Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

MORFOLOGI TANAMAN LUMUT,PAKU DAN TUMBUHAN BERBIJI

DISUSUN OLEH :
 KHEYSIA FEBRIANI P.A
 RIRIN DWI ARIANTI
 NADILA AGUSTINA
 NURUL AZKIA
 MONICA GUSTINA
 FRIZZA ROLLIN

GURU PEMBIMBING:
DESI LINDA SARI S.PD
                                               

SMA NEGRI 03 MUARA KELINGI


2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
hasil pengamatan yang berjudul “Morfologi tanaman lumut,paku,dan
tumbuhan berbiji” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata pelajaran biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang tanaman lumut,paku,dan
tumbuhan berbiji bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Desi Linda
Sari, S.Pd, selaku Guru biologi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuan dan
kerjasamanya sehingga dapat menyelesaikan tugas laporan ini.

Kemudian, saya menyadari bahwa laporan yang saya tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Muara Kelingi, Februari 2022

Penulis
i

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..ii

TANAMAN LUMUT…………………………………………………………………………….1

A. Dasar Teori……………………………………………………………………………….1
B. Alat Dan Bahan..…………………………………………………………………………2
C. Cara Kerja………………………………………………………………………………..2
D. Hasil Pengamatan………………………………………………………………………..3
E. Deskripsi Hasil Pengamatan…………………………………………………………….4
F. Pembahasan………………………………………………………………………………4
G. Pertanyaan Dan Jawaban……………………………………………………………….5

TUMBUHAN PAKU…………………………………………………………………………….6

A. Dasar Teori……………………………………………………………………………….6
B. Alat Dan Bahan..………………………………………………………………………....8
C. Cara Kerja………………………………………………………………………………..8
D. Hasil Pengamatan………………………………………………………………………..9
E. Deskripsi Hasil Pengamatan…………………………………………………………...13
F. Pembahasan……………………………………………………………………………..14
G. Pertanyaan Dan Jawaban……………………………………………………………...15

TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL………………………………………………17

A. Dasar Teori……………………………………………………………………………...17
B. Alat Dan Bahan..………………………………………………………………………..22
C. Cara Kerja……………………………………………………………………………....22
D. Hasil Pengamatan……………………………………………………………………....23
E. Deskripsi Hasil Pengamatan…………………………………………………………...31
F. Pembahasan……………………………………………………………………………..38
G. Pertanyaan Dan Jawaban……………………………………………………………...41

DOKUMENTASI…………………………………………………………………………….…43
ii

Tanaman lumut
A. Dasar Teori
Tumbuhan Lumut

Lumut merupakan tumbuhan yang kecil, sederhana, dan tumbuh pada


tempat yang basah. Ada sekitar 23.000 spesies lumut yang telah diidentifikasi.
Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan
daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut
merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain
mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk
koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi
sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya. Klasifikasi
tradisional menggabungkan pula lumut hati ke dalam Bryophyta (Hartono, 2002).

Ciri-ciri tumbuhan lumut

Menurut Sukamto (2009), Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan yang tergolong


dalam Bryophyta. Ciri utama yang membedakan dengan mahluk hidup lain
(Mikroskopis) adalah:

1. Sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun,


2. Habitat di tempat yang lembab,
3. Ada yang hidup di tanah, air, epifit
4. Pergiliran keturunan lebh lama di gametofit,
5. Ada yang berumah satu ada yang berumah dua,
6. Perkembangan dari gametofit membentuk protonema.
Klasifikasi
1

Digolongkan menjadi dua kelas, namun berdasarkan penelitian terbaru maka lumut
dibagi menjadi tiga kelas yaitu musci, hepaticeae, dan anthoceroraceae (Arnold, 2009).

1. Lumut Daun/Musci
2. Lumut Hati (Hepaticeae)
3. Lumut Tanduk (Anthocerotaceae)
Manfaat tumbuhan lumut bagi manusia

Menurut Suwarno (2009) tumbuhan lumut juga memiliki manfaat, di antaranya adalah:

1. Dalam ekosistem yang masih alami, lumut merupakan tumbuhan perintis karena
dapat melapukkan batuan sehingga dapat ditempati oleh tumbuhan yang lain.
2. Lumut dapat menyerap air yang berlebih, sehingga dapat mencegah terjadinya
banjir.
3. Lumut jenis Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat radang hati.
4. Lumut Sphagnum dapat dijadikan sebagai bahan pengganti kapas untuk industri
tekstil.

B. Alat dan bahan:


1. Mikroskop
2. Jarum pentul
3. Berbagai jenis lumut

C. Cara kerja:
1. Ambil sebagian tubuh tumbuhan lumut dengan mengunakan jarum pentul
2. Amati tumbuhan lumut tersebut dibawah mikroskop
3. Gambar hasil pengamatanmu!

