Anda di halaman 1dari 17

SURVEILANS PENYAKIT COVID-19 DI WILAYAH KERJA

UPT PUSKESMAS PERUMNAS UTARA


KECAMATAN HARJAMUKTI
KOTA CIREBON
TAHUN 2022

Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Surveilans Kesehatan Masyarakat
Dosen Pengampu : Dr. Cucu Herawati, S.K.M., M.Kes.

Disusun Oleh:
Rosa Octaviyana Putri 41020220A006

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CIREBON
TAHUN AJARAN 2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat,

anugerah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini

dengan judul “SURVEILANS PENYAKIT COVID-19 DI WILAYAH KERJA

UPT PUSKESMAS PERUMNAS UTARA KECAMATAN HARJAMUKTI

KOTA CIREBON” tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Surveilans Kesehatan

Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Cirebon. Penyusun

mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yaitu Dr. Cucu Herawati, S.K.M.,

M.Kes.

Makalah ini mungkin jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan

maupun kesalahan, baik dari segi penulisan, penyampaian materi, kalimat atau yayng

lainnya. Untuk itu, ucapan maaf yang sebesar-besarnya dan diharapkan kritik dan

saran yang dapat memberikan masukkan menuju perubahan yang lebih baik. Karena

kita mengetahui bahwa manusia tidaklah luput dari suatu kesalahan. Terima kasih.

Cirebon, 24 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iiii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

1.3. Tujuan............................................................................................................................. 3

1.4. Manfaat ........................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 4

2.1. Definisi Covid-19 ........................................................................................................... 4

2.2. Tanda dan Gejala Covid-19 ............................................................................................ 5

2.3. Dampak Covid-19........................................................................................................... 5

2.4 Tujuan Surveilans Covid-19 ........................................................................................... 7

2.5 Deteksi Kasus Covid-19 ................................................................................................. 7

2.6 Registrasi Kasus Covid-19.............................................................................................. 8

2.7 Konfirmasi Kasus Covid-19 ........................................................................................... 8

2.8 Pelaporan Kasus Covid-19.............................................................................................. 8

2.9 Analisis dan Interpretasi Data Kasus Covid-19............................................................... 9

2.10 Respon Segera dan Terencana Kasus Covid-19 .............................................................. 10

2.11 Umpan Balik Kasus Covid-19 ........................................................................................ 11

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 12

3.1. Simpulan .......................................................................................................................... 12

3.2. Saran ................................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang

paruparu misterius pada Desember 2019. Kemungkinan hal ini berkaitan dengan

adanya pasar hewan Huanan di kota Wuhan yang melakukan transaksi jual beli

berbagai jenis daging binatang, salah satunya daging yang tidak bisa dikonsumsi

seperti ular, kelelawar dan berbagai jenis tikus. Kasus ini paling banyak

ditemukan di pasar hewan Huanan di kota Wuhan. Virus ini di duga berasal dari

kelelawar dan hewan lain yang dikonsumsi manusia sehingga menular kepada

orang lain1.

Coronavirus (Covid-19) merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan

penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius

seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan

Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini terutama

menyebar di antara orang-orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan bersin.

Salah satunya mencegah penyakit yang disebabkan virus corona adalah dengan

cara meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh. Cara yang bisa dilakukan

untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan melakukan pola hidup sehat seperti

lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah. Cukup waktu istirahat bisa

memelihara daya tahan tubuh1.

1
Masa inkubasi adalah rentang waktu antara terjadinya infeksi, dan Lama gejala

yang ditimbulkan oleh virus ini yaitu 1-14 hari. Penularan jenis virus ini jika

penderita covid-19 bersin atau batuk, selanjutnya seseorang menghirup percikan

air liur tersebut. Cepatnya penularan covid-19 jika di bandingkan dengan SARS

dan MERS angka kematian dengan SARS (10%) dan MERS (37%) lebih tinggi

dari angka kematian akibat covid-19. Akibat begitu cepatnya penularannya, terjadi

peningkatan tajam kasus covid-19 dalam waktu singkat. Jika dibandingkn dengan

kasus SARS dan MERS1.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Covid-19?

1.2.2 Apa saja tanda dan gejala Covid-19?

1.2.3 Apa saja dampak Covid-19?

1.2.4 Apa tujuan surveilans Covid-19?

1.2.5 Bagaimana deteksi kasus Covid-19?

1.2.6 Bagaimana registrasi kasus Covid-19?

1.2.7 Bagaimana konfirmasi kasus Covid-19?

1.2.8 Bagaimana pelaporan kasus Covid-19?

1.2.9 Bagaimana analisis dan interpretasi data kasus Covid-19?

1.2.10 Bagaimana respon segera dan terencana kasus Covid-19?

1.2.11 Bagaimana umpan balik kasus Covid-19?

2
1.3. Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui definisi Covid-19.

