DISUSUN OLEH :
KHEYSIA FEBRIANI P.A
RIRIN DWI ARIANTI
NADILA AGUSTINA
NURUL AZKIA
MONICA GUSTINA
FRIZZA ROLLIN
GURU PEMBIMBING:
DESI LINDA SARI S.PD
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
hasil pengamatan yang berjudul “Morfologi tanaman lumut,paku,dan
tumbuhan berbiji” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata pelajaran biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang tanaman lumut,paku,dan
tumbuhan berbiji bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Desi Linda
Sari, S.Pd, selaku Guru biologi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuan dan
kerjasamanya sehingga dapat menyelesaikan tugas laporan ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa laporan yang saya tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..ii
TANAMAN LUMUT…………………………………………………………………………….1
A. Dasar Teori……………………………………………………………………………….1
B. Alat Dan Bahan..…………………………………………………………………………2
C. Cara Kerja………………………………………………………………………………..2
D. Hasil Pengamatan………………………………………………………………………..3
E. Deskripsi Hasil Pengamatan…………………………………………………………….4
F. Pembahasan………………………………………………………………………………4
G. Pertanyaan Dan Jawaban……………………………………………………………….5
TUMBUHAN PAKU…………………………………………………………………………….6
A. Dasar Teori……………………………………………………………………………….6
B. Alat Dan Bahan..………………………………………………………………………....8
C. Cara Kerja………………………………………………………………………………..8
D. Hasil Pengamatan………………………………………………………………………..9
E. Deskripsi Hasil Pengamatan…………………………………………………………...13
F. Pembahasan……………………………………………………………………………..14
G. Pertanyaan Dan Jawaban……………………………………………………………...15
A. Dasar Teori……………………………………………………………………………...17
B. Alat Dan Bahan..………………………………………………………………………..22
C. Cara Kerja……………………………………………………………………………....22
D. Hasil Pengamatan……………………………………………………………………....23
E. Deskripsi Hasil Pengamatan…………………………………………………………...31
F. Pembahasan……………………………………………………………………………..38
G. Pertanyaan Dan Jawaban……………………………………………………………...41
DOKUMENTASI…………………………………………………………………………….…43
ii
Tanaman lumut
A. Dasar Teori
Tumbuhan Lumut
Digolongkan menjadi dua kelas, namun berdasarkan penelitian terbaru maka lumut
dibagi menjadi tiga kelas yaitu musci, hepaticeae, dan anthoceroraceae (Arnold, 2009).
1. Lumut Daun/Musci
2. Lumut Hati (Hepaticeae)
3. Lumut Tanduk (Anthocerotaceae)
Manfaat tumbuhan lumut bagi manusia
Menurut Suwarno (2009) tumbuhan lumut juga memiliki manfaat, di antaranya adalah:
1. Dalam ekosistem yang masih alami, lumut merupakan tumbuhan perintis karena
dapat melapukkan batuan sehingga dapat ditempati oleh tumbuhan yang lain.
2. Lumut dapat menyerap air yang berlebih, sehingga dapat mencegah terjadinya
banjir.
3. Lumut jenis Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat radang hati.
4. Lumut Sphagnum dapat dijadikan sebagai bahan pengganti kapas untuk industri
tekstil.
C. Cara kerja:
1. Ambil sebagian tubuh tumbuhan lumut dengan mengunakan jarum pentul
2. Amati tumbuhan lumut tersebut dibawah mikroskop
3. Gambar hasil pengamatanmu!
Sikap ilmiah yang dikembangkan dalam kegiatan ini, anatara lain teliti, tekun, jujur
bterhadap data dan fakta, serta proaktif dalam pengamatan.
2
D. Hasil pengamatan:
-Lembaran daun
tersusun spiral
3
E. Deskripsi hasil pengamatan :
F. Pembahasan :
Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya
tegak.Lumut daun berasal dari Divisio Bryophyta,lumut ini tidak melekat pada
substratnya tetapi mempunyai rhizoid yang melekat pada tempat tumbuhnya.Bentuk
daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral.Lumut daun memiliki kutikula dan
stomata biasanya hidup di tempat yang lembab dan teduh.
