Anda di halaman 1dari 6

Sel

Cell
Izziyatul Amal
izziyatulamal.bio18@fkip.unyiah.ac.id
Abstrak
Praktikum ini telah dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2019 bertempat di Laboraturium
Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Sel merupakan kesatuan terkecil dari suatu organisme
hidup. Sel tumbuhan terdiri dari protoplas yang dikelilingi dinding sel. Biasanya dinding sel
dianggap bagian mati sedangkan protoplas adalah bagian hidup dari sel. Karena itu, protoplas tidak
terdapat pada sel mati walaupun seringkali masih terdapat sisa-sisa dalam lumen sel. Praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui dan mengamati struktur sel serta organel yang terdapat didalamnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengamati dan mengindentifikasi
aliran sitoplasma, plastida, butir amilum dan butir aleuron pada tumbuhan Hydrilla, wortel,
kentang, dan biji jarak yang disayat melintang dan kemudian diamati dibawah mikroskop. Hasil
dari praktikum ini adalah kami dapat mengetahui dan mengenal struktur serta organel yang terdapat
pada tumbuhan tersebut.
Kata kunci: sitoplasma, plastida, amilum, aleuron.

Abstract
This practicum was held on October 16, 2019 at the Biology Laboratory of FKIP Syiah
Kuala University. Cells are the smallest unity of a living organism. Plant cells consist of
protoplasts surrounded by cell walls. Usually the cell wall is considered a dead part while the
protoplast is a living part of the cell. Therefore, protoplasts are not present in dead cells, although
often there are still remnants in the cell lumen. This practicum aims to find out and observe the
structure of cells and organelles contained therein. The method used in this study is to observe and
identify the cytoplasmic flow, plastids, starch grains and aleuron grains in Hydrilla plants, carrots,
potatoes, and castor beans that are sliced transversely and then observed under a microscope. The
result of this practicum is that we can know and recognize the structure and organelles found in
these plants.
Keywords: cytoplasm, plastids, starch, aleuron.

1
Izziyatul Amal: Sel

Pendahuluan Target/ Subjek/ Populasi/ Sampel


Sel tumbuhan adalah bagian terkecil Subjek diperoleh dari pengambilan
dan penggerak tumbuhan. Sel tumbuhan sampel di lingkungan sekitar. Target yang
berrbeda dengan sel makhluk hidup lainnya hendak kami capai dalam praktikum ini
(LingkarKata, 2019, p.3). adalah kami dapat mengetahui dan mengenal
Kloroplas adalah suatu anggota ciri serta spesies dari masing-masing kelas
terspesialisasi dari famili organel-organel protozoa yang kami amati.
tumbuhan yang berkerabat dekat, yang disebut
plastida (platid). Beberapa anggota lain adalah Prosedur Praktikum
amiloplas, plastida tak berwarna yang Diamati dan Diindentifikasi struktur
menyimpan pati (amilosa) terutama pada akar dan organel dari Hydrilla, wortel, kentang,
dan umbi, serta kromoplas, yang memiliki dan biji jarak. Alat dan bahan disediakan.
pigmen yang menyebabkan buah dan bunga Kemudian hydrilla, wotel, ketang, dan biji
berwarna jingga dan kuning (Campbell, 2010, jarak disayat melintang. Lalu hasil sayatan
p.118). diletakkan pada kaca objek lalu ditutup
H. verticillata dalam melakukan dengan kaca penutup selanjutnya diamati di
fotosintesis dapat menggunakan intensitas bawah mikroskop. Yang diamati pada hydrilla
cahaya pendek. Hal tersebut menyebabkan H. adalah aliran sitoplasma dan plastida, pada
verticillata dapat berfotosintesis lebih awal di wortel plastida, pada kentang butir amilum,
pagi hari, sehingga H. verticillata dapat dan pada biji jarak butir aleuron. Setelah itu
melakukan fotosintesis lebih dahulu daripada hasil dari pengamatan masing-masing
tumbuhan air lainnya. Keadaan tersebut tumbuhan tersebut dicatat dan digambar.
menyebabkan jika semakin tinggi
intensitasnya, maka proses fotosintesis dari H. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
verticillata akan meningkat (Puspitaningrum, Data
2012, p.52). Data dan instrumen telah didapatkan
Sel epidermis merupakan sel hidup, melalui pengambilan sampel pada lingkungan
mempunyai protoplas, sitoplasma biasanya sekitar. Teknik pengumpulan data dalam
hanya berupa selaput tipis yang melekat pada praktikum ini kami lakukan secara RAL
dinding sel (Rompas, 2011, p.16). (Rangkaian Acak Lengkap) dimana objek
Karotenoid berperan sebagai pigmen yang kami teliti merupakan objek yang
tambahan yang membantu klorofil dalam diamati di dalam ruangan (laboraturium).
menyerap energi cahaya. Demikian halnya
dengan S. molesta, C. demersum, P. stratiotes, Teknik Analisis Data
H. verticillata, E. crassipes, L. minor, dan A. Teknik analisis data yang kami
pinnata memiliki kandungan klorofil lebih jabarkan adalah dengan metode kualitatif
banyak, yang menandakan bahwa karotenoid dimana setelah melakukan pengamatan
berperan sebagai ‘pigmen asesoris’ dalam terhadap objek yang diteliti kami melakukan
proses fotosintesis (Kurniawan, 2010, p.35). penyajian data dengan mencari literatur serta
menyimpulkan hasil pengamatan terhadap
Metode/Cara Kerja struktur dan organel tumbuhan tersebut dan
Waktu dan Tempat penyajian data juga dilengkapi dengan
Praktikum dilakukan di laboraturium gambaran atau secara deskriktif mengenai
FKIP Biologi Unversitas Syiah Kuala pada objek yang diamati.
hari Senin tanggal 16 Oktober 2019 pukul
14.00-15.40 WIB.

