Anda di halaman 1dari 9

WABAH PENYAKIT MENULAR

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Pelajaran Sosiologi

Disusun oleh :
Dede Septiani
Dita Aminudin
Nazma Isabella Metha
Siti Sholehah
Galih Prasetya nugraha
Rahmat Amirudin
XI.10

SMAN 1 DUKUPUNTANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah sosiologi
tentang "Wabah Penyakit Menular".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turun
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari penyusunan maupun
tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu dengan rendah hati
penyusun menerima saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah
ini.

Cirebon, Agustus 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………1

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….2


A. Latar Belakang ……………………………………………………………….3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….4
C. Tujuan………………………………………………………………………...5
D. Manfaat……………………………………………………………………….6

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………7


A. Pengertian……………………………………………………………………..8
B. Faktor penyebab………………………………………………………………9
C. Jenis…………………………………………………………………………..10
D. Dampak………………………………………………………………………11
E. Solusi…………………………………………………………………………12

BAB III PENUTUP……………………………………………………………..13


A. Simpulan……………………………………………………………………..14
B. Saran…………………………………………………………………………15
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-
paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan
di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa
dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang
dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia
kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga
menjadi penyakit radang paru.
Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat
hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari virus Corona.
Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan secepatnya.
Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus Corona
atau COVID-19.
WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona secara
global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat COVID-19 dibanding China.
Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136 ribu di sedikitnya 123
negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di wilayah China daratan.
Italia, yang merupakan negara Eropa yang terdampak virus Corona terparah, kini tercatat
memiliki lebih dari 15 ribu kasus.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas penyusun melakukan studi tentang
penularan wabah COVID-19.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja Faktor penularan wabah COVID-19?


2. Apa dampak dari wabah COVID-19?
3. Bagaimana solusi untuk mencegah penularan COVID-19?

C. Tujuan

1. Menjelaskan tentang wabah virus Covid-19


2. Menginformasikan jenis varian virus Covid-19
3. Memaparkan dampak dari wabah virus Covid-19
4. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan virus Covid-19

D. Manfaat

Bahan penelitian ini bisa dimanfaatkan sebagai acuan untuk pencegahan penularan
wabah COVID-19. Bahan penelitian ini juga mampu memberikan pengetahuan dan wawasan
bagi semua orang tentang wabah COVID-19. Bagi penyusun makalah diharapkan bisa jadi
referensi yang baik dan diperbaiki agar lebih sempurna.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian

Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia, yang disebabkan
oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit. Contoh penyakit menular yang melanda hampir
seluruh penjuru dunia yaitu, Coronavirus Disease 2019. Coronavirus Disease 2019 atau
COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang
paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
(SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa
(batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat
(pneumonia atau sepsis).

B. Faktor Penyebab

Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus corona
COVID-19 merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan
kelelawar. Virus corona merupakan penyebab dari infeksi coronavirus atau COVID-19.
Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, yaitu melalui:

1. Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin).


2. Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
3. Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air
liur pengidap virus corona.
4. Tinja atau feses (jarang terjadi),
5. Sebelum gejala COVID-19 muncul, masa inkubasinya belum diketahui secara pasti.
Namun, rata-rata gejala timbul antara 2–14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam
tubuh.

Selain itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya,
virus corona jenis COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19
merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar.
Sebenarnya, virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia atau menyebar ke
individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa
menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari manusia ke manusia.

C. Jenis

Sejak awal kemunculannya, coronavirus telah bermutasi menjadi banyak sekali


varian. Ketika bermutasi, virus corona mengubah “gen”-nya sedikit. Sementara itu, mutasi
dari virus disebut variasi atau varian dari virus yang asli. Berikut ini beberapa varian atau
mutasi dari virus corona yang telah menyebar :

 Varian Alpha (B.1.1.7)


 Varian Beta (B.1.351)
 Varian Gamma (P.1)
 Varian Delta (B.1.617.2)
 Varian Delta Plus (AY.1)
 Varian Epsilon (B.1.429/B.1.427)
 Varian Zeta (P.2)
 Varian Eta (B.1.525)
 Varian Theta (P.3)
 Varian Iota (B.1.526)
 Varian Kappa (B.1.617.1)
 Varian Lambda (C.37)
 Varian Mu (B.1.621)
 Varian Omicron (B.1.1.529)
 Varian Eris (EG.5)

