Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“ CORONA VIRUS (COVID 19)”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kritis

Dosen Pengampu :
Taufik Ismail S. Kep., Ns

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Alfida Ika Lestyaningrum (17005)


2. Arisna Mega Utami (17010)
3. Dwi Endah Mawati (17016)
4. Fendi Kristanto (17021)
5. Latif Muhaji (17026)
6. Murdiono Udek (17031)
7. Nur Sholla Fadhila (17037)
8. Rian Eko Saputro (17042)
9. Sindy Ika Febrianti (17047)
10. Wahyu Melin Mastuti (17054)

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN


Jl. K. H. Agus salim No. 50 Mojomulyo Sragen
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat serta bimbingan-
Nya penulis berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul "Makalah Corona
Virus".

Penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua


pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat waktu. Penulis yakin bahwa makalah ini masih jauh dari nilai-nilai
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan oleh penulis demi menjadikan makalah ini bisa menjadi
lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi


masyarakat serta bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan
ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Wassalamualaikum wr. wb

Sragen, 29 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus
yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang,
seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali
dalam hidupnya.

B. Etilogi
1. Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri.
Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya,
seperti:
a. Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).
b. Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
c. Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang
yang terkena percikan air liur pengidap virus corona.
d. Tinja atau feses (jarang terjadi)
Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui
secara pasti. Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari
setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode
transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya,
virus corona jenis COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus
corona COVID-19 merupakan virus yang beredar pada beberapa
hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. Sebenarnya virus ini
jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke
individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata
kalau virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan, kini
penularannya bisa dari manusia ke manusia. Baja juga: Suka Makanan
Ekstrem, Sup Kelelawar Sebarkan Virus Corona
2. Faktor Risiko Infeksi Coronavirus
Siapa pun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak
kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan
terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga mungkin
berpengaruh. Contohnya, di Amerika Serikat, infeksi virus corona
lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin. Di samping
itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang
rawan virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya,
berkunjung ke Tiongkok, khususnya kota Wuhan, yang pernah
menjadi wabah COVID-19 yang bermulai pada Desember 2019.

C. Manifestasi Klinis
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya.
Gejala yang muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang
menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa
gejala virus corona yang terbilang ringan:
1. Hidung beringus.
2. Sakit kepala.
3. Sakit tenggorokan.
4. Demam.
5. Merasa tidak enak badan.
6. Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
7. Batuk dengan lendir.
8. Sesak napas.
9. Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk. Infeksi bisa semakin
parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang
dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem
kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia.

D. Komplikasi
Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa
menimbulkan komplikasi pneumonia, dan masalah pernapasan parah
lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu, SARS juga
bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan
kematian. Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa
menimbulkan komplikasi yang serius. Infeksi virus ini bisa menyebabkan
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

E. Penularan
F. Pencegahan
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus
corona. Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
1. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik
hingga bersih.
2. Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam
keadaan kotor atau belum dicuci.
3. Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
4. Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
5. Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering
digunakan.
6. Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu.
Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
7. Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
8. Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika
mengalami gejala penyakit saluran napas.

G. Pengobatan
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona.
Umumnya pengidap akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa
upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi virus corona.
Contohnya:
1. Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam,
dan batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu,
jangan berikan obat batuk pada anak di bawah empat tahun.
2. Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu
meredakan sakit tenggorokan dan batuk.
3. Perbanyak istirahat.
4. Perbanyak asupan cairan tubuh.
5. Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi
penyedia layanan kesehatan terdekat.
6. Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius, seperti
SARS, MERS, atau infeksi novel coronavirus, penanganannya akan
disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan kondisi pasien.
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan
merujuk ke RS Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas
Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beberapa alasan,
dokter akan melakukan:
1. Isolasi
2. Serial foto toraks sesuai indikasi.
3. Terapi simptomatik.
4. Terapi cairan.
5. Ventilator mekanik (bila gagal napas)
6. Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.
7. Baca juga: Masker Efektif Mencegah Virus Corona, Begini Cara
Pemakaiannya
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020. 2019
Novel Coronavirus (2019-nCoV), Wuhan, China.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020.
Frequently Asked Questions About SARS.

IDI - Siaran Pers Ikatan Dokter Indonesia. Diakses pada 2020. Outbereak
Pneumonia Virus Wuhan.

Medscape. Diakses pada 2020. What is the role of coronavirus in the etiology of
viral pneumonia?

US National Library of Medicine National Institutes of Health - Medlineplus.


Diakses pada 2020. Coronavirus Infections

Web MD. Diakses pada 2020. Coronavirus.

WHO. Diakses pada 2020. Coronavirus.

Anda mungkin juga menyukai