KIMIA DASAR
1. Latar Belakang
Semua zat di alam semesta memiliki massa jenis / densitas. Densitas setiap
zat tersebut tentu berbeda-beda antara zat padat, zat cair, dan zat gas.
Densitas massa jenis merupakan nilai yang menunjukkan besarnya
perbandingan antara massa benda dengan volume benda tersebut. Massa
jenis suatu benda bersifat tetap artinya jika ukuran benda diubah maka
massa jenisnya tetap. Hal ini disebabkan oleh kenaikan massa benda dan
kenaikan volume benda diikuti secara linier dengan kenaikan volume benda
atau massa benda. Untuk menentukan massa benda dapat dilakukan dengan
menimbang benda tersebut dengan timbangan yang sesuai, seperti neraca
ohaus atau yang lainnya (Halliday, 1991).
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa
setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total
massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa
jenis lebih tinggi akan memiliki volume yang lebih rendah dari pada benda
bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (Mariana, Z.T,
2012). Densitas massa jenis dapat ditentukan menggunakan prinsip kerja
mekanika Newton yaitu dengan menggunakan prinsip kerja hukum
Archimedes yang berbunyi “Apabila seluruh atau sebagian permukaan
benda dimasukan atau dicelupkan kedalam suatu zat cair maka benda
tersebut mengalami suatu gaya ke atas yang sama besar dengan berat zat
cair yang dipindahkan.” (Halliday, 1997). Sebuah benda yang memiliki
massa jenis lebih tinggi akan memiliki volume yang lebih rendah dari pada
benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (Mariana,
Z.T, 2012).
2. Tujuan Praktikum
Mempelajari cara pengukuran neraca dan alat volumetrik.
3. Manfaat Praktikum
Mengetahui cara meghitung densitas suatu zat menggunakan neraca dan alat
volumetrik.
METODOLOGI
5. Langkah Kerja
5.1. Kalibrasi Pipet Ukur dan Gelas Ukur
1. Menimbang gelas ukur 10 mL dan 25 mL dalam keadaan bersih,
kemudian mencatat berapa massa tiap-tiap gelas ukur.
2. Memipet air destilat dengan menggunakan pipet ukur 10 mL dan
masukkan kedalam gelas ukur yang telas ditimbang.
3. Membaca dan mencatat volume cairan dalam gelas ukur.
4. Menimbang gelas ukur dan air destilat didalamnya seteliti mungkin.
5. Mengukur suhu air dan mencatat suhunya.
6. Mengulangi langkah di atas dengan menggunakan alat yang sama
untuk menguji presisi data yang diperoleh.
6. Pengertian Densitas
𝒎
𝝆=
𝒗
Keterangan :
𝑚 = massa (kg)
v = volume (m³)
Satuan massa jenis dalam CGS (centi, gram, sekon) adalah gram per centimeter
kubik (g/cm³) atau 1 g/cm³= 1000 kg/m³. Massa jenis air murni adalah 1 g/cm³
atau sama dengan 1000 kg/m³.
7. Gravitasi Spesifik
Pengertian berat jenis (specific gravity) adalah perbandingan berat bahan
terhadap berat air yang volumenya sama dengan bahan. Specific gravity (berat
jenis) menunjukkan kerapatan massa yang dipengaruhi oleh gravitasi. Berat jenis
dihitung dengan mempertimbangkan rumus berikut:
referensi ρ substansi
GE (ρr) =
ρ0
Keterangan :
GE : gravitasi spesifik
zat ρ : kerapatan zat
ρ0 : kerapatan bahan referensi.
Untuk menghitung atau mengukur kerapatan relatif antara dua bahan, apakah
benda padat atau cair, sebuah alat yang dikenal sebagai pyknometer digunakan,
yang didasarkan pada prinsip Archimedes.
Keterangan :
Perubahan
No. Nama
Dari wujud
1. Mencair Padat
2. Menguap Cair
3. Menyublim Padat
4. Membeku Cair
5. Mengembun Gas
6. Menyublim Gas
Tabel 1, Perubahan Wujud Zat
Volume adalah Panjang (m) pangkat tiga, sehingga satuan turunan SI-nya
adalah meter (m³). Secara umum, kimiawan bekerja dengan volume yang jauh
lebih kecil. Seperti sentimeter kubik (cm³) dan desimeter kubik (dm³). Satuan
volume bukan SI ynag umum adalah liter (L). Satu liter adalah volume yang
ditempati oleh satu desimeter kubik. Pengukuran merupakan kegiatan
membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunkan
sebagai satuan. Contoh seorang praktikum menggunakan pengukuran untuk
membandingkan sifat dari berbagai zat dan perralatan sehari-hari yang kita
gunakan untuk melakukan pengukuran sederhana terhadap sifat-sifat zat
misalnya pengaris untuk mengukur alat seperti buret, pipet, tabung, dan labu
ukur. Timbangan untuk mengukur massa, thermometer umtuk mengukur suhu
(Widodo, 2010).