Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
ACARA I
SAFETY INDUCTION LABORATORIUM KIMIA

DISUSUN OLEH

NAMA : HANANA FADILA NURUL YAQIN


NIM : G1B022050

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2022
ACARA I
SAFETY INDUCTION LABORATORIUM KIMIA

1. PELAKSANAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Untuk memberikan keterampilan dalam memahami sistem keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) di laboratorium.
b. Membangun kesadaran akan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
(K3L) selama bekerja di laboratorium.
1. Waktu Praktikum
Senin, 19 September 2022
3. Tempat Praktikum
Lantai II, Laboratorium Kimia Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.

2. LANDASAN TEORI

Work in workplace is connected with a particular danger. Workplace has


to meet all safety conditions for health protection at work. The work in chemical
laboratory by choosing proper experimental work and keeping rules of OHS
helps to improve chemistry teaching. Necessary and very effective part of studies
nowadays is modernization and keeping OHS principles in educational process at
university, where teachers and students experience lack of teaching space and
professional literature. In the article we presented the importance of university
teacher training from chemistry and especially their continuing education in the
field of OHS. The preparation is prevention of accidents and risks that could
cause health or material damages in praxis(Fezterova,2014).
Laboratorium merupakan tempat kerja yang mempunyai potensi bahaya
baik potensi bahaya fisika, kimia, biologi, maupun ergonomik. Potensi bahaya di
laboratorium pendidikan dianggap lebih rendah dibandingkan di
laboratorium industri karena menggunakan bahan dengan jumlah yang
relatif lebih sedikit. Hal itu menyebabkan kerugian baik secara funansial atau
cedera maupun kerusakan peralatan dan prasarana(Cahyaningrum,2020)
Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium sangat penting dan
perlu perhatian khusus karena sangat terkait dengan kinerja dosen/peneliti
maupun mahasiswa. Semakin mencukupi tersedianya fasilitas keselamatan
dan keamanan kerja maka akan semakin sedikit kemungkinan terjadinya
kecelakaan kerja. Kecelakaan yang terjadi pada saat kerja di laboratorium
kimia itu merupakan cerminan dari para pengguna, dan itu menjadi catatan
untuk selalu meningkatkan kewaspadaan ketika sedang bekerja di
laboratorium(Rahmantiyoko,2019).
3. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-alat Praktikum
a. Batang pengaduk
b. Erlenmeyer
c. Gelas kimia
d. Gelas ukur
e. Tabung reaksi
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Alkohol(Etanol)
b. Amonia(NH3)
c. Amonium sulfat (NH4SO)
d. Asam sulfat (H2SO4)
e. Kalium bromida(KBr)
f. Kalium dikromat(K2Cr2O7)
g. Kalium permanganat(KMNO4)
h. Natrium klorida(NaCL)
i. Natrium hidroksida(NaOH)
j. Natrium nitrat(NaNO3)
4. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Alat Keselamatan Kerja
N Alat Keselamatan Keterangan
O
1 Apar √
2 Lemari asam √
3 Shower emergency ×
4 Spinger udara √
5 Tangga darurat ×
6 P3k ×
7 wastafel √
8 Tangga darurat ×
Tabel 2. Nama nama senyawa
NO Fasa Nama senyawa Rumus Keterangan
senyawa
1 Aques Alkohol C2H5SO Tidak beracun dan
mudah terbakar
2 Aques Amonia NH3 Iritasi mulut,
tenggorokan, dan paru
paru, menyebab kan
kematian
3 Solid Amonium sulfat NH4SO beracun
4 Aques Asam sulfat H2SO4 Kematian dan kebutaan
5 Solid Kalium bromida KBr Larut dalam air dan
mudah terbakar
6 Aques Kalium promat K2Cr2O7 Berbahaya dan dapat
membuat kebutaan
7 Aques Kalium permanganat KMNO4 Berbahaya dan beracun
8 Solid Natrium klorida NaCL Tidak beracun dam tidak
mudah terbakar
9 Solid Natrium hidroksida NaOH Tidak mudah terbakar
dan menyerap
kelembaban
10 Solid Natrium nitrat NaNO3 Mudah larut dan beracun

Tabel 3.Alat-alat Kimia


NO Nama Alat Fungsi
1 Batang pengaduk Batang pengaduk memiliki fungsi untuk
mengaduk suatu larutan, melakukan dekantasi
larutan, memecah emulsi pada proses ekstraksi
hingga proses kristalisasi. Tanpa alat yang satu
ini, suatu larutan tidak dapat bercampur secara
merata.
2 Erlenmayer Fungsi erlenmeyer adalah untuk menjadi
wadah dari bahan kimia cair, untuk
mencampurkan larutan. Gelas ini juga sering
digunakan untuk proses titrasi untuk
menampung larutan yang akan digunakan.