Manfaat dari lumut daun dapat mengatur tekanan air dan dapat membantu memperbaiki
tanaman yang telah layu atau stres.
4
G. Pertanyaan dan jawaban
1. Mengapa tumbuhan lumut dikatakan sebagai bentuk peralihan antara Thalophyta dan
Cormophyta?
Karena Thallophyta merupakan tumbuhan bertalus yang tidak memiliki akar,batang,daun
sejati.contohnya Alga.Sedangkan,Cormophyta merupakan tumbuhan berkormus yang
memiliki akar,batang,dan daun sejati.Lumut memiliki batang semu (kauloid),daun semu
(filoida),dan akar semu (rizoid),serta tidak memiliki berkas pembuluh xylem dam floem
sehingga disebut tumbuhan peralihan.
3. Bagaimana cara tumbuhan lumut mengangkut dan mengedarkan air, garam mineral serta
hasil fotosintesis ke seluruh tubuh lumut?
Air masuk ke tubuh lumut secara imbibisi.Air yang masuk ketubuh lumut kemudian
didistribusikan ke bagian-bagian tubuh secara difusi,daya kapilaritas dan aliran
sitoplasma.Sistem penggangkutan air tersebut menyebabkan lumut hanya dapat hidup di
tempat lembab,teduh dan basah serta tidak pernah berukuran tinggi dan besar.
5
Tumbuhan Paku
A. Dasar teori
Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku dapat ditemukan di berbagai habitat, ada yang hidup di daratan yang
tanahnya netral, tanah berkapur. tanah asam, dan ada juga yang hidup di air. Biasanya tumbuhar,
paku menyukai tempat yang lembap dan teduh. Tumbuhan paku sangat beraneka ragam. Kalian
tentu sudah pernah melihat tumbuhan paku yang ditanam sebagai tanaman hias.
a) Pada tumbuhan paku, kita sudah dapat membedakan struktur akar, batang, dan daun.
b) Tumbuhan paku termasuk salah satu tumbuhar. ber- pembuluh. Artinya, pada organ akar,
batang, dan daun sudah ditemukan jaringan pembuluh angkut, yakni berupa xilem dan
floem.
c) Akar tumbuhan paku berupa akar serabut yang keluar dan rimpangnya. Ujung akar
biasanya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra.
d) Daun tumbuhan paku memiliki ukuran yang bervariasi. Ada daun yang berukuran kecil
(mikrofil) dan ada juga yang berukuran besar (makrofil). Berdasarkan fungsinya, daun
tumbuhan paku dapat dibedakan atas sporofil dan tropofil. Sporofil adalah daun tumbuhan
paku yang khusus menghasilkan spora, sedangkan tropofil adalah daun yang berfungsi
untuk melakukan asimilasi.
Tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan seperti halnya tumbuhan lumut.
Pergiliran keturunan pada tumbuhan paku dapat menghasilkan dua generasi, yakni generasi
gametofit dan generasi sporofit.
6
a.Psilotophyta
Anggota tumbuhan paku Psilotophyta tidak memiliki daun atau akar sejati. Fungsi akar
digantikan oleh rizoid. Psilotophyta memiliki sporangium yang terletak pada ujung- ujung
cabangnya. Psilotophyta merupakan kelompok tumbuhan paku yang sudah hampir punah Salah
satu jenis Psilotophyta yang masih ada hingga sekarang ini adalah Psilotum.
b. Lycopodophyta
Jumlah anggota divisi Lycopodophyta mencapai sekitar 1.000 spesies. memiliki daun
berupa mikrofil yang tersusun secara spiral. Lycopodophyta memiliki sporangium yang muncul
dari ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus (seperti bentuk pentungan kayu).