Sikap ilmiah yang dikembangkan dalam kegiatan ini, anatara lain teliti, tekun, jujur
bterhadap data dan fakta, serta proaktif dalam pengamatan.
2
D. Hasil pengamatan:

Gambar Cirri-ciri Divisio

-Memiliki batang semu Bryohyta


yang tegak

-Lembaran daun
tersusun spiral

-Habitat tempat lembab


dan teduh

-Memiliki kutikula dan


stomata

3
E. Deskripsi hasil pengamatan :

Lumut daun (Divisio Bryophyta)

 Memiliki batang semu yang tegak


 Lembaran daun tersusun spiral
 Habitat tempat lembab dan teduh
 Memiliki kutikula dan stomata

F. Pembahasan :
Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya
tegak.Lumut daun berasal dari Divisio Bryophyta,lumut ini tidak melekat pada
substratnya tetapi mempunyai rhizoid yang melekat pada tempat tumbuhnya.Bentuk
daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral.Lumut daun memiliki kutikula dan
stomata biasanya hidup di tempat yang lembab dan teduh.
Manfaat dari lumut daun dapat mengatur tekanan air dan dapat membantu memperbaiki
tanaman yang telah layu atau stres.

4
G. Pertanyaan dan jawaban
1. Mengapa tumbuhan lumut dikatakan sebagai bentuk peralihan antara Thalophyta dan
Cormophyta?
Karena Thallophyta merupakan tumbuhan bertalus yang tidak memiliki akar,batang,daun
sejati.contohnya Alga.Sedangkan,Cormophyta merupakan tumbuhan berkormus yang
memiliki akar,batang,dan daun sejati.Lumut memiliki batang semu (kauloid),daun semu
(filoida),dan akar semu (rizoid),serta tidak memiliki berkas pembuluh xylem dam floem
sehingga disebut tumbuhan peralihan.

2. Apakah Tumbuhan lumut mamilki pembuluh pengangkut ?


Tumbuhan lumut tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem.Jaringan pengangkut
lumut berupa jaringan empulur.Penyerapan air dilakukan oleh rizoid dengan cara
ambibisi,kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tubuh melalui proses difusi.

3. Bagaimana cara tumbuhan lumut mengangkut dan mengedarkan air, garam mineral serta
hasil fotosintesis ke seluruh tubuh lumut?
Air masuk ke tubuh lumut secara imbibisi.Air yang masuk ketubuh lumut kemudian
didistribusikan ke bagian-bagian tubuh secara difusi,daya kapilaritas dan aliran
sitoplasma.Sistem penggangkutan air tersebut menyebabkan lumut hanya dapat hidup di
tempat lembab,teduh dan basah serta tidak pernah berukuran tinggi dan besar.

4. Spora pada tumbuhan lumut dihasilkan oleh?


Sporofit

5. Apakah peranan tumbuhan lumut dalam kehidupan?

 Sebagai peresap air (sifat selnya menyerupai spon)


 Untuk mempertahankan kelembaban
 Penghasil oksigen melalui proses fotosintesis yang cepat
 Sebagai penyerap polutan.

5
Tumbuhan Paku

A. Dasar teori

Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku dapat ditemukan di berbagai habitat, ada yang hidup di daratan yang
tanahnya netral, tanah berkapur. tanah asam, dan ada juga yang hidup di air. Biasanya tumbuhar,
paku menyukai tempat yang lembap dan teduh. Tumbuhan paku sangat beraneka ragam. Kalian
tentu sudah pernah melihat tumbuhan paku yang ditanam sebagai tanaman hias.

a.Ciri dan Struktur Tumbuhan Paku

a) Pada tumbuhan paku, kita sudah dapat membedakan struktur akar, batang, dan daun.
b) Tumbuhan paku termasuk salah satu tumbuhar. ber- pembuluh. Artinya, pada organ akar,
batang, dan daun sudah ditemukan jaringan pembuluh angkut, yakni berupa xilem dan
floem.
c) Akar tumbuhan paku berupa akar serabut yang keluar dan rimpangnya. Ujung akar
biasanya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra.
d) Daun tumbuhan paku memiliki ukuran yang bervariasi. Ada daun yang berukuran kecil
(mikrofil) dan ada juga yang berukuran besar (makrofil). Berdasarkan fungsinya, daun
tumbuhan paku dapat dibedakan atas sporofil dan tropofil. Sporofil adalah daun tumbuhan
paku yang khusus menghasilkan spora, sedangkan tropofil adalah daun yang berfungsi
untuk melakukan asimilasi.

b. Daur Hidup Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan seperti halnya tumbuhan lumut.
Pergiliran keturunan pada tumbuhan paku dapat menghasilkan dua generasi, yakni generasi
gametofit dan generasi sporofit.

