Anda di halaman 1dari 23

TUGAS FISIKA I

OLEH
KELOMPOK 3
KELAS 1C
AFLIAN HADITA
NPM. 153210143
AGENG CAHYANI. H
NPM. 153210359
ALSA FRENDI
NPM. 153210601
ANGGYA MAULANA
NPM. 153210728
AZHKIATUN NISA
NPM. 153210410
DADANG HIDAYAT
NPM. 153210483

DENI SYAHPUTRA
NPM. 123210167
DICKY NOFRIAL
NPM. 153210620
DODHY CANDRA
NPM. 153210722
FRANTO KURNIAWAN
NPM. 153210521
M. RISKY KURNIADI
NPM. 153210642

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2015

DAFTAR ISI

BAB XI

Mekanika Zat Padat dan Fluida .......................................................... 1

Soal 1

Tekanan dalam Fluida (soal no. 15) ......................................................... 1

Soal 2

Keterapungan dan Prinsip Archimedes (soal no. 26)................................ 1

Soal 3

Fluida Bergerak dan Persamaan Bernouli(soal no.29) ............................. 2

Soal 4

Fluida Bergerak dan Persamaan Bernouli (soal no. 31)............................ 3

BAB XIV

Bunyi ....................................................................................................... 4

Soal 5

Gelombang Bunyi Harmonik (soal no. 7) ................................................ 4

Soal 6

Interferensi : Layangan (soal no. 25 )........................................................ 5

Soal 7

Efek Doppler (soal no.45) ........................................................................ 5

Soal 8

Tingkat II (soal no. 67) ............................................................................ 6

BAB XV
Soal 9

Temperatur .............................................................................................. 7
Skala temperature celcius dan Fahrenheit (soal no.1)............................... 7

Soal 10

Skala temperature celcius dan Fahrenheit (soal no. 5).............................. 7

Soal 11

Muai termal (soal no.11) .......................................................................... 8

Soal 12

Hubungan gas ideal (soal no. 15).............................................................. 9

BAB XVI

Panas dan Hukum Pertama Termodinamika ...................................... 9

Soal 13

Perubahan Fasa dan Panas Laten (soal no.9) ........................................... 9

Soal 14

Usaha dan Diagram PV untuk Gas (soal no.24) ....................................... 10

Soal 15

Kapasitas Panas dan Teorema Ekipartisi (soal no. 25) ............................. 11

Soal 16

Kapasitas Panas dan Teorema Ekipartisi (soal no.27) .............................. 12

BAB XVII

Ketersediaan Energi ............................................................................... 14

Soal 17

Mesin panas dan Hukum kedua termodinamika (soal no.1) .................... 14

Soal 18

Mesin panas dan Hukum kedua termodinamika (soal no.3) .................... 15

Soal 19

Refrigerator dan hokum kedua termodinamika (soal no.5) ...................... 15

Soal 20

Ekuivalen rumusan mesin panas dan refrigerator (soal no.7) ................. 16

BAB XI

Mekanika Zat Padat dan Fluida

1. Tekanan dalam Fluida (soal no.15)


Sebuah dongkrang hidrolik digunakan untuk mengangkat sebuah mobil yang massanya 1500
kg. Jari-jari poros dongkrak ini 8 cm dan jari-jari 1 cm. Berapa besar gaya yang harus
diberikan kepada pengisap ini untuk menaikan mobil?
Diketahui. m = 15000 kg

r 1 = 8cm
r 2=1 cm
g=

9,81 N /kg

1 N = 0,2248 Lb

Ditanya.

F1= ?

Jawab.
Berat mobil adalah
mg=(15000 kg)(9,81 N /kg)=1,47 104 N
Gaya yg harus diberikan karena itu adlh
A1
r 12
F 1= F 2 =
mg
A2
r 22

( 1 cm )2
F 1=
( 1,47 104 N )=230 N
2
( 8 cm )
230 N=230 lb 0,2248lb=52lb
Keterangan.
r = jari-jari(cm)

F = gaya(N)

g = gravitasi (N/kg)

m = massa (kg)

2. Keterapungan dan Prinsip Archimedes (soal no.26)


Sebuah balok besi 5 kg diikatkan pada timbangan pegas yang tercelup dalam fluidadengan
kerapatan yang tak diketahui. Timbangan pegas menunjukkan 6,16 N. berpakah kerapatan
fluida?
Diketahui.

m = 5kg
F s=6,16 N

g = 9,8 m/ s 2

b=7,96 10 kg/m

f = ?

