/𝑐𝑐 = 1.13
0.88𝑔𝑟/𝑐𝑐
• Oli : 𝑆𝐺 = 1.01𝑔𝑟/𝑐𝑐 = 0.87
0.87𝑔𝑟/𝑐𝑐
• Crude Oil X : 𝑆𝐺 = 1.01𝑔𝑟/𝑐𝑐 = 0.86
O
- API @ T
141.5
• Air Keran : °𝐴𝑃𝐼 = − 131.5 = 10
1
141.5
• Minyak Rem : °𝐴𝑃𝐼 = − 131.5 = −6.27 = 0
1.13
141.5
• Oli : °𝐴𝑃𝐼 = 0.87
− 131.5 = 31.14
141.5
• Crude Oil X : °𝐴𝑃𝐼 = − 131.5 = 33.03
0.86

- 𝑆𝐺15
• Crude Oil : 𝑆𝐺15 = 0.86 + (5.93 𝑥 10−4 (10℃)) = 0.87
O
- API
141.5
• Crude Oil : °𝐴𝑃𝐼 = − 131.5 = 31.14
0.87
Tabel 8. Perhitungan Viskositas Dinamis dan Kinetis

Waktu alir (t) C µ Kinematik (cSt) µ Dinamik (cP)


No Bahan (0,0164 cSt/s)
T1 = 25oC T2 = 60 ⁰C T1 =25oC T2 = 60 ⁰C T1 =25oC T2 = 60 ⁰C
1. Air Keran 100 85 0.0164 1.64 1.39 1.66 1.49
2. Air Keran 99 81 0.0164 1.62 1.33 1.64 1.34
3. Air Keran 99 79 0.0164 1.62 1.29 1.64 1.30
Rumus :
𝜇𝐾𝑖𝑛 = 𝐶 𝑥 𝑡 … . . (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑋)
𝜇𝐷𝑖𝑛 = 𝜌 𝑥 𝜇𝑘𝑖𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝜇𝑑𝑖𝑛 = 𝑆𝐺 𝑥 𝜇𝑘𝑖𝑛 … . . (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑋𝐼)
Perhitungan :
- 𝜇𝑘𝑖𝑛 𝑠𝑎𝑎𝑡 25℃
𝑐𝑆𝑡
• Air keran 1 : 𝜇𝐾𝑖𝑛 = 0.0164 𝑥 100𝑠 = 1.64 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒
𝑠
𝑐𝑆𝑡
• Air keran 2 : 𝜇𝐾𝑖𝑛 = 0.0164 𝑥 99𝑠 = 1.62 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒
𝑠
𝑐𝑆𝑡
• Air Keran 3 : 𝜇𝐾𝑖𝑛 = 0.0164 𝑥 99𝑠 = 1.62 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒
𝑠

- 𝜇𝑘𝑖𝑛 𝑠𝑎𝑎𝑡 60℃


𝑐𝑆𝑡
• Air keran 1 : 𝜇𝐾𝑖𝑛 = 0.0164 𝑥 85𝑠 = 1.39 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒
𝑠
𝑐𝑆𝑡
• Air keran 2 : 𝜇𝐾𝑖𝑛 = 0.0164 𝑥 81𝑠 = 1.33 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒
𝑠
𝑐𝑆𝑡
• Air keran 3 : 𝜇𝐾𝑖𝑛 = 0.0164 𝑥 79𝑠 = 1.29 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒
𝑠

- 𝜇𝐷𝑖𝑛 𝑠𝑎𝑎𝑡 25℃


𝑔𝑟
• Air keran 1 : 𝜇𝐷𝑖𝑛 = 1.01 𝑐𝑐 𝑥 1.64 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒 = 1.66 𝑐𝑃
𝑔𝑟
• Air keran 2 : 𝜇𝐷𝑖𝑛 = 1.01 𝑥 1.62 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒 = 1.64 𝑐𝑃
𝑐𝑐
𝑔𝑟
• Air keran 3 : 𝜇𝐷𝑖𝑛 = 1.01 𝑐𝑐 𝑥 1.62 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒 = 1.64 𝑐𝑃

- 𝜇𝐷𝑖𝑛 𝑠𝑎𝑎𝑡 60℃


𝑔𝑟
• Air keran 1 : 𝜇𝐷𝑖𝑛 = 1.01 𝑐𝑐 𝑥 1.39 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒 = 1.40 𝑐𝑃
𝑔𝑟
• Air keran 2 : 𝜇𝐷𝑖𝑛 = 1.01 𝑐𝑐 𝑥 1.33 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒 = 1.34 𝑐𝑃
𝑔𝑟
• Air keran 3 : 𝜇𝐷𝑖𝑛 = 1.01 𝑐𝑐 𝑥 1.29 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑖𝑠𝑡𝑜𝑘𝑒 = 1.30 𝑐𝑃
BAB IV