6
a.Psilotophyta

Anggota tumbuhan paku Psilotophyta tidak memiliki daun atau akar sejati. Fungsi akar
digantikan oleh rizoid. Psilotophyta memiliki sporangium yang terletak pada ujung- ujung
cabangnya. Psilotophyta merupakan kelompok tumbuhan paku yang sudah hampir punah Salah
satu jenis Psilotophyta yang masih ada hingga sekarang ini adalah Psilotum.

b. Lycopodophyta

Jumlah anggota divisi Lycopodophyta mencapai sekitar 1.000 spesies. memiliki daun
berupa mikrofil yang tersusun secara spiral. Lycopodophyta memiliki sporangium yang muncul
dari ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus (seperti bentuk pentungan kayu).
Kebanyakan hidup menempel pada tumbuhan lain (epifit), tetapi bukan parasit. Contoh anggota
divisi ini adalah Lycopodium dan Selaginella.

c. Equisetophyta

Jumlah anggota divisi Equisetophyta hanya terdapat sekitar 15 spesies.

d. Pteridophyta

Divisi Pteridophyta meliputi tumbuhan paku menurut pengertian kita sehari-hari.


Mereka memiliki daun-daun berukuran besar (makrofil) dengan tulang-tulang daun dan daging
daun (mesofil). Beberapa contoh dari Pteridophyta adalah Alsophilla glauca (paku tiang),
Gleichenia linearis (paku resam), Adiantum cuneatum (suplir), dan Marsilea crenata
(semanggi).
7

B. Alat dan bahan:


1. Tumbuhan paku suplir
2. Tumbuhan paku sarang burung
3. Tumbuhan paku sisik naga
4. Tumbuhan paku semanggi

C. Cara kerja:
1. Amati cirri morfologi masing-masing tumbuhan paku tersebut. Tentukan cirri-ciri
masing-masing tumbuhan paku.
2. Gambar hasil pengamatanmu pada lembar kerja

Sikap ilmiah yang dikembangkan dalam kegiatan ini, anatara lain teliti, tekun, jujur bterhadap
data dan fakta, serta proaktif dalam pengamatan.
8

D. Hasil pengamatan: suplir


9
E. Sarang burung
10

Sissik naaga
11
Semanggi

12
E. Deskripsi hasil pengamatan :

1.Tumbuhan Paku suplir (Adiantum capillus-veneris)

Divisio Pteridophyta

 Daunnya tidak berbentuk memanjang tetapi cenderung bulat


 Tangkai berwarna hitam mengkilat
 Akar serabut
 Hidup ditempat yang teduh tidak terkena sinar matahari langsung

2.Tumbuhan Paku Sarang burung (Asplenium nidus)

Divisio Pteridophyta

 Daunnya besar dan memanjang


 Akar besar dan rambut berwarna coklat
 Biasanya tumbuh di pohon sawit

3.Tumbuhan Paku Sisik naga (Drymoglossum piloselloides L.Presl)

Divisio Pteridophyta

 Bentuk daun agak bulat


 Akar rimpang tipis
 Habitatnya di hutan,ladang,dan tempat lainnya yang agak lembab

4.Tumbuhan Paku Daun semanggi (Marsilea crenata)

Divisio Pteridophyta

 Bentuk daun menyerupai payung tersusun dari 4 anak daun yang saling berhadapan satu
sama lain
 Akar tunggang disertai serabut disekeliling akar tunggal
 Habitatnya di tempat yang basah seperti sawah,kolam,parit,dan tempat yang tergenang air
lainnya

13
F. Pembahasan :

1.Tumbuhan Paku Suplir (Adiantum capillus-veneris)

Suplir adalah tumbuhan paku pakuan yang berasal dari Divisio Pteridophyta,tumbuhan ini
biasanya tumbuh ditempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.Bentuk
daun dari tumbuhan suplir tidak memanjang melainkan berbentuk cenderung bulat,akarnya
serabut,tangkainya berwarna hitam mengkilat dan berkembang biak dengan spora.

Tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias didalam ruangan ataupun di taman dan
sebagai penyerap racun di udara agar terasa lebih bersih dan segar.

2.Tumbuhan Paku Sarang burung (Asplenium nidus)

Sarang burung adalah tumbuhan paku pakuan yang berasal dari Divisio Pteridophyta.

Tumbuhan ini bentuknya menyerupai daun pisang,warna helai daun hijau cerah dan akan
berubah menguning apabila terkena sinar matahari langsung.Tumbuhan sarang burung memiliki
akar besar dan rambut serabut yang berwarna coklat dan sporanya terletak disisi bawah
helai,pada urat-urat daun dengan sori tertutup semacam kantung panjang.

Tumbuhan ini memiliki berbagai macam manfaat diantaranya: berpotensi sebagai obat penyubur
rambut,pereda demam,pereda sakit kepala,hingga obat gigitan atau sengatan dari hewan
berbisa.Tumbuhan sarang burung dapat kita temukan di pohon sawit.

