Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suhu atau temperatur benda adalah besaran yang menyatakan derajat


panas suatu benda. Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan
benda yang dinginkan memiliki suhu yang rendah. Perlu diketahui bahwa
suhu merupakan besaran, maka yang memiliki suhu tentu benda.

Disini saya membuat untuk menjelaskan tentang Temperatur suhu dan


Panas. Sehingga dapat memahami pengertian tentang panas dan temperatur
serta bagaimana cara pengukuran skala temperatur dan pengaruh panas
terhadap suhu tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan permasalahannya, yaitu :

1. Apa maksud dari Temperatur


2. Apa maksud dari Suhu
3. Apa pengertian Kesetimbangan Termal
4. Macam-macam Termometer
5. Skala beberapa Termometer
6. Apa hubungan antara hukum ke-nol Termodinamika dan Kesetimbangan
Termal

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini,


yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian Temperatur


2. Untuk mengetahui pengertian Suhu
3. Untuk mengetahui pengertian Kesetimbangan Termal
4. Untuk mengetahui Macam-macam Termometer
5. Untuk mengetahui Skala beberapa Termometer
6. Untuk mengetahui Hubungan antara Hukum Ke-nol Termodinamika Dan
Kesetimbangan Termal
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 TEMPERATUR

Temperatur adalah ukuran panas-dinginnya dari suatu benda. Panas-


dinginnya suatu benda berkaitan dengan energi termis yang terkandung dalam
benda tersebut. Makin besar energi termisnya, makin besar temperaturnya.

dingin panas

Gambar 1

2.1.1 Kesetimbangan Termal

Yaitu situasi yang mana dua benda yang dalam keadaan kontak thermal
menukarkan energi termal dalam jumlah yang sama. Waktu yang diperlukan
untuk mencapai kesetimbangan termal tergantung sifat benda tersebut. Pada
saat kesetimbangan thermal ke dua benda mempunyai temperatur yang sama.
2.1.2 Hubungan antara hukum ke-nol termodinamika dan kesetimbangan
termal
Hukum ke nol termodinamika berhubungan dengan kesetimbangan termal
antara benda benda yang saling bersentuhan. Untuk memahami konsep
keseimbangan termal secara lebih mendalam, mari kita tinjau 3 benda (sebut
saja benda A, benda B dan benda C). Benda C bisa dianggap sebagai
termometer.

2
C

B A

Gambar 2

Jadi , Hukum ke nol termodinamika berbunyi Jika dua benda berada dalam
keseimbangan termal dengan benda ketiga, maka ketiga benda tersebut berada
dalam keseimbangan termal satu sama lain.

2.2 TERMOMETER

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan
menyatakannya dengan angka disebut termometer. Sebuah termometer biasanya
terdiri dari sebuah pipa kaca berongga yang berisi zat cair (alkohol atau air
raksa), dan bagian atas cairan adalah ruang hampa udara.

Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat cair akan


berubah apabila dipanaskan atau didinginkan. Volume zat cair akan bertambah
apabila dipanaskan, sedangkan apabila didinginkan volume zat cair akan
berkurang.

3
Naik atau turunnya zat cair tersebut digunakan sebagai acuan untuk
menentukan suhu suatu benda. Perubahan volume zat cair dalam pipa dapat
digunakan untuk mengukur volume.

Beberapa ciri khas yang ada pada termometer adalah ;

1. Kepekaanyan (perubahan koordinat keadaan akibat adanya sedikit saj


perubahan suhu dapat terukur)

2. Ketelitiannya dalam mengukur koordinat keadaan

3. Reproduksibilitasnya artinya dapat dan mudah diperbanyak.


Perludiperhatikan satu lagi sifat yang sering dikehendaki dari temometer
adalah keccepatannya dalam mencapai kesetimbangan termal dengan
system yang lain, dan penetuan skala dalam termometer agar dapat
dilakukan pengukuran suhu secara kualitatif.

