Anda di halaman 1dari 21

Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september

2015
Dosen : syafri Adi

ROTASI

soal 1
Kedudukan angular suatu garis acuan pada sebuah roda yang berputar ditentukan oleh
= i3-27t+4
Dengan t dalam sekon dan dalam radian.

a) Carilah (t) dan (t)


PENYELESAIAN: Untuk mendapatkan (t), kita mendiferensiasikan (t) Terhadap t:
d (t)
= dt =3t2-27 (Jawaban)

untuk mendapatkan (t), kita mendiferensasikan (t) terhadap t:


d (t) d ( 3 t 227 )
= dt = dt

(Jawaban)

b) Kapan kita mendapatkan (t) = 0?


PENYELESAIAN: Dengan membuat (t)=0 kita mendapatkan
0 = 3t2-27
yang jika diselesaikan akan menghasilkan

t = 3s

(Jawaban)
Artinya, kecepatan angular bernilai nol sekejap 3s sebelum dan 3s sesudah jam kita menujukkan
angka nol.

c) Deskripsikan gerak roda untuk t 0.

PENYELESAIAN: Untuk menjawab, kita mengkaji ekspresi untuk (t), (t), (t).
pada t = 0, garis acuan pada roda berkedudukan di = 4 rad, dan roda sedang berotasi dengan
kelajuan angular sebesar -27 rad/s (artinya, searah jarum jam dengan kecepatan angular 27
rad/s) dan percepatan angular sebesar nol.
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
Selama 0< t < 3s, roda terus berotasi searah jarum jam, tetapi dengan kelajuan angular menurun
karena roda sekarang mempunyai percepatan angular positif( berlawanan arah jarum jam).(cek
(t) dan (t) untuk, katakan t= 2s.)
Pada t = 3s, roda berhenti sekejap ( = 0) dan telah menempuh rotasi maksimum searah jarum
jam( garis acuan sekarang berkedudukan pada = -50 rad).
Selama t > 3s, pecepatan angular roda terus meningkat. Kecepatan angularnya sekarang juga
berlawanan arah jarum jam, meningkat secara cepat karena dan bertanda sama.

Soal 2
Gasing seorang anak berputar dengan percepatan angular
= 5t3 - 4t
dengan koefisien- koefisien dalam satuan- satuan yang sesuai dengan sekon dan radian. Pada t =
0, gasing tersebut mempunyai kecepatan angular 5 rad/s, dan sebuah garis acuan pada gasing
berkedudukan angular = 2 rad.

a) Dapatkan ekspresi untuk kecepatan angular (t) gasing tersebut.


PENYELESAIAN: Dari persamaan 11.8 kita memperoleh
d= dt
yang jika diintegralkan akan menghasilkan

= dt = ( 5 t 24 t ) dt
5 4
4 2
= 4 t- 2 t +C

Untuk mengevaluasi konstanta integral C, kita ingat bahwa = 5 rad/s pada t =0.
Pensubstitusikan nilai- nilai ini di dalam ekspresi kita untuk menghasilkan
5 rad/s = 0 0 + C
Sehingga C= 5 rad/s. Maka
5 4
4 2
= 4 t- 2 t +5

(Jawaban)

b) Dapatkan ekspresi untuk kedudukan angular (t) gasing tersebut.


PENYELESAIAN: Dari pers. 11.6 kita memperoleh
d = dt
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
yang jika diintegrasikan akan menghasilkan
5
= dt = ( 4 t4 2 t2 +5) dt

1 5 2 3
=
t t 5t +C '
4 3

1 5 2 3
=
t t 5t +2
4 3

(Jawaban)
Dengan C telah terevaluasi dengan mengingat bahwa = 2 rad pada t = 0.

Soal 3
Sebuah batu gerinda mempunyai percepatan angular konstan = 0,35 rad/s 2. Batu mulai dari
keadaan diam( artinya, 0= 0) dengan sebuah acuan sembarang yang horizontal pada kedudukan
angular 0 = 0.

a) Tentukan perpindahan angular garis acuan itu( karena putaran roda) pada t = 18s.
PENYELESAIAN: Dari pers. 11.10 pada table 11.1( = 0t + 0,5 t2), kita memperoleh:
= (0)(18s) + (0,5)(0,35 rad/s2)(18s)2

= 56,7 rad 57 rad 32000 9,0 rev.