3.Tumbuhan Paku Sisi naga (Drymoglossum piloselloides L.Presl)

Sisik naga adalah tumbuhan paku pakuan yang berasal dari Divisio Pteridophyta,memiliki
bentuk daun yang bulat,akarnya rimpang tipis dan berkembang biak menggunakan spora.Pada
permukaan bawah daun sporofil terdapat sorus yang bergeromboran berada dibagian tepi daun
dan mengelilingi hingga mencapai dasar kedua sisi.Tumbuhan sisik naga merupakan jenis paku-
pakuan epifit yaitu tumbuhan yang tumbuh dengan cara menumpang pada tumbuhan lain sebagai
tempat hidupnya dengan merambat pada batang pohon atau dinding rumah yang tidak terawat.

Tumbuhan ini digolongkan sebagai ꞌꞌTanaman obatꞌꞌ dikarnakan dapat menyembuhkan berbagai
macam penyakit diantaranya: mengobati rheumatik,batuk,gondogan,radang kulit,sariawan,dan
gangguan pencernaan.

14
4.Tumbuhan Paku Daun semanggi (Marsilea crenata)

Semanggi adalah tumbuhan paku pakuan yang berasal dari Divisio Pteridophyta.Morfologi dari
tumbuhan ini memiliki ciri khas tersendiri karena bentuk entalnya yang menyerupai payung yang
tersusun dari 4 anak daun yang berhadapan dengan memiliki akar tunggang disertai serabut
disekeliling akar tunggang.Semanggi memiliki jenis spora heterospora yang artinya semanggi
memiliki spora yang berbeda ukurannya,spora jantan berukuran kecil(mikrospora) dan spora
betina berukuran besar(makrospora).Tumbuhan ini dapat kita temukan di tempat-tempat yang
basah seperti:kolam,parit,sawah,dan tempat yang tergenang air lainnya.

Selain itu,ternyata tumbuhan semanggi ini memiliki manfaat bagi kesehatan yaitu dapat
meningkatkan kualitas tulang dan dapat mencegah pengeroposan tulang(osteoporosis).

G. Pertanyaan dan jawaban :


1. Berdasarkan hasil pengamatanmu, apakah terdapat perbedaan cirri morfologi tumbuhan
paku tersebut?jelaskan?
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan terdapat perbedaan ciri morfologi
tumbuhan paku diantaranya adalah:
 Bentuk daunnya
 Bentuk akarnya
 Tempat tumbuhnya
2. Apakah yang kamu ketahui tentang:
a. Paku homospora
Yaitu,tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu jenis spora.
Contoh: Adiantum cuneatum (Suplir)

b. Paku heterospora
Yaitu,paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berbeda,yaitu mikrospora
(jantan) dan makrospora (betina).
Contoh: Marsilea crenata (Semanggi)

c. Daun mikrofil
Yaitu,daun yang berbentuk kecil-kecil seperti rambut atau sisik,tidak bertangkai dan
tidak bertulang daun,belum memperlihatkan perbedaan antara epidermis,daging daun
dan tulang daun.

d. Daun makrofil
Yaitu,daun yang bentuknya besar,bertangkai dan bertulang daun serta bercabang-
cabang. Sel-sel penyusunnya telah memperlihatkan perbedaan,antara jaringan tiang,
jaringan bunga karang,tulang daun,serta stomata(mulut daun).
15
3. Bagaimanakah tumbuhan paku mengedarkan zat hara, air dan mineral ke seluruh
tumbuhan paku?
Tumbuhan paku mengedarkan zat hara,air dan mineral ke seluruh tumbuhan paku melalui
xylem dan floem.

4. Tuliskan peranan paku dalam kehidupan?


 Dapat dijadikan obat
 Digunakan sebagai tanaman hias
 Dijadikan makanan (sayuran)
 Paku tiang batangnya untuk tiang bangunan

Kesimpulan:

Dapat disimpulkan bahwa tumbuhan paku-pakuan terdiri dari berbagai macam-macam spesies
dan setiap spesiesnya memiliki ciri-ciri sendiri mulai dari morfologi dan tempat hidupnya.

16
Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil (Spermathophyta)

A. Dasar Teori

Tumbuhan Berbiji
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) merupakan tumbuhan yang paling maju. Dalam
klasifikasi division Spermatophyta dikelompokkan menjadi dua subdivisio, yakni subdivision
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
Keduanya berbeda dalam hal letak bakal biji terhadap megasporofil (Subardi, 2009:118).
a. Ciri Umum tumbuhan berbiji
Menurut Boni 2011), ciri umum tumbuhan berbiji antara lain sebagai berikut:

1. Struktur perkembangan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh bunga ataupun runjung.
2. Kormophyta : sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati
3. Tracheophyta : sudah mempunyao pembuluh angkut berupa xylem dan floem.
4. Pada hakekatnya tumbuhan berbiji memiliki pigmen hijau (klorofil), hanya beberapa spesies
yang tidak memilikinya sehingga bersifat parasit.
5. Ada yang bersifat sporofit yang mendapatkan makanan dari bahan-bahan organic.
6. Sebutan lain untuk tumbuhan berbiji
 Anthophyta (tumbuhan berbunga)
 Phanerogame(tumbuhan yang perkawinannya terlihat)
 Embriphyta sifonogama (tumbuhan yang berlembaga dan perkawinanya melalui
pembuluh)
1.Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno =terbuka atau telanjang dan
sperma=biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada
permukaan megasporafil (daun buah). Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon.
Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang
(Zinet:2010).