3 Gelas kimia Gelas kimia digunakan sebagai wadah


penampung untuk mengaduk, mencampur, dan
memanaskan cairan pada laboratorium. Gelas
ini umumnya berbentuk silinder dengan dasar
yang rata. Ukuran gelas kimia bervariasi, mulai
dari 1 ml sampai beberapa liter.
4 Gelas ukur Fungsi gelas ukur adalah untuk mengukur
volume larutan atau zat cair yang tepat.
5 Tabung reaksi Tabung reaksi berfungsi untuk tempat
mereaksikan dua atau lebih bahan larutan atau
bahan kimia, serta sebagai tempat
mengembangkan mikroba cair.

E ANALISIS DATA

Tabel 4. Bahan-bahan Kimia


No Rumus Nama Bahan dan Karaktaristik
Kimia Gambar
1 C2H5OH Alkohol Mudah terbakar dan beracun

2 NH3 Iritasi pada mulut,


tenggorokan,dan paru paru.
Menyebabkan kematian

Amonia
3 NH4SO Amonium sulfat Beracun

4 H2SO4 Asam sulfat Resiko kematian dan kebutaan

5 KBr Kalium bromida Larut dalam air dan mudah


terbakar

6 K2Cr2O7 Kalium dikromat Berbahaya dan dapat membuat


kebutaan

7 KMNO4 Kalium permanganat Brbahaya dan beracun

8 NaCL Natrium klorida Tidak beracun dan tidak mudah


terbakar

9 NaOH Natrium hidroksida Tidak mudah terbakar dan


menyerap kelembaban

10 NaNO3 Natrium nitrat Mudah larut dan beracun

Tabel 5. Alat dan Bahan Kimia


No Alat dan gambar Fungsi
1 Batang pengaduk Batang pengaduk memiliki fungsi
untuk mengaduk suatu larutan,
melakukan dekantasi larutan,
memecah emulsi pada proses
ekstraksi hingga proses kristalisasi.
Tanpa alat yang satu ini, suatu
larutan tidak dapat bercampur secara
merata.
2 Erlenmayer Fungsi erlenmeyer adalah untuk
menjadi wadah dari bahan kimia
cair, untuk mencampurkan larutan.
Gelas ini juga sering digunakan
untuk proses titrasi untuk
menampung larutan yang akan
digunakan.

3 Gelas kimia Gelas kimia digunakan sebagai


wadah penampung untuk mengaduk,
mencampur, dan memanaskan cairan
pada laboratorium. Gelas ini
umumnya berbentuk silinder dengan
dasar yang rata. Ukuran gelas kimia
bervariasi, mulai dari 1 ml sampai
beberapa liter.
4 Gelas ukur Fungsi gelas ukur adalah untuk
mengukur volume larutan atau zat
cair yang tepat.

