BANDUL MATEMATIS
Pendahuluan
Manfaat Bandul
Bandul merupakan salah satu ilmu fisika yang secara tidak sadar sering
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu bandul matematis menjadi
salah satu materi yang perlu dipelajari dan diperhatikan konsep serta cara kerjanya. Hal
ini bertujuan untuk dapat memahami bagaimana cara kerja, alat dari suatu bandul dan
kaitannya dengan ilmu fisika lain dengan demikian seseorang dapat mengetahui seperti
apa yang disebut dengan bandul dalam kehidupan sehari-hari.
Teori Dasar Bandul
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara
bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang
mempunyai ayunan. Sebuah riwayat menjelaskan bahwa Ibnu Yunus merupakan tokoh
astronomi pertama yang menggunakan bandul sebagai alat ukur waktu pada abad ke-
10. Dalam kehidupan sehari-hari, gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak
tepat sama karena pengaruh gaya gesekan. Gerak bandul akan berhenti berayun jika
tidak digerakan secara berulang. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gesekan. Gaya
gesekan menyebabkan benda-benda tersebut berhenti berosilasi. Jenis getaran seperti
ini disebut getaran harmonik teredam. Osilasi atau vibrasi (getaran) adalah gerakan
partikel secara bolak-balik melalui lintasan yang sama.
Dimana :
L = Panjang Tali
g = Gravitasi
Periode
Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu
getaran (disebut satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai
bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.
Dimana :
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)
t = Waktu (s)
n = Jumlah Putaran
Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran lengkap yang dilakukan oleh benda selama
satu detik. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz. Hertz (simbol:
Hz) adalah unit SI untuk frekuensi. Kata Hertz dipilih untuk menghargai jasa Heinrich
Rudolf Hertz atas kontribusinya dalam bidang elektromagnetisme. Hertz menyatakan
banyaknya gelombang dalam waktu satu detik (1 Hertz = 1 gelombang per detik). Unit
ini dapat digunakan untuk mengukur gelombang apa saja yang periodik.
Salah satu jenis frekuensi adalah frekuensi bunyi, frekuensi bunyi merupakan
sebuah getaran frekuensi yang mampu terdengar oleh manusia dengan standar 20 hz
hingga s/d 20.000 hz (20 Khz). Frekuensi audio berdasarkan dari hasil sebuah
penelitian, telinga manusia hanya mampu mendengar bunyi dengan frekuensi antara 20
Hz hingga s/d 20 KHz.
Dimana :
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)
t = Waktu (s)
n = Jumlah Putaran
Amplitudo
Pada setiap getaran terdapat simpangan yaitu jarak antara kedudukan benda
yang bergetar dari kedudukan setimbangnya. Simpangan terjauh dari titik seimbang
yang dapat dicapai oleh benda bergetar disebut amplitudo.
Pada gambar di atas ada sebuah bandul yang mulai digetarkan pada titik A.
Maka bantuk tersebut akan bergetar bolak balik dari titik A ke B ke C balik lagi ke B
ke A ke B dan seterusnya. Kalau dibuat gambar maka hanya ada tiga titik untuk
mempermudah yaitu titik A, B, dan C. Berdasarkan gambar di atas dapat kita ketahui
beberapa jumlah getaran pada bandul yaitu:
y = A sin ω t
Dimana:
Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran, dari definisi periode dan
frekuensi getaran di atas, diperoleh hubungan :
Dimana antara periode dan getaran selalu berbanding terbalik. Periode
berbanding terbalik dengan frekuensi, artinya jika periode semakin besar maka
frekuensinya semakin kecil begitu juga sebaliknya. Berkaita dengan praktik dari
hubungan antara periode dan frekuensi dipengaruhi oleh panjang tali bandul bila
semakin panjang tali bandul hal tersebut akan membuat hubungan frekuensi dan
periode muncul yaitu periode akan semakin besar karena panjang tali yang bertambah
dan frekuensi akan semakin kecil.