(Jawaban)

b) Tentukan kecepatan angular roda pada t = 18 s


PENYELESAIAN: Dari pers. 11.9 pada table 11.1 (= 0 + t) sekarang kita mendapatkan:
= 0 + (0,35 rad/s2)(18s)
= 6,3 rad/s =3600/s= 1,0 rev/s (Jawaban)
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi

Soal 4
Untuk batu gerindra dari soal 11.3, marilah kita mengamsumsikan percepatan angular yang
sama ( = 0,35 rad/s2), tetapi putaran roda tidak dimulai dari keadaan diam, roda mempunyai
kecepatan angular awal 0 = - 46 rad/s. Artinya, percepatan angular beraksi pada mulanya untuk
melambatkan putaran roda( karena tanda berlawanan dengan tanda 0 ).

a) Pada waktu t berapakah batu gerinda itu akan berhenti sesaat?

PENYELESAIAN: Pencarian t dari pers. 11.9 ( = 0 + t) menghasilkan

0 0(4,6 rad /s )
t= = 0,35rad /s 2 = 13 s.

(Jawaban)

b) Kapankah batu gerinda itu akan telah berotasi sedemikian rupa sehingga perpindahan
angularnya sama dengan lima revolusi dalam arah positif rotasi?( Perpindahan angular
garis acuan akan menjadi = 5 rev.)
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
PENYELESAIAN: roda pada mulanya berotasi dalam arah negative( searah jarum jam) dengan
0 = - 4,6 rad/s, tetapi percepatan angular bernilai positif( berlawanan arah jarum jam).
Oposisi awal tanda- tanda antara kecepatan angular dan percepatan angular mengandung arti
bahwa roda mengalami perlambatan rotasi dalam arah negative, kemudian berhenti, dan setelah
itu membalik berotasi dalam arah positif. Setelah garis acuan kembali melalui orientasi
semulanya dengan = 0, roda harus berputar lima berevolusi lagi untuk mencapai perpindahan
angular yang kita kehendaki. Ini semua akan terpenuhi jika kita menggunakan pers. 11.10:

= 0t + 0,5t2

pensubstitusian nilai- nilai yang diketahui dan memasukkan = 5 rev = 10 rad memberi
kita

10 rad = (- 4,6 rad/s)t + (0,5)(0,35 rad/s2)t2

Perhatikan bahwa untuk t dalam sekon, satuan- satuan di dalam persamaan ini konsisten.
Penghapusan satuan- satuan( demi kemudahan) dan penyusunan kembali persamaan itu
menghasilkan

t2 26,3t 180 = 0 (11.14)

dengan mencari t dari persamaan kuadrat ini dan membuang akar negatifnya, kita mendapatkan

t = 32 s (Jawaban)

Soal 5
Selama analisis mesin sebuah helicopter, anda menentukan bahwa kecepatan rotor berubah dari
320 revolusi/ menit ke 225 revolusi/menit dalam 1,50 menit ketika rotor melambat hingga
berhenti

a) Tentukan percepatan angular rata- rata baling- baling rotor selama interval ini.

PENYELESAIAN: dari pers. 11.7,

0 225 revolusi /menit320revolusi /menit


= =
t 1,5 menit

= - 63,3 revolusi/ menit2 (Jawaban)


Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi

b) Asumsikan percepatan angular bernilai konstan pada nilai rata- rata ini. Berapa lamakah
baling- baling rotor akan terhentikan dari kecepatan angularnya awalnya 320
revolusi/menit?

Penyelesaian: Pencarian t dari pers. 11.9 (= 0 + t) menghasilkan

0 0320 revolusi/menit
t= = 63,3 revolusi/menit 2

= 5,1 menit (Jawaban)

c) Berapa revolusikah yang akan ditempuh baling- baling rotor dalam penghentiannya dari
kecepatan angular awal 320 revolusi/menit?