1.3.2 Untuk mengetahui tanda dan gejala Covid-19.

1.3.3 Untuk mengetahui dampak dari Covid-19.

1.3.4 Untuk mengetahui tujuan surveilans kasus Covid-19.

1.3.5 Untuk mengetahui deteksi dini kasus Covid-19.

1.3.6 Untuk mengetahui registrasi kasus Covid-19.

1.3.7 Untuk mengetahui konfirmasi kasus Covid-19.

1.3.8 Untuk mengetahui pelaporan kasus Covid-19.

1.3.9 Untuk mengetahui analisis dan interpretasi data kasus Covid-19.

1.3.10 Untuk mengetahui respon segera dan terencana kasus Covid-19.

1.3.11 Untuk mengetahui umpan balik kasus Covid-19.

1.4. Manfaat

Dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pembaca tentang

Epidemiologi Covic-19 agar nantinya baik pembaca maupun penulis dapat

lebih memahami tentang materi tersebut dan dapat mengimplementasikannya

dalam kehidupan nyata.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Covid-19

Coronavirus disease 2019 atau disingkat Covid-19 adalah nama penyakit

yang berasal dari coronavirus jenis betacoronavirus tipe terbaru. Coronavirus

merupakan rumpun virus yang dapat menyebabkan berbagai gejala gangguan

kesehatan seperti radang paru-paru, demam, dan kesulitan bernapas. Hasil

identifikasi menunjukkan bahwa kelelawar adalah reservoir utama

coronavirus di Cina. Awalnya, virus ini terjadi pada hewan dan sangat sedikit

kasus yang diketahui menjangkiti manusia. Akan tetapi, pada

perkembangannya virus ini dapat juga ditularkan dari manusia ke manusia.

Pada tanggal 11 Februari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

menamai virus baru tersebut dengan Severe Acute Respiratory Syndrome

Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Hal ini karena virus jenis ini lebih identik

79% secara genetis kepada SARS-Cov daripada MERS-CoV yang memiliki

keidentikan 50%2.

Coronavirus adalah virus dari keluarga Coronaviridae yang diselimuti

dengan genom RNA untai-tunggal positif terbesar di jenisnya, yaitu sekitar

26-32 kilobase. Penamaan coronavirus diambil dari corona dalam bahasa

Latin yang berarti mahkota, sebentuk mangkuk mirip mahkota seperti yang

tampak pada membran virus. Coronavirus tidak tahan terhadap suhu panas

dan secara efektif dapat mati oleh desinfektan mengandung pelarut lipid

4
bersuhu 56°C dengan durasi 30 menit, klorin, alkohol, eter, asam

perioksiasetat, formalin, detergen non-ionik, oxidizing agent dan kloroform2.

2.2. Tanda dan Gejala Covid-19

Rata-rata masa inkubasi adalah 4 hari dengan rentang waktu 2 sampai 7

hari. Masa inkubasi dengan menggunakan distribusi lognoral yaitu berkisar

antara 2,4 sampai 15,5 hari. Periode bergantung pada usia dan status imunitas

pasien. Rerata usia pasien adalah 47 tahun dengan rentang umur 35 sampai 58

tahun serta 0,9% adalah pasien yang lebih muda dari umur 15 tahun. Gejala

umum di awal penyakit adalah demam, kelelahan atau myalgia, batuk kering.

Serta beberapa organ yang terlibat seperti pernapasan (batuk, sesak napas,

sakit tenggorokan, hemoptisis atau batuk darah, nyeri dada), gastrointestinal

(diare,mual,muntah), neurologis (kebingungan dan sakit kepala). Namun

tanda dan gejala yang sering dijumpai adalah demam, batuk, dan sesak napas

atau dyspnea3.

Pasien dengan gejala yang ringan akan sembuh dalam watu kurang lebih 1

minggu, sementara pasien dengan gejala yang parah akan mengalami gagal

napas progresif karena virus telah merusak alveolar dan akan menyebabkan

kematian3.

2.3. Dampak Covid-19

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup signifikan dalam

penurunan kualitas hidup manusia dalam berbagai aspek, baik fisik,

5
psikologis, maupun lingkungan. Dampak langsung dari pandemic covid-19

terjadi di aspek kesehatan. Pada aspek kesehatan, dampak pandemic covid-19

adalah tingginya jumlah kasus positif dan kematian akibat cocid-19. WHO

menyatakan bahwa selama kurang lebih 17 bulan sejak kasus infeksi pertama

di Wuhan, Cina, covid-19 sudah menjadi wabah di lebih dari 220 negara

dengan kasus positif berjumlah 160 juta jiwa dengan kematian mencapai 31

juta orang. Tingginya jumlah kasus positif covid-19 membuat sumber daya

yang dimiliki oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah dikonsentrasikan

untuk penanganan covid-19. Sebagai akibatnya, pelayanan kesehatan untuk

selain covid-19 menjadi terhambat. Selain itu, penurunan layanan kesehatan

juga dipengaruhi oleh sikap pengguna layanan kesehatan yang merasa

khawatir untuk mengakses layanan kesehatan4.

