Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

COVID-19 (CORONA VIRUS)

Dosen Pengampu : Dzul Istiqomah H, S.ST., Bdn., M.Kes.

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Desy Wulandari 2023206206148
Leylana Mariska Sari 2023206206067

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dalam proses penulisan makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan literatur yang penulis miliki. Namun demikian berkat adanya
bantuan serta sumbangan tenaga dan pikiran dari berbagai pihak maka makalah ini dapat terwujud.
Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis memohon
maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan. Semoga amal kebajikan yang telah diberikan
kepada penulis dapat bernilai ibadah di sisi-Nya dan mendapat pahala yang berlipat ganda. Akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca, khususnya kepada penulis sendiri.

Pringsewu, 17 Maret 2024

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seluruh dunia di kejutkan dengan adanya Wabah Covid-19 yang mengakibatkan banyaknya manusia
yang terkena penyakit tersebut bahkan puluhan ribu orang meninggal dunia. WHO (Organisasi Kesehatan
Dunia) menetapkan coronavirus disease (Covid-19) sebagai pandemi pada 11 maret 2020 karena penyakit
ini telah melewati fase wabah dan epidemi.Hingga 28 Maret, lebih dari 620.000 kasus COVID-19 telah
dilaporkan di lebih dari 190 negara dan teritori, mengakibatkan lebih dari 28.800 kematian dan 137.000
kesembuhan Pandemi koronavirus 2019–2020 atau dikenal sebagai pandemi COVID-19 adalah
peristiwa menyebarnya penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat
COVID-19) di seluruh dunia.
Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah
COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan
Desember 2019. Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan
pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan
pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang
terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang. Penyakit COVID-19 paling menular saat
orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala
muncul. Periode waktu antara paparan virus dan munculnya gejala biasanya sekitar lima hari, tetapi dapat
berkisar dari dua hingga empat belas hari. Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas.
Komplikasi dapat berupa pneumonia dan sindrom gangguan pernapasan akut. Tidak ada vaksin atau
pengobatan antivirus khusus untuk penyakit ini. Pengobatan primer yang diberikan berupa terapi
simtomatik dan suportif. Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan di antaranya mencuci
tangan, menutup mulut saat batuk, menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk
orang yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi.
Pandemi ini telah menyebabkan gangguan sosioekonomi global, penundaan atau pembatalan acara
olahraga dan budaya, dan kekhawatiran luas tentang kekurangan persediaan barang yang mendorong
pembelian panik. Misinformasi dan teori konspirasi tentang virus telah menyebar secara daring, dan telah
terjadi insiden xenophobia dan rasisme terhadap orang Tiongkok dan orang-orang Asia Timur atau
Asia Tenggara
lainnya

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja gejala orang yang terkena virus corona?
2. Apa saja penyebab virus corona?
3. Apa itu berpikir positif ?
4. Bagaimana pengobatan virus corona serta kompilasi apa saja yang timbul?
5. Bagaimana pencegahan virus corona?
6. Bagaimana mempengaruhi masyarakat agar berpikir positif ?
C. Tujuan
1. Menambah pengetahuan masyarakat dan pembaca tentang covid 19
2. Mengedukasi masyarakat bagaimana cara mencegah virus corona
3. Mengedukasi masyarakat bagaimana berpikir positif dalam pandemic virus corona
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Virus Corona


Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama
virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa
menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan
ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak
kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

B. Gejala Virus Corona


Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam,
pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa
mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala
tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:
1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
2. Batuk
3. Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu
setelah terpapa

C. Kapan harus ke dokter


Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID- 19) seperti
yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang
memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda
tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi
kontak dengan orang lain.

D. Penyebab Virus Corona


Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus
yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan
infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang
terkena cipratan air liur penderita COVID-19
3. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang
daya tahan tubuhnya lemah.

E. Berpikir Positif
Berfikir positif adalah aktivitas berpikir yang dilakukan dengan tujuan untuk membangun
dan membangkitkan aspek positif pada diri, baik itu yang berupa potensi, semangat, tekad, maupun
keyakinan diri kita, sehingga memunculkan perasaan, perilaku, dan hal yang baik dan telah menjadi
sebuah sistem berfikir yang mengarhkan dan membimbing sesorang untuk meninggalkan hal-hal
negatif yang bisa melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya

F. Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah
penyebaran virus, yaitu:

1. Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang
ditunjuk
2. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai
kondisi penderita
3. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan
isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
4. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih
untuk menjaga kadar cairan tubuh

G. Komplikasi Virus Corona

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi serius berikut ini:

1. Pneumonia
2. Infeksi sekunder pada organ lain
3. Gagal ginjal
4. Acute respiratory distress syndrome
5. Kematian
H. Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini, belum ada vaksin atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah d

1. Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing).


2. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol
minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
5. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
6. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan
hewan, cuci tangan setelahnya.
7. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
8. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat
sampah.
9. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
10. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Pencegahannya adalah sebagai berikut :

1. Menjaga Kesehatan Imun Tubuh


Disaat-saat seperti ini, pastikan kita benar-benar menjaga kesehatan ya. Jangan biarkan imun dalam tub

a. Perbanyak konsumsi sayur dan buah


b. Cukup Istirahat (Dewasa: 7-8 Jam, Remaja: 9-10 Jam)
c. Kelola Stress
d. Rutin Berolahraga minimal 30 menit sehari, bisa dimulai dari berjalan kaki.
e. Hindari Rokok dan Alkohol
f. Minum Air Mineral minimal 1,5 L Per hari
2. Mencuci Tangan Yang Benar

Kamu pasti sudah mengetahui bahwa cuci tangan merupakan cara yang ampuh untuk
membunuh kuman atau virus yang ingin masuk ke dalam tubuh. Usahakan mencuci tangan
menggunakan air yang mengalir dengan sabun ya,
minimal selama 20 detik. Jika kamu kesulitan mendapatkan air, kamu bisa menggunakan hand
sanitizer dan tisu basah yang mengandung minimal 70%
alkohol.
3. Terapkan Etika Ketika Bersin & Batuk

Tutup mulut dengan tisu jika kamu saat batuk & bersin. Jika kamu sedang tidak
membawa tisu atau masker, kamu bisa menutup mulutmu dengan telapak tangan. Tapi, pastikan
kamu tidak menyentuh bagian muka atau bersentuhan dengan orang lain dan segeralah mencuci
tangan hingga bersih. Hal ini dilakukan agar lingkungan kamu tidak tertular.
4. Menjaga Jarak (social distance)

Ayo dukung keluarga, teman, kerabat dimulai dari diri kita sendiri untuk tidak
berpergian kecuali benar-benar urgent ya.
5. Gunakan Masker Bila Sakit

Tidak ada yang lebih tahu tubuh kita kecuali diri kita sendiri. Jika kamu mulai merasa
kurang enak badan seperti batuk-batuk dan bersin, pastikan kamu memakai masker ya! Apalagi
kalau kamu sedang berada ditempat umum. Ini merupakan pencegahan virus corona terpenting
nih. Dan pastikan masker bekas kamu gunting agar tidak seorangpun dapat memakainya lagi.
6. Hindari Makan Daging Tidak Matang

Kamu suka makan daging? Tingkat kematangan medium rare seringkali menjadi
pilihan untuk menyantao daging? Kurangin yuk! Melihat situasi seperti sekarang ini, memakan
daging lebih baik dihindari, apalagi memakan daging hewan liar, itu tidak sehat untuk tubuh
kita.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP
(orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak
menular ke orang lain, yaitu:
a. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.

b. Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang
disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
c. Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak
memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang
berbeda dengan yang digunakan orang lain.
d. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.
e. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang
sakit.
f. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
g. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang
bersama orang lain.
h. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang
tisu ke tempat sampah.

I. MEMPENGARUHI MASAYARAKAT UNTUK BERPIKIR POSITIF

Menurut Prof Purnawan, agar tidak bosan menjalani hari-hari selama isolasi mandiri adalah
dengan menjaga pikiran tetap positif, bertindak positif dan bersikap positif. "Sikap positif ini baik
terutama bagi kelompok usia lanjut yang tidak memiliki aktivitas kerja sehari-hari di rumah," katanya.

Untuk menjaga pikiran tetap positif, salah satu caranya adalah menyaring informasi yang
diterima tentang COVID-19, salah satunya dengan mendengarkan nasehat dan arahan dari pemerintah
sebagai sumber terpercaya sehingga terhindar dari kabar-kabar bohong yang berseliwiran. "Kita
dengarkan nasehat dari pemerintah, banyak hoaks miliaran, tapi coba dengarkan nasihat yang bisa kita
pegang salah satunya," kata Purnawan.

Menurut Prof Purnawan, agar tidak bosan menjalani hari-hari selama isolasi mandiri adalah
dengan menjaga pikiran tetap positif, bertindak positif dan bersikap positif. "Sikap positif ini baik
terutama bagi kelompok usia lanjut yang tidak memiliki aktivitas kerja sehari-hari di rumah," katanya.

Untuk menjaga pikiran tetap positif, salah satu caranya adalah menyaring informasi yang
diterima tentang COVID-19, salah satunya dengan mendengarkan nasehat dan arahan dari pemerintah
sebagai sumber terpercaya sehingga terhindar dari kabar-kabar bohong yang berseliwiran. "Kita
dengarkan nasehat dari pemerintah, banyak hoaks miliaran, tapi coba dengarkan nasihat yang bisa kita
pegang salah satunya," kata Purnawan.
BAB III
PENUTUP

A. kesimpulan

virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru
misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan
pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak
biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut.
Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia
hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi
hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang juga
berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus
Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama- sama mirip flu,
virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/virus-corona

https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga- isu-terkini

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/31/162000665/virus-corona--penyebab-gejala- pencegahan-
dan-kapan-harus-segera-ke-dokter?page=all

Anda mungkin juga menyukai