2.2.1 Penentuan kuantitatif skala suhu dan sifat termometrik

Sebelum tahun 1954, menetukan skala suhu secara kuantiitatif


digunaka dua titik tetap yaitu titik uap (steam point) yang dinyatakan
sebagai titik tetap atas dan titik es (ice point) yang dinyatakan sebagai titik
tetap bawah.

Suhu pada titik uap, didefinisikan sebagai shu air dan uap yang berada
dalam keadaan setimbang pada tekanan1 atmosfer. Suhu pada titik es,
didefinisikan sebagai suhu campuran es dan air dalam keadaan setimbang
dengan udara jenuh pada tekanan 1 atmosfer.

Beberapa besaran fisis yang berubah karena adanya perubahan suhu :

Perubahan Panjang Kolom Cairan (L)

Hambatan Listrik Paa Kawat (R)

Tekanan Gas Pada Volume Konstan (P)

4
Volume Gas Pada Tekanan Konstan (V)

Gaya Gerak Listrik (E)

Intenstas Cahaya (I)

2.2.2 Skala beberapa thermometer

Termometer Celcius

Titik tetap atas menggunakan air yang sedang mendidih (100C).

Titik tetap bawah menggunakan air yang membeku atau es yang sedang
mencair (0C).

Perbandingan skalanya 100.

Termometer Reamur

Titik tetap atas menggunakan air yang mendidih (80R).

Titik tetap bawah menggunakan es yang mencair (0R).

Perbandingan skalanya 80.

Termometer Fahrenheit

Titik tetap atas menggunakan air mendidih (212F).

Titik tetap bawah menggunakan es mencair (0F).

Perbandingan skalanya 180.

Termometer Kelvin

Titik tetap atas menggunakan air mendidih (373 K).

Titik tetap bawah menggunakan es mencair (273 K).

Perbandingan skalanya 100.

5
Temometrer Rankie (Rn)

Titik tetap atas menggunakan air mendidih (672)

Titik tetap bawah menggunakan es mencair (492)

Perbandingan skalanya 180

Perbandingan pembagian skala C, R, F, K, dan Rn

Gambar 3

Di dapat konversi dan hubungan skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit,


Kelvin dan Rankine sebagai berikut :

atau

6
Maka, Perbandingan skala = C : F : R : K : Rn

= 100 : 180 : 80 : 100 : 180

=5:9:4:5:9

Hubungan antara skala Celcius dengan Reamur adalah :

5 4
t = t R atau t R = t
4 5

Hubungan antara skala Celcius dengan Fahrenheit adalah :

9 5
t = t + 32 atau t = t ( 32)
5 9

Hubungan antara skala Reamur dengan Fahrenheit adalah :

9 5
t = t + 32 atau t R = t ( 32)
5 9

Hubungan antara skala Celcius dengan Kelvin adalah :

T = T(K) 273 atau T (K) = t C + 273

Hubungan antara skala Rankine dengan Kelvin adalah :

9
T (Rn) = 5 T (K)

Contoh Soal :

1. Suhu di suatu padang pasir adalah 40 C. Berapakah suhunya dalam skala


Reamur?

Jawab:

Jadi, suhu padang pasir tersebut adalah 32 R.

7
2. Gunakan termometer Celcius untuk mengukur suhu benda. Misalkan air di
dalam kaleng yang sedang di masak. Pengukuran dilakukan dua kali.
Anggap angka yang diperoleh pada pengukuran pertama dan kedua secara
berturut-turut adalah 50 dan 70. dituliskan : T1 = 50 derajat C dan T2 = 70
derajat C. Jika menggunakan angka Reamur, berapa yang diperoleh
Jawab :
Pengukuran pertama dapat langsung dilihat bahwa angka 50 pada
termometer Celsius sejajar dengan angka 40 pada termometer Reamur
karena keduanya terletak ditengah-tengah skala masing-masinng
termometer.

