A. PERTANYAAN
Jawab:
Percepatan pusat massa adalah
∑⃗
⃗ =
∑
Jadi,
(a) Jika pusat massa tetap diam maka ∑ = 0, atau = +2
(b) Jika pusat massa bergerak dengan kecepatan konstan ∑ = 0, atau = +2
(c) Jika pusat massa dipercepat ke arah kanan maka ∑ > 0, atau > +2
Jawab:
Besar impuls sama dengan luas grafik F-t, sehingga ketiga grafik tersebut memberikan impuls yang
sama.
Jawab:
Momentum konservatif jika resultan gaya bernilai nol. (a) arah-X konservatif, arah-Y konservatif.
(b) arah-X non-konservatif, arah-Y konservatif.
Jawab:
(a) Salah satu benda mula-mula diam,
(b) 2
(c) 5
(d) sama
5. Gambar di samping menunjukkan cuplikan dari kotak 1 yang meluncur sepanjang sumbu x pada
sebuah bidang licin hingga kemudian mengalami tumbukan elastis dengan balok 2 yang berada pada
posisi diam. Gambar tersebut juga menunjukkan tiga
kemungkinan posisi pusat massa dari dua kotak tersebut
pada waktu cuplikan tersebut. (Titik B berada di tengah-
tengah titik pusat kedua kotak.) Tentukan apakah kotak 1
diam, melaju ke depan, atau mundur ke belakang setelah tumbukan apabila pusat massa pada cuplikan
gambar berada pada (a) A, (b) B, dan (c) C!
Jawab:
Misalkan massa balok 1 adalah dan massa balok 2 adalah . Karena tumbukan elastik maka
kecepatan balok 1 setelah tumbukan adalah:
−
=
+
B. SOAL
Jawab:
(a) Karena simetri maka =− 2=− = −6,5 (tanda negatif karena acuan koordinat)
, , , , ( / )( , ) ( / )( , )
(b) = = = , ,
= 8,3
( , )
(c) Karena simetri maka = = 1,4
2. Sebuah batu dijatuhkan pada t = 0. Batu kedua, dengan massa dua kali massa batu pertama, dijatuhkan
di titik yang sama pada t = 100 ms. (a) Seberapa jauh dari titik pelepasan, pusat massa dari sistem dua
buah batu tersebut ketika t = 300 ms (kedua batu belum sampai pada dasar)? (b) Seberapa cepat pusat
massa dari kedua batu tersebut pada t = 300 ms?
Jawab:
Dengan menggunakan acuan sumbu y arah ke bawah adalah +y dan titik pusat menyatakan titik
pelepasan maka:
(a) Lokasi batu pertama (dengan massa ) pada t = 300 ×10-3 s adalah:
1 1
= = (9,8)(300 × 10 ) = 0,44
2 2
Lokasi batu kedua (dengan massa = 2 ) pada t = 300 ×10-3 s adalah:
1 1
= = (9,8)(300 × 10 − 100 × 10 ) = 0,20
2 2
Sehingga pusat massa sistem tersebut adalah:
+ (0,44) + 2 (0,20)
= = = 0,28
+ +2
3. Sebuah benda A (m = 0,5 kg) berada di koordinat pusat sumbu xy, dan benda B (m = 1,5 kg) berada di
titik (1, 2) m. Pada t = 0, sebuah gaya ⃗ = 2i + 3j mulai bekerja pada benda A sedangkan gaya
⃗ = −3i − 2j bekerja pada benda B. Dalam notasi vektor satuan, berapakah perpindahan pusat
massa sistem benda A-B pada t = 4 s bila dihitung dari posisi ketika t = 0?
Jawab:
Kecepatan awal benda A dan B adalah ⃗ = 0
Gaya total yang bekerja pada sistem benda A dan B dinyatakan oleh:
⃗ ⃗ = −i + j
⃗ = −i + j
(0,5 + 1,5) ⃗ = −i + j
1 1
⃗ = − i+ j /
2 2
Pada t = 4 s diperoleh perpindahan pusat massa: ∆⃗ = ⃗ = (−4 )i + (4 )j
4. Sebuah truk (m = 2100 kg) bergerak ke arah utara dengan kelajuan 41 km/h kemudian membelok
dengan cepat ke arah timur dengan kelajuan mencapai 51 km/h. (a) Berapakah perubahan energi
kinetiknya? Berapakah (b) besar dan (c) arah dari perubahan momentumnya?