Kebanyakan hidup menempel pada tumbuhan lain (epifit), tetapi bukan parasit. Contoh anggota
divisi ini adalah Lycopodium dan Selaginella.
c. Equisetophyta
d. Pteridophyta
C. Cara kerja:
1. Amati cirri morfologi masing-masing tumbuhan paku tersebut. Tentukan cirri-ciri
masing-masing tumbuhan paku.
2. Gambar hasil pengamatanmu pada lembar kerja
Sikap ilmiah yang dikembangkan dalam kegiatan ini, anatara lain teliti, tekun, jujur bterhadap
data dan fakta, serta proaktif dalam pengamatan.
8
Sissik naaga
11
Semanggi
12
E. Deskripsi hasil pengamatan :
Divisio Pteridophyta
Divisio Pteridophyta
Divisio Pteridophyta
Divisio Pteridophyta
Bentuk daun menyerupai payung tersusun dari 4 anak daun yang saling berhadapan satu
sama lain
Akar tunggang disertai serabut disekeliling akar tunggal
Habitatnya di tempat yang basah seperti sawah,kolam,parit,dan tempat yang tergenang air
lainnya
13
F. Pembahasan :
Suplir adalah tumbuhan paku pakuan yang berasal dari Divisio Pteridophyta,tumbuhan ini
biasanya tumbuh ditempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.Bentuk
daun dari tumbuhan suplir tidak memanjang melainkan berbentuk cenderung bulat,akarnya
serabut,tangkainya berwarna hitam mengkilat dan berkembang biak dengan spora.
Tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias didalam ruangan ataupun di taman dan
sebagai penyerap racun di udara agar terasa lebih bersih dan segar.
Sarang burung adalah tumbuhan paku pakuan yang berasal dari Divisio Pteridophyta.
Tumbuhan ini bentuknya menyerupai daun pisang,warna helai daun hijau cerah dan akan
berubah menguning apabila terkena sinar matahari langsung.Tumbuhan sarang burung memiliki
akar besar dan rambut serabut yang berwarna coklat dan sporanya terletak disisi bawah
helai,pada urat-urat daun dengan sori tertutup semacam kantung panjang.
Tumbuhan ini memiliki berbagai macam manfaat diantaranya: berpotensi sebagai obat penyubur
rambut,pereda demam,pereda sakit kepala,hingga obat gigitan atau sengatan dari hewan
berbisa.Tumbuhan sarang burung dapat kita temukan di pohon sawit.
Sisik naga adalah tumbuhan paku pakuan yang berasal dari Divisio Pteridophyta,memiliki
bentuk daun yang bulat,akarnya rimpang tipis dan berkembang biak menggunakan spora.Pada
permukaan bawah daun sporofil terdapat sorus yang bergeromboran berada dibagian tepi daun
dan mengelilingi hingga mencapai dasar kedua sisi.Tumbuhan sisik naga merupakan jenis paku-
pakuan epifit yaitu tumbuhan yang tumbuh dengan cara menumpang pada tumbuhan lain sebagai
tempat hidupnya dengan merambat pada batang pohon atau dinding rumah yang tidak terawat.
Tumbuhan ini digolongkan sebagai ꞌꞌTanaman obatꞌꞌ dikarnakan dapat menyembuhkan berbagai
macam penyakit diantaranya: mengobati rheumatik,batuk,gondogan,radang kulit,sariawan,dan
gangguan pencernaan.
14
4.Tumbuhan Paku Daun semanggi (Marsilea crenata)
Semanggi adalah tumbuhan paku pakuan yang berasal dari Divisio Pteridophyta.Morfologi dari
tumbuhan ini memiliki ciri khas tersendiri karena bentuk entalnya yang menyerupai payung yang
tersusun dari 4 anak daun yang berhadapan dengan memiliki akar tunggang disertai serabut
disekeliling akar tunggang.Semanggi memiliki jenis spora heterospora yang artinya semanggi
memiliki spora yang berbeda ukurannya,spora jantan berukuran kecil(mikrospora) dan spora
betina berukuran besar(makrospora).Tumbuhan ini dapat kita temukan di tempat-tempat yang
basah seperti:kolam,parit,sawah,dan tempat yang tergenang air lainnya.