Penyelesaian: pencarian dari pers 11.11 (2 = 20 + 2) memberi kita

2 20 0(320 revolusi /menit )2


= 2 = ( 2 ) (63,3 revolusi/menit 2)

= 809 revolusi (Jawaban)

Soal 6
Gambar menunjukkan sebuah sentrifuge yang dipergunakan untuk membiasakan para siswa
pelatihan astronaut tehadap percepatan- percepatan tinggi. Radius r lingkaran yang ditempuh
seorang astronaut sama dengan 15 m.

a) Pada kecepatan angular konstan berapakah sentrifuge harus berotasi agar astronaut
mendapat percepatan linear yang sama dengan 11g?
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
PENYELESAIAN: oleh karena kecepatan angular bernilai konstan, percepatan angular
(=d/dt) bernilai nol dan demikian pula komponen tangensial percepatan linear( lihat pers.
11.20). Yang tertinggal hanyalah komponen radial. Dari pers. 11.12 (ar = 2r), dengan ar= 11g,
kita memperoleh

=
r
r =
( 11 )(9,8 m/s 2)
15 m

= 2,68 rad/s 26 revolusi/menit (Jawaban)

b) Tentukan percepatan tangensial astronaut itu jika sentrifuge mengalami percepatan secara
seragam dari keadaan diam hingga kecepatan angular dari (a) dalam 120 s

PENYELESAIAN: Oleh karena percepatan angular bernilai konstan selama pemercepatan


sentrifuge, pers. 11.19 berlaku dan kita mendapatkan

0 2,68 rad /s0


= t = 120 s = 0,0223 rad/s2

dengan pers. 11.20, kita lalu memperoleh

at = r = (0,0223 rad/s2)(15 m)

= 0,33 m/s2 (Jawaban)

Meskipun percepatan radial akhir ar(=11g) itu tinggi (dan mengkhawatirkan), percepatan
tangensial at(=0,034g) selama pemercepatan tidaklah tinggi.

SoaL 7
Gambar 11.13 memperlihatkan sebuah benda tegar yang terdiri dari dua partikel dengan massa
m yang dihubungkan oleh sebuah batang sepanjang L yang massanya dapat diabaikan.
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
(a) Tentukan inersia rotasi benda ini trerhadap suatu sumbu yang melalui pusatnya, tegak
lurus terhadap batang ( lihat gambar 11.13a).

PENYELESAIAN : dari pers. 11.24, kit memperoleh

1 1
2 2
I = mi ri = (m)( 2 L ) + (m)( 2 L2)

1
= 2 mL2 (jawaban)

(b) Tentukan inersia rotasi benda terhadap suatu sumbu yang melalui salah satu ujung
batang dan sejajar dengan sumbu pertama, seperti di dalam gambar 11.13b.

(a)

(b)

Gambar soal 7 benda tegar yang terdiri dari dua partikel dengan massa m yang dihubungkan
oleh sebuah batang massanya dapat diabaikan.

PENYELESAIAN : kita dapat menggunakan teorema sumbu sejajar pers. 11.27. ketika baru
saja menhitung I pm di dalam (a) dan jara h diantara sumbu-sumbu sejajar itu sama dengan
setengah panjang batang, maka, pers. 11.27,

1 1
I = Ipm + Mh2 = 2 mL2 + (2m)( 2 L)2

= mL2
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
Kita dapat mengecek hasil ini melalui perhitungan langsung dengan menggunakan persamaan
pers. 11.24 :

1 1
I = mi ri2 = (m)( 2 L2) + (m)( 2 L2) (jawaban)

soal 8
gambar memperlihatkan batang tipis seragam yang mempunyai massa M dan panjang L.

(a) Tentukan inersia rotasinya terhadap suatu sumbu yang tegak lurus terhadap batang
melalui pusat massanya.

PENYELESAIAN : kita mendapatkan batang pada sumbu x dengan pusat massanya di titik
pangkal dan kita memilih irisan dx dari batang sebagai suatu elemen massa. Pusat irisan
berkedudukan sejauh x dari sumbu rotasi. Massa persatuan panjang batang sama dengan M/L
sehingga massa dm dari elemen dx adalah

M
dm = ( L )dx.

dari pers. 11.26 kita mendapatkan


x=+ L/ 2

I = r
2
dm =
x= L/2
x2 ( ML )dx
M 3 + xL/ 2 2 M
= 3L
[x ]xL/ 2 x ( )
L
dx

1
2
= 12 ML . (jawaban)

ini cocok dengan hasil yang diberikan di dalam tabel 11.2(e).