17
Ciri-ciri tumbuhan biji terbuka adalah:
- Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium
sehingga dapat tumbuh membesar
- Bentuk perakaran tunggang
- Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau runjung. Alat
kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam
strobilus betina
- Daunnya jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk,cenderung seperti jarum
- Sistem pertulangan daunnya tidak banyak ragamnya (berbeda pada angiospermae yang
sistem pertulangannya beraneka ragam).
- Pembuahannya tunggal strobillus jantan menghasilkan sperma ketemu dengan strobillus
betina membentuk zygot yang berkembang sebagai biji sehingga tanpa bakal buah
mengingat sekali pembuahan
- Gymnospermae sering juga disebut Pinophyta
- a.Conyperaophyta

Contoh: Araucaria cunninghamii, Agathis alba (damar), Pinus merkusii, Pinus silvestris
(tusam).

b.Cycadophyta
Contoh: Cycas rumphii (pakis haji), Zamia furfuracea, Cycas revolute
(Subardi,2009:119).
c.Ginkgophyta
Contohnya: Ginko biloba, berasal dari daratan Tiongkok dan menyebar ke manamana
melalui Jepang.
d.Gnetophyta
Contohnya, tanaman melinjo (Gnetum gnemon)
b. Berbiji Tertutup (Angioapermae)
Menurut Adi (2011), angiospermae memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur
yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang
membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa
pohon, perdu, semak, liana, atau herba. Di antara Angiospermae ada yang hidup tahunan ada
yang semusim, berumah satu atau berumah dua.
18
Tabel 1. Perbedaan Utama Antara Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil

Faktor
Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil
Pembeda

Biji 1. Memiliki lembaga dengan dua   1. Memiliki dengan satu daun


daun lembaga  lembaga 

2. Ketika berkecambah, biji 2. Ketika berkecambah, biji


membelah menjadi dua tidak membelah
Lembaga Akar lembaga tumbuh menjadi akar Akar lembaga mati disusul
tunggang yag bercabang dengan pembentukan sistem
akar serabit

Batang Dari pangkal ke ujung berbentuk Dari pangkal ke ujung hampir


kerucut panjang, bercabang-cabang, sama besar, tidak bercabang,
dan berbuku-buku dengan ruas dan berbuku-buku dengan
tidak jelas ruas tampak jelas

Daun 1. Tunggal atau 1. Tunggal berupih 


majemuk,sering disertai daun 2. Berseling atau roset
penumpu  3. Sejajar atau melengkung
2. duduk daun tersebar
3. Tulang daun menyirip atau
menjari
Bunga Bunga berkelipatan 2,4, atau 5 Bunga berkelipatan 3

Anatomi 1. Akar dan batang memiliki 1. tidak memiliki cambium 


cambium 
2. berkas pembuluh angkut
2. Berkas pembuluh angkut bersifat bersifat kolateral tertutup
kolateral terbuka
Ujung akar Tidak mempunyai sarung Mempunyai sarung pelindung
lembaga pelindung yaitu koleoriza

Ujung Tidak mempunyai sarung pelinfung Mempunyai sarung pelindung


pucuk yaitu koleoptil
lembaga

(sumber:Boni, 2011)
19

1. Monocotyledonae (Biji berkeping satu)


Menurut Sulistiyorini (2009:164), tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya
mempunyai satu daun lembaga pada bijinya.

Gambar. Struktur akar batang, bunga daun dan biji


(sumber: Soerya,2010)

Selain itu, tumbuhan berkeping satu ini juga mempunyai cirri:


- Biji berkeping satu, berakar serabut,
- Batang tidak bercabang dan tidak berkambium,
- Ruas-ruas batang jelas terlihat, tulang daun sejajar dan melengkung,
- Daun berupih dengan letak daun yang berseling, dan
- Umumnya bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.
Contoh kelas Monocotyledonae, yaitu
a) Family pandanaceae, contohnya pandanus tectorius
b) Family Graminae, contohnya padi (Oryza sativa) alang-alang (Imperata cylindrical)
jagung (Zea mays)
c) Family Cyperaceae, contohnya rumput teki (Cyperus rotundus),
d) Family Palmae, contohnya salak (Salacca zalacca), kelapa (Cocos nucifera), sagu
(Metroxylon sagu)
e) Family bromeliaceae, contohnya nanas (Ananas comosus)
f) Family liliaeae, contohnya lidah mertua (Sansevieria trifasciata), bunga lili (Lilium,
sp)
20
2. Dicotyledonae (Biji berkeping dua)
Menurut Anshori (20019:169), Mencakup semua tumbuhan berbunga yang memiliki 2
kotiledon (berkeping biji dua).

