Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENCEGAHAN PENULARAN COVID - 19

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan II

Dosen Pengajar : Prinawatie, S. Kep

Disusun Oleh :

LISNAWATIE

NIM : 2019.C.11a.1015

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PRODI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “PENCEGAHAN
PENULARAN COVID-19”. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit
hambatan.Namun berkat bantuan dan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari
dosen pembimbing.Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan, dukungan dan doanya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.Makalah ini
mungkin kurang sempurna untuk itu penulis mengharap kritik dan saran untuk
penyempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian virus corona......................................................................3


2.2 Proses infeksi virus corona.................................................................3
2.3 Gejala-gejala yang ditimbulkan virus corona...................................4
2.4 Upaya pencegahan virus corona.........................................................5
2.5 Pengobatan virus corona ....................................................................7
2.6 Diagnosis virus corona........................................................................8

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................8
3.2 Saran....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu
coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyeakitnya disebut Coronavirus Disease
(COVID-19). Diketahui, bahwa asal mula virus ini berawal dari Wuhan, Tiongkok.
Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat
ratusan negara yang telah terjangkit virus ini.
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah dinyatakan oleh WHO sebagai
pandemic dan Pemerintah Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020
tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) telah menyatakan COVID-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang wajib
dilakukan upaya penanggulangan.
World Health Organization (WHO) memberi nama virus baru tersebut Severe acute
respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai
penyeakitnya disebut Coronavirus Disease (COVID-19) (WHO, 2020). Pada mulanya
transmisi virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia-manusia.
Jumlah kasus terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Akhirnya dikonfirmasi
bahwa transmisi pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia (Relman, 2020).
Sampai saat ini virus ini dengan cepat menyebar masih misterius dan berbagai penelitian
masih berlanjut.
Rilis Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Republik Indonesia
menyatakan bahwa per tanggal 19 April 2020 total kasus positif sudah mencapai lebih dari
6.000 kasus di seluruh Indonesia. Berbagai tindakan dan kebijakan diambil oleh pemerintah
untuk dapat memutus rantai penyebaran virus ini. Mulai dari upaya sosialisasi, penerapan
sosial distancing sampai penetapan undang-undang sebagai dasar hokum penindakan. Masih
banyak masyarakat yang dibingungkan dengan munculnya pandemic virus corona ini. Hal
inilah yang melatarbelakangi disusunnya makalah ini dengan judul “Pandemi Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19)”.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menajdi rumusa masalah yaitu :
1. Apa pengertian virus corona ?
2. Bagaimana proses infeksi virus corona ?
3. Bagaimana gejala-gejala yang ditimbulkan virus corona ?
4. Bagaimana upaya pencegahan virus corona ?
5. Bagaimana cara Pengobatan virus corona ?
6. Bagaimana Diagnosis Virus corona ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian virus corona.
2. Untuk mengetahui proses infeksi virus corona.
3. Untuk mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan virus corona.
4. Untuk mengetahui pencegahan virus corona.
5. Untuk mengetahui cara pengobatan virus corona
6. Untuk mengetahui diagnosis virus corona

2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Virus Corona
Coronavirus merupakan virus Zoonotic transmisi dari hewan kemanusia. Coronavirus
merupakan RNA virus, bersirkulasidi hewan, seperti unta, kucing, dan kelelawar. Hewan dengan
corona virus dapatber kembang dan menginfeksi manusia kasus MERS dan SARS serta kasus
outb reak saat ini(2019-nCoV)
Epidemi dua beta corona virus SARS dan MERS 10.000 kasus (tingkat kematian10 %
untuk SARS dan 37% untuk MERS). Kode genetik 2019-nCoV mirip Corona virus SARS-like
Kelelawar, dan mungkin bermutasi sebelum menginfeksi manusia
Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen.
Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae. Struktur coronavirus
membentuk struktur seperti kubus dengan protein S berlokasi di permukaan virus. Protein S atau
spike protein merupakan salah satu protein antigen utama virus dan merupakan struktur utama
untuk penulisan gen. Protein S ini berperan dalam penempelan dan masuknya virus ke dalam sel
host (interaksi protein S dengan reseptornya di sel inang) (Wang, 2020).
Coronavirus bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif dapat diinaktifkan oleh
desinfektan mengandung klorin, pelarut lipid dengan suhu 56℃ selama 30 menit, eter, alkohol,
asam perioksiasetat, detergen non-ionik, formalin, oxidizing agent dan kloroform. Klorheksidin
tidak efektif dalam menonaktifkan virus (Wang, 2020; Korsman, 2012).