(b) Tentukan inersia rotasi batang terhadap suatu sumbu yang tegak lurus batang melalui
salah satu ujung.

PENYELESAIAN : kita mengkombinasikan hasil di dalam (a) dengan teorama sumbu sejajar
(pers. 11.27), sehingga mendapatkan

I = Ipm + Mh2
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
1 1 1
= ML2 + (M)( 2
L 2
= ML2 , (jawaban)
12 3

Yang cocok dengan hasil yang diberikan di dalam Tabel 11.2(f).

Gambar soal 8 batang seragam dengan panjang L dan massa M.

Soal 9
Sebuah molekul hydrogen klorida terdiri dari sebuah atom hydrogen massanya m H = 1,01 u dan
sebuah atom klorin yang massanya mCl = 35,0 u.
jarak antara pusat-pusat kedua atom itu adalah d = 1,27 10-10 , m = 127 pm (gambar 11.15).
tentukan inersia rotasi molekul terhadap suatu sumbu yang tegak lurus terhadap garis yang
menghubungkan kedua atom dan melalui pusat massa molekul.

PENYELESAIAN : misalkan x adalah jarak dari pusat massa molekul ke atom klorin.
Kemudian dari gambar 11.15 dan pers. 9.3, melihat bahwa

m cl x +m H (dx )
0= mcl+ mH ,

Atau

mcl x = mH (dx).

ini menghasilkan

mH
x=
d , (11.29)
mCl+ mH

dari pers. 11.24. inersia rotasi terhadap suatu sumbu yang melalui pusat massa adalah

I = mi r2i = mH (d-x)2 = mCl x2 .

Pensubstitusian ke x dari pers. 11.29, setelah pekerjaan aljabar tertentu menghasilkan


Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
mH mCl ( 1,01 u ) (35,0 u)
I = d2 mCl+ mH = (127pm2) 35,0 u+1,01 u

= 15.800 u . pm2 (jawaban)

Satuan-satuan ini cukup sesuai untuk dipakai dalam urusan inersia rotasi molekul-molekul. Jika
kita memakai angstrom sebagai satuan panjang (1 =10-10m), jawaban menjadi I = 1,58 u. 2 ,
sebuah satuan yang bahkan lebih sesuai untuk digunakan.

Soal 10
Dengan teknologi modern, kita dimungkinkan untuk membuat roda gaya (flywheel)
yang menyimpan cukup energy untuk menjalankan sebuah mobil. Energy tersebut
disimpan sebagai energy kinetic rotasi ketika roda gaya mulanya dibuat berputar-putar
oleh sebuah mesin. Energy yang disimpan itu kemudian ditransfer secara berangsur-
angsur ke mobil oleh suatu system gigi ketika mobil di kendarai. Andaikan bahwa roda
semacam itu merupakan suatu silinder pejal yang massanya M = 75 kg dan radiusnya R
= 25 cm. jika roda tersebut berputar pada 85.000 revolusi/menit, berapakah energy
kinetic rotasi yang dapat disimpanya?

PENYELESAIAN : inersia rotasi roda silindris itu menurut tabel 11.2(c):

1 1
I= 2 M
R2=
2 ()
( 75 kg )( 0,25 )2=2,34 kg . m2

kecepatan angular roda adalah

= (85.000 rev/menit)(2 rad/rev)(1 menit/60 s)

= 8.900 rad/s

Dari pers.11.25, energy kinetic rotasi menjadi

1
K=
I 2
2 = ( 12 )( 2,34 kg . m )( 8.900 rad /s)
2 2

= 9,3 107 J = 26 kW . j (jawaban)


Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi

Jumlah energy ini yang dipergunakan dengan efisiensi yang diharapkan, akan membawa
mobil kecil sejauh 200 mil.

soal 11
menunjukkan sebuah cakram seragam yang massanya M = 2,5 kg dan radiusnya R = 20
cm yang terpasang pada suatu poros horizontal yang tetap. Sebuah balok yang massanya
m =1,2 kg menggantung dari seutas tali tidak bermassa yang melilit pada tepi lingkaran
cakram. Tentukan percepatan jatuhnya balok ( dengan mengansumsikan bahwa balok
benar-benar jatuh), percepatan angular cakram, dan tegangan pada tali. Tali tidak
tergelincir dan tidak ada gesekan pada poros.

