Anda di halaman 1dari 7

Nama: Ikhlasul Aulia Rahman

Kelas : XI IPA 2

A. CIRI-CIRI VIRUS

1. Berukuran ultra mikroskopis.


2. Parasit sejati/parasit obligat.
3. Berbentuk oval, vulat, kumparan.
4. Dapat dikristalkan.
5. Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA/RNA.
B. BENTUK-BENTUK VIRUS
1. Bentuk bulat penyakit: Aids,Eebola,Influenza.
2. Bentuk oval penyakit: Rabies.
3. Bentuk batang penyakit: virus TMV (tobacca mosaic virus).
4. Bentuk pholidiris penyakit: virus Adenovirus (demam).
5. Bentuk huruf T penyakit: Bacteriophegea.
C. STRUKTUR VIRUS
D. CARA HIDUP VIRUS
1. Virus hidup di tempat yang lembab
2. Virus hidup pada tempat yang kotor
3. Vurus jga bisa hidup pada badan kita kecuali badan kita sehat bersih virus tidak akan
hidup di badan kita
E. PERKEMBANGBIAKAN VIRUS
Daur litik:
1. Absorbsi (fase penempelan).
2. Infeksi (fase memasukan asam nukleat).
3. Sintesis (fase pembentukan).
4. Perakitan.
5. Lisis (fase pemecahan sel inang).
Daur lisogenik:

1. Fase Absorbsi.

2. Fase Injeksi.

3. Fase Penggabungan.

4. Fase Pembelahan.

5. Fase Sintesis.

6. Fase Perakitan.

7. Fase litik

F. KLASIFIKASI VIRUS
1. Virus Bakteri (Bacteriofagea) merupakan virus yang dapat menggadakan dirinya
dengan menyerbu virus.
2. Virus tumbuhan merupakan virus yang berparasit pada sel tumbuhan. Contohnya:
Tobacco Mozaic Virus, Beet Yellow Vurus .
3. Virus hewan metupakan virus yang berparasit pada sel hewam. Contohnya: Virus
Polimilytis, Virus Influenza, Virus Vaccina.
G. PENYAKIT YANG DISEBABKAN VIRUS
1. Cacar variola disebabkan oleh virus jenis Orthopoxvirus.
2. Campak disebabkan oleh Morbilivirus.
3. AIDS disebabkan oleh HIV, yaitu Human Immunodeficiency Virus.
4. Flu disebabkan oleh virus influenza atau parainfluenza.
5. Flu burung disebabkan oleh HPAIV yaitu High Pathogenic Avian Influenza Virus.
6. Rabies disebabkan oleh Rhabdovirus.
7. Tetelo disebabkan oleh virus NCD.
8. Mosaik disebabkan oleh TMV atau Tobacco Mosaic Virus.
H. LATAR BELAKANG VIRUS CORONA
Apa yang disebut dengan Virus Corona?
Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan
hewan Sebagian virusnya dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan berbagai
penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih
fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).
Bagaimana proses penyebaran Virus Corona?
Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan
dari mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan
cara penularan penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh
dan tertinggal pada mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap
dan terserap ke dalam paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.
I. GEJALA VIRUS CORONA
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang
muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius
infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
1. Hidung beringus.
2. Sakit kepala.
3. Batuk.
4. Sakit tenggorokan.
5. Demam.
6. Merasa tidak enak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang
parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh
2019-nCoV), yang menyebabkan gejala seperti:
1. Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
2. Batuk dengan lendir.
3. Sesak napas.
4. Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.

Diagnosis Infeksi Coronavirus


Untuk mendiagnosis infeksi virus corona dokter akan mengawali dengan
anamnesis atau wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar gejala atau
keluhan yang dialamipasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan darah untuk membantu menegakkan diagnosis.Dokter mungkin juga
akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau spesimen
pernapasan lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter akan
melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP.

Komplikasi Infeksi Coronavirus


Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi
pneumonia, dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan
tepat. Selain itu, juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan
kematian.Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan
komplikasi yang serius.Infeksi virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom
pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
J. PENGOBATAN INFEKSI VIRUS CORONA
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap
akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk
meredakan gejala infeksi virus corona. Contohnya:
1. Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk.
Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat
batuk pada anak di bawah empat tahun.
2. Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan
sakit tenggorokan dan batuk.
3. Perbanyak istirahat.
4. Perbanyak asupan cairan tubuh.
5. Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia
layanan kesehatan terdekat. Khusus untuk virus corona yang menyebabkan
penyakit serius, seperti SARS, MERS, atau infeksi novel coronavirus,
penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan kondisi pasien.
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan
yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk
karena beberapa alasan, dokter akan melakukan:
1. Isolasi.
2. Serial foto toraks sesuai indikasi.
3. Terapi simptomatik.
4. Terapi cairan.
5. Ventilator mekanik (bila gagal napas).
6. Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.

K. PENGOBATAN VIRUS CORONA


Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun,
setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus
ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
1. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga
bersih.
2. Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor
atau belum dicuci.
3. Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
4. Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
5. Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
6. Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian,
buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
7. Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
8. Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami
gejala penyakit saluran napas.

L. CARA PENYEBARAN VIRUS CORONA


Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan cara penyebaran virus corona
dari satu orang ke lainnya. Menurut WHO, ketika seseorang yang menderita COVID-19
batuk atau bernapas, mereka melepaskan seperti tetesan cairan yang juga terdapat virus
corona. Kebanyakan tetesan atau cairan itu jatuh pada permukaan dan benda di dekatnya
seperti meja, meja, atau telepon. Orang bisa terpapar atau terinfeksi COVID-19 dengan
menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi - dan kemudian menyentuh mata,
hidung, atau mulut. Jika Anda berdiri pada jarak 1 atau 2 meter dari seseorang dengan
COVID-19, Anda dapat terjangkir melalui batuk termasuk saat mereka menghembuskan
napas.
Dengan kata lain, COVID-19 menyebar serupa cara untuk flu. Sebagian besar
orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami gejala ringan dan sembuh. Namun, beberapa
kasus virus corona berlanjut dengan mengalami penyakit yang lebih serius dan mungkin
memerlukan perawatan di rumah sakit. Risiko penyakit atau terinfeksi virus corona kian
meninggkat meningkat bagi Anda dengan usai 50 ke atas. Usia tersebut disebut lebih
rentan daripada mereka yang di bawah 50. Orang dengan melemah sistem kekebalan
tubuh dan orang-orang dengan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung dan paru-paru
juga lebih banyak rentan terhadap virus corona. inkubasi virus MERS.
M. PENCEGAHAN VIRUS CORONA
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun,
setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit
virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
1. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga
bersih.
2. Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor
ataubelum dicuci.
3. Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
4. Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
5. Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
6. Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah
tisu dan cuci tangan hingga bersih.
7. Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
8. Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala
penyakit saluran napas.

Anda mungkin juga menyukai