5 Tabung reaksi Tabung reaksi berfungsi untuk


tempat mereaksikan dua atau lebih
bahan larutan atau bahan kimia, serta
sebagai tempat mengembangkan
mikroba cair.
F.PEMBAHASAN
Praktikum kali ini yakni acara 1 dengan judul safety induktion in
laboratorium kimia yakni acara yang sangat penting dalam memulai bekerja atau
meneliti bagi praktikan, acara ini tidak lain bertujuan untuk memberikan keterampilan
dalam memahami sistem keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan(K3L), juga
membangun kesadaran bagi praktikan akan keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan (K#L) selama bekerja di laboratorium. Karna bahan bahan di dalamnya
bisa saja membahayakan, walaupun memang bahan pada laboratorium tidak sebanyak
seperti pada gudang atau tempat produksi namun keselamatan pada laboratorium
tetap harus di jaga karna pada laboratorium praktikan akan mencampur bahan bahan
yang bisa menyebabkan iritasi atau sampai kematian.
Dalam laboratorium tentunya alat yang begitu penting adalah alat
keselamatan. Adapun alat-alat yang kami amati yakni; apar yang tentunya bertujuan
untuk memadamkan api apabila ada terjadinya kebakaran. Selanjutnya ada lemari
asam yakni bertujuan sebagai pengimpanan asam-asam yang memiliki konsentrasi
yang tinggi. Sirkulasi udara yang bertujuan untuk mengeluarkan udara yang ada di
dalam ruangan agar ruangan tidak dipenuhi oleh asap atau udara yg terpolusi cairan
berbahaya. Dan masih banyak lagi alat-alat kimia yang telah di amati. Di antara alat-
alat keselamatan ada juga yang todak terdapat dalam ruangan laboratorium,
contohnya seperti P3K. Alat ini seharusnya ada dalam ruangan sehingga jika terjadi
kecelakaan dapat langsung di tindaklanjuti.Namun jika praktikan menggunakan alat
pelindung pribadi alat yang tidak ada pada ruangan tidak berpengaruh.
Setelah alat keselamatan, kemudian beralih pada bahan bahan kimia
yang telah di amati. KBr tidak jauh dari istilah garam dapur, kbr juga dapat di
gunakan sebagai obat hewan. KBr juga mudah larut dalam air namun di sisi lain KBr
juga mudah terbakar.NaCL merupakan seyawa kimia yang sangat sering di kaitkan
dengan bumbu dapur yakni garam. NaCL juga sebagai prngawet alami.NaOH atau
sering di sebut juga dengan soda, ia dalam suhu ruangan berbentuk kristal putih tidak
berbau dan bersifat menyerap kelembaban udara.NaNO3 merupakan kristal bening
tidak berwarna dan tidak berbau. Banhan kimia ini memiliki sifat yang mudah larut
dalam air, gliserol, amoniak dan alkohol.NH4SO4 ialah senyawa yang juga bisa
digunakan sebagai pupuk pengusir haraberbentuk granul dan kristal dan tidak mudah
terbakar. K2Cr2O7 adalah padatan ion yang berwarna orangeyang di gunakan sebagai
oksidator di berbagai bidang.H2SO4 merupakan asam mineral yang kuat, zat ini larut
dalam air. Asam ini juga memiliki banyakkegunaan dan merupakan salah satu produk
utama industri kimia. Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol
absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah
terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH₃. Biasanya
senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas. Walaupun amonia
memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah
senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan. Kalium permanganat adalah suatu
senyawa kimia anorganik dan obat-obatan. Sebagai obat senyawa ini digunakan untuk
membersihkan luka dan dermatitis. Senyawa ini memiliki rumus kimia KMnO₄ dan
merupakan garam yang mengandung ion K⁺ dan MnO−4. Senyawa ini merupakan
agen pengoksidasi kuat.
G. KESIMUPALAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:
1) Keselamatam kerja pada laborotorium sangat penting untuk di perhatikan,
begutu pula dengan system keselamatan, agar praktikan mudah memahami
cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan.
2) Keselamatan, Kesehatan kerja, sangat penting untuk di pahami oleh praktikan,
di sebab kan karna kerja yang bahaya dan memiliki resiko yang besar bagi
praktikan, keselamatan tidak hanya di tinjau pada saat bekerja tetapi sebelum
dan sesudah bekerja.
DAFTAR PUSTAKA

Cahayaningrum,dwi (2020).Program keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium


pendidikan.Jurnal pemgelolaan laboratorium pendidikan,2(1) 2020,35 40.
Rahmantiyoko,dkk(2019).Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium.
IPTEK Journal of Proceedings Series No. (4) (2019), ISSN (2354-6026)
Fezterova,Melania(2014).Education for Future Teachers to OHS Principles - Safety in
Chemical Laboratory. Procedia - Social and Behavioral Sciences 191 ( 2015 ) 890 –
89

Anda mungkin juga menyukai