Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Praktikum Fotosintesis Menghasilkan Oksigen Dengan Tanaman Hydrilla

Disusun oleh :

XII MIPA 4

Khaerunnisa A.

M. Rafli Nuruddin

R. Irham M.S.

Siti Salmah

MAN 2 Kota Bogor

T.P 2017-2018

Jl. Raya Padjajaran No. 6, Baranangsiang, Kota Bogor


A. Tanggal dan Tempat
Praktikum ini telah dilakukan pada Senin, 24 September 2018, bertempat di
Laboratorium Biologi MAN 2 Kota Bogor.

B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya
terhadap laju fotosintesis dengan mengukur banyaknya O2 yang dihasilkan.

C. Landasan Teori
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic H2O
dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu
pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient
panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara
termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan
pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam
sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke
orbit (Anwar, 1984).

Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz.


Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan
fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung
maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan
tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu
ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air
hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian
muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen
(Kimball, 1993).

Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan


amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian
dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam
alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman
pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome,
1990).

Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I
tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara
maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II
perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh
cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat
anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini
energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang
selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan
reaksinya dapat dituliskan :
Kloropil
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi
Sinar matahari
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan
jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi
merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).

Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :


 Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil
yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan
unit yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron
pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona
(Saimbolon, 1989).
 Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP
(Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap
meliputi 3 hal penting, yaitu:
a. Karboksilasi merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk
molekul PGA.
b. Reduksi : PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL
(3C).
c. Regenerasi : pembentukan kembali RBP

D. Alat dan Bahan


1. Tabung reaksi 2 buah
2. Gelas beker 1000 mL 2 buah
3. Corong kaca 2 buah
4. Kawat 6 potong
5. Tanaman Hydrilla verticillata
6. Larutan CaCO3
7. Air
E. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Merangkai perangkat percobaan seperti gambar
Langkah-langkah :
a. Memasukkan masing-masing 3 tanaman Hydrilla kedalam 2 corong kaca
b. Memasukkan corong kaca kedalam masing-masing gelas beker berisi air
c. Menyanggah corong kaca dengan menggunakan kawat
d. Menutup bagian atas corong kaca dengan tabung reaksi
e. Mengisi gelas kimia dengan air sampai penuh
3. Letakkan gelas beker pertama ditempat yang terang dan terkena sinar matahari
langsung
4. Amati gelembung yang dihasilkan dalam waktu 5 menit
5. Letakkan gelas beker kedua ditempat gelap dan tidak terkena sinar matahari

F. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

No. Perangkat percobaan Jumlah gelembung


1 Air + sinar matahari Gelembung kecil +
+
Gelembung besar 9
2 Air + sinar matahari + CaCO3 Gelembung kecil +
++
Gelembung besar
14
3 Air + tanpa sinar matahari -

Keterangan :

++ : gelembung cukup banyak

+++ : gelembung banyak

Pembahasan :

 Pada percobaan pertama, yaitu dengan perangkat percobaan sinar matahari dan
air dihasilkan gelembung kecil dalam jumlah cukup banyak dan gelembung
besar sebanyak 9. Dari hasil yang didapatkan tersebut dapat dibuktikan bahwa
proses fotosintesis menghasilkan oksigen (O2)
 Pada percobaan kedua yaitu dengan perangkat percobaan sinar matahari dan
air yang ditambahkan dengan CaCO3 dihasilkan gelembung kecil dan
gelembung besar yang lebih banyak dibandingkan dengan percobaan pertama.
Dari hasil yang didapatkan tersebut dapat dibuktikan bahwa proses fotosintesis
menghasilkan oksigen dan CaCO3 menambah substrat untuk proses
fotosintesis sehingga gelembung yang dihasilkan lebih banyak.
 Pada percobaan ketiga, yaitu dengan perangkat percobaan air tanpa sinar
matahari tidak dihasilkan gelembung. Hal tersebut membuktikan bahwa proses
fotosintesis membutuhkan cahaya matahari.
G. Kesimpulan
 Proses fotosintesis dipengaruhi oleh intensitas cahaya
 Fotosintesis menghasilkan oksigen (O2) terbukti dari gelembung-gelembung
udara yang dihasilkan dari percobaan yang ditempatkan di tempat yang
terpapar sinar matahari
 Penambahan substrat seperti CaCO3 juga mempengaruhi reaksi fotosintesis.

H. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai