2.Tambahan
1. Blatt, F.J., Principles of Physics, 11nd ED
2. Miller, FJR, College Physics
Penilaian
No. Elemen Penilaian Bobot (%)
1. Ujian Tengah Semester 15 – 25
2. Ujian Akhir Semester 15 – 25
3. Tugas / Kuis (2 Tugas + 2 Kuis) 30 – 50
4. Presensi 10
Total 100
Kehadiran kurang dari 75% nilai maksimal C.
TUGAS I: Fisika Dasar
KLS: C, E & F
1. Tugas dikerjakan secara individu dan ditulis tangan
(gunakan kertas folio bergaris)
2. Materi I hingga ke VII (bahan UTS)
3. Sumber: Frederick J. Bueche, Eugene Hecht,
2006, “College Physics" Schaum's outlines, Ninth
edition, McGraw-Hill.
4. Dikumpulkan sebelum 9 November 2017.
SOAL-SOAL
Chapter 1 Chapter 3 Chapter 5
C E F C E F C E F
1. 1.20 1.19 1.18 1. 3.33 3.34 3.35 1. 5.13 5.12 5.14
2. 1.23 1.22 1.21 2. 3.36 3.37 3.38 2. 5.16 5.17 5.18
3. 1.26 1.25 1.24 3. 3.39 3.40 3.41 3. 5.19 5.22 5.20
4. 1.29 1.28 1.27 4. 3.42 3.43 3.44 4. 5.23 5.27 5.25
5. 1.31 1.30 1.33 5. 3.45 3.46 3.47 5. 5.26 5.29 5.28
6. 3.48 3.49 3.50
Chapter 2 7. 3.51 3.52 3.53
C E F
1. 2.25 2.24 2.23
Chapter 4
2. 2.29 2.28 2.27 C E F
3. 2.33 2.32 2.31 1. 4.10 4.9 4.12
4. 2.37 2.36 2.35 2. 4.13 4.11 4.15
5. 2.41 2.40 2.39 3. 4.16 4.13 4.17
6. 2.45 2.44 2.43 4. 4.19 4.16 4.20
7. 2.49 2.48 2.47 5. 4.22 4.19 4.23
8. 2.53 2.52 2.51
Pertemuan 1:
BESARAN
DAN
SATUAN
Pengukuran
Alat Ukur
Kuantitas
(Hasil Pengukuran)
Kalibrasi
Sistem Metrik SI
Penyajian
Harga Satuan
Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
Besaran dari besaran-besaran pokok
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Matematis
Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
Definisi standar besaran pokok dan Simbol
Massa M Suhu
Panjang L Jumlah Zat N
Waktu T Intensitas J
Arus listrik I
Contoh :
Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumus
berikut ini :
T 2 gl
yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengan
satuan panjang per kwadrat waktu. Tunjukkan bahwa per-
samaan ini secara dimensional benar !
Jawab :
L
Dimensi perioda [T] : T T
LT 2
Dimensi panjang tali [l] : L
Dimensi percepatan gravitasi [g] : LT-2 T
: tak berdimensi
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Apa perdaan antara kelajuan dan kecepatan?
2. Seorang mahasiswa lupa akan hubungan antara kecepatan dan
percepatan. Perhatikan berikut mana hubungan yang benar:
v = ½ at2, v = ½ at, v2 = ½ at
3. Apakah dimensi untuk konstanta gravitasi?
4. Jika lapisan cairan melebar di atas jalan, dimana luas setiap lapisan
adalah A, tebal lapisan y, kecepatan lapisan adalah v, dan gaya
yang bekerja di atas lapisan adalah F. Hubungannya dapat
dirumuskan:
F = A v / y, tentukan dimensi !
5. Sawah berbentuk empat persegi panjang dengan panjang 12,25 m
dan lebar 8.3 m. Berapa luasnya menurut angka penting?
6. Nyatakan besaran dan dimensi untuk mengukur kekuatan cahaya
lampu senter.
