Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

VIRUS CORONA

DISUSUN OLEH

EUIS NUR FARIDAH

1926010029

DOSEN PENGAMPU : NS.Neni Triana,S.Kep.M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

TRI MANDIRI SAKTI

BENGKULU

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadiratan Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Virus Corona“. Adapun maksud dari
pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memenuhi syarat dalam rangka
menyelesaikan tugas mata kuliah ilmu dasar keperawatan II.
Selanjutnya, penulis mengucapakan terima kasih kepada Dosen
Pembimbing dan juga teman-teman seangkatan yang banyak membantu dalam
pembuatan Karya Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Karya
Tulis Ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis
membuka diri untuk menerima kritik dan saran sebagai masukkan guna
kesempurnaan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini selanjutnya
Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat sebagai tambahan informasi.

Bengkulu, Maret 2020

                                                                                                         Penulis

DAFTAR ISI

2
Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................1

KATA PENGANTAR .................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................4


B. Rumusan Masalah ................................................................................5
C. Tujuan ................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. VIRUS CORONA
1. Pengertian Virus Corona.....................................................................6
2. Penemuan Virus Corona.......................................................................7
3. Nama dan Morfologi Virus Corona......................................................7
4. Penularan Virus Corona........................................................................8
5. Taksonomi Virus Corona......................................................................8
6. Coronavirus Manusia ...........................................................................10

B. KLARIFIKASI VIRUS CORONA


1. Gejala Virus Corona.............................................................................11
2. Kapan Harus Ke Dokter........................................................................12
3. Penyebab Virus Corona........................................................................12
4. Diagnosis Virus Corona........................................................................13
5. Pengobatan Virus Corona.....................................................................13
6. Komplikasi Virus Corona.....................................................................13
7. Pencegahan Virus Corona.....................................................................14

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................16
B. Saran ....................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah penetapan COVID-19 sebagai pandemi global oleh Organisasi


Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah langsung menyusun strategi agar penularan
virus corona dapat diminimalisir. Hal tersebut dilakukan mengingat sejak awal
kemunculannya hingga kini, jumlah kasus positif COVID-19 kian meningkat.
Tercatat, setidaknya hingga saat ini di Indonesia (18/3), 172 orang dinyatakan
positif, 7 di antaranya meninggal dunia, dan 9 orang lainnya sembuh total.

Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi


saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang
terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya. Virus Corona atau severe
acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-
19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan,
pneumonia akut, sampai kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang


lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak,
orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan
telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk
Indonesia.Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem
pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan
berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

B. Rumusan Masalah

4
1. Apa Definisi Virus Corona?
2. Apa Gejala Virus Corona?
3. Kapan Harus Ke Dokter?
4. Bagaimana Penyebab Virus Corona?
5. Bagaimana Diagnosis Virus Corona?
6. Bagaimana Pengobatan Virus Corona?

C. Tujuan

Untuk Mengetahui Definisi Dan Klarifikasi Tentang Virus Corona.

BAB II

5
PEMBAHASAN

A. VIRUS CORONA
1. Pengertian Virus Corona

Koronavirus atau coronavirus (istilah populernya: virus korona, virus


corona, atau virus Corona) adalah sekumpulan virus dari subfamili
Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales.
Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia
(termasuk manusia). Pada manusia, koronavirus menyebabkan infeksi saluran
pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk
penyakit seperti SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan.
Manifestasi klinis yang muncul cukup beragam pada spesies lain: pada ayam,
koronavirus menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas, sedangkan pada sapi
dan babi menyebabkan diare. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk
mencegah atau mengobati infeksi koronavirus pada manusia.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2


(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena
infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan
pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan
nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia,
ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan
telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk
Indonesia. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem
pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan
berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

6
2. Penemuan Virus Corona

Koronavirus ditemukan pada 1960-an.[6] Virus yang paling awal


ditemukan adalah virus bronkitis infeksius pada ayam dan dua virus dari rongga
hidung manusia dengan flu biasa yang kemudian diberi nama human coronavirus
229E dan human coronavirus OC43.[7] Sejak saat itu, anggota koronavirus yang
lain mulai diidentifikasi, termasuk SARS-CoV pada 2003, HCoV NL63 pada 2004,
HKU1 pada 2005, MERS-CoV (sebelumnya dikenal sebagai 2012-nCoV) pada
2012, dan SARS-CoV-2 (sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV) pada 2019;
sebagian besar dari virus-virus ini terkait dengan infeksi saluran pernapasan yang
serius.