Gambar. Struktur akar, batang, biji daun dan bunga tumbuhan dikotil.
(sumber: Soerya,2010)

Ciri tumbuhan berkeping dua:


- Daun dengan pertulangan menjari atau menyirip
- Batangnya berkambium, oleh karena itu mengalami pertumbuhan sekunder.
- Pembuluh xilem dan floem tersusun melingkar (konsentris).
- Akar berupa akar tunggang ujung akar lembaga tidak dilindungi selaput pelindung.
Contoh kelas Dicotyledonae, yaitu
a) Family Moraceae, contohnya pohon karet (Ficus elastic), nangka (Artocartus integra)
b) Family Lauraceae, contohnya alpokat (Persia amaricanna)
c) Family Caesalpiniaceae, contohnya kembang merak (Caesalpinia pulcherrima),
flamboyant (Denolix regia), daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea)
d) Family Mimosaceae, contohnya akasia (Acacia farnesiana), putrid malu (Mimosa
pudica), pete (Parkia speciosa)
e) Family Oxalidaceae, contohnya belimbing (Averrhoa carambola),
21
B. Alat dan bahan:
a. Silet tajam
b. Lup (kaca pembesar)
c. Tanaman Padi/pandan
d. Tanaman Cabai/tomat
e. Bunga Kembang sepatu
f. Bunga kangkung
g. Jagung/padi
h. Mangga
i. Palem
j. Melinjo

C. Cara kerja:

1. gambar dan amati struktur morfologi akar, batang dan daun pada tanaman padi dan
tanaman cabai
2. gambar dan Amati jumlah kelopak bunga, mahkota bunga, putik benang sari pada
bunga kembang sepatu dan bunga kangkung tersebut
3. gambar dan Amati warna, bentuk,jumlah keping biji pada Padi/gandum dan Mangga
tersebut
22

D. Hasil pengamatan gymnospermae

melinjo
23

paadi

hasil pengamtan angiospermae


24

cabai
25

BUNGA sepatu
26

kangkung
27

pandan
28

mangga
29

E.
30
E.Deskripsi hasil pengamatan

1.Tumbuhan Angiospermae :
No Deskripsi Tanaman Padi(Oryza sativa L.)
.

1. Akar:

System perakaran Serabut

2. Batang: Lurus

a. Permukaan Tidak rata dan terdapat bulu-bulu


batang
b. Bentuk batang Bulat,berongga,beruas

c. Percabangan Monopodial
batang
d. Berkas buku Ada

3. Daun:

a. Bentuk daun Lanset (sempit memanjang)

b. Bentuk tulang Sejajar


daun
c. Bentuk ujung Runcing
daun
d. Permukaan Berbentuk seperti rerumputan dan berbulu
daun kasar

Biji:

a.Warna Kulit Biji Kuning

b Warna Daging Buah Putih


c.Warna Biji Kuning

d.Jumlah Keping Biji Satu

31

No Deskripsi Tanaman Cabai Rawit


.
(Capsicium frutescens)

1. Akar:

System perakaran Tunggang

2. Batang: Tegak lurus,berkayu

a. Permukaan Halus dan rata


batang
b. Bentuk batang Bulat,bercabang banyak

c. Percabangan Monopodial
batang
d. Berkas buku Ada

3. Daun: Daun ditopang oleh tangkai daun

a. Bentuk daun Lonjong

b. Bentuk tulang Menyirip


daun
c. Bentuk ujung Runcing
daun
d. Permukaan Berkerut-Kerut
daun
e. Warna daun Hijau muda-Hijau gelap
32

No. Deskripsi Bunga kembang sepatu

(Hibiscus rosa-sinensis)

1. Jumlah kelopak bunga 5

2. Jumlah mahkota bunga 5

3. Benang sari:

a. Jumlah 56
b. Kedudukan(menonjol/tidak)
Menonjol

4. Putik:

a. Jumlah 4

b. Kedudukan(menonjol/tidak) Menonjol

c. Bentuk Seperti tabung

5. Bunga Tunggal

6. Bentuk mahkota bunga Seperti terompet

7. Warna tangkai sari Merah

8. Warna kepala sari Kuning


33

No. Deskripsi Bunga kangkung

1. Jumlah kelopak bunga 4

2. Jumlah mahkota bunga 4

3. Benang sari:

a. Jumlah 6

b. Kedudukan(menonjol/tidak) Tidak menonjol

4. Putik:

a. Jumlah 1

b. Kedudukan(menonjol/tidak) Tidak menonjol

5. Warna mahkota bunga Putih

6. Bentuk mahkota bunga Seperti terompet

No Deskripsi Biji Mangga


.