PENGENALAN
VEKTOR
Dosen: Wayan Suparta, PhD
Email: drwaynesparta@gmail.com
2.1 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR
Besaran Skalar
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh
bilangan dan satuan).
Besaran Vektor
z
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.
k
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya
Catatan : vektor tergantung sistem koordinat
y
j
x i
2.2 PENGGAMBARAN DAN PENULISAN (NOTASI) VEKTOR
Gambar :
A B
Catatan :
Untuk selanjutnya notasi vektor yang digunakan huruf tebal
Catatan
B
B
A A
1. Jajaran Genjang
R = A+ B
A =
+ A
2. Segitiga
B
A =
+
A
Y
A = Ax.i + Ay.j ; B = Bx.i + By.j
A
Ay
Ax = A cos θ ; Bx = B cos θ
By B
Ay = A sin θ ; By = B sin θ
Ax Bx X
|R| = |A + B| = Rx 2 R y 2
Ry
Arah Vektor R (terhadap sb.x positif) = tg θ =
Rx Ry
θ = arc tg
Rx
2.3.2 PERKALIAN VEKTOR
1. Perkalian Skalar dengan Vektor
2. Perkalian vektor dengan Vektor
a. Perkalian Titik (Dot Product)
b. Perkalian Silang (Cross Product)
C=kA k : Skalar
A : Vektor
Vektor C merupakan hasil perkalian antara skalar k dengan vektor A
A C = 3A
k = 3,
2. Perkalian Vektor dengan Vektor
a. Perkalian Titik (Dot Product) Hasilnya skalar
AB=C C = skalar
Catatan :
1. Jika A dan B saling tegak lurus A B = |A||B| cos90 = 0
2. Jika A dan B searah A B = |A||B| cos0 = A B
3. Jika A dan B berlawanan arah AB =-AB
Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product)
b. Perkalian Silang (Cross Product) Hasilnya vektor
C=AxB
B
θ
A
B
θ
A
C=BxA
Catatan :
Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan
Besarnya vektor C = A x B = A B sin θ
Sifat-sifat :
1. Tidak komutatif A x B B x A
2. Jika A dan B saling tegak lurus
AxB=BxA
3. Jika A dan B searah atau berlawan
arah A x B = 0
2.4 VEKTOR SATUAN
A A
Notasi Aˆ Aˆ Aˆ 1 Besar Vektor
A A
iˆ
k A Arah sumbu x :
j Arah sumbu y : ĵ
Y
i Arah sumbu z : k̂
X
A Axiˆ Ay ˆj Az kˆ
CONTOH SOAL
1.
Jawab:
(1)
Besarnya vektor a dan b adalah
(2)
= - 6.0 (3)
Substitusikan (2) = (3), maka
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Diberikan x = 3i + 4j km dan y = -4i + 5 j km. Jika z = 3x – 2y,
tentukan besar dan arah kedua vektor tersebut.
2. B bergerak dari selatan ke utara dengan kecepatan 60 m/s. A
bergerak dari barat ke timur dengan kecepatan 40 m/s. Tentukan
kecepatan relatif B terhadap A !
3. Dua buah vektor bernilai sama. Jika perbandingan resultan dan
selisih kedua vektor adalah 3, tentukan nilai kedua vektor itu.
4. Sebuah kapal bergerak dengan kecepatan 50 km/jam dan kecepatan
aliran sungai 10 km/jam, yang masing-masing membentuk sudut
60 dan 30. Kedua vektor dinyatakan dengan A dan B. Berapakah
kecepatan resultan kapal ini?
5. Berapa resultan ketiga gaya dari
gambar di samping ini?
SOAL-SOAL LATIHAN
6. Benda A bergerak ke arah kanan dengan kecepatan 15 m/s. Benda B
bergerak ke arah kanan dengan kecepatan awal 0 dan percepatan 3 m/s2.
