PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Dalam melakukan percobaan memiliki tujuan yang ingin dicapai,
tujuan percobaan diuraikan sebagaimana berikut :
1) Menentukan massa jenis suatu zat dalam keadaan cair.
2) Dapat menentukan viskositas suatu cairan.
3) Dapat menghitung viskositas suatu cairan berdasarkan percobaan.
2. LANDASAN TEORI
2.2. Viskositas
Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari
aliran yang diberikan oleh suatu cairan. Seriap fluida, gas , atau cairan
memiliki sifat ini. Makin kental suatu cairan semakin besar gaya yang
dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu.
Viskositas dispersi atau koloidal dipengaruhi oleh bentuk partikel dari fase
dispersi. Koloid-koloid yang terbentuk bola membentuk sistem dispersi
yang viskositasnya rendah. Sedangkan dispersi yang mengandung koloid-
koloid linear viskositasnya lebih tinggi. Dalam menyatakan viskositas
suatu fluida, cairan, atau gas terdapat beberapa hukum, diantaranya:
1. Hukum Poiseulle
Pipa bertingkat suatu fluida yang encer dapat megalir begitu saja
tanpa perlu diberikan gaya, tapi untuk fluida kental diperlukan
perbedaan tekanan diantara ujung pipa. Banyak cairan yang mengalir
per satuan waktu melalui penampang melintang berbentuk silinder
berjari-jari dan memiliki panjang.
2. Hukum Stokes
Apabila benda padat bergerak dnegan kcepatan tertentu dalam
medium fluida kental, maka benda tersebut akan mnegalami hambatan
yang diakibatkan adanya gaya gesek fluida. Pada fase gas jika suhu
meningkat maka viskositasnya akan meningkat, namun pada cairan
apabila suhunya meningkat maka viskositasnya akan mengalami
penurunan. Dalam mengukur viskositas suatu zat digunakan alat
berupa viskometer. Ada beberapa jenis viskometer yang dapat
digunakan untuk mengukur viskositas suatu zat.
a. Viskometer oswald
Viskositas dari cairan yang akan diukur dengan metode oslad
ini ditentukan dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan oleh
sejumlah cairan tersebut untuk melalui dua tanda batas yang
terdapat pada pipa kapiler. Setelah itu bandingkan waktu yang
viskositasnya sudah diketahui dengan zat yang viskositasnya
belum diketahui.
b. Viskositas hoppler
Terjadinya kesetimbangan sehingga adanya gaya gesek sama
dengan gaya berat dikurangi gaya archimedes. Prinsipnya
menggelindingkan bola melalui tabung gelas vertikal yang berisi
zat cair yang akan diketahui viskositasnya.
3. METODE PENELITIAN
3.1.2. Bahan
1. Aquades
2. Alkohol
3. Aseteon
3.2.2. Viskositas
1. Siapkan viskometer osald yang bersih.
2. Isi viskometer dengan cairan yang ingin diketahui
viskositasnya sampai di baah tanda.
3. Tarik sejumlah volume cairan sampai melebihi tanda dan
lepskan
4. Hitung waktu saat cairan turun sampai tanda batas.
5. Matikan stop watch sampai tanda batas berikutnya.
6. Catat waktu yang dibutuhkan.
7. Ulangi cara yang sama terhadap cairan lainnya yang ingin
diketahui viskositasnya.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Massa Jenis
Tabel 4.1.1. Hasil Percobaan Massa Jenis Aquades
m
ρ= v
1) Aquades
26,63 gram gr
ρ = =1,0676
25 ml ml
2) Alkohol
22,80 gram
ρ = =0,912 gr /ml
25 ml
3) Aseton
21,28 gram
ρ = =0,8512 gr /ml
25 ml
2. Viskositas
Tabel 4.1.4 Hasil Percobaan Viskovitas Cairan
Perhitungan viskositas :
γx ρ x . tx
γA
= ρ A . tA
1) Aseton
γx 0,85 .3,85
=
0,95 1,07 .05,56
3,27
γx = 5,94 . 0,95
γx= 0,5225 cp
2) Alkohol
γx
0,95
= 0,912. 7,34
1,07 .05,56
6,59
γx = 5,94
. 0,95
γx= 1,07 cp
4.2. Pembahasan
a. Y etanol= 1,07 Cp
b. Y aseton = 0,5225 Cp
5. KESIMPULAN
6. DAFTAR PUSTAKA
Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Praktikum Kimia Fisik semester
ganjil
Disusun oleh :