Anda di halaman 1dari 9

Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis

Mitosis and Meiosis Cell Division


Helvinawati
helvinawati.bio18@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatik, sangat aktif pada
jaringan meristem yang menghasilkan dua sel anak yang memiliki genotif sama dan identik dengan
sel induknya sedangkan pembelahan meiosis terjadi pada sel-sel gamet dengan hasil akhir empat
buah sel anak yang haploid dengan komposisi genotif yang mungkin berbeda dengan sel induknya.
Praktikum yang berjudul “Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis” telah dilaksanakan pada
tanggal 16 Maret 2021. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui setiap fase yang terjadi pada
proses pembelahan sel secara mitosis dan meiosis. Praktikum ini dilakukan dengan metode
pengamatan dengan bantuan mikroskop pada preparat yang telah disediakan yaitu akar bawang
bombai dan juga menggunakan alat peraga. Adapun hasil dari praktikum ini adalah pada
pembelahan mitosis dengan akar bawang bombai hanya terlihat fase telofae, namun fase profase,
metafase dan anafase tidak terlihat pada preparat yang di amati.
Kata Kunci: Mitosis, meiosis, telofase, metafase, anafase.

Abstract
Mitosis is an event of cell division that occurs in somatic cells, is very active in the meristem
tissue which produces two daughter cells that have the same genotype and are identical to the
parent cell, while meiotic division occurs in gamete cells with the end result of four haploid
daughter cells. with a genetic composition that may be different from the parent cell. The
practicum entitled "Cell Division by Mitosis and Meiosis" was held on March 16, 2021. This
practicum aims to determine every phase that occurs in the process of cell division by mitosis and
meiosis. This practicum was carried out by means of observation with the aid of a microscope on
the preparations provided, namely the roots of the onion and also using props. The results of this
practicum are that in the mitotic division with onion roots, only the telofae phase is visible, but the
prophase, metaphase and anaphase phases are not visible in the observed preparations.
Keywords: Mitosis, meiosis, telophase, metaphase, anaphase.

1
Helvinawati: Pembelahan Secara Mitosis dan…

Pendahuluan Metode/Cara Kerja


Pada makhluk hidup bersel banyak Waktu dan Tempat
(multiseluler), pembelahan sel mengakibatkan Praktikum dilakukan di Laboratorium
bertambahnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu, Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah
terjadilah proses pertumbuhan makhluk hidup. Kuala Darussalam Banda Aceh pada tanggal
Pembelahan sel juga berlangsung pada sel 16 Maret 2021.
kelamin atau sel gamet yang bertanggung
jawab dalam proses perkawinan antar individu Target/Subjek/Populasi/Sampel
(Harefa, 2020, p.72). Subjek yang melakukan praktikum ini
Siklus sel terbagi menjadi dua bagian adalah mahasiswa pendidikan Biologi 2021
besar berdasarkan aktivitas seluler yang dengan tujuan ataupun target praktikum
dilakukannya, yaitu fase M dan Interfase. adalah untuk mengetahui setiap fase yang
Intefase merupakan tahapan persiapan sel terjadi pada proses pembelahan sel secara
untuk mengalami pembelahan. Terdapat tiga mitosis dan meiosis. Adapun sampel atau
fase dari tahapan interfase tersebut, yaitu fase bahan yang digunakan pada praktikum ini
G1 (Gap 1), S (sintesis) dan G2 (Gap 2) adalah akar bawang bombai, larutan safranin
(Nurfathurahmi, 2011, p.1). dan larutan FAA. Dan alat yang digunakan
Pembelahan sel dibedakan menjadi dua yaitu mikroskop, kaca benda dan kaca
yaitu mitosis dan meiosis (pada sel-sel penutup dan pisau silet tajam.
somatik dan sel punca) dan meiosis (pada sel- Prosedur
sel gamet). Meskipun mekanisme mitosis dan Pada praktikum meiosis dengan
meiosis berbeda dalam beberapa hal, namun menggunakan alat peraga yang sudah
fase G1, S, G2 dan M yang mengawalinya dibentuk yang kemudian dijelaskan setiap
adalah sama (Sumitro, 2017, p.166). tahap pembelahannya. Sedangkan pembelahan
Mitosis merupakan periode pembelahan mitosis dengan akar bawang bombai, adapun
sel yang berlangsung pada jaringan titik langkah pertama yaitu 3-4 hari sebelum
tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar praktikum, simpan umbi bawang diatas wadah
atau pucuk tanaman. Mitosis menghasilkan sel yang diisi air, kemudian ujung akar yang
yang memiliki jumlah kromosom dan sifat sedang aktif membelah tersebut dipotong
materi genetik yang sama dengan induknya sepanjang 3-4 cm dari bagian ujung akar dan
(Andrini, 2017, p.181). dimasukkan ke dalam botol yang berisi
Tanaman bawang merah (Allium larutan FAA untuk menghentikan pembelahan
ascalonicum L) merupakan sayuran umbi sel pada akar tersebut, lalu akar kemudian
yang serbaguna yang dapat digunakan sebagai dimasukkan kedalam HCl selama 5 menit,
penyedap aneka masakan atau sebagai obat kemudian angkat di angkat akar bawang dari
tradisional. Tanaman ini sering digunakan HCl dan letakkan di atas kaca benda yang
pada pengamatan mitosis karena memiliki telah ditetesi safranin, kemudian di tutup kaca
pertumbuhan yang cepat, mudah didapat, dan benda dan pegang di antara ibu jari dan
harganya terjangkau. Pada pengamatan telunjuk kemudian tekan sambil sedikit
mitosis yang menggunakan akar bawang didorong, setelah itu diamati sediaan (sayatan
merah akan memudahkan pengamatan karena melintang akar bawang) dengan mikroskop
memiliki jumlah kromosom yang sedikit dan pada pembesaran lemah sampai kuat dan
berukuran besar. Mitosis pada sel tumbuhan kemudian gambarkan tahap-tahap pembelahan
khusus terjadi pada jaringan meristematik mitosis yang terlihat dan bandingkan dengan
yang terdapat pada ujung akar dan ujung alat peraga.
batang (Abdullah, 2017, p.87).
2
Helvinawati: Pembelahan Secara Mitosis dan…

