Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

EVOLUSI COVID 19

DOSEN :

DISUSUN OLEH :

Nurkhalisah. M (F1D1 18 052)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang

“Evolusi covid 19 ”.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan

hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa

teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik

dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca

sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Kendari, Jum’at 8 Mei 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................................

C. Tujuan Penulisan...................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................

A. Coronavirus..........................................................................................

B. Mekanisme Penularan Covid-19...........................................................

C. Karakteristik Covid-19.........................................................................

BAB III. PEMBAHASAN...................................................................................

A. Evolusi Coronavirus...........................................................................
A.1. Evolusi Tiga Tipe Covid-19..........................................................
A.2. Mutasi dan Evolusi Covid-19......................................................

BAB IV. PENUTUP.............................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru

yaitu corona virus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut

Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Diketahui, asal mula virus ini berasal

dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai

saat ini sudah dipastikan terdapat 29 negara yang telah terjangkit virus satu ini.

(Data WHO, 15 Februari 2020).

Severe acure respiratory syndrome coronasvirus 2 (SARS-CoV- 2)

adalah virus baru yang pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Tiongkok

Tengah dan telah menyebar ke dua kota domestik serta ke beberapa negara.

Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran kasus corona mirip seperti SARS yang

melanda Tiongkok hampir dua dekade lalu. Kasus pertama mengenai corona

virus ini dilaporkan pada 31 Desember 2019, di Wuhan, tetapi saat itu belum

jelas apa yang ada di balik virus yang menyebabkan penyakit pneumonia.

Pengetahuan tetang COVID- 19 ini masih terbatas dan berkembang terus.

Sebagai bagian dari coronavirus ternyata sejauh ini pneumonia karena

coronavirus ini tidak lebih mematikan dibandingkan dengan Middle east

respiratory syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndromeatau

(SARS).

Akhirnya WHO memberikan nama covid-19 pada penyakit akibat

coronavirus jenis baru tersebut. Penyakit ini mendorong pihak berwenang di

banyak negara untuk mengambil tindakan pencegahan. Organisasi Kesehatan


Dunia (WHO) menyatakan bahwa dunia harus siap menghadapi adanya

kemungkinan wabah baru covid-19. Berdasarkan uraian latar belakang

tersebut, penulis membuat karya tulis berupa makalah tentang apakah covid-19

dapat berevolusi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui

apakah covid-19 dapat berevolusi?

C. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk menjelaskan tentang virus

covid-19.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Coronavirus

Coronavirus adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm.

Virus ini utamanya menginfeksi hewan, termasuk di antaranya adalah

kelelawar dan unta. Sebelum terjadinya wabah Covid-19, ada 6 jenis

coronavirus yang dapat menginfeksi manusia, yaitu alphacoronavirus 229E,

alphacoronavirus NL63, betacoronavirus OC43, betacoronavirus HKU1,

Severe Acute Respiratory Illness Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East

Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).

Gambar 1. Analisis filogenetik SARS-CoV-2 dibandingkan SARS-CoV, MERS-CoV,


dan coronavirus pada kelelawar (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/nuccore/)

Covid-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020

sejumlah dua kasus. 9 Data 31 Maret 2020 menunjukkan kasus yang

terkonfirmasi berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian.10 Tingkat

mortalitas COVID-19 di Indonesia sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang

tertinggi di Asia Tenggara (Susilo 2019).


B. Mekanisme Penularan Covid-19

Ketika dikultur pada vitro, Covid-19 dapat ditemukan dalam sel epitel

pernapasan manusia setelah 96 jam. Sementara itu untuk mengisolasi dan

mengkultur vero E6 dan Huh-7 garis sel dibutuhkan waktu sekitar 6 hari.

Covid-19 paling utama ditransmisikan oleh tetesan aerosol penderita dan

melalui kontak langsung. Aerosol kemungkinan ditransmisikan ketika orang

memiliki kontak langsung dengan penderita dalam jangka waktu yang terlalu

lama. Konsentrasi aerosol di ruang yang relatif tertutup akan semakin tinggi

sehingga penularan akan semakin mudah (Safrizal, dkk., 2020).

C. Karakteristik Covid-19

Coronavirus memiliki kapsul, partikel berbentuk bulat atau elips,

sering pleimorfik dengan diameter sekitar 50-200m.5 Semua virus ordo

Nidovirales memiliki kapsul, tidak bersegmen, dan virus positif RNA serta

memiliki genom RNA sangat panjang.12 Struktur coronavirus membentuk

struktur seperti kubus dengan protein S berlokasi di permukaan virus. Protein

S atau spike protein merupakan salah satu protein antigen utama virus dan

merupakan struktur utama untuk penulisan gen. Protein S ini berperan dalam

penempelan dan masuknya virus kedalam sel host (interaksi protein S dengan

reseptornya di sel inang). Coronavirus bersifat sensitif terhadap panas dan

secara efektif dapat diinaktifkan oleh desinfektan mengandung klorin, pelarut

lipid dengan suhu 560 C selama 30 menit, eter, alkohol, asam perioksiasetat,
detergen non-ionik, formalin, oxidizing agent dan kloroform. Klorheksidin

tidak efektif dalam menonaktifkan virus (Burhan, dkk, 2020).