Ditanya.
Jawab.

w 0=mg=(5 kg)(9,8 m/ s2 )=49 N


F s=W 0 (1

f
)
b
3

f
7,96 10 kg/m f 390,04 Nkg/m 49 N f
F s=49 N (1
)=49 N (
)=
3
3
3
3
3
3
7,96 10 kg/m
7,96 10 kg /m
7,96 10 kg /m
3

6.16 N=

390,04 Nkg/ m 49 N f
3

7,96 10 kg / m

49,03 Nkg/m3=390,04 Nkg/m349 N f


49 N f =390,04 Nkg/ m349,03 Nkg/m3
49 N f =341,01 Nkg /m3
341,01 N kg /m3
f =
49 N
3

f =6,95 kg /m
Keterangan.
m = massa (kg)

Fs= berat yang terukur (N)


3

f =kerapatan fluida (kg /m )


b=kerapatanbesi (kg /m3 )
g = gravitasi

w 0=berat sesunggungnya
3. Fluida Bergerak dan Persamaan Bernouli(soal no.29)
Darah mengalir dalam pembuluh darah berjari-jari 9 mm pada 30 cm/s. (a) hitung laju
aliran volume dalam liter per menit. (b) walaupun luas penampang kapiler jauh lebih
kecil dari luas penampang pembuluh darah, ada banyak pembulu kapiler, sehingga luas
penampang totalnya jauh lebih besar. Jika semua pembuluh darah mengalir kedalam

pembuluh darah kapiler dan kelajuan aliran lewat pembuluh kapiler adalah 1,0 mm/s,
hitung luas penampang total pembuluh kapiler tersebut?
=3,14
Diketahui r = 0,9 mm = 0,009 m
V = 30cm/s= 0,3 m/s
Ditanya. a. Iv =?dalam L/m
b. A = ? V= 1,0 mm/s
Jawab.
a. Iv = vA
Iv=v r 2=(0,3 m/s)(3,14) ( 0,009 m )2=7,63 105 m3 / s
1L= 103 m3
1menit = 60sekon
Jadi,

m3
1L
60 s
Iv=7,63 10
3 3
=4,578 L/menit
s 10 m 1 menit
5

b. Iv = vA v = 1 mm/s = 103 m/s


Iv 7,63 105 m3 / s
2 2
2
=
=7,63 10 m =763 cm
3
v
10 m/s
Keterangan.
A=

r = jari-jari (m)

V= kelajuan (m/s)

= pi

A= luas penampang

Iv = laju aliran volume (L/menit)

cm
( 2)

4. Fluida Bergerak dan Persamaan Bernouli(soal no.31)


Air mengalir pada 3 m/s dalam suatu pipa horizontal pada 200 kPa. Pipa mengecil
menjadi separuh diameternya semula. (a) berapa kelajuan aliran dibagian yang sempit?.
(b) berapa tekanan yang dibagian yang sempit? (c) bagaimana perbandingan laju aliran
volume dikedua bagian tersebut?
Diketahui.

v 1 = 3m/s
P1 = 200 kPa

Ditanya.
a.

v 2=?

b.

P2= ?

c.

I v1 : I v 2= ?

Jawab.
a. Karena luas pipa sebanding dengan kuadrat diameter, luas bagian pipa yang sempit adalah
seperempat luas semla. Maka, dari persamaaan kontuinitas Iv = vA= konstan, kelajuan dibagian
yang sempit harus 4 kali kelajuan di bagian lebar.
Jadi,

v 2=4 v 1=4 (3 m/ s)=12m/ s

b. 1kPa = 103 Pa
1 Pa = 103 kPa
1
1
P1+ v 12=P2+ v 22
2
2
1
1
200 kPa+ (1000 kg /m3)(3 m/s)2 =P 2+ (1000 kg/ m3 )(12m/ s)2
2
2
200 kPa+4500 Pa=P2 +72000 Pa
P2=200 kPa+ 4,5 kPa72 kPa=132,5 kPa
c. Rata-rata aliran identic di kedua bagian

