Sebaliknya, menurut Darwin, evolusi terjadi melalui seleksi alam dengan adanya adaptasi
makhluk hidup. Darwin berpendapat bahwa nenek moyang jerapah terdiri atas jerapah yang
berleher panjang dan jerapah berleher pendek. Karena makanan jerapah adalah daun-daunan
di pohon yang tinggi, maka hanya jerapah berleher panjang yang dapat menjangkaunya.
Jerapah berleher pendek tidak dapat menjangkau daun-daun di pohon yang tinggi tersebut
sehingga kekurangan makanan dan akhirnya mati.
Sifat leher panjang atau pendek jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk leher panjang
bersifat dominan. Sedangkan, gen untuk leher pendek adalah resesif. Karena jerapah berleher
pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan, maka jerapah ini akan punah.
Teori Lamarck ditentang oleh Weismann. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel-sel
tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya. Weismann
membuktikan teorinya dengan mengawinkan dua ekor tikus yang masing-masing ekornya telah
dipotong.
Kemudian, anak-anak yang sudah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan dengan
sesamanya. Hasilnya tetap anak-anak tikus yang berekor. Percobaan ini dilakukan hingga 21
generasi tikus dan hasilnya tetap sama.