Gambar 2. Struktur coronavirus

Corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak

kejadian luar biasa muncul di Wuhan China, pada Desember 2019, kemudian

diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-

COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (Covid-19).

Covid-19 termasuk dalam genus dengan flor elliptic dan sering berbentuk

pleomorfik, dan berdiameter 60- 140 nm. Virus ini secara genetik sangat

berbeda dari virus SARS-CoV dan MERS-CoV. Penelitian saat ini

menunjukkan bahwa homologi antara Covid-19 dan memiliki karakteristik

DNA coronavirus pada kelelawar-SARS yaitu dengan kemiripan lebih dari

85% (Safrizal, dkk., 2020).


III. PEMBAHASAN

A. Evolusi Coronavirus

A.1. Evolusi Tiga Tipe Covid-19

Menurut yang diberitakan Koran tempo tahun 2020, para peneliti di

Universitas Cambridge, Inggris dan jerman mencoba merekontruksi “jalur

evolusi ” awal Covid-19 saat menginfeksi manusia dari tempat asalnya di

Kota Wuhan China, caranya dengan menggunakan teknik jaringan genetik,

dengan menganalisis 160 genom virus lengkap pertama yang diurutkan dari

pasien, para ilmuwan telah memetakan beberapa penyebaran asli virus

Corona baru yang bermutasi melalui analisis jaringan filogenetik.

Analisis jaringan filogenetik berpotensi membantu identifikasi sumber

infeksi Covid-19 yang tidak terdokumentasi sehingga seseorang dapat

dikarantina untuk menekan penyebarannya didunia. Penelitian berjudul

“Phylogenetic Network Analysis of SARS CoV-2 Genomes” menemukan

bahwa virus corona jenis baru telah bermutasi. Virus ini terbagi atas tipe A,

B dan C. Tim peneliti menemukan Genom asli virus manusia tipe A

ditemukan di Wuhan, namun virus yang berasal dari kelelawar dan

trengilling itu Karakteristiknya lebih beradaptasi di Amerika Serikat di

bandingkan dengan Tiongkok.


Tim peneliti menemukan bahwa virus Corona Tipe B yang

mendominasi infeksi di dunia merupakan mutasi dari virus Tipe A, dimana

karakterisitk virus Tipe B mutasinya lambat di Tiongkok tapi cepat diluar

Wilayah Tiongkok, sedangkan virus Tipe C merupakan anak dari virus

Tipe B dimana karakteristik virus Tipe C wilayah penyebarannya tersebar di

Eropa yang berasal dari Singapura dan sebagian di Asia.

A.2. Mutasi dan Evolusi Covid-19

Para ilmuwan sepakat bahwa virus, apapun bentuk dan jenisnya,

pasti akan terus bermutasi dan berevolusi dalam inangnya. Intinya adalah

bagaimana manusia dapat berpacu dengan waktu untuk menemukan obat

dan antivirus yang efektif mengatasi COVID-19. Jika mutasi dan evolusi

virus terjadi lebih cepat, maka penyebaran dan tingkat kematian bisa terus

bertambah. Virus Corona Covid-19 telah bermutasi atau mengalami

perubahan-perubahan kecil dalam genom virus tersebut. Hal ini wajar

karena seperti virus pada umumnya, di mana virus memang dapat bermutasi

dan berevolusi. Sampai saat ini, hanya ada 2 starin dalam virus Corona

terbaru ini, yakni Corona tipe L dan tipe S. Corona tipe L merupakan tipe

virus yang lebih agresif dibandingkan tipe S. Dengan adanya perbedaan

strain ini, diprediksi virus Corona akan terus bermutasi, namun perubahan

yang terjadi tidak besar.


IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada pembuatan makala ini yaitu virus Corona

Covid-19 dapat mengalami suatu evolusi sama halnya dengan virus-virus

lainnya hal ini dikarenakan virus Covid-19 juga memiliki materi genetik

berupa DNA atau RNA yang dapat mengalami mutasi.

B. Saran

Semoga makalah ini dapat membantu bagi kita semua mengenai tentang

virus Covid-19.
DAFTAR PUSTAKA

Burhan, E., Fathiyah, I., Agus, D.S., Tjandra, Y.A., Soerdarsono., Teguh, R.S.,
Yani, J.S., Rezki, T., Bintang, Y.M.S., Diah, H., dan Heidy, A., 2020,
Pneumonia Covid-19, Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia,
Jakarta.

https://www.Koran Tempo co.id

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/nuccore/

Safrizal, Z.A., Danang, I.P., Safriza, S., dan Bimo., 2020, Pedoman Umum
Menghadapi Pandemi Covid-19, Jakarta.

Susilo, A., 2019, Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini


Coronavirus Disease 2019: Review of Current Literatures, Jurnal
Penyakit dalam Indonesia, 7 (1), 2020

Anda mungkin juga menyukai