I v1 : I v 2
A 1 v1 : A 2 v2
2
d 1 3m/s :

1 2
d 12 m/s
4 1

3m/s : 3m/s
Keterangan.
v 1=kelajuan awal(m/s)
v 2=kelajuan akhir( m/s)
P1=tekanan awal kPa
P2=tekanan akhir( kPa)
3

air =kerapatanair (kg /m )


A 1=luas penampang

BAB XIV

Bunyi

5. Gelombang bunyi harmonik(soal no.7)


(a) C-tengah pada tangga nada musik mempunyai frekuensi 262 Hz. Berapakah panjang
gelombang nada ini diudara? (b) Frekuensi satu oktaf diatas C-tengah adalah dua kali
frekuensi C-tengah. Berapakah panjang gelombang ini di udara?
Diketahui
v udara = = 340 m/s

a. f = 262 Hz
b. f = 2 x 262 Hz = 524Hz
Ditanya.
a. = ?
b. = ?
Jawab.
a.

340m/ s
v udara = =
=1,30 m
f 262 Hz
=

b.

340m/ s
v udara = =
=0,694 m
f 524 Hz
=

Keterangan.
f = frekuensi (Hz)
v_udara= kecepatan bunyi diudara (m/s)
= panjang gelombang (m)
6. Interferensi : Layangan (soal no.25)
Dua speaker yang terpisah dengan jarak tertentu memancarkan gelombang bunyi dengan
frekuensi sama, namun gelombang speaker 2 dengan fase sebesar 90. Ambil
sebagai jarak suatu titik ke speaker 1 dan
Carilah nilai

r 1r 2

r2

sebagai jarak dari titik itu ke speker 2.

terkecil sehingga bunyi pada titik itu akan (a) maksimum dan (b)

minimum. (Ungkapkan jawaban anda dalam panjang gelombang.)


Diketahui.
=90 speaker 2

r1

v 1=kelajuan awal(m/s)
v 1=kelajuan akhir(m/s)
P1 = tekanan awal (kPa)
P1 = tekanan akhir (kPa)
r 1= jarak dari suatu titik ke speaker 1
r 2= jarak dari titik kespeaker 2
Ditanya.

Iv = laju aliran volume

air =kerapatanair kg/m 3

r 1r 2 terkecil sehingga bunyi pada titik itu akan

a. Maksimum =?
b. Minimum = ?
Jawab.

1
=180
2

a.

2
jadi , 90 =
2
1
90 =
4

90 =
4


0 =
4 4
3
Nilai positif terkecil = =
4 4

b. Jarak terkecil =

Ketrangan.

= beda fase
r = jari-jari

= panjang gelombang

7. Efek Doppler?(soal no.45)


Sebuah peluit berfrekuensi 500 Hz bergerak dengan lintasan lingkaran dengan berjari-jari
1 m dengan laju 3 putataran/s. Berapakah frekuensi maksimum dan minimum yang
terdengar oleh pendengar diam pada bidang lingkaran dan 5 m jauhnya dari pusat?
Diketahui.
f 0=500 Hz
r = 1m
s = 5m
Ditanya .

f ' maksimum dan minimum ?

340 m/s
U s =3 putaran/s=19 rad / s
v=

Jawab.
a. 1putaran= 2 rad =2 3,14 rad=6,28 rad
Jadi, 3 putaran = 3 x 6,28 rad = 19 rad

f'=

f0
=
1u s /V

500 Hz
500 Hz
=
19 rad /s 0,944 rad /m
1
340 m/s

= 529Hz Maksimim

b.

f'=

f0
1+u s /V

474 Hz

500 Hz
500 Hz
=
19 rad /s 1,056 rad /m
1+
340m/ s

minimum.

Keterangan.
f = frekuensi (Hz)

U s =laju sumber relatif (rad /s)


V = kelajuan (m/s)
s = jarak (m)
r = jari-jari

8. Tingkat II (soal no. 67)


Dua mahasiswa dengan mengetarkan garpu tala 440Hz berjalan saling menjauh satu sama
lain dengan laju sama. Berapa cepat merka harus berjalan agar mendengar frekuensi
layangan 2 Hz.
Diketahui.
f 0=440 Hz
v udara =340 m/s
Ditanya.

