Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“COVID 19”

DI SUSUN OLEH :

NAMA : REZAN PRINASARI

NIM : 2022037

PROGRAM STUDI S1

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PELITA MAS PALU

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

            Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan

salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta

sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama

Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang

berilmu pengetahuan.

Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah PENULISAN ILMIAH pada

Program Studi Akuntansi dengan ini penulis mengangkat judul “COVID 19”. Dalam

penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi kesempurnaan

makalah ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

palu, 21 oktober 2020,

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….…….......................i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..........................ii

BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………..................................1    

Latar Belakang…………………………………………………………….……...................1

Rumusan Masalah…………………………………………………………..…....................2

Tujuan …………………………………………………………………….…….....................2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………......................4

A. Pengertian Covid 19…………………………………………………………...................4

B. Penyebab Covid 19………………………………………………………........................5

C. Gejala Covid 19……………………………………………………………......................7

D. Pencegahan Covid19………………………………………………………....................8

E. Penyembuhan Covid19…………………………………………………….....................10 

BAB III PENUTUP…………………………………………………………….....................13

A. Kesimpulan…………………………………………………………………....................13

B. Saran   ……………………………………………………………..……….....................14

Daftar Pustaka

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme

biologis. Virushanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi

dan memanfaatkansel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular

untuk bereproduksisendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar

inangnya menjadi takberdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam

nukleat (DNA atau RNA, tetapitidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam

bahan pelindung yang terdiri atasprotein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.

Genom virus menyandi baik proteinyang digunakan untuk memuat bahan genetik

maupun protein yang dibutuhkan dalam daurhidupnya.

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel

eukariota(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara

istilah bakteriofagatau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel

prokariota (bakteri danorganisme lain yang tidak berinti sel).Virus sering diperdebatkan

statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapatmenjalankan fungsi biologisnya

secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit

tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV),hewan (misalnya virus

flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

1
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik

yangmenghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman

tersebutmemiliki bercak-bercak. Terdapat banyak sekali jenis virus yang hidup di bumi,

tapi tidak semuanya dapat mengakibatkan penyakit pada manusia. Sebaliknya, virus

yang dapat mengjangkiti manusia bisa menyebar dari orang ke orang, melalui gigitan

serangga, atau hewan perantara yang kemudian berinteraksi dengan manusia.

Virus yang sedang menggemparkan dunia saat ini yaitu virus Corona atau

COVID-19. kasusnya dimulai pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan

pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk

yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Virus

Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan

manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia

kesehatan hewan. Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS

dan MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Memiliki gejala yang sama-sama

mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan

gagal organ.

B. Rumusan Masalah

            Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat di ambil

adalah sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan Covid 19?

2. Apakah penyebab dari Covid 19?

2
3. Bagaimana gejala – gejala Covid 19?

4. Bagaimana pencegahan Covid 19?

5. Bagaimana penyembuhan Covid 19?

C. Tujuan Penulisan

            Penulisan makalah ini bertujuan agar dapat menjelaskan:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Covid 19.

2. Untuk mengetahui penyebab munculnya Covid 19.

3. Untuk mengetahui gejala – gejala Covid 19.

4. Untuk mengetahui cara penjegahan Covid 19.

5. Untuk mengetahui cara penyembuhan Covid 19.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Covid 19

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-

2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Coronavirus merupakan kumpulan

virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya

menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa

menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-

East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa

menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal

dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke

manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa,

lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. [1]

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi

serius berikut ini:

 Pneumonia

 Infeksi sekunder pada organ lain

 Gagal ginjal

4
 Acute cardiac injury

 Acute respiratory distress syndrome

 Kematian

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan,

Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar

ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Penularan sangat

cepat hingga Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan pandemi virus Corona

atau COVID-19 pada (11/3/2020). Pandemi atau epidemi global mengindikasikan

infeksi COVID-19 yang sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di

dunia yang absen dari virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu

singkat hingga butuh penanganan secepatnya. Hingga kini belum ada obat spesifik

untuk menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.

WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona

secara global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat COVID-19

dibanding China. Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136

ribu di sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus

ada di wilayah China daratan. Italia, yang merupakan negara Eropa yang terdampak

virus Corona terparah, kini tercatat memiliki lebih dari 15 ribu kasus.[2]

B. Penyebab Covid 19

Virus yang disebabkan oleh Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) diperkirakan

berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta. Virus corona covid-19 dapat menular

5
dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penyakit ini termasuk golongan

yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan

Middle-East respiratory syndrome (MERS). Infeksi virus Corona atau COVID-19

disebabkan yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian

besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai

sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan

berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe

Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja,

tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut

usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.

Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke

manusia. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita

COVID-19

 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah

menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19

 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau

berjabat tangan[3]

6
C. Gejala Covid 19

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami

gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala

penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan

berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10

hari setelah kontak dengan virus. Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam

waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona. Tapi pada beberapa

kasus, ciri-ciri awal Coronavirus dan gejalanya baru muncul sekitar 24 hari.  Virus

corona dan influenza memiliki gejala yang mirip , membuat dokter sulit

mendiagnosanya tanpa tes Covid-19. Gejala utama virus corona adalah demam dan

batuk. Sementara influenza sering kali diikuti dengan gejala lain, seperti sakit

tenggorokan. Sedangkan virus corona bisa menyebabkan seseorang sesak nafas.

Rata-rata, orang yang terinfeksi virus corona menularkannya pada dua hingga tiga

orang lainnya, sementara mereka yang flu menularkannya kepada rata-rata satu orang.

[4]

Bagaimana pun, orang yang terinfeksi flu cenderung lebih cepat menularkan

pada orang lain, sehingga kedua virus ini dapat menyebar dengan mudah. Untuk

membedakan ciri-ciri awal Corona dan flu biasa, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan, yaitu:

1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus Corona

7
2. Sempat kontak dengan pasien yang mengalami infeksi Corona

Berikut gejala – gejala Covid 19 :

 Gejala ringan kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:

1. Batuk

2. Letih

3. Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh

4. Secara umum merasa tidak enak badan

 Gejala berat kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:

1. Kesulitan bernapas

2. Infeksi pneumonia

3. Sakit di bagian perut

4. Nafsu makan turun[5]

D. Pencegahan Covid 19

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau

COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari

faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

8
 Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social

distancing).

 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.

 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang

mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di

tempat umum.

 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

 Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan

hewan, cuci tangan setelahnya.

 Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu

ke tempat sampah.

 Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.

 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam

pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak

menular ke orang lain, yaitu:

 Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.

 Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan

pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam

pengawasan).

9
 Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila

tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda

dengan yang digunakan orang lain.

 Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai

Anda benar-benar sembuh.

 Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang

sedang sakit.

 Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta

perlengkapan tidur dengan orang lain.

 Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau

sedang bersama orang lain.

 Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera

buang tisu ke tempat sampah.

Warga negara juga berperan penting dalam pencegahan penyebaran Covid 19

diIndonesia, yaitu dengan cara :

 Tidak berpergian keluar rumah atau dirumah saja

 Bekerja dan belajar dari rumah melaui online

 Tidak mengadakan acara kumpul kumpu. Seperti: arisan, pkl, dll sebagainya.[6]

E. Pengobatan Covid 19

Segera ke dokter bila mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti

yang diketahui, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang

10
memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona. Bila

terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, maka tidak perlu pergi

ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan

membatasi kontak dengan orang lain.

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa

langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah

penyebaran virus, yaitu:

 Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah

sakit yang ditunjuk

 Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi

penderita

 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat

yang cukup

 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga

kadar cairan tubuh

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan

gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau

tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Dan

dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

 Uji sampel darah

 Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)

11
 Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru[7]

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-

2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Coronavirus merupakan kumpulan

virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya

menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa

menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-

East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Virus yang disebabkan oleh Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) diperkirakan berasal

dari hewan, seperti kelelawar dan unta. Virus corona covid-19 dapat menular dari

hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penyakit ini termasuk golongan

yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan

Middle-East respiratory syndrome (MERS).

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami

gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala

penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan

berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.Segera ke dokter bila mengalami gejala infeksi

virus Corona (COVID-19) seperti yang diketahui, terutama jika gejala muncul 2 minggu

setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan

penderita infeksi virus Corona. Bila terpapar virus Corona namun tidak mengalami

13
gejala apa pun, maka tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup

tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.

B. Saran

Untuk mencegah atau mengurangi penyebaran virus Covid 19 di Indonesia,

maka kita sepatutnya sebagai warga negara Indonesia memulai aksi dari diri sendiri

terlebih dahulu. Untuk membekali diri kita dengan pengetahuan dasar mengenai Virus

covid 19, dan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

14
DAFTAR PUSTAKA

[1] https://www.alodokter.com/virus-corona

[2] https://m.detik.com/news/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-

perkembangan-hingga-isu-terkini

[3] https://www.alodokter.com/virus-corona

[4] https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/amp/majalah-51941937

[5] https://www.google.com/amp/s/amp.wartaekonomi.co.id/berita271088/virus-

mematikan-6-virus-paling-mematikan-di-dunia

[6] https://cantik.tempo.co/amp/1313603/selain-virus-corona-waspadai-5-jenis-virus-

berbahaya-lainnya

[7] https://www.alodokter.com/virus-corona

15

Anda mungkin juga menyukai