PEMBAHASAN

Fluida adalah suatu zat yang dapat mengalir secara kontinu (terus menerus)
bila terkena tegangan geser, berapapun kecilnya tegangan geser tersebut. Dalam
percobaan ini dilakukan analisis karakteristik terhadap fluida reservoir dimana
karakter yang akan dianalisis adalah densitas,viskositas, dan OAPI. Dalam dunia
perdagangan dalam sektor migas terutama di Amerika, Specific Gravity
dinyatakan dalam API gravity dimana suatu besaran yang merupakan fungsi
dari berat jenis. Dalam praktiknya, API Gravity minyak bumi lebih sering untuk
menunjukkan seberapa bagus kualitas dari minyak bumi tersebut, API dan
Specific Gravity digunakan sebagai parameternya dimana semakin tinggi API
maka semakin bagus kualitas dari minyak bumi tersebut dan yang pasti Specific
Gravity pada minyak tersebut semakin kecil dan Viskositas minyak bumi dan
produknya juga pernah ditentukan dengan menggunakan Viskosimeter Saybolt,
akan tetapi uji tersebut sudah tidak digunakan.
Pada percobaan pengukuran API, Densitas, Specific Gravity, dan
Viskositas, digunakan alat-alat seperti Gelas ukur 1000mL, Hydrometer,
Timbangan Digital, Pycnometer, Stand, Viscometer Oswald, pipet
pump,corong, dan stopwatch. Lalu pada percobaan pengukuran API, Densitas,
Specific Gravity, dan Viskositas juga digunakan bahan-bahannya yaitu Fluida
dan Fluida Crude Oil. Digunakannya Hydrometer pada percobaan kali ini
adalah untuk menentukan seberapa besar berat jenis dari suatu fluida yang
diujikan dan Pycnometer digunakan untuk mengukur seberapa besar massa
jenis fluida yang diujikan. Lalu gelas ukur 1000mL untuk menjadi wadah bagi
fluida dan pada akhirnya akan menjadi tempat bagi hydrometer untuk
mengukur, lalu terdapat timbangan digital dimana alat tersebut akan berguna
untuk menghitung variabel saat piknometer kosong dan piknometer yang sudah
terdapat fluida, didapatkan nilai berat picno kosong pada masing-masing fluida
yang diujikan adalah 48.79 gr untuk Sampel, dan picno yang telah terisi fluida
juga didapatkan beratnya yaitu 60.37 gr untuk sampel air keran, 61.95 gr untuk
sampel minyak rem, 58.95gr untuk sampel Oli, dan 58.90 untuk sampel Crude
Oil X. Lalu didapatkan juga data hasil pengujian pada percobaan Viskometer
dengan Viscometer Oswald, pada percobaan ini digunakan air keran sebagai
medianya dan diukur pada saat 25OC dan 60oC dimana waktu alirnya pada saat
25OC adalah 100s, 99s, dan 99s dan pada saat 60oC didapatkan waktu alirnya
yaitu 85s,81s, dan 79s
Pada percobaan pengukuran API, Densitas, Specific Gravity, dan
Viskositas. Langkah-langkah diawali dengan mengukur Specific Gravity dan
API dengan menggunakan hydrometer yang dicelupkan ke gelas ukur 1000mL.
Lalu selanjutnya diukur Kembali densitas akan tetapi menggunakan
Pycnometer dimana Langkah pertama dilakukan pengukuran dimensi berat
pada alat Pycnometer yang belum terisi fluida, lalu masing-masing fluida
dituangkan ke pycnometer dan Kembali dilakukan penimbangan dengan
menggunakan timbangan digital, didapatkan nilai pada pycnometer saat kosong
dan pycnometer saat terisi fluida, yaitu 48.79gr disemua pycnometer dan
60.37gr untuk sampel air keran, 61.95 untuk minyak rem, 58.95 untuk Oli dan
58.90gr untuk Crude oil. Pada percobaan Pycnometer ini diharuskan untuk
mencari berapa massa dari masing-masing fluida yang diujikan dengan mencari
perbedaan dari berat saat terisi fluida dan saat pycnometer kosong dimana
didapatkan nilai massa masing-masing fluida adalah 11.58 untuk air keran,
13,16gr untuk Minyak rem, 10.16 untuk Oli, dan 10.11 untuk Crude oil. Setelah
itu densitas dapat dikalkulasikan dimana volume fluida alat adalah 11.5 cc.
Didapatkanlah nilai densitas dari masing-masing fluida yaitu 1.01gr/cc untuk
air keran, 1.14gr/cc untuk Minyak rem, 0.88gr/cc untuk Oil dan 0.87gr/cc untuk
Crude Oil X, setelah mendapatkan fluida maka nilai Specific Gravity dapat
dicari dengan digunakan densitas air keran sebagai parameter dari densitas
fluida standard dimana hasil pada Specific Gravity pada masing-masing fluida
adalah 1 untuk air keran, 1.13 untuk minyak rem, 0.87 untuk Oil dan 0.86 untuk
Crude Oil X lalu API pada suhu 25OC adalah 10 untuk air keran, 0 untuk minyak
rem karena saat kalkulasi perhitungan berjumlah nol, 33.14 untuk Oli dan 33.03
untuk Crude Oil X, pada Crude Oil X dilakukan perhitungan untuk mengoreksi
jika pengamatan Crude Oil tidak pada temperature standard, Specific Gravity
pada suhu 15OC dimana didapatkan dari persamaan diatas yaitu 0.87 dan API
nya adalah 33.14. selanjutnya dilakukan Observasi terhadap Viskositas dengan
digunakannya alat Viskometer Oswald dimana hal pertama yang dilakukan
adalah merangkai alat Viskometer Oswald, lalu selanjutnya 10cc fluida yang
telah diukur dimasukkan kedalam Viskometer lalu viscometer dimasukkan
kedalam gelas kimia dan dipanaskan menggunakan heater lalu cairan yang
terdapat di viscometer dihisap dengan pipet pump Ketika itu diukur waktu alir
yang didapatkan untuk melewati batas tertera. Didapatkan data waktu alir pada
saat suhu 25OC yaitu masing-masing fluida adalah 100s,99s, dan 99s dan pada
saat suhu 60OC yaitu saat fluida dipanaskan sebesar 85s, 81s, dan 79s. Pada
percobaan penentuan viskositas digunakan variabel viskositas dinamis dan
viskositas kinetis dan didapatkan nilai masing – masing viskositas bedasarkan
temperature yang berbeda yaitu saat 25OC dan 60OC yaitu dihitung viskositas
dinamisnya yaitu 1.66 cP,1.64 cP dan 1.64 cP dan 1.40 cP, 1.34 cP, 1.30 cP dan
untuk viskositas kinetisnya adalah 1.64cSt, 1.62 cSt, 1.62cSt dan 1.39 cSt, 1.33
cSt, 1.29 cSt. analisis yang saya dapatkan dari nilai yang telah didapatkan yang
berarti Ketika digunakan hydrometer untuk mencari nilai API dan Specific
Gravity yaitu APInya adalah 33.14 dimana nilai tersebut dapat dimasukan
sebagai klasifikasi minyak ringan dan nilai Specific Gravity nya adalah 0.87
yang berarti dapat disimpulakan bahwa Crude Oil yang diujikan adalah minyak
ringan.
Fluida reservoir adalah suatu fluida yang dihasilkan oleh sumur produksi
yang berupa gas,minyak dan air. Dalam fluida reservoir sendiri memiliki
berbagai klasifikasi dari dry gas,wet gas,retrograde gas, black oil, dan volatile
oil dimana masing-masing memiliki nilai API yang berbeda-beda.
BAB V