D. Dampak

Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat diberbagai


bidang salah satu contohnya dalam bidang kesehatan. Virus ini bisa menyebabkan gangguan
pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus ini dapat menginfeksi siapa
saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, maupun lansia, dan lebih berisiko terhadap ibu
hamil, lanjut usia, orang dengan penyakit tertentu, dan memiliki sistem imun yang lemah.
Selain itu banyak tenaga kesehatan yang berguguran akibat pandemi ini karena faktor tertular
virus covid-19 maupun faktor kelelahan karena jumlah pasien yang membludak.

Pandemi Covid-19 juga memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap


perekonomian Indonesia, mulai dari perubahan rantai pasok dunia hingga penurunan
investasi asing ke Indonesia. Menurunnya berbagai aktivitas ini berdampak pada kondisi
sosial-ekonomi masyarakat.

E. Solusi

Diketahui juga bahwa virus corona berkembang biak lebih cepat di dalam tubuh,
meskipun tidak menimbulkan gejala apa pun. Potensi untuk menularkan banyak orang karena
merasa diri sehat lebih tinggi dibandingkan seseorang dengan gejala. Maka dari itu, penting
untuk mengetahui cara mencegah penularan virus Covid-19, yaitu dengan cara :

1. Menggunakan masker
2. Mencuci Tangan secara Rutin
3. Menjaga Jarak
4. Menjauhi Kerumunan
5. Mengurangi Mobilitas
6. Menerapkan Etika Batuk dan Bersin
7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
8. Mendapatkan Vaksin COVID-19
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Covid 19 merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa menular yang mana
pertamanya penyakit ini berasal dari binatang akan tetapi dia menjangkit ada manusia bahkan
bisa menyebar dari satu manusia ke manusia yang lain dan penyakit covid 19 ini menyerang
pada sistem pernafasan. Virus corona sendiri memiliki diameter yaitu 125 nanometer atau
0,125 mikrometer yang mana ukuran ini di temukan oleh seorang yang bernama Anthony R.
fehr dan Stanley Perlman.

B. Saran
WHO Indonesia melalui akun Instagram resminya mengatakan, sangat wajar jika
Kita merasa takut dan cemas saat ini. Untuk mengurangi keresahan yang kita rasakan,
Ikuti beberapa saran dari WHO Indonesia berikut ini:
1. Bicarakan perasaan Anda dengan orang-orang terdekat. Karena membicarakan
Perasaan Anda dengan orang lain, dapat mengurangi keresahan yang dirasakan.
2. Pilih dan batasi waktu yang Anda habiskan setiap hari untuk membaca atau menonton
Berita terkini tentang Covid-19. Karena mendengar dan melihat liputan mengenai virus
Corona terus-menerus dapat membuat kita lebih cemas dan sedih.
3. Penting untuk menghabiskan waktu melakukan hal-hal yang Anda sukai dan membuat
Diri rileks.
Selain itu, WHO Indonesia juga mengingatkan untuk melindungi diri kita dan orang-
orang terdekat dari Covid-19 dengan cara berikut ini:
1) Rajin mencuci tangan
2) Batuk atau bersin pada siku yang terlipat, bukan tangan Anda
3) Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
4) Hindari atau batasi berada di tempat-tempat ramai. Ikuti anjuran pemerintah
5) Hindari kontak dekat dengan orang sakit
6) Bersihkan dan disinfeksi permukaan atau benda-benda mati yang sering disentuh.
DAFTAR PUSTAKA
WHO (2019)
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-
answershub/q-a-detail/q-a-coronaviruses
Kompas (2020)
https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/04/18/rangkaian-peristiwa-pertama-covid-19/
Ourworldindata (2020)
https://ourworldindata.org/mortality-risk-covid#case-fatality-rate-of-covid-19-by-age
Google News (2019) https://news.google.com/covid19/map?hl=enID&gl=ID&ceid=ID
%3Aen&mid=%2Fm%2F03ryn
Inews (2020)
https://www.inews.id/lifestyle/health/3-saran-who-agar-tidak-cemas-hadapi-pandemi-covid-
19
Halodoc
https://www.halodoc.com/

Anda mungkin juga menyukai