Gambar 4
Pengukuran Kedua

Gambar 5
8
Termometer Celcius menunjukkan 70 dan sejajar dengan angka TR
pada termometer Reamur.Untuk mengetahui nilai TR kita menggunakan
perbandingan berikut :
TR :TC = 80 : 100 = 4 : 5
TR / 70 = 4 : 5
5 TR = 70 x 4
TR = 56.
3. Budi dan Ono membuat sebuah sebuah termometer dengan menetapkan
suhu air mulai membeku pada skala 20 B dan suhu air mendidih pada skala
170 B. Jika suhu air yang dipanaskan diukur dengan termometer Fahrenheit
menunjukan skala 116 F. Tentukan suhu air tersebut ke dalam skala
termometer yang dibuat oleh Budi dan Ono.

Penyelesaian :

Dalam hal ini kita akan mengkonversi suhu dalam termometer


Fahrenheit ke dalam suhu temometer yang dibuat oleh Budi dan Ono, di
mana titik beku air dalam termoemter Fahrenheit ditunjukan pada skala
32 F sedangkan titik didih air ditunjukan pada skala 212 F, maka:

Diketahui:

(tb)B = 20

(ta)B = 170

(tb)F = 32

(ta)F = 212

tF = 116 F

Ditanyakan:

tB =. ?

Jawab:

9
Jika digambarkan akan tampak seperti gambar di bawah in

Gambar 6

titik bawah B = 20

titik atas B = 170

titik bawah F = 32

titik atas F = 212

skala B : skala F = (170-20) : (212-32)

skala B : skala F =150 : 180

skala B : skala F = 5 : 6

mengkonversi dari t F ke T B maka :

t B 20 B = (5/6)(t F - 32)

t B = (5/6)(t F - 32) + 20 B

10
untuk t F = 116, maka:

t B = (5/6)( 116 - 32) + 20 B

t B = 90 B

Jadi, jika suhu air yang dipanaskan diukur dengan termometer


Fahrenheit menunjukan skala 116 F, maka skala termometer yang dibuat
oleh Budi dan Ono akan menunjukan suhu 90 B.

2.2.3 Beberapa jenis thermometer

Termometer dengan sifat termometriknya

Termometer Sifat Termometrik Lambang

Cair Panjang kolom cairan L

Gas volume konstan Tekanan gas P

Gas tekanan konstan Volume V

Resistor listrik Resistansi listrik R

Termokople Elektromotansi termal (ggl) E

Termistor Arus I

Pirometer Intensitas cahaya I

Tabel 1

1 .Thermometer Zat Cair Dalam Gelas

Termometer ini biasanya digunakan untuk mengukur temperatur pada


daerah batas pengukuran yang dipengaruhi oleh jenis zat termometrik yang
berupa cairan dalam pipa kapiler. Prinsipnya zat cair memuai apabila
dipanaskan.

11
Termometer yang tabungnya diisi dengan raksa kita sebut terrnometer
raksa, sedangkan termometer yang diisi dengan alkohol disebut
termometer alkohol.

Bahan yang dipakai untuk mengisi tabung termometer :

a. Termometer Raksa
Termometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut termometer
raksa. Termometer raksa dengan skala Celsius adalah termometer yang
umum dijumpai dalam keseharian.
Raksa dalam pipa termometer akan memuai jika dipanaskan.
Pemuaian mendorong kolom cairan ( raksa ) keluar dari pentolan pipa
menuju ke pipa kapiler.
Pipa termometer dibungkus oleh tangkai kaca berdinding tebal.
Tangkai kaca ini bertindak sebagai suatu lensa pembesar yang
memungkinkan suhu dibaca dengan mudah.

Berikut ini beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi termometer,


antara lain:
1) Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga
pengukurannya menjadi teliti.
2) Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.
3) Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang
diukur.
4) Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku
pada suhu 40C dan mendidih pada suhu 360C.
5) Volume air raksa berubah secara teratur.

12
Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki beberapa
kerugian, antara lain:
1) Air raksa harganya mahal.
2) Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat
rendah (misalnya suhu di kutub utara atau kutub selatan).
3) Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila
tabungnya pecah.

Gambar 7 termometer raksa

b. Termometer Alkohol
Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara
lain :
1) Alkohol harganya murah.
2) Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata
alkohol mengalami perubahan volume yang besar.
3) Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku
alkohol 1300C.

Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain


:
1) Membasahi dinding kaca.
2) Titik didihnya rendah (78C), sehingga pemakaiannya terbatas
(antara lain tidak dapat mengukur suhu air ketika mendidih).
3) Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu
agar dapat dilihat.

13
Gambar 8 termometer alkohol

2. Thermometer Gas Volume Konstan

Termometer ini dibuat berdasarkan pada perubahan tekanan gas karena


adanya perubahan temperature dengan menjaga tetap volumenya. Jadi, pada
termometer gas volume tetap, thermometric property-nya adalah tekanan
gas (P), karena tekanan gas dak terlihat, maka yang dapat terukur di air
thermometer ini adalah perubahan panjang kolom air raksa sebagai sesuatu
yang berubah akibat interaksi termal.

Adapun bentuk skema termometer gas volume tetap seperti dilukiskan


pada gambar berikut :

Gambar 9

14
Thermometric property-nya berar P = P ( T ) dimana fungsi tekanan
gas, P ini merupakan fungsi linear, dimana nilai p akan berubah akibat
perubahan suhu, T yang besar perubahannya sama.

P = K. T ; dimana k = konstanta

Sehingga hasil bagi P terhadap T selalu bernilai konstan

1 2 3
= = = =
1 2 3

Untuk mengkalibrasi thermometer gas volume tetap ini digunakan


suhu triple air yang disepaka oleh para ilmuwan 273,16 K sebagai acuan.

1 3
=
1 3

Dimana,

P3 = tekanan gas pada suhu tripel air;

T3 = merupakan suhu tripel air;

P1 = tekanan gas pada suhu yang hendak diukur; dan

T1 = suhu yang hendak diukur.

Maka persamaanya menjadi

1
1 = 3
3

1
1 = 273,16
3

15
Didalam hasil eksperimen yang dilakukan dengan thermometer ini
terdapat hal menarik yang menunjukkan bahwa untuk setiap jenis gas
apapun yang digunakan, jika jumlah gas yang digunakannya sangat sedikit,
perilaku gas akan mendekati perilaku gas ideal.


= lim 273,16
, 3 0 3

Dimana suhu ini merupakan suhu gas ideal

3. Pirometer

Pirometer (pyrometer) adalah termometer yang digunakan untuk


mengukur suhu yang sangat tinggi ( di atas 1000C ), seperti suhu
peleburan logam atau suhu permukaan Matahari.
Prinsip kerja alat ini adalah mengukur radiasi yang dipancarkan
oleh benda tersebut. Terdapat dua macam pirometer, yaitu pirometer
optik dan pirometer total.

Gambar 10 termometer pirometer

16
4. Termokopel

Termometer termokopel dibuat berdasarkan pada: (1) adanya


gaya gerak listrik (ggl) Seebeck, (2) adanya ggl Peltier, dan (3) adanya
ggl Thomson pada sambungan dua logam yang berbeda jenisnya, serta
(4) adanya perubahan temperatur pada sambungan dua logam. Ini berarti
termometer termokopel dibuat berdasarkan pada hasil percobaan
Seebeck, Peltier, dan Thomson.
Pada tahun 1826 Thomas Johann Seebeck menemukan bahwa ggl
dapat ditimbulkan dengan cara-cara termal. Jika logam A disambungkan
dengan logam B dan kedua sambungan berbeda temperaturnya, maka
akan timbul ggl termal atau ggl Seebeck yang disebabkan karena adanya
kerapatan elektron bebas dalam logam yang berbeda temperaturnya.
Apabila dua logam A dan B yang berlainan jenisnya disambungkan dan
kedua sambungan itu berbeda temperaturnya, maka elektron-elektronnya
berdifusi dari logam A ke logam B atau sebaliknya. Kedua sambungan
berfungsi sebagai sumber ggl dan jika ada arus listrik dari logam yang
satu ke logam lainnya, maka ada tenaga yang dibebaskan atau
diabsorbsikan. Perpindahan tenaga ini berbentuk aliran kalor di antara
sambungan dan sekelilingnya.
Kalor ini disebut kalor Peltier (Jean C.A. Peltier adalah penemu
kalor yang mengalir di antara dua sambungan logam yang berbeda
jenisnya dan berlainan temperaturnya dan beliau adalah seorang ahli
Ilmu Alam bangsa Perancis).