Tentukan :
a) Waktu yang dibutuhkan B untuk mengejar A
b) Kecepatan B saat menyusul A
c) Jarak yang telah ditempuh saat B menyusul A
7. Sebuah mobil menempuh jarak 60 km pertama dalam 2 jam, 60 km
berikutnya dalam 3 jam, dan 60 km berikutnya dalam 4 jam. Berapa
kelajuan rata-rata mobil tersebut?
8. Sebuah gaya F = (2i + 3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya
berpindah menurut r = (4i + aj) m dan vektor i dan j berturut-turut adalah
vektor satuan yang searah dengan sumbu x dan sumbu y pada koordinat
kartesian. Bila usaha itu bernilai 26 J, maka berapakah nilai a?
9. Diberikan tiga buah vektor, A = 4i + 3j − 2k, B = 7i + 2j + 5k, dan C = 2i
+2j + k. Tentukan hasil dari (a) A × B, (b) (A C) x B dan (c) (B + C) x A !
TUGAS I: Fisika Dasar
KLS: C, E & F
1. Kerjakan soal-soal dan beri jawaban
2. Tugas dikerjakan secara individu dan ditulis tangan
(gunakan kertas folio bergaris)
3. Sumber: Frederick J. Bueche, Eugene Hecht,
2006, “College Physics" Schaum's outlines, Ninth
edition, McGraw-Hill.
4. Dikumpulkan sebelum 9 November 2017.
5. Keterlambatan nilai kurang 5 per hari.
SOAL-SOAL
Chapter 1 Chapter 3 Chapter 5
C E F C E F C E F
1. 1.20 1.19 1.18 1. 3.33 3.34 3.35 1. 5.13 5.12 5.14
2. 1.23 1.22 1.21 2. 3.36 3.37 3.38 2. 5.16 5.17 5.18
3. 1.26 1.25 1.24 3. 3.39 3.40 3.41 3. 5.19 5.22 5.20
4. 1.29 1.28 1.27 4. 3.42 3.43 3.44 4. 5.23 5.27 5.25
5. 1.31 1.30 1.33 5. 3.45 3.46 3.47 5. 5.26 5.29 5.28
6. 3.48 3.49 3.50
Chapter 2 7. 3.51 3.52 3.53
C E F
1. 2.25 2.24 2.23
Chapter 4
2. 2.29 2.28 2.27 C E F
3. 2.33 2.32 2.31 1. 4.10 4.9 4.12
4. 2.37 2.36 2.35 2. 4.13 4.11 4.15
5. 2.41 2.40 2.39 3. 4.16 4.13 4.17
6. 2.45 2.44 2.43 4. 4.19 4.16 4.20
7. 2.49 2.48 2.47 5. 4.22 4.19 4.23
8. 2.53 2.52 2.51
KINEMATIKA:
GLB, GLBB, GMB,
GMBB
Kinematika
• Mempelajari tentang gerak benda tanpa
memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak.
• Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran,
bentuk, rotasi dan getarannya diabaikan tetapi
massanya tidak (Sarojo, 2002)
• Pengertian dasar dari kinematika benda titik adalah
pengertian lintasan hasil pengamatan gerak
• Keadaan gerak ditentukan oleh data (acuan) dari posisi
(letak) pada setiap saat
• Pergerakan suatu benda itu dapat berupa translasi atau
perpindahan, rotasi, atau vibrasi. Dalam bab ini, dibahas
mengenai gerak translasi dan rotasi saja. Sedangkan gerak
vibrasi akan dibahas pada bab selanjutnya yang berkaitan
dengan gerak harmonik.
Perpindahan
• Perpindahan dan kecepatan merupakan besaran-besaran
vektor
• Perpindahan didefinisikan sebagai perubahan posisi sebuah
objek
• Contoh: perhatikan gerak benda A dari x1 ke x2 pada tayangan
berikut ini:
• Panjang lintasan yang ditempuh: 60 m
• Perpindahan : 40 m ke kanan
40 m 10 m
O
x1
x2
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Sebuah benda melakukan gerak lurus
beraturan (GLB) jika ia bergerak dalam
lintasan lurus dengan kecepatan konstan
(tetap).