V = ?

f L =2 Hz

Jawab.
f L = f =f 1+ f 2
f 2=( f 1f L ) =440 Hz2 Hz=438 Hz

f 2=f 1 (

Vu+Vp
)
VuVp

438 Hz=440 Hz(


438 Hz=

340 m/ s +Vp
)
340 m/sVp

149600 Hz m/s+ 440 Hz Vp


340 m/sVp

148920 Hzm / s438 HzVp=149600 Hzm /s+ 440 HzVp


440HzVp + 438HzVp = 149600Hz m/s-148920Hzm/s
878HzVp = 680Hz m/s

Vp =

680 Hz m/ s
=0,774 m/ s
878 Hz

Keterangan.
f 1 = frekuensi awal (Hz)

f 2 = frekuensi akhir (Hz)

Vp = cepat mereka harus berjalan (m/s)

v udara = laju bunyi diudara (m/s)

f L = frekuensi layangan (Hz)


BAB XV

Temperatur

9. Skala temperature celcius dan Fahrenheit (soal no.1)


Suatu lilin untuk ski tertentu tertera untuk digunakan antara -12C dan -7C. tentukan
rentangan temperature ini pada skala Fahrenheit.
Diketahui: t c =12 C
1

t c =7 C
2

Ditanya : t f =?
Jawab
5
t c = (t f 32 )
9
1

5
12 = (t f 32 )
9
-108 = 5 t f 160
5 t f =160 108
5 t f = 52
tf=

52
=10,4
5

5
t c = (t f 32 )
9
2

5
7 = (t f 32 )
9
-63 = 5 t f 160
5 t f = 160 - 63
5tf
tf=

= 97
97
=19,4
5

Jadi, temperature dalam skla Fahreinheit ialah 10,4 sampai 19,4


Keterangan.
t c =temperatur celcius ()
t f =temperatur fahrenheit ()

10. Skala temperature celcius dan Fahrenheit (soal no. 5)


Panjang kolom thermometer air raksa adalah 4cm ketika thermometer dicelupkan dalam air
es dan 24cm ketika thermometer dicelupkan kedalam air mendidih. (a) Berapakah
panjangnya pada temperature kamar, 22C? (b) Kolom air raksa mempunyai panjang 25,4 cm
bila thermometer dicelupkan dalam suatu larutan kimia. Berapakah temeratur larutan ini
Diketahui.
L0=4 cm
L100 =24 cm
Ditanya.
a.

Lt=? jika t c =22

b.

t c = ? jika Lt =25,4 m

Jawab.
a.

t c=

LtL0
100
L100 L0

22=

Lt 4 cm
100
24 cm4 cm

22=

Lt 4 cm
100
20 cm

440 cm=100 Lt 400 cm

b.

100 Lt

= 440cm + 400cm

100 Lt

= 840cm

Lt =

840 cm
=8,4 cm
100

t c=

LtL0
100
L100 L0

t c=

25,4 cm4 cm
21,4 cm
2140 cm
100 =
100 =
=107
24 cm4 cm
20 cm
20 cm

Keterangan.

L0 = panjang kolom air raksa ketika thermometer dicelupkan dalam air es (cm)
L100 = panjangnya ketika thermometer dicelupkan dalam air mendidih (cm)
Lt = panjang kolom air raksa (cm)
t c = temperature celcius (
11. Muai termal (soal no. 11)
Sebuah penggaris baja mempunyai panjang 30 cm pada 20C.Berapakah panjangnya pada
100C?
Diketahui. L = 30cm
T =100 20=80 =80 K

=11 106 K 1
Ditanya.

L=?

Jawab.
L=L T =( 11106 K 1 ) ( 30 cm )( 80 K ) =0,0264 cm
Ketrangan.

