Anda di halaman 1dari 10

III.

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 26 November

2017 pada pukul 09.00-10.00 WITA. Bertempat di Sungai Kadia, Kota

Kendari.

B. Bahan Prakikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah berbagai jenis burung

yang berfungsi sebagai objek pengamatan.

C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada tabel 1.

Tabel 1. Alat dan kegunaan


No. Nama Alat Kegunaan
1 2 3
1. Alat tulis Untuk mencatat hasil pengamatan
2. Kamera Untuk mendokumentasikan hasil pengamatan
3. Buku identifikasi Untuk membantu identifikasi jenis-jenis burung

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut :

1. Menentukan tempat penjualan burung yang akan dikunjungi.

2. Mewawancarai penjual burung tentang jenis-jenis, harga jual, asal serta

status perlindungan dan konservasi dari masing-masing burung.

3. Mencatat dan mendokumentasikan hasil pengamatan.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Burung


Status
Asal Daerah
Perlindungan Status Harga
No. Jenis Burung dan
dan Konservasi (Rp)
Penyebaran
Perdagangan
1 2 3 4 5 6
1. Dilindungi dan Risiko Jawa 130.000
diperdagangkan rendah
(stabil)

Kenari (Serinus
canaria)
2. Tidak dilindung Risiko Jawa 150.000
dan hidup bebas rendah
di alam (bertambah)

Perkutut (Geopelia
striata)
3. Tidak dilindungi Resiko Kendari dan 35.000
dan hidup bebas rendah penyebarannya
dialam (bertambah) di kawasan
Asia tropis
khusus daerah
Sulawesi
Tenggara
Pleci Kendari
(Zosterops sp.)
Tabel 2. Lanjutan
1 2 3 4 5 6
4. Dilindungi dan Kritis Jawa dan 2.200.000
diperdagangkan penyebarannya
secara ilegal Sunda,
Sulawesi, Bali
dan Timur

Kakatua (Cacatua
sp.)
5. Tidak Risiko Kendari dan 35.000
dilindungi hidup rendah penyebarannya
bebas dialam (bertambah) Asia Tenggara
kecuali Jawa,
Malaysia

Cucak kutilang
(Pycnonotus aurigaster)
6. Tidak dilindung Risiko Sulawesi Utara 100.000
dan hidup bebas rendah dan
dialam (stabil) penyebarannya
terdapat di
daerah Manado

Madu kelapa
(Anthreptes malacensis)
7. Tidak dilindung Sulawesi dan 50.000
dan hidup bebas Risiko penyebarannya
dialam rendah di kepulauan
(stabil) Sula

Cabai panggul kuning


(Dicaeum
aureolimbatum)
8. Tidak dilindung Risiko Sulawesi dan 75.000
dan hidup bebas rendah penyebarannya
dialam (bertambah) luas di setip
Asia

Merpati (Columba
livia)
Tabel 2. Lanjutan
1 2 3 4 5 6
9. Dilindungi dan Menurun Jawa 250.000
diperdagangkan

Wambi (Garrulax
canorus)
10. Dilindung Risiko Jawa dan 125.000
rendah penyebarannya
(stabil) di seluruh
Indonesia dan
Papua Nugini

Nuri Pantai
(Psittaculirostris
salvadorii)
11. Tidak Risiko Makassar dan 50.000
dilindungi dan rendah penyebarannya
hidup bebas di (bertambah) terbatas hanya
alam pada daerah
Sulawesi
(Makassar)

Pleci Makassar
(Zosterops sp.)
12. Tidak Risiko Jawa dan 125.000
dilindung dan rendah penyebarannya
hidup bebas (stabil) Sumatera,
dialam Kalimantan,
Jawa, Bali,
Sulawesi,
Maluku, Papua.
Cekakak (Halcyon
cyanoventris)
Tabel 2. Lanjutan
1 2 3 4 5 6
13. Dilindungi Risiko Jawa dan 150.000
rendah penyebarannya
(menurun) di pulau Jawa
dan Bali

Kepodang (Oriolus
chinensis)
14. Dilindung Risiko Jawa dan 3.500.000
rendah penyebarannya
(menurun) di Jawa hingga
Kepulauan
Sunda Kecil.

Beo (Gracula
religiosa)
16. Dilindungi dan Risiko Jawa dan 9.000.000
Diperdagangkan rendah penyebarannya
(menurun) di
Pangandaran,
Kalimantan
Timur

Muraibatu (Copsychus
malabaricus)
17. Dilindungi dan Risiko Jawa dan 1.200.000
Diperdagangkan rendah penyebarannya
(menurun) di seluruh
Indonesia

Nuri kepala hitam


(Lorius lory)
18. Dilindung dan Risiko Jawa 450.000
Diperdagangkan rendah
(stabil)

Merpati gondok
(Columba sp.)
Tabel 2. Lanjutan
1 2 3 4 5 6
19. Tidak Vulnerabl Jawa dan 35.000
dilindungi e penyebarannya
dan (menurun) di Yogyakarta
Diperdagangkan dan Jawa

Gelatik (Parus major)


20. Tidak Risiko Jawa dan 1.200.000
dilindungi dan rendah penyebaran di
Diperdagangkan Semenanjung
Malaysia,
Sumatera,
Kalimantan,
Jawa dan Bali
Cucak hijau (Chloropsis
sonnerati)

B. Pembahasan

Populasi burung dialam terus mengalami penurunan karena kerusakan

habitat dan penagkapan yang tidak bertanggung jawab dan berlebihan.

