Anda di halaman 1dari 11

Karya Ilmiah

Corona (COVID-19)

Dibuat oleh:

Dion irawan

XI IS³

SMA NEGERI 3 KONAWE SELATAN


KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya, seayun
langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita
dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan. Dalam rangka melengkapi tugas dari mata
kuliah Kewarganegaraan pada Program Studi Akuntansi dengan ini penulis mengangkat judul “COVID
19”. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan
saran-saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Punggaluku, 14 juli 2020,

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Covid 19

B. Penyebab Covid 19

C. Gejala Covid 19

D. Pencegahan Covid 19

E. Penyembuhan Covid 19

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virushanya
dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkansel makhluk hidup
karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksisendiri. Dalam sel inang, virus
merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi takberdaya. Biasanya virus mengandung
sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapitidak kombinasi keduanya) yang diselubungi
semacam bahan pelindung yang terdiri atasprotein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.
Genom virus menyandi baik proteinyang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang
dibutuhkan dalam daurhidupnya.

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota(organisme
multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofagatau fag digunakan untuk
jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri danorganisme lain yang tidak berinti sel).Virus
sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapatmenjalankan fungsi
biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selaluterasosiasi dengan penyakit
tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV),hewan (misalnya virus flu burung), atau
tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yangmenghambat
pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebutmemiliki bercak-bercak.
Terdapat banyak sekali jenis virus yang hidup di bumi, tapi tidak semuanya dapat mengakibatkan
penyakit pada manusia. Sebaliknya, virus yang dapat mengjangkiti manusia bisa menyebar dari orang ke
orang, melalui gigitan serangga, atau hewan perantara yang kemudian berinteraksi dengan manusia.

yang sedang menggemparkan dunia saat ini yaitu virus Corona atau COVID-19. kasusnya dimulai
pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual
berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan
berbagai jenis tikus. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan
manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang juga berkaitan dengan
virus Corona. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga
mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat di ambil adalah sebagai
berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan Covid 19?

2. Apakah penyebab dari Covid 19?

3. Bagaimana gejala – gejala Covid 19?

4. Bagaimana pencegahan Covid 19?

5. Bagaimana penyembuhan Covid 19?

C. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan agar dapat menjelaskan:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Covid 19.

2. Untuk mengetahui penyebab munculnya Covid 19.

3. Untuk mengetahui gejala – gejala Covid 19.

4. Untuk mengetahui cara penjegahan Covid 19.

5. Untuk mengetahui cara penyembuhan Covid 19.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Covid 19

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Coronavirus merupakan kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem
pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru
(pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS).

Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada
sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus
2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu
hamil, maupun ibu menyusui. [1]

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut
ini:

-Pneumonia

-Infeksi sekunder pada organ lain

-Gagal ginjal

-Acute cardiac injury

-Acute respiratory distress syndrome

-Kematian

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir
Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke
beberapa negara, termasuk Indonesia. Penularan sangat cepat hingga Organisasi Kesehatan Dunia WHO
menetapkan pandemi virus Corona atau COVID-19 pada (11/3/2020). Pandemi atau epidemi global
mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di
dunia yang absen dari virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh
penanganan secepatnya. Hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus
Corona atau COVID-19.
WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona secara global. Eropa
memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat COVID-19 dibanding China. Jumlah total kasus virus
Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136 ribu di sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah
tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di wilayah China daratan. Italia, yang merupakan negara Eropa yang
terdampak virus Corona terparah, kini tercatat memiliki lebih dari 15 ribu kasus.[2]

Virus yang disebabkan oleh Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) diperkirakan berasal dari hewan,
seperti kelelawar dan unta. Virus corona covid-19 dapat menular dari hewan ke manusia, serta dari
manusia ke manusia. Penyakit ini termasuk golongan yang sama dengan virus penyebab severe acute
respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS). Infeksi virus Corona atau
COVID-19 disebabkan yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar
kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan
tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus Corona dapat
menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang
lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian
diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang dapat tertular COVID-
19 melalui berbagai cara, yaitu:

•Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19

•Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang
terkena cipratan air liur penderita COVID-19

•Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan[3]

C. Gejala Covid 19

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti
demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat,
seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10 hari setelah kontak
dengan virus. Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah
terpapar virus Corona. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri awal Coronavirus dan gejalanya baru muncul
sekitar 24 hari. Virus corona dan influenza memiliki gejala yang mirip , membuat dokter sulit
mendiagnosanya tanpa tes Covid-19. Gejala utama virus corona adalah demam dan batuk. Sementara
influenza sering kali diikuti dengan gejala lain, seperti sakit tenggorokan. Sedangkan virus corona bisa
menyebabkan seseorang sesak nafas. Rata-rata, orang yang terinfeksi virus corona menularkannya pada
dua hingga tiga orang lainnya, sementara mereka yang flu menularkannya kepada rata-rata satu orang.
Bagaimana pun, orang yang terinfeksi flu cenderung lebih cepat menularkan pada orang lain, sehingga
kedua virus ini dapat menyebar dengan mudah. Untuk membedakan ciri-ciri awal Corona dan flu biasa,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus Corona

2. Sempat kontak dengan pasien yang mengalami infeksi Corona

Berikut gejala – gejala Covid 19 :

Gejala ringan kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:

1. Batuk

2. Letih

3. Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh

4. Secara umum merasa tidak enak badan

Gejala berat kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:

1. Kesulitan bernapas

2. Infeksi pneumonia

3. Sakit di bagian perut

4. Nafsu makan turun[5]

D. Pencegahan Covid 19

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab
itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan
Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

1. Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing).

2. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.

3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal
60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.

4. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

5. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan
setelahnya.
6. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

7. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.

8. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.

9. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam
pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain,
yaitu:

1. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.

2. Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai
demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).

3. Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan,
gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.

4. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar
sembuh.

5. Anda mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.

6. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan
orang lain.

7. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.

8. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke
tempat sampah.

9. Warga negara juga berperan penting dalam pencegahan penyebaran Covid 19 diIndonesia, yaitu
dengan cara :

10. Tidak berpergian keluar rumah atau dirumah saja

11. Bekerja dan belajar dari rumah melaui online

12. Tidak mengadakan acara kumpul kumpu. Seperti: arisan, pkl, dll sebagainya.[6]

E. Pengobatan Covid 19

Segera ke dokter bila mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang diketahui,
terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau
berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona. Bila terpapar virus Corona namun tidak mengalami
gejala apa pun, maka tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah
selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:

A. Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk

B. Berikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita

C. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup

D. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang
dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki
kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Dan dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan
berikut:

A. Uji sampel darah

B. Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)

C. Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru[7]


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Coronavirus merupakan kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem
pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru
(pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Virus yang disebabkan oleh Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) diperkirakan berasal dari
hewan, seperti kelelawar dan unta. Virus corona covid-19 dapat menular dari hewan ke manusia, serta
dari manusia ke manusia. Penyakit ini termasuk golongan yang sama dengan virus penyebab severe
acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti
demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat,
seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.Segera ke dokter
bila mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang diketahui, terutama jika gejala
muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan
penderita infeksi virus Corona. Bila terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, maka
tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan
membatasi kontak dengan orang lain.

B. Saran

Untuk mencegah atau mengurangi penyebaran virus Covid 19 di Indonesia, maka kita sepatutnya
sebagai warga negara Indonesia memulai aksi dari diri sendiri terlebih dahulu. Untuk membekali diri kita
dengan pengetahuan dasar mengenai Virus covid 19, dan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari
hari.

#Stayathome #Dirumahaja #JadiPahlawanKemanusiaan

Anda mungkin juga menyukai