PISCES
Dimana kebanyakan ikan dapat hidup?
PISCES
Anatomi Eksternal
Bentuk Tubuh
Sirip
Posisi Mulut
Standar Meaurements
Sistem Sensorik
Anatomi Eksternal
Bentuk Tubuh
Sirip ikan tidak berpasangan atau berpasangan. Sirip tidak
Sirip berpasangan juga disebut sirip median, termasuk sirip
punggung, anal, dan sirip ekor serta sirip adiposa pada
beberapa ikan. Sirip berpsangan termasuk sirip dada dan sirip
perut.
Posisi
Mulut
Standar
Meaurement
s
Beberapa Standar pengukuran
digunakan untuk mendokumentasikan
ukuran ikan (Hubs dan Lagler, 1958;
Straus dan Bond, 1990) :
Pernapasan
Bagian Insang :
Pernafasan
Sistem
Sensorik
Olfaksi
Ikan memiliki
susunan sistem
sensorik yang umum Rasa
untuk semua
vertebrata, seperti : Visi
Pendengaran dan
Keseimbangan
Garis Lateral
Ikan dan Suhu
Tubuh
– Courtship
– Spawning
– Copulation
Reproduksi
Ikan
karakteristik
1. Badan fusiform atau dorso ventral dengan ekor
heterosercal dan diphysercal
2. Mulut ventral
3. Kulit dengan sisik placoid atau telanjang
4. Memiliki endoskeleton yang terbuat dari tulang
rawan
5. Fertilisasi internal
6. Merupakan predator utama di laut
Class Elasmobranchii
• Elasmobranchii merupakan salah satu class dalam
Chondrictyes.
• Ciri utama class Elasmobranchii adalah
mempunyai tipe sisik plakoid
• Terdapat 5 hingga 7 pasang celah insang terbuka
satu persatu ke eksterior
• Sirip punggung kaku
• Tidak memiliki kantung renang
Ordo Squaliformes
Secara morfologi
• Kerangka tulang rawan dan tubuh ramping
• Memiliki 5-7 celah insang yang berada pada
dinding lateral tubuh
• Memiliki spirakel dan claspers
• Mencakup spesies yang beragam ukuran
• Tubuh dilapisi kulit dermal denticles dengan
bentuk sisik plakoid
• Kebanyakan hiu memiliki 8 sirip
• Pinna pectronalis pada hiu tidak terlalu besar dan
pada bagian sisi depan sirip dada tidak berlekatan
dengan bagian lateral kepala
• Hiu memiliki sirip ekor heterocercal
Secara Fisiologis
• Sistem Respirasi
Setiap kali mulut hiu dibuka maka air dari luar akan masuk ke faring kemudian
keluar lagi melalui celah insang. Spirakel juga membantu asupan air selama
respirasi.
• Sistem Pencernaan
Sistem pencernaannya terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus, dan
rectum
• Sistem Ekskresi
Terdiri dari sepasangan ginjal. Urine dikumpulkan dalam tubulus segmental lalu
menuju ke ureter dikeluarkan ke papila urogenitalis dan bermuara di kloaka bagian
dorsal.
• Sistem Reproduksi
Hiu secara seksual dimorfik dimana ada perbedaan visual antara jantan dan betina.
Jantan :
o organ kopulasi disebut claspers
o Testis
Betina :
o ovarium internal yang ditemukan di anterior dalam rongga tubuh dan
berpasangan
o Kulit hiu biru hampir dua kali lebih tebal dibandingkan hiu jantan
Ada 3 model reproduksi :
–Vivipar (melahirkan)
–Ovipar (bertelur)
–Ovovivipar
• Sistem Saraf
1. Sistem saraf pusat
2. Sistem saraf tepi
3. Sistem saraf otonom
Ordo Rajiformes
Secara Morfologi
• Kerangka tulang rawan
• Posisi dan bentuk mulutnya terminal
• Memiliki 5-6 celah insang yang terletak pada bagian ventral
• Memiliki spirakel dan clasper
• Tubuh dilapisi lendir dengan bentuk sisik plakoid
• Sepasang sirip dada yang melebar dan menyatu dengan sisi kiri-
kanan kepalanya
• Bentuk tubuh depressed
• Ekor seperti cambuk
Raja erinacca
Secara Fisiologi
• Sistem Respirasi
Ikan pari melakukan respirasi dengan membuka dan
menghalau air ke dalam mulut dan menekan keluar
dengan kekuatan menutup mulut melalui celah insang
dan spiracle.
• Sistem Pencernaan
Alat pencernaannya terdiri atas mulut, faring, esofagus,
lambung, usus, kloaka, dan anus.
• Sistem Ekskresi
Memiliki sepasang ginjal yang berbentuk memanjang
serta memiliki kelenjar pada permukaan kulitnya.
• Sistem Reproduksi
Jantan :
o Memilki sepasang klesper yang terletak di pangkal ekor.