3. Nama dan Morfologi Virus Corona

Nama koronavirus berasal dari bahasa Latin corona dan bahasa Yunani
κορώνη (korṓnē, "lingkaran, untaian"), yang berarti mahkota atau lingkaran
cahaya. Namanya mengacu pada penampilan karakteristik virion (bentuk infektif
virus) dalam mikroskop elektron, yang memproyeksikan pinggiran permukaan
virus yang besar dan bulat yang menghasilkan gambar yang mengingatkan pada
mahkota atau korona matahari. Morfologi ini diciptakan oleh peplomer tonjolan
protein permukaan virus (S), yang menentukan tropisme inang.

Protein yang menyusun struktur koronavirus yaitu protein tonjolan (spike)


(S), amplop (E), membran (M), dan nukleokapsid (N). Khusus pada virus SARS,
letak pengikatan reseptor pada protein S memediasi perlekatan virus ke reseptor
sel inangnya yaitu, enzim pengubah angiotensin (ACE2). Beberapa koronavirus
(khususnya anggota Betacoronavirus garis keturunan A) juga memiliki tonjolan
protein pendek yang disebut hemaglutinin esterase (HE).

4. Penularan Virus Corona

7
Penularan koronavirus dari manusia ke manusia diperkirakan terjadi
melalui kontak langsung dalam jarak dekat via tetesan kecil atau percikan
(droplet) dari saluran pernapasan yang dihasilkan penderita saat bersin dan batuk.

5. Taksonomi Virus Corona

Nama ilmiah untuk koronavirus adalah Orthocoronavirinae atau


Coronavirinae. Subfamili ini terdiri atas 4 genus, 23 subgenus, dan 38 spesies.

Genus Subgenus Spesies Inang


Colacovirus Bat coronavirus CDPHE15 kelelawar
Bat coronavirus HKU10 kelelawar
Decacovirus Rhinolophus ferrumequinum
kelelawar
alphacoronavirus HuB-2013
Duvinacovirus Human coronavirus 229E manusia
Luchacovirus Lucheng Rn rat coronavirus rodensia
Ferret coronavirus ferret
Minacovirus
Mink coronavirus 1 mink
Miniopterus bat coronavirus
kelelawar
1
Minunacovirus
Miniopterus bat coronavirus
kelelawar
HKU8
Myotis ricketti
Myotacovirus kelelawar
alphacoronavirus Sax-2011
Alphacoronavirus Nyctalus velutinus
Nyctacovirus kelelawar
alphacoronavirus SC-2013
Porcine epidemic diarrhea
babi
virus
Pedacovirus
Scotophilus bat coronavirus
kelelawar
512
Rhinolophus bat coronavirus
Rhinacovirus kelelawar
HKU2
Human coronavirus NL63 manusia
NL63-related bat
Setracovirus
coronavirus strain kelelawar
BtKYNL63-9b
anjing, kucing,
Tegacovirus Alphacoronavirus 1
babi

8
manusia, sapi,
Betacoronavirus 1
kuda, babi
China Rattus coronavirus
Embecovirus rodensia
HKU24
Human coronavirus HKU1 manusia
Murine coronavirus rodensia
Bat Hp-betacoronavirus
Hibecovirus kelelawar
Zhejiang2013
Hedgehog coronavirus 1 landak susu
Middle East respiratory
syndrome-related manusia, unta
Betacoronavirus coronavirus
Merbecovirus
Pipistrellus bat coronavirus
kelelawar
HKU5
Tylonycteris bat coronavirus
kelelawar
HKU4
Rousettus bat coronavirus
kelelawar
GCCDC1
Nobecovirus
Rousettus bat coronavirus
kelelawar
HKU9
Severe acute respiratory manusia,
Sarbecovirus syndrome-related kelelawar,
coronavirus viverridae
Beluga whale coronavirus
Cegacovirus paus
Gammacoronavirus SW1
Igacovirus Avian coronavirus burung
Andecovirus Wigeon coronavirus HKU20 burung
Bulbul coronavirus HKU11 burung
Coronavirus HKU15 babi
Buldecovirus Munia coronavirus HKU13 burung
White-eye coronavirus
Deltacoronavirus burung
HKU16
Night heron coronavirus
Herdecovirus burung
HKU19
Common moorhen
Moordecovirus burung
coronavirus HKU21