2
Izziyatul Amal: Sel

Hasil dan Pembahasan Mengamati dan mengklasifikasikan


struktur organel plastida tumbuhan (Hydrilla
verticillata). Klorofil adalah pigmen
berwarna hijau yang terdapat dalam kloroplas.
Pada tumbuhan tingkat tinggi, kloroplas
terutama terdapat pada jaringan parenkim
palisade dan parenkim spons daun. Dalam
kloroplas, pigmen utama klorofil serta
karotenoid dan xantofil terdapat pada
membran tilakoid (Sumenda, 2011, p.20).
Berdasarkan pengamatan di bawah
mikroskop pembesaran 10x didapati hasil
bahwa terdapat plastida yang terlihat jelas
Gambar 1. Kristal Pasir seperti pada gambar di atas. Plastida pada
Mengamati dan mengklasifikasikan hydrilla mengandung klorofil yaitu zat hijau
struktur aliran sitoplasma tumbuhan (Hydrilla daun yang berfungsi untuk melakukan
verticillata). Hydrilla verticillata adalah fotosintesis pada hydrilla. Plastida tersebut
tumbuhan air yang seluruh bagian tubuhnya ditandai dengan terdapat bulatan-bulatan
tenggelam di bawah permukaan air. Hydrilla berwarna hijau pada sel di atas yang
memiliki akar serabut berwarna putih atau menandakan bahwa plastida pada hydrilla
merah kecoklatan jika tumbuh pada sedimen mengandung klorofil.
ataupun berwarna hijau karena adanya klorofil
ketika terpapar sinar matahari (Azah, 2019,
p.6).
Berdasarkan pengamatan di bawah
mikroskop pembesaran 10x didapati hasil
bahwa terdapat aliran sitoplasma yang terlihat
jelas seperti pada gambar di atas. Tetapi aliran
sitoplasma pada hydrilla tersebut sudah tidak
tampak jelas mengalir lagi karena spesimen
hydrilla yang didapatkan sudah terlampau
lama disimpan.

Gambar 3. Kristal Jarum (Rafhida)


Mengamati dan mengklasifikasikan
struktur organel plastida tumbuhan wortel
(Daucus carota). Beta karoten dan lutein
xantofil merupakan karotenoid terbanyak di
tilakoid sebagian besar tumbuhan. Pigmen-
pigmen di dalam lamela kloroplas sebagian
besar berupa dua macam klorofil (a dan b) dan
dua macam pigmen kuning sampai oranye
yang diklasifikasikan sebagai karotenoid
(karoten dan xantofil) (Noviati, 2014, p.28).
Gambar 2. Kristal Bintang (Drusen)

3
Izziyatul Amal: Sel

Berdasarkan pengamatan di bawah penyimpanan zat ergastik (produk yang


mikroskop pembesaran 10x didapati hasil dihasilkan oleh tumbuhan) untuk sebagai
bahwa terdapat plastida yang terlihat jelas tempat cadangan makanan.
seperti pada gambar di atas. Plastida pada
wortel mengandung kromoplas yaitu zat yang
memiliki warna oranye kekuning atau merah
bata yang disebabkan oleh kandungan beta
karoten. Kromoplas sendiri berfungsi untuk
melakukan fotosintesis sama seperti kloroplas,
disamping itu kromoplas juga memberi
pigmen warna pada wortel sehingga wortel
berwarna oranye. Kromoplas tersebut ditandai
dengan terdapat bulatan-bulatan berwarna
oranye kekuningan pada sel di atas yang
menandakan bahwa plastida pada wortel
mengandung beta karoten.