1. Warna Kulit Biji Kecoklatan

2 Warna daging buah Kuning muda

3. Warna Biji Putih

4. Bentuk biji Pipih

5. Jumlah keping biji Dua


34

No. Deskripsi Tanaman Pandan

(Pandanus amaryllifolius)

1. Akar:

System perakaran Tunggang

2. Batang: Batang kokoh,bercabang


lebar,dan di kelilingi
pelepah daun

3. Daun: Berduri

a. Bentuk daun Memanjang (seperti


pedang)
b. Bentuk tulang Sejajar
daun
c. Bentuk ujung Runcing
daun
d. Permukaan Pada bagian atas halus
daun dan bagian bawah seperti
sedikit berduri (agak
kasar)
e. Warna daun
Hijau
35

2.Tumbuhan Gymnospermae:
No. Deskripsi Tanaman melinjo (Gnetum gnemon)

1. Akar:

System perakaran Tunggang (warna kecoklatan)

2. Batang: Tumbuh tegak dan berkambium

a. Permukaan Merata
batang
b. Bentuk batang Bulat memanjang

c. Percabangan Monopodial
batang
d. Berkas buku Tidak ada

3. Daun: Daun tunggal

e. Bentuk daun Bulat oval

f. Bentuk tulang Menyirip


daun
g. Bentuk ujung Meruncing
daun
h. Permukaan Seperti kertas
daun

Biji: Biji terbuka

a.Warna Kulit Biji Pada lapisan kedua berwarna


kuning,lapisan ketiga berwarna putih
kotor.
b Warna Biji
Hijau kalau belum matang dan
kemerahan tua apabila sudah matang
36
No. Deskripsi Tanaman palem (Arecaceae)

1. Akar:

System perakaran Serabut

2. Batang: Tumbuh tegak lurus ke atas

a. Permukaan Halus dan rata


batang
b. Bentuk batang Besar pada bagian bawah dan
meramping di bagian atas

c. Percabangan Monopodial
batang
d. Berkas buku Tidak ada

3. Daun:

a. Bentuk daun Melebar

b. Bentuk tulang Sejajar


daun
c. Bentuk ujung Meruncing
daun
d. Warna Hijau
37
G.Pembahasan

1.Tanaman Angiospermae :

A. Tanaman Padi (Oryza sativa L.)


Padi merupakan tanaman budidaya terpenting dalam peradaban.akar dari tanaman padi yaitu
serabut dan batangnya berbentuk bulat,bentuk daunnya lanset sempit memanjang dengan tulang
daun sejajar.Pada permukaan daun padi terdapat bulu-bulu halus yang dapat menimbulkan efek
gatal apabila kita memegangnya dengan tangan kosong.

Biji padi yang sering kita sebut sehari-hari itu bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh
lemma dan palea,buah ini terjadi setelah selesai penyerbukan dan pembuahan,Jika sudah matang
biji padi akan berwarna kuning dan mempunyai lapisan yang disebut sekam dengan ujung buah
runcing.

B.Tanaman Cabai Rawit (Capsicium frutescens)

Cabai rawit memiliki akar tunggang.Bentuk dari batang cabai rawit tegak lurus dan ruas batang
tidak terlalu jelas lalu,bentuk daunnya lonjong dengan tulang daun menyirip dan permukaan dari
daunnya berkerut-kerut.Warna buahnya hijau dan kecil sewaktu muda lalu jika telah makan akan
berubah menjadi merah tua,apabila kita tekan buahnya akan terasa keras hal itu karenakan
jumlah bijinya yang sangat banyak.

C. Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

Bunga kembang sepatu merupakan bunga besar tunggal yang bentuknya seperti terompet dan
kelopak yang berbentuk seperti lonceng kelopaknya terdiri dari benang sari dan putik.Bunga
kembang sepatu memiliki 15-21 mahkota bunga dengan 5 buah kepala putik dan memiliki lebih
dari 10 jumlah benang sari yang berwarna kuning.

Bunga kembang sepatu biasanya mengalami proses penyerbukan untuk menghasilkan variasi
keturunan,proses penyerbukannya terjadi secara autogami (penyerbukan sendiri) yaitu
penyerbukan pada bunga yang sama dan autogami dapat terjadi apabila pada satu bunga terdapat
serbuk sari dan putik.Meskipun,memiliki variasi warna yang mencolok
seperti:putih,kuning,merah,merah muda,dan jingga bunga ini tidak memiliki aroma yang khas.
38
D.Bunga Kangkung

Bentuk dari bunga kangkung ini seperti terompet dengan makhota bunga yang biasanya
berwarna putih,ungu,dan merah lembayung.Benang sari dan putik dari bunga ini kedudukannya
sama-sama tidak menonjol seperti bunga kembang sepatu yang kedudukan benang sari dan
putiknya menonjol.