PENYELESAIAN : gambar 11.18b merupakan diagram benda bebas untuk balok. Kita
mengansumsikan balok melakukan percepatan kebawah sehingga nilai beratnya, mg ,
harus lebih besar dari tegangan T pada tali. Dari hokum kedua Newton, kita peroleh

T-mg = ma (11.37)

Gambar 11.18c merupakan diagram benda bebas untuk cakram. Torsi yang beraksi pada
cakram sama dengan TR, bernilai negative karena torsi merotasikan cakram searah
putaran jarum jam. Dari tabel 11.2(c), kita mengetahui bahwa inersia rotasi I dari
1
2
cakram sama dengan 2 MR . (dari gaya lainya juga beraksi pada cakram, gaya berat

Mg dan gaya normal N yang didesakkan pada cakram oleh tumpuanya. Akan tetapi,
karena kedua gaya ini beraksi pada sumbu cakram, kedua gaya tidak mengerahkan torsi
pada cakram.) dengan menerapkan hokum kedua newton dalam bentuk angular ( =
I) pada cakram, kita memperoleh
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
1
2
-TR = 2 MR

Oleh karena itu tali tidak tergelincir, kita mengansumsikan bahwa percepatan linier a
yang dialami balok dan percepatan linier (tangensial) a1 yang dialami tepi linkaran
cakram bernilai sama. Maka, menurut pers. 11.20, = a/R, dan persamaan diatas
tereduksi menjadi

1
T=- 2 Ma (11.38)

Pengombinasian pers. 11.37 dan pers.11.38 menghasilkan

2m ( 2 ) (1,2 kg)
a=-g M +2 m = - (9,8 m/s2) 2,5 kg+(2)(1,2 kg)

= - 4,8 m/s2 (jawaban)

(a) (b)
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
Gambar soal 11 dan 13. (a) jatuhnya balok karena cakram yang berputar. (b) diagram
benda bebas untuk balok. (c) diagram benda bebas untuk cakram kita lalu menggunakan
pers. 11.38 untuk mencari T ;

1 1
T=- 2 Ma = - 2 (2,5 kg)(- 4,8 m/s2)

= 6,0 N. (jawaban)

Sesuai dugaan kita, percepatan balok yang jatuh itu lebih kecil dari pada g dan tegangan
pada tali (= 6,0 N) lebih kecil dari berat balok yang menggantung (=mg = 11,8 N). kita
melihat juga bahwa percepatan balok dan tegangan tergantung pada massa cakram,
tetapi pada radiusnya tidak. Sebagai pengecekan, kita menyimak bahwa rumus-rumus
yang diturunkan yang memprediksikan a = - g dan T = 0 untuk kasus cakram tidak
bermassa (M=0). Inilah yang semestinya kita perkirakan; balok bener-bener jatuh
sebagai suatu benda bebas, seraya menyeret dawai di belakangnya.

Dari pers. 11.20, percepatan angular cakram adalah = 0 untuk kasus cakram tidak
bermassa (M=0). Inilah yang semestinya kita perkirakan; balok bener-bener jatuh
sebagai suatu benda bebas, seraya menyeret dawai di belakangnya.

Dari pers. 11.20, percepatan angular cakram adalah


2
a 4,8 m/ s
= R = 0,20 m = - 24 rad/s2. (jawaban)

Soal 12
Untuk membanting seorang lawan bermassa 80 kg dengan bantingan pinggul judo dasar., anda
berupaya menarik bajunya dengan gaya F dan lengan momen d1 = 0,30 m dari suatu titik poros
(sumbu rotasi) pada pinggul kanan anda. Pada titik tersebut anda hendak merotasikan lawan
anda itu dengan percepatan angular sebesar 6,0 rad/s 2., artinya dengan percepatan searah
jarum jam (gambar. 11.19). asumsikan bahwa inersia rotasi I lawan anda relative terhadap titik
putar sama dengan 15 kg. m2.