Data Instrumen dan Teknik Pengumpulan dilakukan pada akar bawang bombai seperti
Data tampak pada gambar 1.
Teknik yang digunakan adalah
mengamati sampel secara langsung dengan
mengamati tahapan yang terjadi pada
pembelahan mitosis dan meiosis yang terdapat
pada sampel tersebut. Dan setelah data
dikumpulkan, akan ditarik kesimpulan
mengenai berbagai tahapan yang terjadi pada
preparat yang telah diamati.

Teknik Analisis Data


Adapun teknik yang digunakan pada
pengamatan ini adalah teknik analisis Gambar 1 Tahapan Telofase Pada
deskriptif yaitu berupa gambar yang Pembelahan Mitosis
dilengkapi dengan penjelasan yang berkaitan Dalam mengamati proses mitosis
dengan gambar tersebut. digunakan sel akar bawang  karena sel
bawang merupakan sel yang bersifat
Hasil dan Pembahasan meristematis yakni sel yang aktif membelah
Pembelahan mitosis adalah proses maka dari itu akan terlihat proses mitosis pada
pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru bagian ini (Wospakrik, 2017, p.4).
melalui tahap-tahap tertentu dan Berdasarkan hasil praktikum
menghasilkan sel anak dengan jumlah dan pembelahan sel mitosis, di dapat hasil hanya
jenis kromosom yang sama dengan sel pada tahap telofase, sedangkan tahap yang
induknya. Dari satu sel lalu menjadi dua sel lainnya tidak terlihat. Tahap telofase yaitu
anak identik, masing-masing sel anak tahap terakhir dari pembelahan sel secara
mewarisi kromosom yang sama banyak mitosis pada tahap ini terdapat kromososm,
dengan kromosom induknya (Masruroh, 2016, membran nukleus dan spindel.
p.178) Pengamatan yang kedua dilakukan pada
Mitosis merupakan pembelahan sel alat peraga untuk pembelahan meiosis seperti
somatik, yang terdiri dari tahap profase, tampak pada gambar 2.
metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis
merupakan fase tersingkat karena hanya
berlangsung selama 30-60 menit (Raja, 2015,
p.81).
Meiosis atau pembelahan reduksi
adalah pembelahan dengan proses yang
hampir sama dengan pembelahan mitosis
namun pada meiosis terjadi pengurangan
(reduksi) jumlah kromosom (Sarasmiyarti,
2010, p.12).
Dalam praktikum ini yang digunakan
sebagai sampel ataupun objek yang diamati
adalah alat peraga untuk pembelahan meiosis
dan akar bawang bombai untuk pengamatan
tahap mitosis. Pengamatan pertama yang Gambar 2. Tahapan Pembelahan Meiosis

