Anda di halaman 1dari 9

A.

MOMENTUM SUDUT PARTIKEL

L0
Momentum linear didefinisikan sebagai ⃗p=m⃗v . Momentum sudut untuk sebuah partikel ⃗
adalah momen momentum linier terhadap titik tetap. Sehingga untuk titik O

H 0=⃗r × m ⃗v yaitu momen momentum atau momentum sudut pertikel di titik O. ⃗


⃗ H 0 tegak lurus
terhadap bidang yang mengandung m ⃗v , sehingga
  
H O  rmV sin  i j k

 rm v HO  x y z
 mr 2 mv x mv y mv z

Turunan dari momentum sudut terhadap waktu,


        
O  r  mV  r  mV  V  mV  r  ma
H 

 rF

  MO

Hal ini mengikuti dari hukum kedua Newton bahwa jumlah momentum pada titik O dari gaya
yang bekerja pada partikel sama dengan laju perubahan momentum sudut partikel pada titik
O. Dengan kata lain, laju waktu perubahan momentum sudut suatu partikel suatu titik sama
dengan momen gaya yang diterapkan pada partikel pada titik yang sama.

B. PERSAMAAN GERAK DALAM KOMPONEN RADIAL DAN TRANSVERSAL


Tinjau partikel pada r dan ϴ, pada koordinat polar,
 Fr  ma r  m r  r 2 
 F  ma  m r  2r 
Hasil ini juga dapat berasal dari konservasi momentum sudut
H o =mr 2 θ̇
d
r ∑ Fθ = ( mr 2 θ̇ )
dt

¿ m ( r 2 θ̈+ 2r ṙ θ̇ )

∑ F θ=m¿)

C. KONSERVASI MOMENTUM SUDUT


Ketika hanya gaya yang bekerja pada partikel yang diarahkan
ke atau menjauh dari titik tetap O, partikel tersebut dikaakan
bergerak di bawah gaya pusat. Karena garis aksi pusat gaya melewati O,
 
M

O  H O  0 dan

  
r  mV  H O  konstan

Vektor posisi dan gerakan partikel berada dalam bidang


H o. Besarnya momentum sudut
yang tegak lurus terhadap ⃗
H O  rm V sin   konstan
 r0 m V0 sin 0

Atau
H O  mr 2  kons tan
HO momentum angular
 r 2  h 
m satuan massa

Vektor radius OP menyapu area sangat kecil

dA  1 r 2 d
2

dA 1 2 dθ 1 2
= r = r θ̇=Kecepatan areal
dt 2 dt 2
Ingat, untuk benda yang bergerak di bawah pusat gaya,

h  r 2  constant

Artinya Ketika sebuah partikel bergerak di bawah gaya pusat,


kecepatan arealnya konstan.

D. HUKUM GRAVITASI NEWTON


Gaya gravitasi yang diberikan oleh matahari di sebuah planet atau oleh
bumi pada satelit adalah contoh penting gaya gravitasi. Hukum
gravitasi universal Newton - dua partikel bermassa M dan m saling menarik dengan gaya
yang sama dan berlawanan yang diarahkan sepanjang garis yang menghubungkan partikel-
partikel itu,
Mm
F G
r2
G  kons tan tagravitas i
m3  9 ft
4
 66.73 10 12  34.4  10
kg  s 2 lb  s 4

Untuk partikel bermassa m di permukaan bumi,

MG m ft
W m 2
 mg g  9.81 2  32.2 2
R s s
Contoh Soal 12.7

Sebuah blok B bermassa m dapat meluncur bebas pada lengan


tanpa gesekan OA yang berputar dalam bidang horizontal
dengan laju konstan θ̇0 . Diketahui bahwa B dilepaskan pada jarak r0 dari O, dinyatakan
sebagai fungsi r
a) Komponen vr dari kecepatan B sepanjang OA, dan
b) besarnya gaya horisontal yang diberikan pada B oleh
lengan OA.
Penyelesaian
 Tulis persamaan gerak radial dan transversal untuk blok.
 Fr  m ar : 0  m  r  r 2 
 F   m a : F  m r  2r 
 Integrasikan persamaan radial untuk menemukan pernyataan untuk kecepatan radial.
dvr dvr dr dvr
r  v r    vr
dt dr dt dr
dvr dvr dr dvr
r  v r    vr
dt dr dt dr
2 2
vr dvr  r dr  r0 dr
vr r
2
 vr dvr  0  r dr
0 r0

v r2   0
2

r 2  r02 
 Ganti informasi yang diketahui ke dalam persamaan transversal untuk menemukan
pernyataan gaya pada blok.


F  2 m 02 r 2  r02 1 2

Contoh Soal 12.8


Satelit diluncurkan dalam arah yang paralel dengan permukaan bumi dengan kecepatan 18820
mi / jam dari ketinggian 240 mi. Tentukan kecepatan satelit
saat mencapai ketinggian maksimum 2340 mi. Jari-jari bumi
adalah 3960 mi.