Jawab:
(a) Perubahan energi kinetik
1 1 1
∆ = + = (2100) (51 − 41)10 /3600 = 7,5 × 10
2 2 2
Jawab:
Mula-mula bola bergerak kea rah sumbu +x. Besarnya gaya rata-rata dinyatakan oleh:
32,4
= = = 1,2 × 10
∆ 2,7 × 10
Arah dari gaya adalah negative sehingga dengan menggunakan teorema momentum – impuls kita
dapatkan:
− ∆ = =∆ = −
∆ ( , )( ) ( ) ×
(a) = = ,
= −67 /
Maka besarnya laju akhir bola adalah 67 m/s
(b) Tanda negatif dari menunjukkan bahwa arah kecepatan adalah ke arah sumbu x negatif yang
mana berlawanan dengan arah awal pergerakannya.
(c) Gaya rata-rata, = 1,2 × 10
(d) Arah impuls dari bola sama seperti arah pada gaya, yatu ke arah x negatif.
Jawab:
(a) Berdasarkan teorema impuls-momentum, perubahan momentum sama dengan luas dibawah kurva
F(t). Sehingga kita dapatkan momentum pada t = 4 s adalah ⃗ = (30 . / )i.
(b) Dengan cara yang sama, pada t = 7 s maka ⃗ = (38 . / )i.
(c) Pada t = 9 s , ⃗ = (6 / )i
Jawab:
Kita definisikan terlebih dahulu bahwa arah +x adalah ke timur dan +y ke arah utara. Momentum linier
dari pecahan benda adalah:
⃗ = ⃗ = j
⃗ = ⃗ = i+ j = cos i + sin j
dimana m = 2 kg , = 3 / , = 5 / , dan = 30
Gabungan momentum linier dari kedua pecahan benda menjadi:
8. Sebuah benda dengan massa 2 kg mengalami tumbukan elastik dengan benda lain yang sedang diam.
Kemudian benda bermassa 2 kg ini terus bergerak ke arah semula namun dengan kecepatan ¼ dari
kecepatan awalnya. (a) Hitunglah massa dari benda yang ditumbuknya? (b) Berapakah kelajuan dari
pusat massa kedua benda jika kelajuan awal dari benda 2 kg tersebut adalah 4 m/s?
Jawab:
Berdasarkan hukum kekelan momentum:
, + , = , + ,
Karena benda yang ditumbuk benda pertama mula-mula diam maka:
, = , + ,
Energy kinetik :
1 1 1
, = , + ,
2 2 2
diperoleh:
−
, = ,
+
dan
, − ,
=
, + ,
, , ,
(a) Diketahui , = 4 = = = (2) = 1,2
, ,
, , ( )( )
(b) Kelajuan pusat massa adalah : : = = ,
= 2,5 /
9. Sebuah proyektil proton yang ditembakkan dengan laju 500 m/s menumbuk secara elastik sebuah
target (proton) yang sedang diam. Kedua proton kemudian bergerak tegak lurus lintasan, dimana
lintasan proyektil adalah 600 dari arah titik asal. Setelah tumbukan, berapakah kelajuan dari (a) target
proton dan (b) proyektil proton?
Jawab:
Kita tetapkan bahwa arah gerak proyektil mula-mula berada di sepanjang sumbu +x, sehingga proyektil
proton terhambur darn membentuk sudut = 60 di kuadran pertama. Sedangkan proton target
terhambur dengan sudut ∅ = −30 ke kuadran empat. Berdasarkan hukum kekekalan momentum
linier:
= cos + cos ∅
0= sin + sin ∅
( )
(a) = ( ∅)
= ( )
= 433 /
Jawab:
(a) Dari hukum kekekalan energi mekanik, didapatkan laju kedua bola ketika sampai di tanah adalah
= 2 ℎ
Karena bola besar memantul secara elastic dengan lantai maka kecepatannya hanya berbalik arah
dan ketika tumbukan dengan bola kecil maka:
− 2 − 2 −3
= + = 2 ℎ− 2 ℎ= 2 ℎ
+ + + + +
,
Agar bernilai nol maka = = =0,21 kg
(b) Kecepatan bola kecil setelah tumbukan adalah
− 2 3 −
=− 2 ℎ+ 2 ℎ= 2 ℎ
+ + +
karena = , maka =2 2 ℎ
dari kekekalan energy mekanik, kita dapatkan:
= ℎ ℎ = = 4h
Jadi diperoleh ℎ = 7,2 m