Kelompok 9
C. Persamaan Bernoulli
Misalkan kita memiliki sebuah pipa kaca yang memiliki penampang yang berbeda,
yaitu penampang besar dan penampang kecil. Pada setiap penampang yang berbeda itu
terdapat kolom-kolom vertikal yang terhubung pada bagian dasarnya dan berisi zat cair.
Ketika tidak ada aliran fluida (misalnya udara) melalui pipa horisontal, maka ketinggian zat
cair dalam kolom vertikal akan sama. Akan tetapi ketika terdapat aliran fluida melalui pipa
horisontal, ternyata ketinggian zat cair dalam kolom vertikal menjadi tidak sama, dimana
tinggi zat cair dalam kolom pada pipa yang luas penampangnya lebih kecil menjadi lebih
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan fluida dalam pipa yang luas penampangnya lebih
kecil adalah lebih rendah dibandingkan tekanan fluida dalam pipa yang luas penampangnya
lebih besar.
Menurut asas kontinuitas, dikatakan bahwa pada saat aliran fluida melewati sebuah
penampang yang luasnya lebih kecil akan memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan
ketika melewati luas penampang yang lebih besar. Daniel Bernoull (1700 – 1782), seorang
fisikawan dari Swiss memberikan kesimpulan bahwa “pada fluida yang mengalir dengan
kecepatan lebih tinggi akan diperoleh tekanan yang lebih kecil”. Asas Bernoulli
membicarakan pengaruh kecepatan fluida terhadap tekanan di dalam fluida tersebut.
Selanjutnya kita tinjau aliran fluida ketika melewati suatu ketinggian yang berbeda
serta luas penampang.
Menurut tinjauan secara mekanika, energi potensial yang dimiliki fluida ketika berada di
ketinggian h2 lebih besar daripada berada di ketinggian h1. Selanjutnya Bernoulli
menyatakan bahwa tekanan fluida berkurang seiring dengan penambahan ketinggian,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tekanan fluida pada ketinggian h2 lebih rendah
dibandingkan tekanan fluida pada ketinggian h1. Dari tinjauan-tinjauan di atas, Bernoulli
memberikan sebuah perumusan matematis yang menyatakan hubungan antara tekanan dalam
fluida, kecepatan aliran fluida dan perbedaan ketinggian penampang adalah tetap. Perumusan
matematis ini dinamakan persamaan Bernoulli dan dituliskan sebagai berikut.
+ A + = 0C0-D
+A+=+A+
Contoh Soal 7:
Sebuah bejana yang luas permukaannya cukup besar dan berisi air memiliki ketinggian
permukaan air 60 cm dari dasar bejana. Bila terdapat lubang pada dasar bejana, berapakah
kelajuan pancaran air pada lubang di dasar bejana?
Penyelesaian:
Diketahui: h1 = 60 cm
P1 = P2
v1 = 0
Ditanya: v2 = ?
Jawab:
+A+=+A+
A = E2 = E2.10F.6 = 12 m/s
Jadi, kecepatan alir fluida adalah 12 m/s
1. Jika massa jenis fluida 500 kg/m3 maka perbedaaan pada tekanan antara kedua
penampang adalah…
Pembahasan :
Massa jenis fluida p = 500 kg/m3
Kecepatan air memasuki pipa v1 = 4 m/s
Keceptan air keluar pipa v2 = 10 m/s
Perbedaan pipa h1 – h2 = 2 m
Jawab
P1 + 1/2.P.v12 + p.g.h1 = p2+ ½.p.v22 + p.g.h2
P1 - p2 = ½.p(v12- v22) + p.g (h1 – h2 )
×p = ½ x p (v12- v22)+ p.g (h1 –h2)
Xp = ½ x 500 x (42 – 102 ) + 500 x 10 x 2
= ½ x 500 x (-84) + 500 x 10 x 2
= -21.000 + 10.000 = -11.000 Pa = 11 kPa ( tanda negative menunjukan permisalan
arah gerak fluida yang berlawanan )
2. Tekanan statis air dalam suatu pipa horizontal yang luas penampangnya 30cm² adalah
6,5x10⁴ Pa, sedangkan tekanan air untuk air yang mengalir dengan aliran tunak adalah
6,7x10⁴ Pa. Hitung kecepatan aliran dan laju air (debit) yang melalui pipa?
Pembahasan :
Jawab :
V₂ = 2 m/s
b. Debit (Q)
Q = A x V₂
Q = 0.006 m³/s
3. Sebuah penampung air yang cukup besar memiliki ketinggian permukaan air 70 cm dari
dasar penampung air. Ternyata penampung air tersebut memiliki lubang pada dasarnya
karena sudah termakan usia. Berapa besar kecepatan aliran air pada lubang tersebut?
Pembahasan
Diketahui :
h1 = 50 cm = 0,5 m
P1 = P2 ; v1 = 0
g = 10 m/s2
Ditanya: v2 = ?
Penyelesaian
P1 + 0 + ρ.g(0.5m) = P2 + 1/2ρv22 + 0
ρ.g(0.5m) = 1/2ρv22
10.(0.5m) = 1/2v22
v2 = 10 m/s
4. Pipa besar adalah 5 cm di atas tanah dan pipa kecil 1m di atas tanah, kecepatan aliran air
pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 pa,sedangkan tekanan di pipa
yang kecil 2x105 pa. Besar kecepatan air pada pipa kecil adalah… (Massa jenis air = 103
kg/m3 dan percepatan gravitasi = 10 m/s2 )
Pembahasan :
diketahui :
500V22 = 8X105
V22 = 800.000/500
5. Diketahui sebuah penampung air yang berlubang pada bagian dasarnya memiliki
ketinggian permukaan air sebesar 120 cm dari dasar penampung. Hitunglah kecepatan aliran
air pada lubang tersebut!
Pembahasan:
a). p1 = p2
g = 10 m/s^2
v1 = 0
b). P1 + 0 + (1,2) = P2 + +0
10. (1,2) =
v2 = 4,89 m/s.
Jadi, kecepatan aliran air pada lubang penampang air tersebut adalah 4,89 m/s.
Perdapat kelompok 9
2. tekanan fluida dalam pipa yang luas penampangnya lebih kecil adalah lebih rendah
dibandingkan tekanan fluida dalam pipa yang luas penampangnya lebih besar.