Jarak, s yang ditempuh
selama waktu, t tertentu
adalah
s=vt
Apakah benda yang
jatuh bebas Sebuah kereta TGV Perancis
merupakan GLB? yang bergerak konstan 200 m/s
dalam lima detik menempuh
jarak 1 km!
FORMULASI GLB
Gerak lurus (gerak 1 dimensi)
• Gerak lurus oleh partikel/benda lintasannya berupa garis lurus,
maka perpindahan yang dialami adalah.
xt x0 vt (1)
t : waktu (berubah)
x0 : posisi awal (tidak berubah)
v : kecepatan(tidak berubah besar maupun arahnya)
xt : posisi pada saat t (berubah bergantung waktu)
KECEPATAN
• Kecepatan didefinisikan sebagai perpindahan dibagi dengan
waktu yang diperlukan untuk perpindahan tersebut
• Kecepatan rata-rata: x2 x1 x
v
t 2 t1 t
• Kecepatan sesaat: kecepatan untuk selang waktu mendekati
nol. x
v lim v = dx/dt
t 0 t
X
Jika sebuah benda mengalami GLB, maka
grafik X – T berupa garis lurus. Kemiringan
fungsi x(t) dinyatakan oleh :
dx(t)
Xo
v(t) kons tan
t dt
PERCEPATAN
Definisi: Percepatan adalah perubahan kecepatan persatuan
waktu (laju kecepatan). Hubungan percepatan dengan waktu
memiliki analogi dengan hubungan kecepatan waktu.
v2 v1 v
Percepatan rata-rata: a
t2 t1 t vX
v
Percepatan sesaat: a lim
t 0 t
dv d2 x vXo
a 2
0
dt dt t
vt v0 at
vt
v0
x v0t at 1
2
2
0 t t (s)
CONTOH SOAL
Kemiringan kurva:
15
x 9 m
v 3 m/s
10 x = 9 m
t 3 s
0 1 2 3 4 5 t (s)
3. Berapa kecepatan rata-rata pada t = 0 s/d t = 5 s?
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5 6
Posisi (m) 2 5 8 10 12 16 20
0 1 2 3 4 5 6 t (s)
4. Hitung jarak yang ditempuh partikel GLBB dalam tabel dengan t =
0 s/d t = 5s.
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Kecepatan (m/s) 2 5 8 11 14 17
v (m/s)
Tinjau gerak dari t=0 sampai t=5
20
10 x 12 2 17m/s 5 s 47,5 m
5
0 1 2 3 4 5 t (s)
Gerak 2 dimensi (Parabola)
Gerak peluru
Gerak peluru memiliki lintasan berbentuk parabola,
sehingga setiap saat terjadi perubahan posisi
mendatar dan vertikal secara bersamaan.
• Ciri gerak peluru:
– merupakan gabungan dua gerak satu dimensi.
– percepatan horisantal ax= 0
– percepatan vertikal ay = -g
• Jarak terjauh (x) adalah pada sudut 45 dengan
Lintasan Parabola
y
v • Gerak horisontal:
vox vo coso
vo
v x vox vo coso kons tan
o x vo cosot
x
• vo = kecepatan awal • Gerak vertikal:
• o = arah awal saat dilepas
voy vo sin o
• Arah peluru setiap saat:
v y vo sin o gt
= arc tgn [y/x] 2
y vo sin o 1
2
gt
• Titik tertinggi vy = 0.
Gerak Parabola(2)
• Persamaan gerak parabola:
Gerak dalam bidang vertikal (jika gerak ke bawah dianggap positif), maka
4. Sebuah bom dijatuhkan dari sebuah pesawat yang bergerak horizontal dengan
kecepatan 103 km/jam. Pesawat berada pada ketinggian 180 m. Tentukan jarak
horizontal dari titik awal dijatuhkan bom dengan posisi di mana bom mendarat !
