Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1

PESAWAT ATWOOD

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Praktikum Fisika Dasar 1

Disusun Oleh :

Nama : Thessa Ayu Riani

NPM : 20181220013

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS KEBANGSAAN REPUBLIK INDONESIA
BANDUNG
2018
A. Judul Percobaan : Pesawat Atwood
B. Tujuan Percobaan : Melakukan percobaan atwood untuk memperlihatkan
berlakunya Hukum Newton dan menghitung momen inersia katrol
C. Alat-alat yang digunakan :
1. Pesawat atwood terdiri dari ( Gambar 1 )
A. Tiang berskala R yang pada ujung atasnya terdapat katrol p

B. Tali penggantung yang massanya dapat diabaikan.

C. Dua beban M1 dan M2 berbentuk silinder dengan massa sama, masing-masing


M yang diikatkan pada ujung-ujung tali penggantung

D. . Dua beban tambahan dengan massa masing-masing m1 dan m2.

E. Genggaman G dengan pegas S, penahan beban B, penahan beban tambahan A


yang berlubang.
2. Stopwatch
3. Neraca Teknis
4. Kertas grafik mm
5. Jangka sorong
D. Landasan Teori :

Bila suatu katrol hanya dapat berputar pada porosnya yang diam, maka geraknya
dapat dianalisis dengan menggunakan Gambar 2.

α adalah percepatan tangensial tepi katrol, dan percepatan ini sama dengan
percepatan tali penggantung yang dililitkan pada katrol tanpa slip. Bila suatu benda
digantungkan pada tali seperti Gambar 3, maka percepatan benda adalah :

Perhatikan Gambar 3. Jika massa beban tak sama maka sistem akan bergerak
lurus dipercepat beraturan. Dengan mengukur jarak yang ditempuh serta mengukur
waktu yang diperlukan. Kita dapat menentukan percepatan beban dari percobaan.

Jika percepatan telah diketahui maka dengan menggunakan Persamaan (4) kita
dapat menghitung momen inersia katrol. Jika massa beban sama, maka sistem akan
bergerak lurus beraturan atau diam (hukum Newton I). jika pada pada awalnya sistem
telah mempunyai kecepatan (dalam keadaan bergerak), maka kecepatan awal tersebut
dapat ditentukan dengan mengukur jarak tempuh dan waktu tempuh benda.

E. Percobaan yang dilakukan :

1. Timbangan massa beban M1, M2, m1 dan m2.

2. Periksa apakah pesawat Atwood telah siap digunakan.

A. Pastikan bahwa tiang tidak miring


B. Pastikan bahwa katrol dapat berputar dengan bebas.
C. Gantungkan M1 dan M2 pada ujung-ujung tali dan kemudian pasang tali
katrol serta katrol.
D. Pastikan bahwa tali sejajar dengan tiang
E. Pasang M1 dan genggaman G dan tambahkan beban m1 pada M2. Lepaskan
M1 dengan menekan pegas S. pastikan bahwa beban M2 dapat melalui A
tanpa terganggu dan hanya beban M1 saja yang tertahan di A.
3. Ukur tinggi beban M2 dan jari-jari katrol yang digunakan.

4. Pasanglah M1 pada G dan tambahkan beban m1 pada M2. Catat posisi A, B, dan
C pada keadaan ini. Lepaskan M1 dari genggaman G dengan menekan pegas S.
catat waktu tAB, yaitu waktu yang diperlukan oleh beban M2 (setelah tambahan
m1 tersangkut di A) untuk menempuh jarak xAB.

5. Ulangi percobaan 4 dengan menggunakan beban m2, atau m1 + m2.

6. Ulangi percobaan 4 dan 5 dengan jarak xAB yang berbeda (dengan mengubah
keududkan B, keududukan A dan C tetap).

7. Ulangi percobaan 4, 5, dan 6 dengan jarak xAB yang berbeda-beda.

8. Aturlah kedudukan A, B, dan C (sebaiknya CA cukup jauh sedangkan AB dekat).


Catat kedudukan C dan A. pasang M1 dari G, dan tambahkan beban tambahan m1
pada M2. Catat waktu tCA,yaitu waktu yang diperlukan beban M2 + m1 untuk
menempuh jarak xCA.