Selain memberikan dampak di bidang kesehatan, pandemi covid-19 juga

memberikan dampak yang besar di segala aspek kehidupan. Namun

demikian, dampak yang cukup dirasakan adalah dampak dalam bidang

ekonomi. Seluruh negara yang mengalami pandemic covid-19 akan

mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi dengan tingkat yang berbeda,

bergantung pada kebijakan yang dijalankan dan jumlah penduduk.

Perlambatan ekonomi pada masa pandemic covid-19 utamanya disebabkan

oleh perubahan penyaluran dan permintaan akan barang dan jasa karena

kebijakan pembatasan aktivitas yang dijalankan. Di tahun 2020, ekonomi

global diprediksi akan terkoreksi hingga -3%, namun akan meningkat

kembali sekitar 5,8% di tahun 2021. Selain itu, Negara berkembang

6
diperkirakan akan mengalami dampak ekonomi yang lebih nyata

dibandingkan negara maju4.

2.4 Tujuan Surveilans Covid-19

Pada dasarnya surveilans epidemiologi covid-19 memiliki bertujuan untuk

memantau tren penularan covid-19 antar individu, deteksi cepat kasus baru

pada wilayah yang belum terdampak, memberikan informasi epidemiologi

untuk melakukan penilaian risiko dan memandu kesiapsiagaan serta respon

cepat di tingkat nasional, regional dan global, memantau perubahan virus

dalam rangka pengembangan obat dan vaksin.

2.5 Deteksi Kasus Covid-19

Upaya deteksi dini covid-19 dilakukan dengan cara pemeriksaan kesehatan

kepada pasien yang memiliki tanda gejala. Adapun data pasien yang didapat

dari beberapa sumber, antara lain :

1. Pasien yang memiliki tanda gejala datang periksa langsung ke puskesmas,

setelah pasien melakukan swab PCR guna untuk konfirmasi kasus positif atau

negative dan mengetahui hasilnya dapat ditentukan proses tindak lanjutnya,

seperti pemberian obat atau disarankan untuk isolasi mandiri dirumah.

2. Data dari rumah sakit terdekat yang dipilah terlebih dahulu sesuai dengan

domisili, lalu pihak puskesmas melakukan wawancara serta observasi terkait

tanda gejala dan setelah ditelaah pasien mendapatkan obat baik diambil oleh

pihak keluarga ataupun diantar oleh puskesmas.

7
2.6 Registrasi Kasus Covid-19

Registrasi covid-19 dilakukan oleh tim petugas covid-19 di puskesmas

dengan menggunakan buku yang bernama 'Buku Khusus Swab', data

diperoleh dari berbagai sumber, baik pemeriksaan langsung dipuskesmas,

ataupun data dari rumah sakit. Buku tersebut berisikan tentang identitas

pasien, seperti nama, nik, tanda gejala, sumber penyebaran, sudah atau belum

tes PCR, serta status hidup atau mati.

2.7 Konfirmasi Kasus Covid-19

Konfirmasi terkait Covid-19 didapat dari 'Buku Khusus Swab'. Yang

berisikan identitas pasien dengan tanda gejala, serta selalu diperbaharui oleh

tim petugas covid-19 apabila ada kasus baru yang muncul, ataupun kasus

lama yang berubah status kehidupan pasiennya.

2.8 Pelaporan Kasus Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi

Dinas Kesehatan Kota

Puskesmas

8
2.9 Analisis dan Interpretasi Data Kasus Covid-19

Cakupan Kasus Covid-19


Tempat Tahun 2020-2022 Total

2020 2021 2022

Wilayah kerja UPT


Puskesmas Perumnas Utara
355 926 261 1.542
Kecamatan Harjamukti
Kota Cirebon

Berdasarkan tabel diatas tahun 2020-2022 di wilayah puskesmas Perumnas

Utara Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon terdapat 1.542 kasus. Kasus terbanyak

terdapat di tahun 2021 yaitu 926 kasus, di tahun 2020 terdapat 355 kasus, dan

pada tahun 2022 terdapat 261 kasus.

9.1 Faktor Risiko Covid-19


1. Umur

Faktor umur berisiko COVID 19 dikarenakan orang dengan usia

lanjut ditambah menderita penyakit-penyakit komorbid COVID 19

seperti hipertensi, penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus,

penyakit paru. Orang yang lanjut usia mengalami proses degeneratif

anatomi dan fisiologi tubuh sehingga rentan terhadap penyakit,

imunitas yang menurun, ditambah seseorang yang mengidap penyakit

penyerta akan menyebabkan kondisi tubuhnya lemah sehingga mudah

terinfeksi COVID 19.