5. Sebuah bola golf dipukul ke atas dari ketinggian 2 meter sehingga memiliki
kecepatan awal 150 m/s pada sudut 53o dengan horizontal. Tentukan Lama waktu
bola berada di udara dan ketinggian maksimum bola.
Gerak melingkar
Adalah gerakan suatu Percepatan radial : ar = v2/R
benda yang lintasanya Kecepatan sudut : = d/dt
berupa lingkaran. v=R
• Gerak melingkar Gerak melingkar dipercepat.
beraturan :
Percepatan singgung
(percepatan tangensial) :
at = dv/dt
R = R d/dt
v
Percepatan sudut :
as = d/dt
at = R as 21
• Analogi persamaan gerak:
Gerak Melingkar(1)
Persamaan gerak
melingkar
Gerak Melingkar(2)
Kecepatan total:
Komponen-komponen
kecepatan:
Besar
Gerak Melingkar(3)
Percepatan total:
Percepatan tangensial:
Percepatan radial:
RANGKUMAN
• Formulasi kinematika untuk GLB dan GLBB dapat diperluas
untuk gerak lurus tak beraturan dengan menggunakan
kalkulus diferensial dan integral.
• Dapat diperluas lagi untuk gerak dalam dua dimensi dan dalam
tiga dimensi.
• Kerjakan tugas yang diberikan, kumpulkan minggu depan,
sebelum kuliah dimulai dalam kelompok-kelompok yang
sudah disepakati.
• Dalam pertemuan selanjutnya akan dibahas soal-soal tugas
kinematika kemudian dilanjutkan dengan pembahasan
dinamika. Persiapkan diri anda dengan membaca terlebih
dahulu topik dinamika ini pada buku-buku teks yang tersedia
(bisa anda baca buku sma anda).
• Kenali istilah-istilah yang dipakai seperti dinamika, hukum-
hukum Newton, massa, berat, percepatan, gaya.
SOAL-SOAL LATIHAN
6. Sebuah peluru ditembakkan ke udara dengan v0 = 40m/s sudut
elevasi 37◦ terhadap horisontal pada ketinggian 20 m. Carilah
titik tertinggi dan terjauh.
7. Posisi sebuah partikel diberikan vektor
8. Sebuah benda bergerak dalam bidang XY yang dinyatakan oleh : x(t) = 2t3
t2 ; y(t) = 3t2 – 2t + 1
Tentukan :
a. Komponen kecepatan untuk masing-masing arah
b. Besar kecepatan pada t = 1 detik
9. Peluru ditembakkan dengan kecepatan awal vo = (3 i + 4 j) m/s dari
ketinggian 10 m. Tentukan :
a. Posisi tinggi maksimum
b. Lama peluru di udara
c. Posisi saat peluru sampai tanah
d. Kecepatan peluru saat sampai tanah
13. Sebuah partikel bergerak pada garis lurus (sumbu X). Percepatan
gerak berubah dengan waktu sebagai a(t) = 12 t2 ms-2.
a. Hitung v pada t = 2 s, jika pada t = 0 benda diam.
b. Tentukan x(t) jika diketahui pada saat t = 2 s benda ada pada
posisi x = 1 m.
c. Tentukan laju benda ketika benda tepat menempuh jarak 66 m.
Jawab :
a. Kecepatan v(t) = a(t) dt 12t 2 dt 4t 3 v o
Nilai vo dapat ditentukan dari syarat awal pada t = 0 kecepatan v = 0. v(0) =
4(0)3 + vo = 0. Sehingga diperoleh vo = 0. Dengan demikian v(t) = 4t3 m/s.
Pada t = 2 detik, nilai kecepatan v(2) = 4.23 = 32 m/s
b. Posisi x(t) = v(t)dt 4t 3dt t 4 x o
Nilai xo dapat ditentukan dari syarat awal pada t = 2 detik posisi benda
pada x = 1 m. Nilai x(2) = 24 + xo = 1. Sehingga diperoleh xo = -15.
