Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut tertentu atau
dalam sejumlah larutan tertentu.
Kelarutan dilambangkan dengan s (solubility), dan dinyatakan dalam mol L-1.
Hasil kali kelarutan
Pada suatu larutan elektrolit, zat-zat yang terlarut terionisasi menghasilkan kation dan anion. Jika
keadaan sudah lewat jenuh, akan terdapat endapan dari zat tersebut. Antara ion-ion yang dihasilkan
dan endapan yang terbentuk, maka akan terjadi kesetimbangan heterogen. Contoh:
a. AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
b. Ag2CrO4 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)
c. Mg(OH)2 Mg2+(aq) + 2OH-(aq)
Jika terdapat larutan dan padatan pada suatu kesetimbangan heterogen, dalam penentuan harga tetapan
kesetimbangan, hanya konsentrasi ion-ion saja yang diperhitungkan, maka pada:
a. K1 = [Ag+][Cl-]
b. K2 = [Ag+]2 [CrO42-]
c. K3 = [Mg2+][ OH-]2
Dari uraian diatas, maka tetapan kesetimbangan yang berlaku yaitu tetapan hasil kali kelarutan
(solubility product constant) yang disingkat dengan K sp. Dengan kata lain, tetapan hasil kali kelarutan
adalah tetapan kesetimbangan dari keseimbangan antara garam atau basa yang sedikit larut.
Maka pada:
a. Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]
b. Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 [CrO42-]
c. Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][ OH-]2
Harga Ksp merupakan perkalian antara konsentrasi kation dan konsentrasi anion pangkat koefisiennya.
Perhatikanlah persamaan reaksi berikut:
KxAy (s) x Ky+ (aq) + y Ax-(aq)
Dari persamaan reaksi tersebut maka
Ksp KxAy = [Ky+]x [Ax-]y
Dengan x = bilangan yang menunjukkan jumlah kation
Y = bilangan yang menunjukkan jumlah anion
Contoh :
Tulislah rumusan Ksp garam-garam berikut ini:
a. AgBr
b. Ag2CrO4
c. PbI2
d. Ba3(PO4)2
Jawab:
a. Ksp AgBr = [Ag+][Br-]
b. Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 [CO32-]
c. Ksp PbI2 = [Pb2+] [I-]2
e. Ksp Ba3(PO4)2 = [Ba2+]3 [PO43-]2
Hubungan kelarutan (s) dengan hasil kali kelarutan (Ksp)
Jumlah zat yang terlarut dapat dihitung dari harga K sp, sedangkan harga Ksp dapat dapat ditentukan
jika harga kelarutan (s) zat diketahui.
AxBy (s) x Ay+ (aq) + y Bx-(aq)
Kelarutan: s xs ys
Ksp AxBy = [Ay+]x [Bx-]y
= [xs]x[ys]y
= xx sx yy sy
= xx yy sx+y
s=
Contoh :
1. Diketahui Ksp Ag2CrO4 pada suhu 250C adalah 2,4 10-12. Tentukanlah kelarutan Ag 2CrO4 dalam air
pada suhu 250C dan tentukan konsentrasi [Ag+] dalam keadaan jenuh!
Jawab :
s = = = 8,4 x 10-5 mol/L
Jadi, kelarutan Ag2CrO4 dalam air adalah 8,4 x 10 -5 mol/L. Konsentrasi [Ag+] = 2s = 2 x 8,4 x 10 -5
mol/L = 1,68 x 10-4 mol/L.
2. Pada suhu tertentu, kelarutan Ca(OH) 2 adalah 0.074 g dalam 100 mL larutan. Tentukanlah K sp
Ca(OH)2 jika Mr Ca(OH)2 = 74.
Jawab:
Jumlah mol Ca(OH)2 = 0.074 / 74 = 10-3 mol
Kelarutan Ca(OH)2 = 10-3 mol / 0.1 L = 10-2mol/L
s= =
Ksp = 4s3 = 4 x (10-2)3 = 4 x 10-6 mol/L
Jadi, Ksp Ca(OH)2 adalah 4 x 10-6 mol/L
Pengaruh ion senama terhadap kelarutan
Jika suatu zat elektrolit yang bila dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang
terlarut akan terionisasi membentuk ion-ionnya. Jika AgCl dimasukkan dalam larutan AgNO 3, berarti
sebelum terbentuk ion Ag+ dan ion Cl-, dalam larutan sudah terdapat ion Ag+ dari AgNO3. Ion Ag+
yang sudah ada dalam larutan tersebut ion senama. Begitu juga jika kita melarutkan AgCl dalam
larutan NaCl, ion Cl- dalam larutan disebut ion senama.
Menurut asas kesetimbangan, keberadaan ion senama akan mempengaruhi reaksi kesetimbangan.
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Jika dalam larutan sudah terdapat Ag + atau sudah terdapat Cl -, reaksi kekanan akan sukar, berarti
elektrolit akan semakin sukar larut. Jadi, intinya dengan adanya ion senama akan memperkecil
kelarutan.
Contoh soal:
Diketahui Ksp AgCl = 1,6 x 10-10. Tentukanlah kelarutan AgCl dalam:
a. Larutan AgNO3 0.1M
b. Larutan NaCl 0.2M
Jawab:
a. Larutan AgNO3 (aq) Ag+(aq) + NO3- (aq)
0.1M 0.1M 0.1M
Konsentrasi 0.1M Ag+ dalam larutan merupakan konsentrasi awal. Kemudian, kedalam larutan
ditambahkan AgCl. Jika yang larut adalah s, maka:
AgCl(aq) Ag+(aq) + Cl-(aq)
2
Mula : 0.1M
Kelarutan: s sM sM
Kesetimbangan: (s+0.1)M sM
Pada keadaan setimbang, konsentrasi Ag + = (s+0.1)M. karena harga s kecil sekali sehingga dapat
diabaikan, maka konsentrasi Ag+ menjadi 0.1M.
Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]
1,6 x 10-10 = (0.1) (s)
s = 1,6 x 10-9 M
jadi, kelarutan AgCl dalam larutan AgNO3 0.1M adalah 1,6 x 10-9 M
b. Larutan NaCl
Ion senama adalah Cl- yang memiliki konsentrasi 0.2M.
Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]
1,6 x 10-10 = (s) (0.2)
s = 8 x 10-10 M
jadi, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0.2M adalah 8 x 10-10 M
Pengaruh pH terhadap kelarutan
Sesuai dengan pengaruh ion senama, suatu basa akan sukar larut dalam larutan bersifat basa, dan
suatu asam akan sukar larut dalam larutan bersifat asam.
Contoh soal:
Berapa kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang memiliki pH= 12? Ksp Mg(OH)2 = 6 x 10-12.
Jawab:
pH = 12
pOH = 2
[OH-] = 10-2 (ion senama)
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH-]2
6 x 10-12 = (s)(10-2)2
s = 6 x 10-8 M
jadi, kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang memiliki pH= 12 adalah 6 x 10-8 M.
Pengendapan
Hasil kali kelarutan disebut Qc. Jadi jika dua jenis larutan elektrolit dicampur, maka ada 3
kemungkinan yang akan terajdi, yaitu:
1. Jika Qc < Kspnya maka terbentuk larutan belum jenuh (tidak terbentuk endapan)
2. Jika Qc = Kspnya, maka terbentuk larutan tepat jenuh (tidak terbentuk endapan)
3. Jika Qc > Kspnya, maka terbentuk larutan lewat jenuh (terbentuk endapan)
Catatan: dalam perhitungan harus digunakan konsentrasi setelah pencampuran.
Contoh soal:
1. Jika 500 mL larutan AgNO 3 10-4M dicampur dengan 500 mL larutan NaCl 2x 10 -6M dan Ksp AgCl =
1.6 x 10-10, apakah terbentuk endapan AgCl?
Jawab:
Setelah dicampurkan:
[AgNO3] = [Ag+] = = = 5 x 10-5 M
[NaCl]=[Cl-]= = = 10-6 M
Qc AgCl = [Ag+]][Cl-] = 5 x 10-5 x 10-6 = 5 x 10-11
Qc < Ksp sehingga tidak terjadi endapan
2. Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2.4 x 10-12. Jika 25 mL larutan AgNO 3 10-3M dicampur dengan 75 mL
larutan Na2CrO4 10-3M, apakah terjadi endapan?
Jawab:
Setelah dicampurkan:
[AgNO3] = [Ag+] = = = 2.5 x 10-4 M
[NaCl]=[Cl-]= = = 7.5 x 10-4 M
Qc AgCl = [Ag+]]2[CrO42-] = (2.5 x 10-4)2 (7.5 x 10-4) = 46.8 x 10-12
Qc > Ksp sehingga terjadi endapan Ag2CrO4
3. Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10-6. Tentukanlah pH pada saat mulai terbentuk endapan jika pada
larutan CaCl2 0.1M ditambahkan larutan NaOH!
Jawab:
Saat mulai terbentuk endapan merupakan keadaan tepat jenuh sehingga perkalian ion-ion akan sesuai
dengan harga Ksp.
Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+][OH-]2
4 x 10-6 = [0.1] [OH-]2
[OH-]2 = = 4 x 10-5
[OH-]2 = 2 x 10-2.5M
pOH = 2.5 log 2
pH = 11.5 + log 2 = 11.8
jadi, endapan mulai terbentuk pada pH 11.8.
Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan
Ksp (tetapan), pengaruh ion sejenis dan pengendapan kimia SMA kelas 11 IPA.
Soal No. 1
Diketahui:
Kelarutan PbSO4 dalam air pada suhu tertentu adalah 1,4 104 mol/L.
Tentukan massa PbSO4 yang dapat larut dalam 500 mL air, nyatakan jawaban dalam satuan milligram
(mg).
Pembahasan
Data
V = 500 mL = 0,5 L
s = 1,4 104 mol/L
dimana
s = kelarutan (mol/L)
v = volume (L)
n = jumlah mol
Soal No. 2
Sebanyak 0,7 gram BaF2 (Mr = 175) melarut dalam air murni membentuk 2 L larutan jenuh. tentukan
Ksp dari BaF2.
Pembahasan
Jumlah mol dari BaF2 adalah:
n = 0,7 / 175 = 4 103 mol
Kelarutannya adalah
S = 4 103 mol / 2 L = 2 103 mol/L
BaF2 Ba2+ + 2F
2 103 2 103 4 103
Pembahasan
Menentukan kelarutan diketahui Ksp
Soal No. 4
Dalam 100 cm3 air dapat larut 1,16 mg Mg(OH)2 (Mr = 58). Harga Ksp dari Mg(OH)2 adalah....
A. 16,0 1012
B. 3,2 1011
C. 8,0 1010
D. 4,0 1010
E. 8,0 108
Ebtanas 2001
Pembahasan
Data:
V = 100 cm3 = 0,1 L
massa = 1,16 mg = 1,16 103 gram
Mr = 58
Ksp = ....
s = mol / liter
s = 0,02 103 / 0,1 = 0,2 103 mol/L
Soal No. 5
Harga hasil kali kelarutan (Ksp) Ag2SO4 = 3,2 x 105, maka kelarutannya dalam 1 liter air adalah...
(Ebtanas 97)
Data:
Volume V = 1 liter
Ksp Ag2SO4 = 3,2 x 105
s =.....
Pembahasan
Ag2SO4 2Ag+ + SO4 2
s 2s s
Soal No. 6
Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 4 x 1012. Tentukan kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan 0,01 M K2CrO4!
Pembahasan
Menentukan kelarutan pada ion sejenis.
Kembali ke Ag2CrO4
Ag2CrO4 2Ag+ + CrO42
s 2s s
Soal No. 7
Tentukan hubungan antara kelarutan dengan hasil kali kelarutan untuk senyawa Ag 2CrO4
Pembahasan
Misalkan kelarutan Ag2CrO4 adalah s
Pembahasan
NaOH dengan molaritas ion-ionnya:
Soal No. 9
Larutan jenuh X(OH)2 memiliki pOH = 5. Tentukan hasil kali kelarutan (Ksp) dari X(OH) 2 tersebut!
Pembahasan
pOH = 5 artinya konsentrasi OH nya diketahui sebesar 105 M.
Dari
X(OH)2 X2+ + 2OH
[OH] = 105 M
[X2+] = 1/2 x 105 M = 5 x 106 M
Pembahasan
Jika terjadi endapan maka endapan yang terjadi adalah Ca(OH) 2. Karena itu tentukan dulu konsentrasi
Ca2+ dan OH dalam campuran.
Untuk Ca2+
Untuk OH nya
Karena nilai Qsp < nilai Ksp, maka tidak terjadi endapan. Endapan akan terjadi jika Qsp > Ksp.
Soal No. 11
Berikut ini beberapa garam dan Ksp nya:
(1) Cu(OH)2, Ksp = 2,6 1019
(2) Fe(OH)2, Ksp = 8,0 1016
(3) Pb(OH)2, Ksp = 1,4 1020; dan
(4) Mg(OH)2, Ksp = 1,8 1011
Pembahasan
Keempat garam memiliki pola yang sama yaitu L(OH)2 sehingga akan memiliki pola rumus kelarutan
yang sama pula, hingga tinggal diurutkan dari yang nilai Ksp nya paling kecil yaitu: 3, 1, 2 dan 4. Jika
pola garam beda, hitung satu-satu.
Soal no. 12
Sebanyak 200 mL larutan AgNO3 0,02 M, masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang berisi
5 jenis larutan yang mengandung ion S2-, PO43-, CrO42-, Br-, SO42- dengan volume dan molaritas yang
sama. Jika harga Ksp
Ag2 S = 2 10-49;
Ag3 PO4 = 1 10-20;
Ag2 CrO4 = 6 10-5;
AgBr = 5 10-13;
Ag2 SO4 = 3 10-5.
Pembahasan
200 mL larutan AgNO3 0,02 M 200 mL 0,02 M = 4 mmol
Konsentrasi ion-ion lain dengan kondisi volume dan molaritas yang sama (200 mL dan 0,02 M):