2. Infeksi Nosokomial dari penderita dan staf Rumah Sakit

Memberikan tata laksana pada pasien suspek COVID 19 baik yang

ringan maupun penderita COVID 19 dengan tingkatan penyakit yang

berat di RS diantaranya harus menerapkan protokol kesehatan yaitu

9
pasien menggunakan masker, pasien yang COVID 19 dipisahkan dari

pasien lain, serta pengaturan jarak 1 m, serta petugas RS diwajibkan

menggunakan APD lengkap. Keluarga pasien sebaiknya disarankan

tidak menjenguk pasien ke rumah sakit demi memutus infeksi

nosokomial dan memutus rantai penularan COVID 19 5.

2.10 Respon Segera dan Terencana Kasus Covid-19

1) Respon Segera

i) Wawancara dengan pasien yang memiliki tanda dan gejala.

ii) Setelah itu lakukan pemeriksaan kesehatan dengan tes PCR.

iii) Berikan obat antivirus dan vitamin atau sesuaikan dengan tanda gejala

yang dialami pasien.

iv) Apabila pasien ada mengeluh sesak atau mempunyai penyakit

degenerative pihak puskesmas langsung memberi rujukan ke rumah

sakit agar ditindak lebih lanjut.

2) Respon Terencana

Melakukan pemantauan secara berkala pada pasien yang memiliki

tanda gejala setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan tes PCR,

berikan edukasi terkait isolasi mandiri, ataupun segera melakukan

pengobatan ke puskesmas, sehingga tidak memperburuk kondisi pasien

sehingga tidak sampai di rujuk ke rumah sakit.

10
2.11 Umpan Balik Kasus Covid-19

Tidak ada umpan balik pada kasus covid-19 di UPT Puskesmas

Perumnas Utara Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

1. Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang

disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus dapat menyebar dari mulut

atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika orang

tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas.

2. Tanda dan gejala yang sering dijumpai adalah demam, batuk, dan sesak

napas atau dyspnea.

3. Pandemi covid-19 memberikan dampak yang cukup signifikan dalam

penurunan kualitas hidup manusia dalam berbagai aspek, baik fisik,

psikologis, maupun lingkungan, bahkan dampak bagi kesehatan.

4. Surveilans covid-19 bertujuan untuk memantau tren penularan covid-19

antar individu, deteksi cepat kasus baru pada wilayah yang belum

terdampak.

5. Deteksi kasus covid-19 ditemukan dari dua cara, diantaranya adalah pasien

yang memiliki tanda gejala dating langsung ke puskesmas, atau data dari

rumah sakit terdekat.

6. Registrasi covid-19 dilakukan oleh tim petugas covid-19 di puskesmas

dengan menggunakan buku yang bernama 'Buku Khusus Swab'.

7. Konfirmasi terkait Covid-19 didapat dari 'Buku Khusus Swab'. Yang

berisikan identitas pasien dengan tanda gejala.

12
8. Pelaporan kasus covid-19 didapat dari puskesmas yang direkap terlebih

dahulu lalu dikirimkan ke dinas kesehatan.

9. Dari hasil pengamatan kasus diperoleh yang memiliki kasus terbanyak ada

pada tahun 2021 dengan jumlah 926 orang, dan total keseluruhan dari

tahun 2020-2022 sebanyak 1.542 orang.

10. Respon segera dan terencana yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah

dengan cara wawancara, pemeriksaan kesehatan serta pemantauan pasien

secara berkala.

11. Tidak ada umpan balik di pada kasus covid-19 di UPT Puskesmas

Perumnas Utara Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon

3.2. Saran
Kami tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat

banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki

makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang

membangun dari para pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Amalia, L. (2021). Analisis gejala klinis dan peningkatan kekebalan tubuh


untuk mencegah penyakit covid-19. ARTIKEL, 1(8606).

2. Yulianingsih, Y., Hayati, T., Kurnia, A., & Nursihah, A. (2020). Pengenalan
Covid-19 pada anak usia dini melalui metode bercerita.

3. Levani, Y., Prastya, A. D., & Mawaddatunnadila, S. (2021). Coronavirus


disease 2019 (COVID-19): patogenesis, manifestasi klinis dan
pilihan terapi. Jurnal Kedokteran dan kesehatan, 17(1), 44-57.

4. Aeni, N. (2021). Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, &


Sosial. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian,
Pengembangan dan IPTEK, 17(1), 17-34.

5. Hidayani, W. R. (2020). Faktor Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan


COVID 19: Literature Review. Jurnal untuk masyarakat sehat
(JUKMAS), 4(2), 120-134.

14

Anda mungkin juga menyukai