KESIMPULAN

1. Nilai SGT dan OAPI pada crude oil x dengan hydrometer adalah :
o SGT : 0.87
o OAPI : 31.14
2. Nilai densitas, SGT, OAPI dengan Pycnometer masing-masing sampel
adalah :
- Densitas
o Air keran : 1.01 gr/cc
o Minyak rem : 1.14 gr/cc
o Oli : 0.88 gr/cc
o Crude Oil X : 0.87 gr/cc
- SGT
• Air keran :1
• Minyak rem : 1.13
• Oli : 0.87
• Crude Oil X : 0.86
O
- API
• Air keran :1
• Minyak rem : 0
• Oli : 31.14
• Crude Oil X : 33.03
3. Nilai Viskositas dinamis dan kinetis pada suhu 25OC dan 60OC adalah :
- Suhu 25OC
• Viskositas dinamis :1.66 cP, 1.64cP, dan 1.64cP
• Viskositas kinetis : 1.64cSt(100s), 1.62cSt(99s), dan
1.62cSt(99s)
O
- Suhu 60 C
• Viskositas dinamis : 1.40cP, 1.34cP, dan 1.30cP
• Viskositas Kinetis : 1.39 cSt(85s), 1.33cSt(81s), dan 1.29
cSt(79s)
DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, T. (2000). Reservoir Engineering Handbook. Montana: Gulf Professional


Publishing.

Astra Pramana, A., Putri Oktaviani, A. P., & Maharsi, D. A. (2021). PANDUAN PRAKTIKUM
ANALISA BATUAN & FLUIDA RESERVOIR. JAKARTA: UNIVERSITAS PERTAMINA.

Kristanto, D. (2020). Analisa Fluida Reservoir di Laboratorium. Yogyakarta: UPNYK.

Sukandarrumidi. (2013). Geologi Minyak dan Gas Bumi. Yogyakarta: GADJAH MADA
UNIVERSITY PRESS.

Anda mungkin juga menyukai