(a) Berapakah seharusnya besar F jika anda pada mulanya menekuk lawan ke depan untuk
memindahkan pusat massanya ke pinggul anda (gambar 11.19a)?

PENYELESAIAN : jika pusat lawan anda berkedudukan di sumbu rotasi, vector beratnya tidak
menimbulkan torsi terhadap sumbu itu.maka satu-satunya torsi yang bekerja padanya berasal
dari tarikan F anda. Dari pers. 11.31 dan pers. 11.35, kita memperoleh, untuk torsi searah jarum
jam,

= - d1F = I a.
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
2
2
6,0 rad /s
I a.
F= =
15 kg . m ()
d1

= 300 N (jawaban)

(a) (b)

Gambar soal contoh 12. bantingan pinggul judo (a) yang dilakukan secara benar dan (b) yang
dilakukan secara salah.

(b) Berapakah seharusnya besar F jika dia tetap tegak dan beratnya mg mempunyai lengan
momen d2 = 0,12 m dari titik poros ( gambar 11.19b)?

PENYELESAIAN : di dalam situasi ini, beratnya lawan anda mg memberikan torsi positif
(berlawanan arah jarum jam) yang melawan torsi anda. Dari pers. 11.31 dan 11.36 kita
memperoleh

= - d1 F + d2 mg = I.

Yang menghasilkan
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi

I d 2 mg
F=- +
d1 d 1

Dari (a), kita memperoleh bahwa suku pertama di ruas kanan sama dengan 300 N. dengan
mensustitusikan ini dan data yang diberikan, kita mendapatkan

( 0,12m ) ( 80 kg ) ( 9,8 kg /s 2 )
F = 300 N + 0,30 m

= 613,6 N = 610 N (jawaban)

Hasil-hasil yang kita peroleh menunjukkan bahwa anda akan harus menarik lebih keras jika
anda pada mulanya tidak membungkukkan lawan anda untuk memindahkan pusat massanya ke
pinggul anda. Seorang pejudo yang baik mengerti pelajaran ini dari fisika. (analisis tentang judo
dan aikido disajikan pada the amateur scientist, scientific American, July 1980.)

Soal 13
(a) Dalam susunan gambar 11.18, tentukan sudut yang di tempuh oleh cakram yang
berotasi selama 2,5 s , mulai dari keadaan diam.
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
1
PENYELESAIAN : dari pers. 11.10 (= 0 t + 2 t2), dengan memasukkan 0 = 0 dan

mengunakkan nilai yang di hitung dalam soal contoh 11.11,

=0+ ( 12 )(24 rad / s )( 2,5 s)


2 2

= -75 rad. (jawaban)

(b) Tentukan kecepatan angular cakram pada t = 2,5 s.

PENYELESAIAN : kita bias mendapatkan ini dengan pers. 11.9 ( = 0 + t). Dengan
memasukkan 0 = 0 dan menggunakan nilai yang dihitung dalam soal contoh 11.11, kita
memperoleh

= 0 + (- 24 rad/s2)(2,5 s)

= - 60 rad/s. (jawaban)

(c) Tentukan energy kinetic K cakram pada t = 2,5 s.

1 2
PENYELESAIAN : dari pers. 11.25, energy kinetic cakram adalah 2 I , dengan I =

1
2 MR2 . maka, dengan mempergunakan nilai yang didapatkan di dalam (b), kita

memperoleh

1 1
K= 2 I
2
= 2 ( 12 M R )
2 2

= ( 12 )( 2,5 kg) ( 0,20 m) (60 rad /s)


2 2

= 90 J. (jawaban)

Pendekatan lain terhadap soal ini adalah dengan menghitung perubahan pada energy kinetic
rotasi dengan mempergunakan teorema energy kinetic. Untuk melakukannya, kita harus
menhitung usaha W yang dilakukan pada cakram oleh torsi yang beraksi padanya. Torsi ini yang
dikerahkan oleh tegangan T pada tali bernilai konstan. Persamaan 11.44 lantas memberi kita,
f f

W= d= d= (f i ).
i i
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
Untuk torsi , kita menggunakan TR, dengan T adalah tegangan pada tali (= 6,0 N ; lihat soal
f i tidak lain adalah
contoh 11.11) dan R (= 0,20 m) adalah radius cakram. Besaran
perpindahan angular yang kita hitung di dalam (a). maka