Gambar 5. Plasmolisis
Mengamati dan mengklasifikasikan
struktur butir aleuron tumbuhan biji jarak
(Ricinus communis). Selain amilum, pada biji
juga positif mengandung lipid dan protein.
Tiga senyawa utama ini (amilum, lipid, dan
protein) umum terdapat di dalam biji, karena
digunakan sebagai cadangan makanan dan
untuk pertumbuhan selanjutnya(Gusmalawati,
2013, p.179).
Berdasarkan pengamatan di bawah
mikroskop pembesaran 10x didapati hasil
Gambar 4. Sistolit bahwa terdapat butir aleuron yang terlihat
Mengamati dan mengklasifikasikan jelas seperti pada gambar di atas. Butir
struktur butir amilum tumbuhan kentang aleuron sendiri berfungsi sebagai
(Solanum tuberosum). Amilum dibentuk penyimpanan zat ergastik (produk yang
dalam amiloplas, butir amilum memiliki titik dihasilkan oleh tumbuhan) untuk sebagai
pusat yaitu hilum yang dikelilingi oleh lapisan tempat cadangan makanan. Tetapi
melingkar yang disebut lamela. Jumlah dan terspesialisasi untuk protein. Aleuron ini
ukuran lamela yang terbentuk berhubungan terbentuk karena pada saat peristiwa biji yang
dengan jumlah pati yang tersedia untuk mengering protein yang ada akan tertinggal
biosintesis. Pada umumnya butir amilum yang dalam vakuola dalam bentuk kristal. Maka
berasal dari umbi dan akar termasuk dalam dari itu vakuola yang berisi kristal protein
kategori amilum besar (Sari, 2017, p.17). tersebut dinamakan butir aleuron.
Berdasarkan pengamatan di bawah
mikroskop pembesaran 10x didapati hasil Simpulan dan Saran
bahwa terdapat butir amilum yang terlihat Simpulan
jelas seperti pada gambar di atas. Butir Berdasarkan hasil pengamatan pada
amilum sendiri berfungsi sebagai praktikum sel tumbuhan ini kami mengambil

4
Izziyatul Amal: Sel

kesimpulan bahwa yang termasuk ke dalam Lingkarkata. (2019). Buku Pintar Tumbuhan.
protoplasma adalah aliran sitoplasma yang Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
ditemukan pada hydrilla dan plastida yang M, Kurniawan, dkk. (2010). Kandungan
ditemukan pada hydrilla dan wortel, Klorofil, Karotenoid, dan Vitamin C
sedangkan non protoplasma adalah butir pada Beberapa Spesies Tumbuhan
amilum yang ditemukan pada kentang dan Akuatik. Jurnal Anatomi dan Fisiologi.
butir aleuron pada vakuola biji jarak. 18:1, 28-40.
M, Puspitaningrum, dkk. (2012). Produksi dan
Saran Konsumsi Oksigen Terlarut Oleh
Pada praktikum sel tumbuhan ini Beberapa Tumbuhan Air. Jurnal Anatomi
sebaiknya objek yang diamati menggunakan dan Fisiologi. 11:1, 47-55.
mikroskop dengan pembesaran 40x agar Neil A, Campbell. (2010). Biologi Edisi 8
stuktur atau organel yang diamati terlihat Jilid 1. (Terjemahan D.T. Wulandari).
lebih jelas dan terang. Sebelum praktikum Jakarta: Erlangga.
dilaksanakan pastikan praktikan memahami SN, Azah. (2019). Uji Toksisitas dan
betul apa yang hendak diteliti atau sudah Identifikasi Isolat Steroid Hasil KLTP
memiliki pengetahuan dasar tentang objek Esktrak n-Heksana dan Potreleum Eter
yang hendak dipraktikumkan sehingga pada Hydrilla verticillata Menggunakan UV-
saat praktikum berlangsung praktikan dapat vis dan LC-MS/MS. Jurnal Kimia. 5:1,
mengindentifikasi objek secara akurat dan 2-11.
akan lebih mendapatkan hasil yang maksimal Y, Rompas, dkk. (2011). Struktur Sel
dalam proses pengamatan objek. Epidermis dan Stomata Daun Beberapa
Tumbuhan Suku Orchidaceae. Jurnal
Daftar Pustaka Bioslogos. 1:1, 15-19.
A, Noviati, dkk. (2014). Respon Pertumbuhan
dan Reproduksi Senyawa Antioksidan
pada Kalus Hibiscus Sabdariffa L. Dari
Eksplan yang Berbeda Secara In Vitro.
Jurnal Sains dan Matematika. 22:1, 25-
29.
AK, Sari, dkk. (2017). Keragaman Struktur
Butir Amilum, Kadar Tepung, dan
Clustering Delapan Taksa Tanaman
Berumbi di Desa Simo Kecamatan
Kendal Kabupaten Ngawi. Jurnal
Biotropika. 5:1, 14-21.
D, Gusmalawati, dkk. (2013). Anatomi dan
Histokimia Organ Generatif
Amorphophallus Muelleri. Jurnal
Floribunda. 4:7, 175-181.
L, Sumenda, dkk. (2011). Analisis Kandungan
Klorofil Daun Mangga (Mangifera indica
L.) pada Tingkat Perkembangan Daun
yang Berbeda. Jurnal Bioslogos. 1:1, 20-
24.

5
Izziyatul Amal: Sel

Anda mungkin juga menyukai