Selanjutnya burung-burung yang ditangkap ini dijual.tanpa disadari burung-

burung yang ditangkap ini beberapa ada yang statusnya dilindungi, yang berarti

jenis-jenis yang dilindungi itu tidak boleh di tangkap apalagi di jual. Pasar

burung merupakan tempat dimana burung-burung yang ditangkap lalu dijual.

Berdasarkan hasil pengamatan burung yang diperdagangkan diperoleh

20 jenis burung yang diperdagangkan yaitu burung kenari status perlindungan

dilindungi, status konservasi stabil, asal daerah dan penyebaran Jawa, harga

130.000. Burung perkutuk status perlindungan tidak dilindungi, status

konservasi bertambah, asal daerah dan penyebarannya Jawa, harga 150.000.


Burung pleci Kendari status perlindungan tidak dilidungi, hidup bebas di alam,

status konservasi bertambah, asal daerah penyebarannya Kendari, harga

35.000. Burung kakak tua status perlindungan diperdagangkan secara legal,

status konservasi langka, asal daerah penyebarannya Jawa dan penyebarannya

Sunda, Sulawesi, Bali dan Jawa Timur, harga 2.200.000. Burung kutilang

status perlindungan tidak dilindungi hidup bebas di alam, status konservasi

bertambah, asal daerah penyebarannya Kendari dan penyebarannya Asia

Tenggara kecuali Malaysia. Burung madu kelapa status perlindungan tidak

dilindungi hidup bebas dialam, status konservasi stabil, asal daerah

penyebarannya Sulawesi dan penyebarannya terdapat di daerah Manado,

harganya 100.000. Burung panggul kuning status perlindungan tidak

dilindungi hidup bebas dialam, status konservasi stabil, asal daerah

penyebarannya Sulawesi dan daerah penyebarannya Kepulauan Sula. Burung

merpati status perlindungan tidak dilindungi dan hidup bebas di alam, status

konservasi bertambah, daerah penyebarannya Sulawesi dan penyebarannya di

setiap Asia, harga 75.000. Burung wimbi status perlindungan dilindungi dan

diperdagangkan, status konservasi menurun, asal daerah penyebaran Jawa,

harga 250.000. burung nuri pantai status perlindungan dilindungi, status

konservasi stabil, asal daerah penyebarannya Jawa dan penyebarannya di

Indonesia dan Papua Nugini, harga 125.000. Burung pleci Makassar, status

perlindungan tidak dilindungi dan hidup bebas di alam, status konservasi

bertambah, asal daerah penyebarannya Makassar dan penyebarannya terbatas

hanya pada daerah Sulawesi (Makassar), harga 50.000. Burung cekakak status
perlindungan ntidak dilindungi dan hidup bebas di alam, status konservasi

stabil, asal daerah penyebarannya Jawa dan penyebarannya Sumatera,

Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku dan Papua, harga 125.000. Burung

capodang status perlindungan dilindungi, status konservasi menurun, asal

daerah penyebaran Jawa dan penyebarannya di pulau Jawa dan Bali, harga

150.000. Burung beo status perlindugan dilindungi, status konservasi menurun,

asal daerah penyebaran Jawa dan penyebarannya di Jawa hingga Kepeluan

Sunda, harga 1.500.000. Burung murai batu status perlindungan dilindungi dan

diperdagangkan, status konservasi menurun asal daerah penyebarannya Jawa

dan penyebarannya di Pangadaraan, Kalimantan Timur, harga 9.000.000.

Burung nuri kepala hitam status konservasi dilindungi dan di perdagangkan,

status konservasi menurun, asal daerah penyebarannya Jawa dan

penyebarannya seluruh Indonesia. Burung merpati gondok status perlindungan

dilindungi dan diperdagangkan, status konservasi stabil, asal daerah

penyebarannya Jawa, harga 450.000. Burung gelatik status konservasi tidak

dilindungi dan di perdagangkan, status konservasinya menurun, asal daerah

penyebarannya Jawa dan penyebarannya di Yogyakarta dan Jawa. Burung

cucak hijau status perlindungan tidak dilindungi dan diperdagangkan, status

konservasi menurun, asal daerah penyebarannya Jawa dan penyebarannya di

Semananjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Berdasarkan

pengamatan tersebut diketahui bahwa ada burung yang statusnya menurun,

meningkat dan tetap stabil. Burung yang statusnya menurun diakibatkan oleh
linkungan, makanan, dan faktor utama menurunnya populasi burung akibat

ulah manusia yang melakukan perburuan secara liar.


V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini yaitu jenis burung yang

diperdagangkan yaitu burung kenari, perkutuk, pleci Kendari, kakak tua,

kutilang, madu kelapa, cabai panggul kuning, merpati, wimbi,nuri pantai, pleci

makassar, cekakak, capodang, beo, murai batu, nuri kepala hitam, merpati

gondok, gelatuk, cucak hijau.

B. Saran

Saran saya pada praktikum ini agar teman-teman bekerja sama dalam

praktikum.

Anda mungkin juga menyukai