Alga atau yang biasa dikenal sebagai rumput laut sudah dikenal manusia
sebelum abad Masehi, yaitu sekitar 2.700 tahun sebelum masehi. Pada saat itu,
bangsa Cina telah mengenal serta mmanfaatkan alga atau rumput laut sebagai
Awal abad masehi yaitu sekitar 65 tahun sebelum masehi, bangsa Romawi
sudah mengenal alga. Pada saat itu, alga dimanfaatkan sebagai bahan baku
Alga atau rumput laut telah dikenal dan dimanfaatkan sejak dahulu, akan
tetapi pendayagunaan dan usaha budidaya secara ekonomis dan teknis baru
dimulai pada akhir abad ke-17. Pelopor usaha ini adalah Negara Cina dan Jepang
karena kedua Negara ini telah memanfaatkan alga sejak 4.300 tahun yang lalu.
Sehingga, pada saat ini Negara Cina dan Jepang yang paling unggul dalam
Jahili, Zulfitri. 2015. Identifikasi Efek Analgesik Alga Coklat Sargassum sp.
Gelidium latifolium
kembang karang (Jawa Barat), bulung merak dan bulung ayam (Bali),
Selain itu, diolah menjadi bioetanol dan bahan baku pulp atau kertas
tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, temperatur perairan yang baik untuk
yang baik untuk budidaya makroalga berkisar 30-35 ppt. Soegiarto et al.
mikro nutrien dan makro nutrien. Mikro nutrien merupakan unsur hara
merupakan unsur hara yang diperlukan dalam jumlah yang banyak. Unsur
bentuk Nitrat dan unsut Fosfor diserap dalam bentuk Fosfat (Nybakken,
1988).
4. Menurut Indriani dan Sumiarsih (1999) penyerapan unsur hara oleh
manusia. 10
5.
6. Derajat keasaman (pH) Makroalga cenderung membutuhkan pH yang
Cahaya yang mencapai permukaan bumi dan perairan terdiri atas cahaya langsung
yang berasal dari matahari dan cahaya yang disebarkan oleh awan. Pigmen
klorofil menyerap cahaya biru dan merah, karoten menyerap cahaya biru 11
dan hijau, fikoeretin menyerap cahaya hijau, dan fikosianin menyerap cahaya
penurunan kualitas baik secara anatomi maupun struktur bagian dalam thallus
makroalga, gejala ini dapat dilihat dengan adanya perubahan warna dan bentuk
penyakit ais-ais ditandai dengan timbulnya bintik-bintik pada bagian thallus yang
dapat mengakibatkan thallus menjadi patah apabila dibiarkan dalam waktu relatif
lama. Penyebab timbulnya penyakit ini adalah karena adanya mikroba yang
makroalga jenis Eucheuma spp. Gejala yang dapat dilihat adalah perubahan warna
menjadi pucat dan pada beberapa thallus menjadi putih dan akhirnya membusuk
2004).
Siklus Karbondioksida
Pembakaran bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi) oleh kendaraan
merupakan salah satu gas yang memiliki efek rumah kaca (green 12
house effect) yaitu gas yang menyerap panas yang dilepaskan oleh cahaya
(Effendi, 2003).