Faktor yang tidak memengaruhi nilai periode dan frekuensi ayunan bandul:
● Massa bandul
● Amplitudo
Gravitasi
Teori relativitas umum (diusulkan oleh Albert Einstein pada tahun 1915),
yang menggambarkan gravitasi bukan sebagai gaya, tetapi sebagai konsekuensi
dari massa yang bergerak di sepanjang garis geodesik dalam ruang- waktu
melengkung yang disebabkan oleh distribusi massa yang tidak merata. Contoh
paling ekstrem dari kelengkungan ruang-waktu ini adalah lubang hitam. Galileo juga
memiliki pemikiran terkait gravitasi dimana ia menyatakan bahwa semua benda apabila
jatuh akan mengalami percepatan yang sama jika benda tersebut tidak mengalami
hambatan dan berada dalam ruang hampa. Sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam
akan memiliki jarak tempuh yang sebanding dengan kuadrat waktu.
Bila suatu benda bergerak bolak balik terhadap suatu titik tertentu, maka benda
tersebut dinamakan bergetar, atau benda tersebut bergetar. Dalam ilmu fisika dasar,
terdapat beberapa kasus bergetar, diantaranya adalah gerak harmonik sederhana. Gerak
Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getraran benda dalam setiap detik selalu
konstan.
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik
kesetimbangan dengan banyak getaran dalam setiap sekon selalu sama atau konstan.
Jika gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
perodik. Jika gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak harmonik.
Ketika suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama maka
geraknya disebut gerak osilasi/getaran.
Salah satu contoh aplikasi gerak harmonik sederhana ini adalah ayunan bandul
atau bisa disebut juga gerak pendulum. Bandul matematis adalah benda ideal yang
terdiri dari sebuah titik massa yang digantung pada tali yang ringan yang tidak dapat
memulur. Jika bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya. Selain itu, bandul
matematis adalah bandul ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantungkan
pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul ditarik kesamping dari posisi
seimbang dan dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena
pengaruh gaya gravitasi. Gerakannya merupakan osilasi berperiodik.
(Nurhasanittaqwim dan Ridwan, 2005).
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda
akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka
beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi
berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak
harmonik sederhana.
Ayunan Matematis
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada suatu
titik tetap pada seutas tali, di mana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat
bertambah panjang. Bandul matematis atau ayunan matematis setidaknya menjelaskan
bagaimana suatu titik benda digantungkan pada suatu titk tetap dengan tali. Jika ayunan
menyimpang sebesar sudut terhadap garis vertical maka gaya yang mengembalikan:
F = - m . g . sin θ
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa tergantung oleh suatu titik
tetap pada seutas tali, dimana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah
panjang. Ayunan matematis salah satu contoh gerak osilasi. Gerak osilasi adalah
gerakan yang berulang-ulang seperti maju-mundur, atas-mundur, atas-bawah, dan
kanan-kiri yang berulang pada selang waktu dan lintasan yang sama.
Ayunan matematis terdiri dari seutas tali yang dianggap tidak mempunyai
massa dan sebuah beban diikat dujung bawah tali. Ujung atas tali dikaitkan pada posisi
tetap. Beban bergantung bebas dan bergerak bolak-balik akibat pengaruh gravitasi
Bumi. Sifat bandul matematis sederhana adalah simpangan tidak boleh terlalu besar.
Kalau simpangan sangat besar maka gaya yang bekerja pada benda tidak lagi
berbanding lurus dengan simpangan. Gaya berbanding lurus simpangan hanya untuk
simpangan kecil.
● Semakin panjang tali yang digunakan: nilai periode (T) semakin besar
● Semakin pendek tali yang digunakan: nilai periode (T) semakin kecil
Untuk nilai percepatan gravitasi (g) pada persamaan berada di dalam akar
sebagai penyebut. Semakin besar nilai g akan membuat nilai di dalam akar menjadi
semakin kecil yang akan membuat nilai periode menjadi semakin kecil.
Osilasi harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik yang terjadi di sekitar titi
kesetimbangan. Mungkin kita akan sering menyebutnya dengan getaran. Contoh dari
osilasi harmonik sederhana adalah bandul yang diayunkan
Osilasi harmonik teredam adalah osilasi yang seiring berjalannya waktu akan
berhenti karena adanya redaman, seperti gaya gesek udara, gaya ayun yang semakin
kecil, dll.
Daftar Pustaka
Erwin, E., Hayat, M. S., & Sutarno, S. (2017). Epistemologi dan keterbatasan
teori gravitasi. Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 9(1), 33-40.
Syahrul, S., Adler, J., & Andriana, A. (2013). Pengukur Percepatan Gravitasi
Menggunakan Gerak Harmonik Sederhana Metode Bandul. Komputika: Jurnal
Sistem Komputer, 2(2), 5-9.