FARMASI FISIK
VISKOSITAS
LABORATORIUM 5
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
2019
I. TUJUAN PRATIKUM
BAHAN :
a. Aquadest
b. Etanol 96%
c. Gliserin
d. Parafin cair
e. Propilen glikol
f. Minyak zaitun
V. PROSEDUR KERJA
Dari pustaka carilah viskositas cairan Carilah berat jenis aquadest alcohol,
pembanding aquadest pada suhu gliserin, propilen glikol dan minyak
percobaan zaitun
massa aquadest
Volume Piknometer =
BJ Aquadest
54 g
=
0.99979 g /ml
= 54.02 ml
4. Menentukan berat jenis masing-masing sampel dengan hasil penimbangan
piknometer
BOBOT
PIKNOMETE BOBOT BOBOT
No. SAMPEL R KOSONG PIKNOMETER+ISI ISI ρ=M/V (g/m3)
(GRAM)
1 Aquadest 31.4 g 85.4 g 54 g 0.999 (g/ml)
2 Parafin Cair 31.4 g 87.1 g 55.7 g 1.031 (g/ml)
3 Etanol 96% 31.4 g 99.2 g 67.8 g 1.255 (g/ml)
4 Gliserin 31.4 g 76.3 g 44.9 g 0.831 (g/ml)
Propilen
5 Glikol 31.4 g 78.6 g 47.2 g 0.873 (g/ml)
a. Gliserin
b. Etanol 96%
0.890× 10−6 g /m3 ×14.33 s ×0.873 g/m3
Ƞ2 =
7.62 s × 0.999 g /ml
= 1.463 × 10-6 g/ms
c. Parafin Liquid
d. Propilen glikol
0.890× 10−6 g /m3 x 40.31 s ×1.031 g /m3
Ƞ2 =
7.62 s × 0.999 g /ml
= 4.859 × 10-6 g/ms
W Ƞ ×rpm
Ƞ = Kv Kv =
Rpm W
60 sekon 0.7 dPas ×214 put
rpm = × putaran Kv =
t( sekon) 50 gram
Kv =2.996
Kurva Sampel
Sumbu x = F
Sumbu y = rpm
F=W×g
Keterangan :
W = berat beban (gram)
g = gaya grafitasi
a. Aquadest
F (x) Rpm (y)
98 35,71
196 75
490 214,3
686 300
980 428,6
Aquadest
500
400
300
Rpm
200
100
0
98 196 490 686 980
F=Wxg
b. Parafin cair
F rpm
98 32,6
196 78.9
490 214
686 333
980 500
c. Etanol
F rpm
98 29,7
196 53,6
490 214,5
686 300
980 500
Etanol
600
500
400
300
Rpm
200
100
0
98 196 490 686 980
F=Wxg
d. Propilen glikol
F rpm
98 29,2
196 68,2
e. 490 176,4
686 250
980 375
e. Gliserin
F rpm
98 22,9
196 43,5
490 75
686 111,11
980 157,9
Gliserin
180
160
140
120
100
Rpm
80
60
40
20
0
98 196 490 686 980
F = Wx g
VII. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami telah melakukan percobaan yang berjudul Viskositas.
Praktikum kali ini bertujuan untuk menganalisis prinsip viskositas, menguraikan cairan
newton dan cairan non newton, menganalisis dan menggunakan alat-alat penentuan viskositas
dan rheologi, serta menentukan viskositas dan rheologi cairan newton dan non newton.
Bahan yang digunakan adalah etano 98%, aquadest, gliserin, dan parafin cair.
Viskositas suatu zat dipengaruhi oleh suhu. Viskositas gas meningkat dengan bertambah
tingginya suhu sedangkan viskositas zat cair menurun dengan naiknya suhu. Dari beberapa
sampel memiliki nilai viskositas yang berbeda di karenakan terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi viskositas antara lain tekanan.
a. Tekanan
Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan sedangkan viskositas gas tidak
dipengaruhi oleh tekanan. Tekanan pada viskositas akan memberikan pengaruh pada
ikatan partikel-partikel pada zat cair.
b. Temperatur
Viskositas akan turun dengan naiknya temperatur, sedangkan viskositas gas naik
dengan naiknya temperature.
c. Ukuran dan Berat Molekul
Viskositas naik dengan nainya berat molekul. Misalnya laju alir alkohol cepat,
larutan minyak laju alirnya lambat seperti gliserin dan paraffin liquid. Sehingga
memiliki kekentalan yang tinggi.
d. Kekuatan antar molekul
Semakin besar ikatan antar molekul suatu zat cair maka nilai viskositas yang
dimiliki akan semakin tinggi.
Praktikum kali ini adalah menentukan viskositas dengan menggunakan metode kapiler.
Metode kapiler adalah metode yang membandingkan viskositas cairan yang belum diketahui
dengan viskositas absolut suatu cairan baku pembanding. Dimana yang dikur adalah waktu
yang dibutuhkan oleh sejumlah tertentu cairan yang mengalir yang disebabkan oleh berat
cairan itu sendiri. Kemudian untuk menentukan massa jenis cairan yang akan ditentukan
viskositasnya, digunakan piknometer. Dari praktikum yang dilakukan, didapatkan hasil
bahwa parafin cair membutuhkan waktu 9.38 detik untuk mengalir dan massa jenis 0.831
g/ml, dan mempunyai viskositas sebesar 0,0.911×10-6 g/m.s. Etanol 96% membutuhkan
waktu 14.33 detik untuk mengalir dan massa jenis 0,873 g/ml, dan mempunyai viskositas
sebesar 1,463×10-6 g/m.s. Gliserin membutuhkan waktu 259.67 detik untuk mengalir dan
massa jenis 1,255g/ml, dan mempunyai viskositas sebesar 38,101×10-6 g/m.s. Propilen glikol
membutuhkan waktu 40.31 detik untuk mengalir dan massa jenis 1,031 g/ml, dan mempunyai
viskositas sebesar 4,859×10-6 g/m.s.
Dari praktikum kali ini didapatkan hasil bahwa viskositas berbanding lurus dengan
massa jenis cairan. Semakin besar massa jenis cairan maka akan semakin besar juga
viskositas cairan. Didapatkan pula hasil bahwa semakin lama waktu yang dibutuhkan
sejumlah tertentu cairan yang mengalir maka semakin besar pula viskositas cairan tersebut.
VIII. KESIMPULAN
1. Berdasarkan metode kapiler diperoleh hasil rata-rata viskositas pada sampel propilen yaitu
0,88 ; parafin 0,72 ; akuades 0,75 ; etanol 0,826 dan gliserin 2,1.
2. Pada metode stromer diperoleh hasil perhitungan viskositas pada sampel yaitu Gliserin
38.101 × 10-6 g/ms, Etanol 96% 1.463 × 10-6 g/ms, Parafin liquid 0.911 × 10-6 g/ms,
Propilen glikol 4.859 × 10-6 g/ms.
3. Berat molekul dan berat jenis yang lebih besar maka dari itu memiliki viskositas yang
paling tinggi dan menyebabkan makin kental suatu cairan.
DAFTAR PUSTAKA