3
Helvinawati: Pembelahan Secara Mitosis dan…

Pada tahapan pembelahan meiosis Bersamaan dengan kejadian tersebut terjadi


terbagi menjadi 2 tahapan besar yaitu meiosis pelekukan pada membran sel, sehingga
I dan meiosis II, masa istirahat antara terbentuk empat anakan sel yang masing-
keduanya disebut interfase (Hendrawan, 2020, masing sel anak memiliki setengah jumlah
p.8). Dimulai terlebih dahulu dari meiosis I, kromosom yang dimiliki sel induknya.
adapun tahapannya yaitu profase I merupakan Nukleus pada telofase II mengandung
tahapan yang lebih lamban dan sangat kromosom-kromosom yang haploid. Tidak
kompleks. Profase I umumnya dibagi menjadi lagi tersusun atas kromatid.
lima subtahap yaitu leptoten, zigoten, pakiten,
diploten dan diakinesis. Simpulan dan Saran
Pada metafase I, kromosom homolog Simpulan
yang bivalen dan tetrad menempatkan diri Sel dapat melakukan pembelahan secara
pada bidang ekuator nukleus, berhadapan dan mitosis dan secara meiosis.Fase-fase yang
melekat pada benang spindel pada bagian dialami oleh sel ketika membelah sesuai
sentromer sentromer kromosom. dengan ciri-ciri yang sudah sering dipelajari.
Pada anafase I, masing-masing anggota Pembelahan mitosis menghasilkan dua
pasangan kromosom homolog ditarik menuju individu baru yang bersifat diploid (2n) dan
ke kutub sel. Dengan demikian masing- pembelahan meoisis menghasilkan empat
masing kutub sel memperoleh setengah individu baru yang bersifat haploid (n).
jumlah kromosom sel induk. Saran
Pada telofase I terjadi pembentukan Untuk praktikum keselanjutannya semoga
membran anakan nukleus pada masing- praktikan dapat mencoba mengamati sesuatu
masing kutub. Bersamaan dengan kejadian yang baru, bukan hanya akar dari bawang
tersebut terjadi pula sitokinesis. bombai saja. Namun bisa mengamati
Selanjutnya adalah tahapan pembelahan oranisme-organisme yang lain ketika sedang
meiosis II yang prosesnya sama seperti melakukan pembelahan baik secara mitosis
pembelahan mitosis. Pada profase II ataupun meiosis.
kromosom pada nukleus sel anak memendek
dan menebal. Nukleolus menghilang. Sentriol Daftar Pustaka
(sepasang) bergerak menuju ke kutub anakan Abdullah, F. N., Jaya, A. S., & Widayat, W.
sel. Benang spindel memencar dari masing- 2017. Penentuan Waktu Perendaman
masing kutub. Sel (Fase Mitosis) Akar Bawang Merah
(Allium ascalonicum L.) Menggunakan
Pada metafase II masing-masing
Safranin Untuk Mendukung Praktikum
kromosom yang sudah terdiri atas dua Biologi. Jurnal Bioleuser, 1:3, 86-91.
kromatid menempatkan diri pada bidang Andrini, A., & Sakti, Y. T. (2017).
ekuator. Benang spindel mengikat kromosom Identifikasi Waktu Pembelahan Sel
tersebut pada bagian kromosom. Membran Mitosis dan Jumlah Kromosom
nukleus menghilang. Pada anafase II Varietas Anggur Jestro Ag 60, Prabu
sentromer membelah diri sehingga kedua Bestari dan Jestro Ag45. Jurnal
Penelitian, 2:2, 380-386.
kromatid  pada satu kromosom terpisah.
Harefa, D. 2020. Teori Ilmu Kealaman Dasar.
Masing-masing kromatid ditarik menuju ke Yogyakarta: Deepublish
kutub oleh benang spindel. Hendrawan, D. (2020). Pengaruh Urea
Pada telofase II membran membran Terhadap Ekspresi Tumor Necrosis
nukleus terbentuk pada masing-masing. Factor-Α (Tnf-Α) dan Interleukin-1 (Il-
Kromosom kemudian memipih, memanjang, 1) Oosit Sapi Pada Proses Maturasi In
dan menghilang. Benang spindel lenyap. Vitro Penelitian Eksperimental

4
Helvinawati: Pembelahan Secara Mitosis dan…

Laboratoris. Jurnal Universitas


Airlangga. 2:2, 5-10.
Masruroh, F., & Nurhatiningrum, E. S. 2016.
Peran Algoritma Julia Set Dalam
Mengkonstruksi Pembelahan Sel
Mitosis. Al-Khwarizmi: Jurnal
Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, 4:2, 173-184.
Nurfathurahmi, A., Ajie, M., Kusumadewi,
K., Levina, C., & Louis, C. 2011.
Mitosis Sel Akar Bawang dan Efek
Sitogenetik Ion Logam Cu terhadap
Indeks Mitosis. Jurnal Penelitian
Biologi, 2:1, 1-4.
Raja, P. D., Kriswiyanti, E., & Darsini, N. N.
2015. Indeks Mitosis Ujung Akar
Kecambah Cabe Besar (Capsicum
annuum L.) Setelah Perlakuan Suspensi
Trichoderma sp. Jurnal Biologi
Udayana, 19:2, 80-83.
Sarasmiyarti, A. (2010). Analisis Sitogenetika
Tanaman Manggis (Garcinia
mangostana L.) Jogorogo. Jurnal
Ilmiah, 2:1, 11-15.
Sumitro, B. S. 2017. Biologi Dasar. Malang:
UB Press.
Wospakrik, A.H. 2017. Analisis karyotipe
bawang merah hasil persarian bebas.
Jurnal Agrotek. 5:6, 36-44.

Anda mungkin juga menyukai