2.2 Proses infeksi virus corona


Kebanyakan Coronavirus menginfeksi hewan dan bersirkulasi di hewan. Coronavirus
menyebabkan sejumlah besar penyakit pada hewan dan kemampuannya menyebabkan penyakit
berat pada hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing dan ayam. Coronavirus disebut dengan virus
zoonotik yaitu virus yang ditransmisikan dari hewan ke manusia. Banyak hewan liar yang dapat
membawa patogen dan bertindak sebagai vektor untuk penyakit menular tertentu. Kelelawar,
tikus bambu, unta dan musang merupakan host yang biasa ditemukan untuk Coronavirus.
Coronavirus pada kelelawar merupakan sumber utama untuk kejadian severe acute
respiratorysyndrome (SARS) dan Middle East respiratory syndrome (MERS) (PDPI, 2020).
Coronavirus hanya bisa memperbanyak diri melalui sel host-nya. Virus tidak bisa hidup tanpa
sel host. Berikut siklus dari Coronavirus setelah menemukan sel host sesuai tropismenya.
Pertama, penempelan dan masuk virus ke sel host diperantarai oleh Protein S yang ada
dipermukaan virus. Protein S penentu utama dalam menginfeksi spesies host-nya serta penentu
3
tropisnya (Wang, 2020). Pada studi SARS-CoV protein S berikatan dengan reseptor di sel host
yaitu enzim ACE-2 (angiotensin-converting enzyme 2). ACE-2 dapat ditemukan pada mukosa
oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, usus halus, usus besar, kulit, timus, sumsum tulang,
limpa, hati, ginjal, otak, sel epitel alveolar paru, sel enterosit usus halus, sel endotel arteri vena,
dan sel otot polos. Setelah berhasil masuk selanjutnya translasi replikasi gen dari RNA genom
virus. Selanjutnya replikasi dan transkripsi dimana sintesis virus RNA melalui translasi dan
perakitan dari kompleks replikasi virus. Tahap selanjutnya adalah perakitan dan rilis virus (Fehr,
2015).
Setelah terjadi transmisi, virus masuk ke saluran napas atas kemudian bereplikasi di sel epitel
saluran napas atas (melakukan siklus hidupnya). Setelah itu menyebar ke saluran napas bawah.
Pada infeksi akut terjadi peluruhan virus dari saluran napas dan virus dapat berlanjut meluruh
beberapa waktu di sel gastrointestinal setelah penyembuhan. Masa inkubasi virus sampai muncul
penyakit sekitar 3-7 hari (PDPI, 2020).

2.3 Gejala yang ditimbulkan Virus Corona


Ciri-ciri virus Corona pada gejala awal mirip flu sehingga kerap diremehkan pasien. Namun,
berbeda dengan flu biasa, infeksi virus Corona atau COVID-19 berjalan cepat, apalagi pada
pasien dengan masalah kesehatan sebelumnya.
Gejala ringan kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 :
1. Batuk
2. Letih
3. Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh
4. Secara umum merasa tidak enak badan
Gejala berat kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 :
1. Kesulitan bernapas
2. Infeksi pneumonia
3. Sakit di bagian perut
4. Nafsu makan turun
Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10 hari setelah
kontak dengan virus. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri awal Coronavirus dan gejalanya baru
muncul sekitar 24 hari. Untuk membedakan ciri-ciri awal Corona dan flu biasa, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus Corona
2. Sempat kontak dengan pasien yang mengalami infeksi Corona.

4
2.4 Upaya Pencegahan Virus Corona
Masyarakat Indonesia sedang menghadapi wabah Corona Covid-19. Salah satu cara yang bisa
dilakukan adalah tidak menambah korban dengan cara tidak menyebarkan virus tersebut.
Pemerintah Indonesia saat ini sudah melakukan upaya untuk memutus mata rantai penularan virus
Corona. Imbauan itu menjaga jarak fisik (physical distancing), kerja dari rumah, belajar di rumah,
hingga beribadah di rumah terus digaungkan. Hal itu terkait sifat virus Corona yang menular
antarmanusia. Penularan bisa terjadi melalui percikan. Itulah mengapa diharapkan warga menjaga
jarak fisik dengan sesamanya untuk meminimalisasi risiko terkena percikan (droplet), atau
menyentuh benda yang sebelumnya terkena droplet.
Dilansir dari CDC, virus Corona dapat tetap hidup di permukaan benda mati selama berjam-
jam atau bahkan berhari-hari. Jadi, sangat penting cara mengetahui bagaimana cara mencegah
penyebaran virus Corona.
1. Sering-Sering Mencuci Tangan
Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Mencuci tangan hingga bersih
menggunakan sabun dan air mengalir efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus, termasuk
virus Corona. Saat cuci tangan dengan sabun dan air minimal dilakukan selama 20 detik. Jika
tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60
persen. Cuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah beraktivitas.