Selain itu,ternyata tumbuhan semanggi ini memiliki manfaat bagi kesehatan yaitu dapat
meningkatkan kualitas tulang dan dapat mencegah pengeroposan tulang(osteoporosis).
b. Paku heterospora
Yaitu,paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berbeda,yaitu mikrospora
(jantan) dan makrospora (betina).
Contoh: Marsilea crenata (Semanggi)
c. Daun mikrofil
Yaitu,daun yang berbentuk kecil-kecil seperti rambut atau sisik,tidak bertangkai dan
tidak bertulang daun,belum memperlihatkan perbedaan antara epidermis,daging daun
dan tulang daun.
d. Daun makrofil
Yaitu,daun yang bentuknya besar,bertangkai dan bertulang daun serta bercabang-
cabang. Sel-sel penyusunnya telah memperlihatkan perbedaan,antara jaringan tiang,
jaringan bunga karang,tulang daun,serta stomata(mulut daun).
15
3. Bagaimanakah tumbuhan paku mengedarkan zat hara, air dan mineral ke seluruh
tumbuhan paku?
Tumbuhan paku mengedarkan zat hara,air dan mineral ke seluruh tumbuhan paku melalui
xylem dan floem.
Kesimpulan:
Dapat disimpulkan bahwa tumbuhan paku-pakuan terdiri dari berbagai macam-macam spesies
dan setiap spesiesnya memiliki ciri-ciri sendiri mulai dari morfologi dan tempat hidupnya.
16
Tumbuhan Monokotil Dan Dikotil (Spermathophyta)
A. Dasar Teori
Tumbuhan Berbiji
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) merupakan tumbuhan yang paling maju. Dalam
klasifikasi division Spermatophyta dikelompokkan menjadi dua subdivisio, yakni subdivision
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
Keduanya berbeda dalam hal letak bakal biji terhadap megasporofil (Subardi, 2009:118).
a. Ciri Umum tumbuhan berbiji
Menurut Boni 2011), ciri umum tumbuhan berbiji antara lain sebagai berikut:
1. Struktur perkembangan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh bunga ataupun runjung.
2. Kormophyta : sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati
3. Tracheophyta : sudah mempunyao pembuluh angkut berupa xylem dan floem.
4. Pada hakekatnya tumbuhan berbiji memiliki pigmen hijau (klorofil), hanya beberapa spesies
yang tidak memilikinya sehingga bersifat parasit.
5. Ada yang bersifat sporofit yang mendapatkan makanan dari bahan-bahan organic.
6. Sebutan lain untuk tumbuhan berbiji
Anthophyta (tumbuhan berbunga)
Phanerogame(tumbuhan yang perkawinannya terlihat)
Embriphyta sifonogama (tumbuhan yang berlembaga dan perkawinanya melalui
pembuluh)
1.Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno =terbuka atau telanjang dan
sperma=biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada
permukaan megasporafil (daun buah). Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon.
Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang
(Zinet:2010).
17
Ciri-ciri tumbuhan biji terbuka adalah:
- Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium
sehingga dapat tumbuh membesar
- Bentuk perakaran tunggang
- Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau runjung. Alat
kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam
strobilus betina
- Daunnya jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk,cenderung seperti jarum
- Sistem pertulangan daunnya tidak banyak ragamnya (berbeda pada angiospermae yang
sistem pertulangannya beraneka ragam).