L= panjang (cm)
T = perubahan temperatur ( K )
L= perubahan panjang(v )
1

=koefisien muai linear ( K )


12. Hukum gas ideal (soal no. 15)
Suatu gas ditahan agar bertekan konstan.Jika temperature diubah dari 50 menjdi
100C,dengan faktor berapakah volumenya berubah?
Diketahui.
T 1 =50=50 K + 273 K=323 K

P1= 1 atm

T 2 =100=100 K + 273 K=373 K

P2= 1 atm

Ditanya. v 2=?
P = 1 atm sering kali dinyatakan sebagai keadaan standar
Maka,
P2 V 2 P 1 V 1
=
T2
T1
V 2=

P1 T 2
(373 K )(1atm)
V 1=
V =1,16V 1
P2 T 1
(323 K )(1atm) 1

Keterangan.
T 1 = temperature awal (K)
T 2 = temperature akhir (K)
P1 = tekanan awal (atm)

BAB XVI

V 1 = volume awal (L)


V 2 = volume akhir (L)
P2 = tekanan akhir (atm)

Panas dan Hukum Pertama Termodinamika

13. Perubahan Fasa dan Panas Laten (soal no.9)


Sebuah lempeng insulasi berukuran 20 kali 30 ft mempunyai faktor R sebesar 11. Berapa
banyak panas (dalam Btu per jam)yang dikonduksikan lewat lempeng ini jika temperatur
pada satu sisi adalah 68F dan temperatur di sisi lainnya adalah 30F?

Diketahui.
Rf

= 11

jam . ft 2 . /Btu

Jadi luas lempeng(A) = 20 30= 600 ft


T 1 = 68
T 2 = 30
Ditanya : I (laju konduksi) =?
Jawab.
T =T 1T 2=68 30 =38
I
T
38
=
=
=3,454 Btu/ jam ft 2
A
Rf 11 jam . ft 2 . / Btu
jam . ft 2
I = 3,45 Btu /

= 2072,4 Btu/jam

Keterangan.
T = temperature (F)
A = luas penampang
T = perubahan temperature

Rf = faktor R( jam. ft2 . /Btu )


I = laju konduksi (Btu/jam)

14. Usaha dan Diagram PV untuk Gas (soal no.24)


Gas ideal yang mula mula berada pada 20 dan 200kPa mempunyai volume 4L. Gas
mengalami ekspansi isotermik,kuasi statik sampai tekanannya berkurang menjadi 100kPa
(a)Carilah usaha yang dilakukan oleh gas
(b)Panas yang ditambahkan pada gas selama ekspansi ini
Jawab:
Diketahui

P1 = 200kPa
V 1 = 4L

Ditanya.
a. Wisotermis =?
b. Q =?

P2=100 kPa
T = 20

Jawab.
a. Wisotermis n . R . T + ln

V2
8
=1 mol .8,31447 J /molK .20 K +ln =166,28 J +0,69
V1
4

166,97 J

Q=U +W = ( 912 J 456 J ) +305,4 J =456 J +305,4 J =761,4 J

b.

Keterangan.
P= Tekanan (atm)
V = Volume Gas ( L)
U= Energi internal sistem (J )
n= Jumlah mol (mol)
R= Ketetapan gas : 8,314 J /molK
T = Suhu ( K
Q= Kalor (J )
W = Usaha (J )

atau

0,08206 L. atm /k . mol

15. Kapasitas Panas dan Teorema Ekipartisi (soal no. 25)


Panas efisiensi udara pada 0C dicantumkan dalam suatu buku pegangan mempunyai
nilai 1,00 J/kg.K diukur pada tekanan konstan. (a) Dengan mengasumsikan udara sebagai
gas ideal dengan massa molar M = 29,0 g/mol, berapakah panas jenis pada 0C untuk
volume konstan? (b) Berapa energy internal yang ada dalam 1L udara pada 0C?
Diketahui.
T = 0C = 0 +273 = 273K
c p=1 J /kg . K
V 1=1 L

1kg = 1L

V 2=22,4 L
Ditanya.
a. C = ? M = 29 g/mol
b.

v= ?

Jawab.