2. Jangan menyentuh tempat umum


Ketika berada di fasilitas umum, sebaiknya jangan menyentuh tombol lift, pegangan pintu,
pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh, sebaiknya gunakan tisu atau lengan
baju dan segera cuci tangan setelahnya.

3. Hindari keramaian
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di tempat ramai. Karena
itu, usahakan tidak berada di keramaian apalagi dalam ruangan berventilasi buruk. Bila
terpaksa berada di keramaian, jangan sembarangan menyentuh wajah, hidung, dan mata,
apalagi bila belum cuci tangan.

5
4. Rajin membersihkan rumah
Bersih-bersih rumah menggunakan cairan disinfektan menjadi upaya lain mencegah kasus
infeksi virus Corona atau COVID-19. Setelah cara-cara pencegahan ini dilakukan, jangan
lupa gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

5. Hindari Menyentuh Area Wajah


Virus Corona dapat menyerang tubuh melalui area segitiga wajah, seperti mata, mulut, dan
hidung. Area segitiga wajah rentan tersentuh oleh tangan, sadar atau tanpa disadari. Sangat
penting menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan benda atau
bersalaman dengan orang lain.

6. Hindari Berjabat Tangan dan Berpelukan


Menghindari kontak kulit seperti berjabat tangan mampu mencegah penyebaran virus
Corona. Untuk saat ini menghindari kontak adalah cara terbaik. Tangan dan wajah bisa
menjadi media penyebaran virus Corona.

7. Etika ketika Bersin dan Batuk


Satu di antara penyebaran virus Corona bisa melalui udara. Ketika Anda bersin dan batuk,
tutup mulut dan hidung agar orang yang ada di sekitar tidak terpapar percikan kelenjar liur.
Lebih baik gunakan tisu ketika menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk. Cuci
tangan Anda hingga bersih menggunakan sabun agar tidak ada kuman, bakteri, dan virus
yang tertinggal di tangan.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam
pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
1. Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara
waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda
dengan yang digunakan orang lain.
2. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
3. Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak rumah
sakit untuk menjemput.
4. Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar
sembuh.

6
5. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
6. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur
dengan orang lain.
7. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama
orang lain.
8. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu
ke tempat sampah.

2.5 Pengobatan Virus Corona (COVID-19)


Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
1. Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di
rumah sakit rujukan
2. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
3. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang
cukup
4. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar
cairan tubuh.

2.6 Diagnosis Virus Corona (COVID-19)


Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala
yang dialami pasien dan apakah pasien baru saja bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki
kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Dokter juga akan menanyakan apakah pasien
ada kontak dengan orang yang menderita atau diduga menderita COVID-19.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
1. Rapid test untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang diproduksi oleh tubuh untuk
melawan virus Corona
2. Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi virus Corona di dalam
dahak
3. CT scan atau Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Hasil rapid test COVID-19 positif kemungkinan besar menunjukkan bahwa Anda memang
sudah terinfeksi virus Corona, namun bisa juga berarti Anda terinfeksi kuman atau virus yang
lain. Sebaliknya, hasil rapid test COVID-19 negatif belum tentu menandakan bahwa Anda
mutlak terbebas dari virus Corona.

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Virus Corona atau COVID-19 adalah virus yang sangat berbahaya. Virus ini sangat
mudah menular, salah satunya karena adanya kontak dengan orang yang sudah tertular virus
corona. Gejalanya pun sangat signifikan, jika seseorang mengalami batuk, letih sesak nafas,
sakit perut dan nafsu makan turun, kemungkinan sudah tertular Virus Corona.
3.2 Saran
Dengan adanya Virus Corona atau COVID-19, kita diharuskan untuk berhati-hati dan
waspada terhadap penularan Virus Corona. Dengan sering mencuci tangan, menggunakan
masker saat keluar, dan menerapkan physical distancing agar kita tetap terhindar dari virus
corona dan kesehatan terjaga.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-
hingga-isu-terkini.
https://www.alodokter.com/virus-corona.
https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus.
https://interaktif.kompas.id/baca/mengenal-korona/

Anda mungkin juga menyukai