- Pembuahannya tunggal strobillus jantan menghasilkan sperma ketemu dengan strobillus
betina membentuk zygot yang berkembang sebagai biji sehingga tanpa bakal buah
mengingat sekali pembuahan
- Gymnospermae sering juga disebut Pinophyta
- a.Conyperaophyta
Contoh: Araucaria cunninghamii, Agathis alba (damar), Pinus merkusii, Pinus silvestris
(tusam).
b.Cycadophyta
Contoh: Cycas rumphii (pakis haji), Zamia furfuracea, Cycas revolute
(Subardi,2009:119).
c.Ginkgophyta
Contohnya: Ginko biloba, berasal dari daratan Tiongkok dan menyebar ke manamana
melalui Jepang.
d.Gnetophyta
Contohnya, tanaman melinjo (Gnetum gnemon)
b. Berbiji Tertutup (Angioapermae)
Menurut Adi (2011), angiospermae memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur
yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang
membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa
pohon, perdu, semak, liana, atau herba. Di antara Angiospermae ada yang hidup tahunan ada
yang semusim, berumah satu atau berumah dua.
18
Tabel 1. Perbedaan Utama Antara Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil
Faktor
Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil
Pembeda
(sumber:Boni, 2011)
19
Gambar. Struktur akar, batang, biji daun dan bunga tumbuhan dikotil.
(sumber: Soerya,2010)
C. Cara kerja:
1. gambar dan amati struktur morfologi akar, batang dan daun pada tanaman padi dan
tanaman cabai
2. gambar dan Amati jumlah kelopak bunga, mahkota bunga, putik benang sari pada
bunga kembang sepatu dan bunga kangkung tersebut
3. gambar dan Amati warna, bentuk,jumlah keping biji pada Padi/gandum dan Mangga
tersebut
22
melinjo
23
paadi
cabai
25
BUNGA sepatu
26
kangkung
27
pandan
28
mangga
29
E.
30
E.Deskripsi hasil pengamatan
1.Tumbuhan Angiospermae :
No Deskripsi Tanaman Padi(Oryza sativa L.)
.
1. Akar:
2. Batang: Lurus
c. Percabangan Monopodial
batang
d. Berkas buku Ada
3. Daun:
Biji:
31
1. Akar:
c. Percabangan Monopodial
batang
d. Berkas buku Ada
(Hibiscus rosa-sinensis)
3. Benang sari:
a. Jumlah 56
b. Kedudukan(menonjol/tidak)
Menonjol
4. Putik:
a. Jumlah 4
b. Kedudukan(menonjol/tidak) Menonjol
5. Bunga Tunggal
3. Benang sari:
a. Jumlah 6
4. Putik:
a. Jumlah 1
(Pandanus amaryllifolius)
1. Akar:
3. Daun: Berduri
2.Tumbuhan Gymnospermae:
No. Deskripsi Tanaman melinjo (Gnetum gnemon)
1. Akar:
a. Permukaan Merata
batang
b. Bentuk batang Bulat memanjang
c. Percabangan Monopodial
batang
d. Berkas buku Tidak ada
1. Akar:
c. Percabangan Monopodial
batang
d. Berkas buku Tidak ada
3. Daun:
1.Tanaman Angiospermae :
Biji padi yang sering kita sebut sehari-hari itu bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh
lemma dan palea,buah ini terjadi setelah selesai penyerbukan dan pembuahan,Jika sudah matang
biji padi akan berwarna kuning dan mempunyai lapisan yang disebut sekam dengan ujung buah
runcing.
Cabai rawit memiliki akar tunggang.Bentuk dari batang cabai rawit tegak lurus dan ruas batang
tidak terlalu jelas lalu,bentuk daunnya lonjong dengan tulang daun menyirip dan permukaan dari
daunnya berkerut-kerut.Warna buahnya hijau dan kecil sewaktu muda lalu jika telah makan akan
berubah menjadi merah tua,apabila kita tekan buahnya akan terasa keras hal itu karenakan
jumlah bijinya yang sangat banyak.
Bunga kembang sepatu merupakan bunga besar tunggal yang bentuknya seperti terompet dan
kelopak yang berbentuk seperti lonceng kelopaknya terdiri dari benang sari dan putik.Bunga
kembang sepatu memiliki 15-21 mahkota bunga dengan 5 buah kepala putik dan memiliki lebih
dari 10 jumlah benang sari yang berwarna kuning.