V =22,4 L1 L=21,4 L

5
5
c v = R= (8,31 J /mol . K )=20,8 J /mol . K
2
2

a.

c=

b.

c v 20,8 J /mol . K
=
=0,717 J / g . K
M
29 g /mol

Q p=c p T =(1 J /kg . K )(273 K )=273 J /kg=273 J / L


Q p= u+ P v
273J/L = u+1 atm 21,4 L
273J/L = u+21,4 L . atm
u=273 J /L21,4 L . atm=251,6 J / L. atm
u=

251,6 J / L . atm
=251,6 J / L
1 atm

Keterangan.
T = temperature (K)

c p=kapaaasitas panas pada tekanan J /kg . K


V 1=volume awal (L)
V 2=volume akhir (L)
v= perubahan volume (L)
u = pertambahan energy internal (J/L)
C= panas jenis (J/kg.K)

Q p = panas yang ditambahkan pada ttekanan konstan (J/L)


M = massa molar (g/mol)
P = tekanan (atn)

16. Kapasitas Panas dan Teorema Ekipartisi (soal no.27)


Suatu mole gas ideal diatomic dipanaskan pada volume konstan dari 300 sampai 600K.
(a) Carilah nilai pertambahanenergi internal, usaha usaha yang dilakukan, dan panas yang
ditambahkan. (b) Carilah nilai besaran yang sama jika gas ini dipanaskan dari 300 sampai
600K pada tekanan konstan. Gunakan hokum pertama termodinamika dan hasil anda
untuk bagian (a) untuk menghitung usaha yang dilakukan. (c) Hitunglah usaha yang
dilakukan dibagian (b) secara langsung dari dW= P. dV
Diketahui.
T =300 K600 K =300 K

n=1mol

/Mol.K = 8,31 J/K

Ditanya.
a.

u= ? W = ? Qv = ?

b.

u= ? W = ? Q p=?

c. W =? Dibagian (b)
Jawab.
a.

8,31 J /mol . K =20,8 J / K


5
5
c v = nR= (1 mol)
2
2
u=c v T =( 20,8 J /K )( 300 K )=6240 J =6,24 kJ
Bila panas ditambahkan kegas pada volume konstan, tidak ada usaha yang dilakukan
oleh atau pada gas, sehingga panas yang ditambahkan sama dengan pertambahan
energy internal gas. u=Q v
Jadi, W = 0 dan Qv

b.

= 6,24 kJ

u=6,24 kJ
c pc v =R
c p=c v + R=29,11 J / K .300 K =8733 J =8,73 kJ
Dari hukum pertama termodinamika
Q p= u+W
8,74 kJ = 6,24 kJ + W
W= 8,73 kJ- 6,24 kJ = 2,49 kJ

c.

Volume 1 mol gas sembarangan= 22,4 L


Tekanan pada konduksi standar = 1atm
0C = 273K
Maka, 300K +273K = 573 K
V 1=( 22,4 L )

573 K
=47 L
273 K

Bila temperature dinaikan dengan 300 K menjadi 573K +300K = 873K pd tekanan
konstan

Maka, V 2=( 22,4 L )

873 K
=71,6 L
273 K

Jadi usaha yang dilakukan adalah


W = P v = (1atm)(71,6L 47L) = 24,6 L. atm
W = ( 24,6 L . atm )

101,3 J
=2492 J =2,492 kJ
1 L. atm

Keterangan.
T = temperature (K)
c p=kapaaasitas panas pada tekanan J /kg . K
V =volume( L)

T = perubhan temperatur (K)


v= perubahan volume (L)
u=perubahan energi internl(kJ )
W =usaha(J )
C= panas jenis (J/kg.K)
Q p = panas yang pada tekanan konstan (J/L)
M = massa molar (g/mol)
P = tekanan (atm)
Qv = panas yg ditibulkan pd volume konstan (kJ)
c v = kapasitas panas pd volume konstan (J/K)
V = volume (L)
N = jumlah mol (mol)
BAB XVII

Ketersediaan Energi

17. Mesin panas dan Hukum kedua termodinamika (soal no.1)


Sebuah mesin dengan efisiensi 20persen melakukan usaha 10J dalam tiap siklus. (a)
Berapakah panas yang diserap dalam setiap siklus? (b) berapa panas yang dibuang dalam tiap
siklus?
Diketahui. =20
W = 100 J tiap siklus
Ditanya.
a.