Penyelesaian
Karena satelit bergerak di bawah gaya pusat, momentum
sudutnya konstan. Samakan momentum sudut pada A dan B dan selesaikan untuk kecepatan
di B.

rm v sin φ=H O =constant


r A m v A =r B m v B
rA
v B =v A
rB
( 3960+ 240 ) mi
=( 18820 mi /h )
( 3960+ 2340 ) mi
v B=12550 mi /h

E. LINTASAN PARTIKEL DI BAWAH PUSAT GAYA


Untuk partikel yang bergerak di bawah gaya pusat yang diarahkan ke pusat gaya

m r  r 2    Fr   F m r  2r     F  0
Pernyataan kedua setara dengan r 2 θ̇=h=konstan. Yang mana,
h h2 d 2  1 
  and r    
r2 r 2 d 2  r 
Setelah mensubtitusi ke persamaan radial gerak dan penyederhanaan
d 2u F 1
2
u  2 2
where u 
d mh u r

Jika F adalah fungsi diketahui dari r atau u, maka lintasan partikel dapat ditemukan
dengan mengintegrasikan untuk u = f(q), dengan konstanta integrasi
ditentukan dari kondisi awal.

F. APLIKASI UNTUK MEKANIKA LUAR ANGKASA


Pertimbangkan satelit bumi yang hanya terkena tarikan gravitasi bumi,

d 2u F 1 GMm
2
u  2 2
where u F   GMmu 2
d mh u r r2
d 2u GM
2
u   constant
d h2

Penyelesaian adalah persamaan bagian kerucut,


1 GM Ch2
u  2 1   cos     eccentricity
r h GM
Titik O yang terletak di pusat bumi adalah fokus dari bagian kerucut. Lintasan dapat
berbentuk elips, parabola, atau hiperbola tergantung pada nilai eksentrisitas. Lintasan
satelit bumi didefinisikan oleh ,

1 GM Ch2
 1   cos     eccentricity
r h2 GM

hyperbola, e > 1 or C > GM/h2. vektor radius menjadi tidak terbatas untuk

1  GM 
1   cos 1 
1
1   cos1  0     cos   
 C h2 
   
parabola, e = 1 or C = GM/h2. vektor radius menjadi tidak terbatas untuk
1  cos 2  0  2  180
ellipse, e < 1 or C < GM/h2. Vektor radius terbatas untuk q dan konstan, yaitu lingkaran,
for e < 0. Konstanta integrasi C ditentukan oleh kondisi pada awal free flight, q =0, r = r0
,

1 GM Ch2
= 2 1+
r0 h GM( cos 0 ° )
1 GM 1 GM
C= − 2 = −
r0 h r0 ( r0 v0)2

Satelit lolos dari orbit bumi untuk


  1 or C  GM h 2  GM  r0 v0  2
2GM
vesc  v0 
r0
Lintasan adalah elips untuk v0 < vesc dan menjadi
lingkaran untuk e = 0 or C = 0,
GM
vcirc 
r0
Ingatlah bahwa untuk partikel yang bergerak di bawah pusat gaya, kecepatan areal adalah
konstan, yaitu,
dA 1 2 1
= r θ̇= 2 h=constant
dt 2
Waktu periodik atau waktu yang dibutuhkan suatu
satelit untuk menyelesaikan orbit sama dengan area dalam
orbit dibagi dengan kecepatan areal,
 ab 2 ab
  
h 2 h

Yang mana
a  12  r0  r1 
b  r0 r1

Contoh Soal 12.9


Sebuah satelit diluncurkan dalam arah paralel ke permukaan bumi
dengan kecepatan 36.900 km / jam pada ketinggian 500 km.
Tentukan:
a) ketinggian maksimum yang dicapai oleh satelit, dan
b) waktu periodik satelit.
Penyelesaian
Lintasan satelit dijelaskan oleh
1 GM
 2  C cos
r h
Evaluasi C menggunakan kondisi awal di ϴ = 0.
1 GM
C= − 2
r0 h
1 398×1012 m3 /s2
¿ −
6 .87×106 m ( 70 . 4 m2 /s )2
¿ 65 .3×10−9 m-1

r 0 =( 6370+500 ) km
¿ 6 .87×106 m
km 1000 m/km
v 0 =36900 ×
h 3600 s/h
3
¿ 10. 25×10 m/s
h=r 0 v 0=( 6 .87×106 m )( 10 . 25×103 m/s )
¿ 70. 4×109 m2 / s
2
GM =gR 2 =( 9. 81 m/s 2 )( 6 . 37×10 6 m )
¿ 398×1012 m 3 / s2
Tentukan ketinggian maksimum dengan menemukan r pada ϴ= 180o.
1 GM 398  1012 m3 s 2 1
 2 C   65.3  10 9
r1 h 70.4 m 2 s
2
  m

r1  66.7  106 m  66700 km


Ketinggian Maks   66700 - 6370  km  60300 km

Dengan ketinggian di perigee dan apogee diketahui, waktu periodik dapat dievaluasi.
a 1
2
 r0  r1   12  6.87  66.7   106 m  36.8  106 m
b r0 r1  6.87  66.7  106 m  21.4  106 m

 
 
2 ab 2 36.8  106 m 21.4  106 m


h 70.4  109 m 2 s

  70.3  103 s  19 h 31min

G. HUKUM KEPINDAHAN PLANET KEPLER


Hasil yang diperoleh untuk lintasan satelit di sekitar bumi juga dapat diterapkan pada
lintasan planet di sekitar matahari. Sifat-sifat orbit planet di sekitar matahari ditentukan
oleh pengamatan astronomi oleh Johann Kepler (1571-1630) sebelum Newton
mengembangkan teori fundamentalnya.
1) Setiap planet menggambarkan elips, dengan matahari terletak di salah satu fokusnya.
2) Vektor radius yang ditarik dari matahari ke sebuah planet menyapu area yang sama
dalam waktu yang sama.
3) Kuadrat dari waktu periodik planet-planet sebanding dengan pangkat tiga sumbu semi
mayor orbitnya.

Anda mungkin juga menyukai