Dengan demikian diperoleh x(t) = t4 – 15.
c. x(t) = 66 = t4 – 15 t4 – 81 = 0 atau t = 3 detik
Kecepatan pada t = 3 detik adalah v(3) = 4.33 = 108 m/s
10. Sebuah batu dengan massa 60 mg diikat pada seutas tali yang panjangnya
¾ m dan terayun vertikal dengan kecepatan v yang tetap. Jika tegangan
maksimum pada tali sebesat 50 N, carilah v dan jumlah putaran per detik.
11. Seorang pengendara sepeda motor bergerak dengan kecepatan 8 m/s-1.
Kemudian dia masuk jalan tikungan dengan radius 24 m. Berapakah
besarnya sudut yang harus dia ambil supaya tidak masuk jurang?
12. Sebuah bola besi masanya 10 kg dan diikat dengan seutas benang yang
digerakan dalam arah mendatar dengan jari-jari 5 m. Berapa ketegangan
tali dan sudut yang dibentuknya?
13. Sebuah roda berputar terhadap sumbu Z dengan percepatan sudut:
= 2 t + 5 rad s-3 . Tentukan kecepatan sudut pada t = 5 s dan persamaan
posisi sudut (t) jika posisi awal sudut adalah 5 rad.
14. Sebuah bor listrik dengan kecepatan sudut awal 15 rad/s dan kelajuannya
berubah dengan percepatan sudut tetap 5 rad/s2. Setelah 4 s, berapakah
sudut total yang ditempuh oleh mata bor itu?
15. Tentukan persamaan yang menyatakan posisi sebuah sudut dari meja putar
dengan kecepatan sudut tetap 50 rpm. Koordinat sudut awal adalah 4 rad.
16. Sebuah roda berjari-jari 50 cm bergulir dengan kecepatan sudut tetap 5
rad/s. Jika roda bergulir sebanyak 4 kali dalam 32 s, berapakah panjang
lintasan yang ditempuh selama 5 menit?
HUKUM-HUKUM NEWTON
DAN APLIKASINYA
HUKUM I NEWTON
Selama tidak ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda
maka benda tersebut akan selalu pada keadaannya, yaitu benda
yang diam akan selalu diam dan benda yang bergerak akan bergerak
dengan kecepatan konstan.
F = 0 a=0
Hukum Sistem
Kelembaman Inersial
Massa Kelembaman
Satuan SI
MASSA (m) Skalar
kilogram (kg)
m1 a1
m2 a2
HUKUM II NEWTON
Percepatan pada sebuah benda sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut.
a F F ma Fx max Fz ma z
Fy ma y
HUKUM III NEWTON
Jika dua benda berinteraksi, gaya yang dilakukan
oleh benda pertama pada benda kedua sama dan
berlawanan arah dengan gaya yang dilakukan oleh
benda kedua pada benda pertama.
M1
F21 F12
M2 F12 F21
2. GAYA GESEK
N N
Benda diam Benda bergerak
Gaya normal
a
F fk F
fs
Gaya berat
Gaya gesek Gaya gesek
statik W kinetik
W
f s F f s ,maks F f s ,maks
F 0 F ma
f s,maks s N statik kinetik
f k k N
3. Gaya Kontak
Gaya yang terjadi hanya pada benda-benda yang bersentuhan:
Macam-macam gaya kontak: a. Gaya gravitasi
b. Gaya Listrik
c. Gaya Magnet
a. Gaya Normal
Gaya reaksi dari gaya berat yang dikerjakan benda terhadap bidang tempat benda
terletak (benda melakukan aksi, bidang melakukan reaksi). Arah gaya normal N
selalu tegak lurus pada bidang.