Qh = ?

b.

Qc = ?

Jawab.
=

a.

W
Qh

20 =

100 J
Qh

Q h=

100 J
100
=100 J
=500 J
20
20

W =Q hQc

b.

100 J =500 J Qc
Qc =500 J 100 J=400 J
Keterangan.

= efisiensi (%)
W = usaha (J)

Qh = panas yg diserap (J )
Qc = panas yg dibuang (J)

18. Mesin panas dan Hukum kedua termodinamika (soal no.3)


Sebuah mesin menyerap 100J dan membuang 60J tiap siklus. (a)Berapakah efisiensinya? (b)
Jika tiap siklus makan waktu 0,5s. carilah daya keluaran mesin ini dalam watt.
Diketahui
Qh

= 100J

Qc = 60J
Ditanya.
= ?
a.
b. P =? t =0,5s
Jawab.

QhQc =100 J 60 J =40 J


W 40 J
= =
=0,4 J =400
Q h 100 J

a. W =

w 40 J
P= =
=80 J / s=80 watt
t 0,5 s

b.

Keterangan.

= efisiensi ( % )
W = usaha ( J )

Qh = panas yg diserap( J )
Qc = panas yg dibuang( J )
P = Daya (watt)

19. Refrigerator dan hokum kedua termodinamika (soal no.5)


Sebuah refrigerator menyerap energi 5kJ dari tendon dingin dan membuang 8kJ ke tendon
panas. (a) Carilah koefisien performansi refrigerator. (b) Refrigerator bersifat revesibel dan
bekerja mundur seperti mesin panas antara kedua tendon yang sama. Berapakah efisiensinya?
Diketahui
Qh

= 8kJ

Qc = 5kJ

Ditanya.
a. COP =?
b. = ?
Jawab.
a. W = QhQc =8 kJ 5 kJ =3 kJ
COP =
b.

Q c 5 kJ
=
=1,67
W 3 kJ

W 3 kJ
=
=0,375=37,5
Q h 8 kJ

Keterangan.

= efisiensi (%)
W = usaha(k J )

Qh = panas yg dibuang (k J )
Qc = panas yg diserap( kJ )

COP = koefisien performansi refrigerator


20. Ekuivalen rumusan mesin panas dan refrigerator (soal no.7)
Sebuah refrigerator mengambil panas 500 J dari tendon dingin dan membuang 800 J ke
tendon panas. Asumsikanlah bahwa rumusan hukum kedua termodinamika untuk mesin
panas adalah salah, dan tunjukanlah begaimna mesin sempurna yang bekerja dengan
refrigerator dapat melanggar rumusan hokum untuk kedua refrigerator
Diketahui. .

Qh

= 800J

Qc = 500J

Jawab.

a. Sebuah refrigator biasa yang memindahkan 500 J dari tandon dingin dan membuang 800
J ke tendon panas ,membutuhkan masukan usaha 300 J
Pembuktian.
W = QhQc =800 J 500 J =300 J
Q c 500 J
COP =
=
=1,67
W 300 J
Efisiens =

W 300 J
=
=0,375=37,5
Qh 800 J

b. Sebuah mesin panas sempurna yang menentang rumusan hukum kedua tentang mesin
panas dengan memindahkan 300 J dari tendon panas dan seluruhnya berubah menjadi
usaha.

W 300 J
=
=1=100
Qh 300 J
Oleh karena itu kita dapat menggunakan mesin panas yang sempurna ini untuk
Pembuktian

memindahkan 300 J energi dari tendon panas dan melakukan usaha 300 J.
c. Refrigator biasa di (a) dan mesin panas sempurna di (b) yang bekerja bersama-sama
menghasilkan refrigator sempurna yang melanggar rumusan hokum kedua untuk
refrigator dengan mentransfer 600 J energy dari tendon dingin ke tendon panas tanpa
membutuhkan usaha sedikit pun.
Jadi, Jika rumusan refrigator salah, rumusan mesin panas juga salah .Itu berarti bahwa
jika salah satu rumusan benar, maka rumusan yang lain juga benar. Oleh karena itu,
kedua rumusan itu ekuivalen.

Anda mungkin juga menyukai