Bunga kembang sepatu biasanya mengalami proses penyerbukan untuk menghasilkan variasi
keturunan,proses penyerbukannya terjadi secara autogami (penyerbukan sendiri) yaitu
penyerbukan pada bunga yang sama dan autogami dapat terjadi apabila pada satu bunga terdapat
serbuk sari dan putik.Meskipun,memiliki variasi warna yang mencolok
seperti:putih,kuning,merah,merah muda,dan jingga bunga ini tidak memiliki aroma yang khas.
38
D.Bunga Kangkung
Bentuk dari bunga kangkung ini seperti terompet dengan makhota bunga yang biasanya
berwarna putih,ungu,dan merah lembayung.Benang sari dan putik dari bunga ini kedudukannya
sama-sama tidak menonjol seperti bunga kembang sepatu yang kedudukan benang sari dan
putiknya menonjol.
E.Biji Mangga
Biji mangga berwarna putih,berbentuk gepeng,dan kulit biji yang berwarna kecoklatan dan
termasuk kelompok angiospermae karena bijinya yang tertutup.Biji mangga merupakan limbah
makanan yang berasal dari buah mangga.
Pandan adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun yang
beraroma wangi yang khas dan berduri.Bentuk daun pandan itu memanjang seperti daun
palem,tulang daun sejajar dan memiliki akar tunggang yang berukuran besar untuk menopang
tumbuhan pandan tersebut.
39
Tumbuhan Gymnospermae :
Kalian dapat membedakan manakah buah melinjo yang sudah matang dengan yang belum
matang dengan melihat perbedaan warnanya,buah melinjo berwarna hijau apabila belum matang
dan akan berubah menjadi warna kemerahan tua apabila sudah matang.
2.Palem (Arecaceae)
Palem sangat mudah untuk dikenali karena memiliki ciri khas dan banyak digunakan sebagai
tanaman hias.Tanaman ini memiliki batang yang jarang bercabang,tumbuh tegak keatas,akar
tumbuh dari pangkal batangnya dan biasanya menghujam ke dalam tanah sehingga dapat
menopang batannya yang tumbuh menjulang tinggi.
40
H.Pertanyaan dan jawaban :
1. Pada tanaman gimnospermae, apakah melinjo memiliki daging buah? jelaskan!
Tidak,karena melinjo merupakan tanaman berbiji terbuka,bijinya tidak terbungkus daging
tetapi terbungkus kulit luar.
2. Pada tanaman angiospermae, Manakah yang termaksuk tanaman monokotil dan dikotil?
jelaskan!
Padi termasuk tanaman Monokotil karena berakar serabut dan biji berkeping satu
Bunga kembang sepatu termasuk tanaman Monokotil karena mahkota bunga
berjumlah 3 atau kelipatannya.
Cabai termasuk tanaman Dikotil karena berkeping dua,daunnya melebar dan ruas
batangnya kurang jelas dan berakar tunggang.
Bunga kangkung termasuk tanaman Dikotil karena berakar tunggang.
Mangga termasuk tanaman Dikotil karena biji berkeping dua dan berakar
tunggang.
41
4. Berdasarkan hasil pengamatanmu, apakah perbedaan tanaman gimnospermae & tanaman
angiospermae hanya dilihat dari buah atau biji?
Kalau tanaman angiospermae memiliki bunga dan buah dengan biji tertutup
sedangkan,tanaman gimnospermae tidak memiliki bunga dan buah dengan biji yang
telanjang atau terbuka.
Kesimpulan:
Dari kegiatan pengamatan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa tumbuhan Dikotil
dan Monokotil dapat dibedakan dengan melihat perbedaan morfologinya dan darisinilah kami
dapat banyak sekali contoh tanamannya sekaligus dapat membedakan antara tanaman Dikotil
dan Monokotil.
42
Dokumentasi dari kegiatan Praktikum tentang materi "Plantae"
Yang Dilaksanakan Pada:
Waktu:08.00
43