“COVID 19”
DI SUSUN OLEH :
NIM : 2022037
PROGRAM STUDI S1
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan
salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta
sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama
Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang
berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah PENULISAN ILMIAH pada
Program Studi Akuntansi dengan ini penulis mengangkat judul “COVID 19”. Dalam
penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu penulis sangat
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….…….......................i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..........................ii
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………..................................1
Latar Belakang…………………………………………………………….……...................1
Rumusan Masalah…………………………………………………………..…....................2
Tujuan …………………………………………………………………….…….....................2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………......................4
D. Pencegahan Covid19………………………………………………………....................8
E. Penyembuhan Covid19…………………………………………………….....................10
A. Kesimpulan…………………………………………………………………....................13
B. Saran ……………………………………………………………..……….....................14
Daftar Pustaka
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan memanfaatkansel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular
untuk bereproduksisendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar
nukleat (DNA atau RNA, tetapitidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam
bahan pelindung yang terdiri atasprotein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.
Genom virus menyandi baik proteinyang digunakan untuk memuat bahan genetik
istilah bakteriofagatau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel
prokariota (bakteri danorganisme lain yang tidak berinti sel).Virus sering diperdebatkan
secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit
tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV),hewan (misalnya virus
1
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik
tersebutmemiliki bercak-bercak. Terdapat banyak sekali jenis virus yang hidup di bumi,
tapi tidak semuanya dapat mengakibatkan penyakit pada manusia. Sebaliknya, virus
yang dapat mengjangkiti manusia bisa menyebar dari orang ke orang, melalui gigitan
Virus yang sedang menggemparkan dunia saat ini yaitu virus Corona atau
COVID-19. kasusnya dimulai pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan
pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk
yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Virus
Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan
manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia
kesehatan hewan. Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS
dan MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Memiliki gejala yang sama-sama
mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan
gagal organ.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat di ambil
2
3. Bagaimana gejala – gejala Covid 19?
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Covid 19
virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa
dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke
manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa,
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi
Pneumonia
Gagal ginjal
4
Acute cardiac injury
Kematian
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan,
Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar
ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Penularan sangat
cepat hingga Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan pandemi virus Corona
infeksi COVID-19 yang sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di
dunia yang absen dari virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu
singkat hingga butuh penanganan secepatnya. Hingga kini belum ada obat spesifik
WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona
secara global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat COVID-19
dibanding China. Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136
ribu di sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus
ada di wilayah China daratan. Italia, yang merupakan negara Eropa yang terdampak
virus Corona terparah, kini tercatat memiliki lebih dari 15 ribu kasus.[2]
B. Penyebab Covid 19
berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta. Virus corona covid-19 dapat menular
5
dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penyakit ini termasuk golongan
yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan
disebabkan yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian
sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan
Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja,
tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut
usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
berjabat tangan[3]
6
C. Gejala Covid 19
gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala
penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan
Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10
hari setelah kontak dengan virus. Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam
waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona. Tapi pada beberapa
kasus, ciri-ciri awal Coronavirus dan gejalanya baru muncul sekitar 24 hari. Virus
corona dan influenza memiliki gejala yang mirip , membuat dokter sulit
mendiagnosanya tanpa tes Covid-19. Gejala utama virus corona adalah demam dan
batuk. Sementara influenza sering kali diikuti dengan gejala lain, seperti sakit
Rata-rata, orang yang terinfeksi virus corona menularkannya pada dua hingga tiga
orang lainnya, sementara mereka yang flu menularkannya kepada rata-rata satu orang.
[4]
Bagaimana pun, orang yang terinfeksi flu cenderung lebih cepat menularkan
pada orang lain, sehingga kedua virus ini dapat menyebar dengan mudah. Untuk
membedakan ciri-ciri awal Corona dan flu biasa, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus Corona
7
2. Sempat kontak dengan pasien yang mengalami infeksi Corona
1. Batuk
2. Letih
1. Kesulitan bernapas
2. Infeksi pneumonia
D. Pencegahan Covid 19
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau
COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari
8
Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social
distancing).
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
tempat umum.
Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu
ke tempat sampah.
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam
pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak
pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam
pengawasan).
9
Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila
tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda
Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai
sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera
Tidak mengadakan acara kumpul kumpu. Seperti: arisan, pkl, dll sebagainya.[6]
E. Pengobatan Covid 19
Segera ke dokter bila mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti
yang diketahui, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang
10
memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona. Bila
terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, maka tidak perlu pergi
ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah
Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita
yang cukup
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan
gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau
tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Dan
11
Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru[7]
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Virus yang disebabkan oleh Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) diperkirakan berasal
dari hewan, seperti kelelawar dan unta. Virus corona covid-19 dapat menular dari
hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penyakit ini termasuk golongan
yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan
gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala
penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan
berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.Segera ke dokter bila mengalami gejala infeksi
virus Corona (COVID-19) seperti yang diketahui, terutama jika gejala muncul 2 minggu
setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan
penderita infeksi virus Corona. Bila terpapar virus Corona namun tidak mengalami
13
gejala apa pun, maka tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup
tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
B. Saran
maka kita sepatutnya sebagai warga negara Indonesia memulai aksi dari diri sendiri
terlebih dahulu. Untuk membekali diri kita dengan pengetahuan dasar mengenai Virus
covid 19, dan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
14
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://www.alodokter.com/virus-corona
[2] https://m.detik.com/news/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-
perkembangan-hingga-isu-terkini
[3] https://www.alodokter.com/virus-corona
[4] https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/amp/majalah-51941937
[5] https://www.google.com/amp/s/amp.wartaekonomi.co.id/berita271088/virus-
mematikan-6-virus-paling-mematikan-di-dunia
[6] https://cantik.tempo.co/amp/1313603/selain-virus-corona-waspadai-5-jenis-virus-
berbahaya-lainnya
[7] https://www.alodokter.com/virus-corona
15