E.Biji Mangga

Biji mangga berwarna putih,berbentuk gepeng,dan kulit biji yang berwarna kecoklatan dan
termasuk kelompok angiospermae karena bijinya yang tertutup.Biji mangga merupakan limbah
makanan yang berasal dari buah mangga.

Biji mangga kaya akan karbohidrat,lemak,protein dan mineral yang dapat di


manfaatkan,contohnya limbah biji mangga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi pati karena
memiliki kadar pati yang cukup tinggi sehingga pati biji mangga berpotensi untuk dijadikan
bahan utama edible coating.

F.Tanaman Pandan (Pandanus amaryllifolius)

Pandan adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun yang
beraroma wangi yang khas dan berduri.Bentuk daun pandan itu memanjang seperti daun
palem,tulang daun sejajar dan memiliki akar tunggang yang berukuran besar untuk menopang
tumbuhan pandan tersebut.

39
Tumbuhan Gymnospermae :

1.Melinjo (Gnetum gnemon)


Melinjo merupakan tumbuhan berbiji terbuka dengan akar tunggang yang merayap
kepermukaan,batang tumbuh tegak berkambium,bijinya Monokotil dan tidak terbungkus daging
tetapi,terbungkus kulit luar yang terdiri atas 3 lapisan,daunnya tunggal berbentuk oval dengan
tulang daun menyirip dan bentuk ujung daunnya meruncing.

Kalian dapat membedakan manakah buah melinjo yang sudah matang dengan yang belum
matang dengan melihat perbedaan warnanya,buah melinjo berwarna hijau apabila belum matang
dan akan berubah menjadi warna kemerahan tua apabila sudah matang.

2.Palem (Arecaceae)

Palem sangat mudah untuk dikenali karena memiliki ciri khas dan banyak digunakan sebagai
tanaman hias.Tanaman ini memiliki batang yang jarang bercabang,tumbuh tegak keatas,akar
tumbuh dari pangkal batangnya dan biasanya menghujam ke dalam tanah sehingga dapat
menopang batannya yang tumbuh menjulang tinggi.

40
H.Pertanyaan dan jawaban :
1. Pada tanaman gimnospermae, apakah melinjo memiliki daging buah? jelaskan!
Tidak,karena melinjo merupakan tanaman berbiji terbuka,bijinya tidak terbungkus daging
tetapi terbungkus kulit luar.

2. Pada tanaman angiospermae, Manakah yang termaksuk tanaman monokotil dan dikotil?
jelaskan!
 Padi termasuk tanaman Monokotil karena berakar serabut dan biji berkeping satu
 Bunga kembang sepatu termasuk tanaman Monokotil karena mahkota bunga
berjumlah 3 atau kelipatannya.
 Cabai termasuk tanaman Dikotil karena berkeping dua,daunnya melebar dan ruas
batangnya kurang jelas dan berakar tunggang.
 Bunga kangkung termasuk tanaman Dikotil karena berakar tunggang.
 Mangga termasuk tanaman Dikotil karena biji berkeping dua dan berakar
tunggang.

3. Apakah cirri-ciri tanaman monokotil dan cirri tanaman dikotil?


Ciri-ciri tanaman Monokotil:
 Akar serabut
 Batang beruas,berbuku,tidak bercabang-cabang
 Tulang daun sejajar atau melengkung
 Biji berkeping satu
 Mahkota bunga berjumlah 3 atau kelipatannya
 Berkas pembuluh tersebar pada batang

Ciri-ciri tanaman Dikotil:


 Akar tunggang
 Batang tidak beruas dan berbuku,bercabang-cabang
 Tulang daun menyirip atau menjari
 Biji berkeping dua
 Mahkota bunga berjumlah 2,4,5,atau kelipatannya
 Berkas pembuluh tersusun dalam lingkaran pada batang

41
4. Berdasarkan hasil pengamatanmu, apakah perbedaan tanaman gimnospermae & tanaman
angiospermae hanya dilihat dari buah atau biji?
Kalau tanaman angiospermae memiliki bunga dan buah dengan biji tertutup
sedangkan,tanaman gimnospermae tidak memiliki bunga dan buah dengan biji yang
telanjang atau terbuka.

Kesimpulan:

Dari kegiatan pengamatan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa tumbuhan Dikotil
dan Monokotil dapat dibedakan dengan melihat perbedaan morfologinya dan darisinilah kami
dapat banyak sekali contoh tanamannya sekaligus dapat membedakan antara tanaman Dikotil
dan Monokotil.

42
Dokumentasi dari kegiatan Praktikum tentang materi "Plantae"
Yang Dilaksanakan Pada:

Hari/Tanggal:Minggu,13 Februari 2022

Waktu:08.00

Tempat: SMANTA 03 Muara Kelingi

43

Anda mungkin juga menyukai