Anda di halaman 1dari 2

Pada umumnya burung memiliki 4 pundi pundi udara yang berpasangan,yaitypundi udara

leher,dada depan,dada belakang dan perut,serta satu pundi udara antar tulang selangka
Pada waktu burung berada di darat,fase inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh paru
paru,namun sebagian besar udara masuk ke dalam paru paru,namun sebagian besar udara
masuk ke dalam pudi pundi udara yang merupakan tempat penyimpanan
udara.kemudia,inspirasi terjadi pada waktu sayap diangkat ke atas.Pada saat itu,pundi udara
antartulang selangka terjepit,tetapi pundi pundi udara dada mengembang sehingga terjadi
inspirasi.sebaliknya ekspirasi terjadi pada waktu sayap digerakan ke bawah.Pada saat itu
pundi udara depang terjepit dan pundi udara antar tullang selangka mengembang
akibatnya,udara keluar dari paru paru
(Arisworo,Djoko,dkk.2006.Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas VII sekloah menengah
pertama.Grafindo Media Pratama
Alat Pernapasan Burung
Selain paru-paru, burung biasanya memiliki beberapa pasang perluasan paru-paru
yang disebut pundi-pundi hawa atau kantung udara (saccus pneumaticus) yang
menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap. Umumnya pada burung mempunyai lima
pasang kantong udara, yaitu :
- Kantung servikal, terdapat pada pada pangkal leher
- Kantung interklavikula, terdapat di antara tulang selangka atau korakoid.
- Kantung toraksika anterior dan kantung torasika posterior, terdapat pada rongga
dada
- Kantung udara abdominal, terdapat di antara lipatan usus atau rongga perut

Kantung udara berhubungan dengan paru-paru, berselaput tipis, tetapi tidak terjadi
difusi udara pernapasan. Adanya kantung udara mengakibatkan, pernapasan pada
burung menjadi efisien. Kantung udara memiliki beberapa fungsi berikut.
1. Membantu pernapasan, terutama pada waktu terbang, karena menyimpan oksigen
cadangan.
2. Membantu mempertahankan suhu badan dengan mencegah hilangnya panas badan
secara berlebihan.
3. Membantu memperkeras suara dengan memperbesar ruang siring.
4. Mengatur berat jenis (meringankan) tubuh pada saat burung terbang.
Trakea burung sama seperti trakea manusia: berupa tulang rawan yang berbentuk cincin-cincin.
Trakea bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri.

Bronkus kanan dan kiri merupakan penghubung siring dengan paru-paru. Di dalam siring terdapat
lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar menghasilkan suara.

Paru-paru burung ada sepasang, menempel di dinding dada bagian dalam.


Paru-paru dibungkus selaput paru-paru (pleura), dan berhubungan dengan pundi-pundi hawa.
Paru-paru burung tidak memiliki alvelolus, penggantinya adalah parabronki (pembuluh kapiler udara
yang berdampingan dengan kapiler darah).
Selain itu, burung tidak memiliki diafragma, sehingga pergerakan paru-paru (inhale-exhale) dibantu
oleh rongga seluruh tubuh.

Pundi-pundi hawa pada burung berjumlah 9, yaitu:

2 kantong di leher (servikal)

1 kantong di antara tulang selangka (korakoid/interclavicular)

2 kantong di dada depan (toraks anterior)

2 kantong di dada belakang (toraks posterior)

2 kantong di perut (abdominal)

Fungsi pundi-pundi hawa:

untuk bernapas saat terbang

memperkeras suara dengan memperbesar ruang siring

mencegah kedinginan dengan menyelubungi organ dalam dengan rongga udara

mengurangi hilangnya panas tubuh

memperbesar atau memperkecil berat jenis tubuh (berguna saat berenang)

Anda mungkin juga menyukai