6. Koronavirus manusia

9
Koronavirus diyakini menyebabkan 15-30% dari semua pilek pada orang
dewasa dan anak-anak. Koronavirus menyebabkan pilek dengan gejala utama
seperti demam dan sakit tenggorokan akibat pembengkakan adenoid, terutama
pada musim dingin dan awal musim semi. Koronavirus dapat menyebabkan
pneumonia, baik pneumonia virus langsung atau pneumonia bakterial sekunder,
dan dapat menyebabkan bronkitis, baik bronkitis virus langsung atau bronkitis
bakterial sekunder. Koronavirus manusia yang ditemukan pada tahun 2003,
SARS-CoV, yang menyebabkan sindrom pernafasan akut berat (SARS), memiliki
patogenesis yang unik karena menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian
atas dan bawah. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau
mengobati infeksi koronavirus manusia.

Tujuh galur koronavirus manusia yang saat ini diketahui:

1. Human coronavirus 229E (HCoV-229E)


2. Human coronavirus OC43 (HCoV-OC43)
3. Koronavirus sindrom pernapasan akut berat (SARS-CoV)
4. Human coronavirus NL63 (HCoV-NL63, New Haven coronavirus)
5. Human coronavirus HKU1
6. Koronavirus terkait sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV),
yang sebelumnya dikenal sebagai novel coronavirus 2012 dan HCoV-
EMC
7. Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2), sebelumnya
dikenal sebagai 2019-nCoV atau "novel coronavirus 2019"

Koronavirus HCoV-229E, -NL63, -OC43, dan -HKU1 terus beredar dalam


populasi manusia dan menyebabkan infeksi pernapasan pada orang dewasa dan
anak-anak di seluruh dunia.

B. KLARIFIKASI VIRUS CORONA

10
1. Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya


mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit
kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan


seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)


 Batuk
 Sesak napas

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2


minggu setelah terpapar virus Corona.

2. Kapan harus ke dokter

Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona


(COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2
minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau
berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona. Bila Anda mungkin terpapar
virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu pergi ke
rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan
membatasi kontak dengan orang lain.

3. Penyebab Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu


kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus,
coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti
flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).

11
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke
manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari
manusia ke manusia.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan
atau berjabat tangan

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang
yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

4. Diagnosis Virus Corona

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan


menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien
bepergian ke daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala
muncul. Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan
pemeriksaan lanjutan berikut:

 Uji sampel darah


 Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak
 Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

5. Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada
beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan
mencegah penyebaran virus, yaitu:

12
 Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di
rumah sakit yang ditunjuk
 Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup
 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh

6. Komplikasi Virus Corona

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi serius berikut ini:

 Pneumonia
 Infeksi sekunder pada organ lain
 Gagal ginjal
 Acute cardiac injury
 Acute respiratory distress syndrome
 Kematian

7. Pencegahan Virus Corona

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona
atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

 Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung.


 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau
di tempat umum.
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

13
 Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak
dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
 Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
buang tisu ke tempat sampah.
 Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau
pilek.
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:

 Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.


 Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala atau keluhan.
 Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu.
Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang
berbeda dengan yang digunakan orang lain.
 Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
sampai Anda benar-benar sembuh.
 Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedang sakit.
 Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
 Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
 Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia,
ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan
telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk
Indonesia.

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu


kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus,

15
coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti
flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).

B. Saran

Kita harus selalu menjaga/mengisolasi diri dan selalu menjaga kebersihan.


Karena itu akan membuat kita terhindar dari ancaman virus tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Huang, et al. (2020). Clinical features of patients infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China. The Lancet, 6736(20), pp. 1-10.

Wang, et al. (2020). A Novel Coronavirus Outbreak of Global Health Concern.


The Lancet, 6736(20), pp. 1-4.

Centers for Disease Control and Prevention (2020). 2019 Novel Coronavirus,
Wuhan, China.

World Health Organization (2020). Coronavirus.

World Health Organization (2020). Novel Coronavirus (2019-nCoV).

16
Citroner, G. Healthline (2020). China Coronavirus Outbreak: CDC Issues
Warning, Multiple Cases in U.S.

Evans, M. Patient (2020). Wuhan Coronavirus: What You Need to Know.

WebMD (2020). Coronavirus.

17

Anda mungkin juga menyukai