9. Ulangi percobaan 8 dengan mengganti m1 dengan m2.


10. Ulangi percobaan 8 dan 9 untuk berbagai jarak xAB yang berbeda-beda.
F. Tugas Pendahuluan

1. Sebutkan hukum Newton I ?


2. Tuliskan secara matematis hukum II Newton dan sebutkan arti lambang-lambang
yang digunakan?
3. Dimulai dari definisial a = dv / dt dan v = dx / dt, turunkanlah persamaan gerak
yang menyatakan v dan x sebagai fungsi dari waktu untuk percepatan tetap ?
4. Tuliskan hukum III Newton dan ungkapkan artinya?
5. Tuliskan besaran-besaran pada gerak rotasi yang analog (menggantikan peranan)
besaran-besaran pada gerak linier seperti kedudukan x, kecepatan linier v,
percepatan linier a, massa m, gaya F dan momentum linier P ?
6. Tuliskan hukum II Newton untuk gerak rotasi?
7. Buktikan persamaan (4) ?
8. Tentukan momen inersia katrol I jika M1 = M2 = M, dari persamaan (4) ?

9. Jika momen inersia katrol dapat diabaikan, bagaimana dengan percepatan benda ?
10. Gambarkan grafik kedudukan x terhadap t2 pada gerak lurus dipercepat beraturan
untuk kecepatan dan kedudukan awal masing-masing nol dan terangkan cara
menentukan percepatan a dari grafik tersebut ?

11. Gambarkanlah grafik kedudukan x terhadap waktu t untuk sistem bergerak


dengan kecepatan tetap dan terangkan cara mencari kecepatan dari grafik tersebut
jika kedudukan awalnya nol ?

G. Pembahasan dari pertanyaan pendahuluan

1. Hukum I Newton

“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol,maka benda
yang mula2 diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus
beraturan akan tetap lurus beraturan”.
Rumus :
∑𝐹 = 0
Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau
bergerak) inilah yang disebut sebagai kelembaman atau inersia (kemalasan).
Oleh karena itu Hukum I Newton disebut juga dengan hukum kelembaman
atau hukum inersia.

2. Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding
lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan masa benda”.
contoh :

Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang


sebanding dengan gaya dan berbading terbalik dengan massa mobil tersebut
Rumus :

∑𝐹 = 𝑚 × 𝑎

Keterangan:
F = Gaya (N)
M = Massa (Kg)
A = Percepatan (m/s2)

3. Vt = V0 + a.t2

Xt = X0 + V0t + 1/2 at2


V2 = V02 + 2a(Xt – X0)

4. Hukum III Newton


“Jika benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua
akan mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besarnya sama, tetapi
arahnya berlawanan”.
Contoh :

 Adanya gaya gravitasi


 Peristiwa gaya magnet
 Gaya listrik
Rumus : Faksi = -Freaksi
Gaya Gesek :

Keterangan:
Fg = Gaya gesek (N)
µ = Koefisien gesekan
N = Gaya normal (N)

Gaya berat :

Keterangan:
w = Gaya berat (N)
m = Massa benda (Kg)
g = Gravitasi bumi (m/s2)

Berat sejenis

Rumus : atau
Keterangan:
n = Berat jenis (N/m3)
w = Berat benda (N)
V = Volume benda (m3)
= Massa jenis (kg/m3)

5.
6.

Besaran fisika pada gerak rotasi yang identik dengan massa pada gerak lurus
adalah momen inersia. Besaran fisika pada gerak rotasi yang identik
dengan percepatanpada gerak lurus adalah percepatan sudut.
Jika terdapat resultan momen gaya pada suatu benda yang mempunyai momen
inersia maka benda berotasi dengan percepata sudut tertentu. Hubungan antara resultan
momen gaya, momen inersia dan pecepatan sudut dinyatakan melalui persamaan :

Persamaan hukum II Newton pada gerak rotasi ini identik dengan persamaan hukum II
Newton pada gerak lurus.

7. Untuk sebuah katrol dengan beban-beban seperti gambar dibawah ini, maka berlaku
persamaan sebagai berikut :
8.

9. Percepatan benda tidak akan berubah dan akan tetap seperti semula tanpa
tergantung pada bentuk dan massa benda Percepatan yang tetap ini disebabkan
oleh medan gravitasi bumi yang disebut percepatan gravitasi (g).
10. a=S
Vt.t + 1/2 .t2

11.

DAFTAR PUSTAKA
https://gurumuda.net/hukum-ii-newton-pada-gerak-rotasi.htm
http://pelajaran-sma123.blogspot.com/2014/11/bunyi-hukum-newton-1-2-3-beserta-
rumus.html
sutrisno,Seri Fisika Dasar,Penerbit IB,2001.
Sears,F.W.,Mechanics, Heat, and Sound, Addison-Wesley Publishing Company, Inc., 1950

Anda mungkin juga menyukai