N F12 = mg = aksi
1 2
mg F21 = mg = aksi
(a) (b) (c)
F
f
W = mg
Jika benda ditarik dengan gaya F, tapi benda belum bergerak
karena ada gaya gesekan fs melawan F
Jika gaya F diperbesar hingga akhirnya benda bergerak, maka
gaya gesekan pada saat benda mulai bergerak
f k < fs
3. Gerak Benda pada Bidang Miring
3.1 Gerak benda pada bidang miring licin (tanpa ada gesekan)
Gaya yang bekerja pada benda: y
N x
1. Gaya Normal
mg sin
N = mg cos mg cos
mg
2. Gaya Berat
Diuraikan menjadi 2 komponen :
W = mg
Fx = mg sin
Fy = mg cos
2. Gaya Berat W = mg
fA
B a
mA g
mB g
mB k mA mB
a g a g
mA mB mA mB
3.4 Dua Buah Benda yang Bertumpuk pada
Bidang Horizontal
y
N1,2
=
m1
Pasangan
N2,1 M1 g
aksi reaksi
m2
=
N2,1
M2 g
(a) Balok m1 berada diatas balok (b) Diagram gaya-gaya vertikal untuk
m2 tiap balok
Gaya Normal pada Gaya Normal pada
benda m1 : benda m2 :
N1 = m1 g N2 = (m1 + m2) g
RANGKUMAN
DIAM BERGERAK
STATIKA DINAMIKA
F 0 F ma
a=0
HUKUM GRAVITASI UNIVERSAL
1. Hukum Newton tentang Gravitasi
Semesta
Setiap partikel di alam menarik partikel lain dengan gaya yang besarnya
berbanding langsung dengan hasil kali masa kedua partikel tersebut dan
berbanding terbalik dengan kwadrat jarak antara kedua massa tersebut.
m1m2 m1m2
F F G
m1 r2 r2
r̂12 konstanta gravitasi F3 F31 F32
11 N m2
r12 G 6.672 10
F12 kg 2
mm F3 F312 F322 2 F31F32 cos
m2 F12 G 1 2 2 r̂12
r12
F21
F21 F12
massa bumi
Bagaimana gaya gravitasi oleh massa berbentuk bola ?
M Bm
Gaya gravitasi pada massa m di permukaan bumi : F G
RB2
Jari-jari bumi
2. Berat Benda dan Gaya Gravitasi
11 N m2
6.672 10
Berat benda pada 6.38 10 m
6 kg 2
permukaan bumi F G M B m 5.98 1024 kg
RB2 MB
g G 2
9.80 m s 2
W mg RB
2r
Mm Mm GMm
E G G
2r r 2r
Berapakah kecepatan minimum benda untuk lepas dari gravitasi bumi?
vf 0
M Bm M m
1
2 mvi2 G G B h rmak RB
RB rmak
h 1 1
rmak vi2 2GM B
vi RB rmak
m 2GM B
rmak vesc
M RB
4. Gaya Pasang – Surut
• Merupakan perbedaan gaya yang dialami sebuah
titik di permukaan planet dengan gaya yang bekerja
di pusat planet.
A’ C A
D
R r
1 1
Fps GMm GMm r2
r R 2
R
2rR 1
2r
Fps GMm
R
2
r4 1
r
(c) (d)
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Dua buah balok yang masing-masing bermassa 1 kg (sebelah kiri) dan 3 kg
(sebelah kanan) diletakkan berdampingan di atas lantai horisontal dimana
koefisien gesekan antara lantai dan balok 1 kg adalah 0,2 sedangkan antara
lantai dan balok 3 kg adalah 0,1. Tentukan percepatan dari kedua balok tersebut
dan gaya aksi-reaksi bila balok 1 kg didorong ke kanan dengan gaya sebesar 12
N.
2. Sebuah balok bermassa 3 kg terletak di atas lantai dimana koefisien gesekan
antara balok tersebut dan lantai adalah 0,1. Diatas balok tersebut diletakkan
balok kedua yang bermassa 1 kg dimana koefisien gesekan antara kedua balok
adalah 0,2. Bila balok pertama ditarik dengan gaya sebesar 12 N, hitung
percepatan dari kedua balok trsebut.
