Anda di halaman 1dari 3

4.

Kuda mulai berevolusi, ketika spesies rumput mulai muncul dan berkembang, para equid mulai
berganti makanan dari dedaunan menjadi rerumputan, yang berujung pada gigi yang lebih kuat dan
lebih awet. Evolusi kuda didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik.
Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk
keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan
sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang

Perubahan - perubahan pada kuda yang menjadi hewan yang dapat lari semakin cepat dan dapat hidup
di lapangan terbuka, gigi berlapis email yang tebal, geraham lebar, bergelombang tajam yang berfungsi
sebagai alat mekanik penghancur rumput yang baik. Alasan perubahan evolusi ini ialah tempat hidup
kuda yang sangat menunjang terjadinya evolusi tersebut. Kuda primitif hidup didaerah hutan. Hal ini
menguntungkan, karena demikian mereka dapat menyelinap di antara semak – semak belukar. Juga
ditunjukkan pula oleh pola gigi yang sesuai untuk 5 menggigit semak belukar dan bukan rumput. Kaki
dengan beberapa jari ikut membantu dalam mengais dan menggali akar - akar lunak Masa berikutnya,
terjadi perubahan yang penting pada permukaan bumi. Hutan menjadi berkurang dan timbullah padang
rumput yang luas. Dengan demikian, makanan yang cocok untuk kuda sebelumnya hanya cukup untuk
menghidupi sejumlah kecil kuda, sedangkan padang rumput merupakan suatu biotope yang baru
dengan relung yang masih kosong. Generasi kuda berikutnya memanfaatkan relung tersebut, untuk itu
mereka dipersenjatai dengan kaki yang lebih panjang, jumlah jari yang lebih sedikit, yang cocok untuk
kehidupan padang rumput. Hal ini sangat berbeda dengan keadaan dilantai hutan yang ditutupi oleh
akar dan ranting. Dengan berkurangnya jari, postur tubuh dan tengkorak yang lebih streamline, mereka
dapat berlari-lari lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari diri dari
predator.

Ukuran tubuh yang lebih besar secara tidak langsung menolong mereka dari pemangsa yang berukuran
lebih kurang sama besarnya selama evolusi kuda terjadi, kalau kuda tetap sebesar kancil, maka jenis
predator yang sanggup memangsa mereka sangat banyak. Gigi sebelumnya cocok untuk m erabuk
semak belukar, tidak diperlukan lagi. Sebaliknya diperlukan suatu gigi yang lebih lebar dan bermahkota
email yang cukup tebal untuk menggigit dan mengunyah rumput. Gigi tersebut sesuai dengan
mengunyah rumput karena mengandung kadar silikat yang tinggi.

3. Jawab :

Seleksi alam (natural selection) berperan sebagai agen penyeleksi suatu populasi. Makhluk hidup yang
dapat beradaptasi akan mempertahankan kelangsungan hidupnya, sedangkan makhluk hidup yang tidak
mampu beradaptasi akan punah atau tersingkir. Terdapat 3 jenis seleksi alam yaitu seleksi direksional,
seleksi penstabilan, dan seleksi disruptif.

a) Seleksi Direksional
Seleksi direksional adalah tipe seleksi alam yang mengarahkan suatu populasi ke arah satu sifat yang
ekstrem. Misalnya, pada kasus kupu-kupu Biston betularia, seleksi yang terjadi mengarahkan pada
populasi Biston betularia hitam yang lebih adaptif dibandingkan dengan Biston betularia putih.

b) Seleksi Penstabilan

Seleksi penstabilan merupakan tipe seleksi yang mempertahankan karakter pertengahan diantara dua
karakter ekstrem. Contohnya adalah bobot bayi yang dilahirkan. Penelitian menunjukan bahwa bayi
dengan bobot sedang ternyata lebih mampu bertahan hidup, sedangkan bayi berbobot besar mengalami
banyak komplikasi pada saat dilahirkan dan bayi berbobot rendah sering lahir secara prematir serta
mengalami banyak masalah kesehatan.

c) Seleksi Disruptif

Seleksi disruptif merupakan tipe seleksi yang berlawanan dengan seleksi penstabilan. Seleksi disruptif
akan mempertahankan dua karakter ekstrem dan mengeliminasi karakter yang ada di pertengahan.
Contohnya, kupu-kupu penipu Afrika yang memiliki kemampuan untuk menghindar dari predatornya
dengan cara meniru kupu-kupu beracun.

Pada wilayah yang berbeda, ternyata kupu-kupu penipu ini memiliki corak yang berbeda pula. Seleksi
lebih mendukung pola warna yang ekstrem yaitu putih dan jingga karena lebi menyerupai kupu-kupu
beracun, sedangkan karakter putih jingga yang merupakan karakter pertengahan tidak dipertahankan.

Seleksi buatan (artificial selection) adalah pemuliaan selektif hewan dan tumbuhan untuk menghasilkan
keturunan dengan karakter yang diinginkan dan diwariskan. Ini adalah proses seleksi buatan manusia
dari karakter yang diinginkan, dan ini terutama digunakan dalam ternak dan tanaman yang ditingkatkan.
Jauh sebelum Darwin dan Wallace, petani dan peternak menggunakan ide seleksi untuk menghasilkan
perubahan besar dalam karakteristik tanaman dan hewan mereka selama beberapa dekade. Petani
hanya mengizinkan tanaman dan hewan dengan karakteristik yang diinginkan untuk berkembang biak,
menyebabkan evolusi ras. Proses ini disebut seleksi buatan karena manusia (bukan alam) yang memilih
organisme mana yang bereproduksi.

Petani menggunakan pembiakan buatan bahkan sebelum genetika penemuan Darwin untuk
mempertahankan karakter yang diwariskan yang mereka inginkan baik pada hewan dan tumbuhan.
Karakter yang bermanfaat seperti kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak susu pada sapi,
pertumbuhan otot ramping yang dipercepat, hewan peliharaan eksotis seperti kucing Savannah dan
anjing kecil seperti Chihuahua diproduksi oleh pembiakan buatan. Sapi Belgia dipertahankan oleh
pembiakan selektif karena pertumbuhan otot rampingnya yang dipercepat. Selanjutnya, seleksi buatan
digunakan dalam produksi keanekaragaman yang tak terhitung pada tumbuhan. Jagung, gandum, dan
kedelai strain dikembangkan oleh seleksi buatan sifat menguntungkan di bidang pertanian.

Anda mungkin juga menyukai