Betina :
o Tidak dilengkapi klasper, tetapi lubang kelaminnya
mudah dilihat.
Ada 3 model reproduksi :
Vivipar (Pastenague)
Ovipar (Rajdae)
Ovovivipar (pari manta)
• Sistem Saraf
Sel saraf pada ikan pari berkembang menjadi suatu susunan
yang kompleks dengan menggabungkan sistem sarafnya
Class Holocephali
Karakteristik
– 4 pasang insang
– celah insang yang ditutupi oleh
operkulum
– Rahang memiliki lempeng-
lempeng gigi
– Tidak mempunyai kloaka
– mempunyai clasper pada jantan
Ordo Chimaeriformes
hiu hantu , ratfish, spookfish
Callorhinchus milii
Harriotta raleighana
Osteichthyes
Superclass Sarcopterygii
• Class Coelacanthi
Ordo Coelacanthiformes
• Class Dipnoi
Ordo Ceratodontiformes
Osteichthyes
Ikan bertulang sejati
Osteichthyes
Sarcopterygii
Superclass
Actinopterygii
Superclass Sarcopterygii
Karakteristik :
• Kerangka dengan tulang endochondral
• Rahang dan gigi ditutupi dengan enamel sejati
• Insang didukung oleh lengkungan tulang dan ditutupi dengan
operkulum
• Sirkulasi yang terdiri dari jantung dengan sinus venosus, dua
atrium, ventrikel dan conus arteriosus
• Sistem saraf terdiri dari otak kecil, dan lobus optik dengan 10
pasang saraf kranial dan 3 pasang kanal setengah lingkaran
Class Dipnoi Coelacanthi
Ordo Coelacanthiformes:
LATIMERIIDAE — Coelacanths
KLASIFIKASI
COELACANTHI
KARAKTERISTIK COELACANTHIFORM:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Sarcopterygii
Ordo : Coelacanthiformes
Family : Coelacanthidae
Genus : Latimeria
Spesies : Latimeria menadoensis
Class Dipnoi (Ikan Paru-paru)
• Sebagian besar bertulang rawan
• Memiliki insang dan tutup insang (Operculum)
• Mempunyai satu atau dua paru-paru (pulmosis) yang
melekat di usus
• Sisik bertipe sikloid
• Hidup di rawa atau sungai.
Persebaran
Paru-paru
Ordo Ceradotontiformes
Karakteristik :
1) Sirip dada dan sirip perut ramping atau pipih
2) Tidak ada plat gular
3) Premaxilla dan maksila tidak ada
4) Memiliki satu atau duaparu-paru
5) Lengkungan insang berjumlah lima atau enam
Contoh Spesies
Ciri-ciri Actinopterygii :
1. Sirip berpasangan, dan tidak disokong oleh pangkal
yang menonjol pada tubuh, sehingga lembaran sirip
hanya disokong oleh jari-jari sirip
2. Sisik-sisik umumnya bertipe sikloid, stenoid, ganoid
3. Ekor bertipe homoserkal, atau heteroserkal
ACTINOPTERYGII
ORDO POLYPTERIFORMES
Karakteristik Polypteriform:
1. Lima hingga delapan belas sirip punggung, masing-masing dengan tulang
belakang tunggal dan satu atau lebih
2. Empat lengkungan insang
3. Spirakel besar
4. Sisik ganoid
5. maksila menyatu dengan tengkorak
ORDO POLYPTERIFORMES
KINGDOM Animalia
PHYLUM Chordata
CLASS Actinopterygii
ORDERS Polypteriformes
FAMILY Polypteridae
GENES Polypterus
SPECIES Polypterus segenalus
ORDO ACIPENSERIFORMES
KINGDOM Animalia
PHYLUM Chordata
CLASS Actinopterygii
ORDERS Acipenseriformes
FAMILY Acipenseridae
GENES Acipenser
SPECIES Acipenser medirostris
ORDO ACIPENSERIFORMES
D
D
D
ORDO ACIPENSERIFORMES
KINGDOM Animalia
PHYLUM Chordata
CLASS Actinopterygii
ORDERS Acipenseriformes
FAMILY Polyodontidae
GENES Polyodon
SPECIES Polyodon spathula
Holostei
“Holostei adalah saudara/kerabat dari Telostei;
bersama-sama mereka disebut Neopterygii
• transfer gas ke
permukaan insang saat
air masuk melalui mulut
dan dipompa keluar
melalui insang.
• Beberapa genera teleost
telah secara independen
mengembangkan
kemampuan bernafas
udara
Ikan Tembakul (Mudskipper) Ikan labirin (dwarf gourami)
Ordo : Perciformes Ordo : Perciformes
Family : Gobiidae Family : Anabantidae
Spesies : periophthalmus Spesies : Colisa lalia
modestus
Sistem sensorik