W=
f i = - TR f i

= -(6,0 N)(0,20 N)(- 75 rad)

= 90 J. (jawaban)

Oleh karena Ki bernilai nol (system mulai dari keadaan diam), pers. 11.41 menginformasikan
bahwa jawaban ini sama dengan energy kinetic K.
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi

Soal 14
Sebuah arca tegar yang terdiri atas simpai tipis (dengan massa m dan radius R = 0,15 m) dan
dua batang tipis ( masing- masing dengan massa m dan panjang L = 2,0 R) tersusun
sebagaimana dalam gambar 11.20. arca tersebut dapat berputar terhadap sumbu horizontal pada
bidang simpai yang melalui pusatnya.

(a) Tentukan rotasi arca I terhadap sumbu rotasi dalam hubungan m dan R.

1 2
PENYELESAIAN : dari tabel 11.12(i), simpai mempunyai inersia torsi Isimpai =
mR
2

terhadap diameternya. Dari tabel 11.2(e), batang A mempunyai inersia torsi Ipm,A = mL2/12
terhadap sumbu yang melalui pusat massanya dan sejajar dengan sumbu rotasi. Untuk
mendapatkan inersia rotasi IA batang A terhadap sumbu rotasi, kita menggunakan pers. 11.27,
teorema sumbu sejajar;
2 2
mL L
2
IA = Ipm,A + mh pm,A ( )
= 12 +m R 2

= 4,33 mR2,

Dimana kita telah menggunakan fakta bahwa L = 2,0 R dan hpm,A (= R + L/2) adalah jarak tegak
lurus antara pusat batang A dan sumbu rotasi.

Kita memperlihatkan batang B secara sama : batang B memiliki inesia rotasi Ipm,B yang sama
Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi

Gambar soal 14. Sebuah arca tegar yang terdiri atas simpai tipis dan dua batang , dapat
berputar terhadap sumbu horizontal.

Dengan nol tehhadap sumbu yang melalui panjangnya dan inersia rotasi IB terhadap sumbu
rotasi adalah

IB = Ipm,B + mh2pm,B = 0 + mR2 = mR2

Disini, hpm,B (=R) adalah jarak tegak lurus antara batang B dan sumbu rotasi. Maka, inersia
rotary I arca terhadap sumbu rotasi adalah

1
I =Isimpai + IA + IB =
m R2 + 4,33m R2 +m R2
2

2 2
= 5,83 m R = 5,8 m R (jawaban)

(b) Bermula dari keadaan diam, arca berotasi terhadap sumbu rotasi dari orientasi tegak
awal pada gambar 11.20. tentukan kecepatan angular terhadap sumbu itu ketika arca
terbalik.

PENYELESAIAN : sebelum arca bergerak, pusat massanya berjarak ypm di atas sumbu rotasi,
dengan ypm yang ditentukan oleh pers. 9,5 :

L
m ( 0 ) +mR +m(R+ )
ypm = 2 =R
3m

dengan 3m adalah massa arca. Ketika arca berotasi, pusat massanya turun ke jarak yang sama
dibawah sumbu rotasi. Jadi, pusat massa mengalami perpindahan vertical sejauh
y pm=2 R . selama turunya pusat massa itu, energy potensial gravitasi arca, K.
perubahan U pada energy potensial sama dengan hasil kali berat arca (3mg) dan perpindahan
y pm . Jadi,
vertical

U = 3mg
y pm = 3mg (- 2R) = - 6R mg R.

Dari pers. 11.25. perubahan terjadi terkait energy kinetic adalah


Jawab Tugas 11 sains dasar dan fisika dasar I september
2015
Dosen : syafri Adi
1 1
K =
I 2 0= I 2 .
2 2

Jadi, dengan kekekalan energy mekanik

K + U = 0,

Dan

1
I 2 - 6R mg R = 0
2

Substitusikan I = 5,83 mR2 dan penyelesaian untuk menggasilkan

= 12 g
5,83 R =
(12 ) ( 9,8 m/ s2 )
( 5,83 ) ( 0,15 m )

= 12 rad/s. (jawaban)

Anda mungkin juga menyukai