17
Gambar 11
Termokopel terdiri dari dua kawat yang dibuat dari bahan logam
yang mempelajari dan dihubungkan amperemeter dan membentuk
rangkaian tertutup. Besarnya aliran listrik pada kawat berubah sesuai
dengan perubahan suhu.

Keuntungan termometer termokopel :


Terletak pada kecepatan mencapai keseimbangan suhu dengan
sistem yang akan diukur.
Jangkauan suhunya besar (mulai dari -100C sampai dengan
1500C), ukuran termometer kecil, dapat mengukur suhu
dengan cepat, dan dapat dihubungkan ke rangkaian lain atau
komputer.

Kerugian termometer termokopel :


Kurang teliti jika dibandingkan dengan termometer gas
volume konstan dan termometer platina.

18
Gambar 12

5. Termometer Hambatan Listrik

Termometer hambatan jenis dibuat berdasarkan pada perubahan


hambatan jenis suatu penghantar karena adanya perubahan temperatur.
Ini berarti Thermometric Property-nya adalah hambatan suatu konduktor,
sehingga R = R ( T ). Adapun skematis termometer hambatan listrik
seperti gambar berikut.

Gambar 13

19
6. Termometer Gas Tekanan Tetap

Termometer Gas Tekanan Tetap Termometer gas tekanan tetap dibuat


berdasarkan pada perubahan volume gas yang berubah karena adanya
perubahan temperatur. Pada proses volume tetap, kenaikan temperatur
mengakibatkan tekanan gas naik dan sebaliknya penurunan temperatur
akan mengakibatkan tekanan gas menurun.
Pada proses tekanan tetap, volume gas akan bertambah jika
temperatur gas naik dan sebaliknya volume gas akan mengecil jika
temperatur gas turun. Jadi, pada termometer gas tekanan tetap,
thermometric property-nya adalah volume gas (V) yang diwakili oleh
panjang kolom air raksa. Ini berarti V = V ( T ). Dengan cara yang sama
seperti di atas, dapat dituliskan persamaan berikut. T = T1 + {(V V1) /
(V2 V1)} (T2 T1).
Dengan menggunakan persamaan tersebut dapat ditentukan harga
temperatur sembarang T karena volume gas dalam bola B dapat diukur,
yaitu V.

20
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Temperatur adalah ukuran panas-dinginnya dari suatu benda. Panas-


dinginnya suatu benda berkaitan dengan energi termis yang terkandung
dalam benda tersebut. Makin besar energi termisnya, makin besar
temperaturnya.

2. Perbandingan antara celcius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin dan Rankine

atau

Maka, Perbandingan skala = C : F : R : K : Rn

= 100 : 180 : 80 : 100 : 180

=5:9:4:5:9

3. Beberapa Jenis Termometer

1. Thermometer Zat Cair Dalam Gelas


2. Thermometer Gas Volume Konstan
3. Pirometer
4. Termokopel
5. Termometer Hambatan Listrik
6. Termometer Gas Tekanan Tetap
21
3.2 Saran

Adapun saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada


rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkat, menggali, dan mengkaji

22
DAFTAR PUSTAKA

http://rahmanisfi.blogspot.co.id/2015/03/jenis-termometer.html
http://mafia.mafiaol.com/2015/12/contoh-soal-dan-pembahasan-konversi
suhu.html
http://mastugino.blogspot.co.id/2014/06/hubungan-antar-satuan-suhu.html
http://banksoal.sridianti.com/fisika/soal-jawaban-suhu-dan-
termometer.html
http://www.duniapendidikan.net/2016/07/rumus-konversi-suhu-dan-
contoh-soal-konversi-suhu-pada-termometer-beserta-pembahasannya.html

23

Anda mungkin juga menyukai