3. Sebuah benda berada pada permukaan bumi, massa benda itu adalah 320 kg.
Bila benda tersebut dibawa pada ketinggian 3 R dari permukaan bumi.
Tentukanlah:
a. Massa benda pada ketinggian tersebut
b. Besar percepatan gravitasi pada ketinggian tersebut
b. berat benda pada ketinggian tersebut
5. Sebuah benda diukur beratnya di permukaan bumi 2500 N, jika benda
berada pada ketinggian 2 kali jari-jari bumi dari permukaan bumi, maka
tentukanlah berat benda pada ketinggian tersebut!
6. Dua buah benda berada pada bidang yang sejajar. Masing-masing benda
memiliki massa yang berbeda. Massa benda pertama adalah 2500 kg dan
900 kg. Ke dua benda ini terpisah sejauh 10 m. Tentukanlah letak benda ke
3 yang bermassa 4500 kg harus diletakkan agar gaya gravitasi yang
dialaminya nol!
7. Sebuah balok yang massanya 5 kg didorong dari keadaan diam dengan gaya
200N seperti pada gambar (A). Hitung percepatan balok jika koefisien
gesekan statis dan kinetis peti 0.6 dan 0.4.
8. Dua balok beratnya sama 50 N dihubungkan dengan tali melalui katrol pada
bidang seperti pada gambar (B). Koefisien gesekan kedua bidang sama
yaitu 0.2. Tentukanlah percepatan dan tegangan tali pada sistem tersebut!
(A) (B)
9. Dua buah benda digantungkan dengan seutas tali pada katrol silinder yang licin tanpa
gesekan. Massa m1 dan m2 masing- masing 5 kg dan 3 kg. Tentukan percepatan beban
dan tegangan tali.
10. Perhatikan gambar berikut:
T1
T2 F
m2
m1 T1
37
T4
T3 53 T5
C B
T2 T1
60
750 N
TL TR 37
Engsel
2 2 1 2
100 cm 40 cm
0 100
N
Jawab:
F 0 dan 0
T = 292 N, H = 234, V = -25,2 N
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Pada gambar berikut batang AB beratnya
100 N. Jika sistem dalam keadaan
seimbang, berapa berat beban w?
6
4
2
6. Seutas tali dililitkan mengelilingi sebuah silinder pejal bermassa M dan berjari-
jari R, yang bebas berputar mengelilingi sumbunya. Tali ditarik dengan gaya F.
Silinder mula-mula diam pada t=0.
a. Hitung percepatan sudut dan kecepatan sudut silinder pada saat t
b. Jika M= 6 kg, R=10 cm, dan F= 9 N, hitung percepatan sudutdan kecepatan
sudut pada saat t=2 s.
7. Batang homogen beratnya 1000 N disangga oleh dua orang gadis A dan B.
Dimanakah beban 200 N harus digantungkan agar bebanyang dutanggung oleh
gadis A adalah 1/3 dari gadis B?
8. Perhatikan gambar berikut:
T Masing-masing gaya besarnya 10 N bekerja di
P
titik potong O.
a) Buktikan kelima gaya tersebut tidak dalam
R O keadaan setimbang
b) Jika gaya T dibalik arahnya, berapa resultan
Q semua gaya tersebut.
R
9. Dua segitiga sama sisi digabung secara berhadap-hadapan. Cari koordinat titik
berat kedua segitiga tersebut.
10. Momen puntir T diberikan ke poros pejal berdiameter 100 mm. Tegangan geser
tidak boleh melebihi 60 MPa. Hitunglah momen puntir izin maksimum T.
11. Sebuah Poros berongga mempunyai diameter luar D = 60 cm dan diameter dalam
d = 30 cm. Bila tegangan geser tidak melebihi 50 MPa, berapa momen puntir
maksimum T bisa ditahan poros dengan aman?
12. Batang AC homogen beratnya 800 N.
a) Dapatkan nilai tegangan semua tali
b) Hitung gaya yang bekerja pada engsel
A
C.
T2 T4
60
B
T3
15
500 N
T1
C
53