Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Penyakit Menular adalah penyakit yang disebut juga infeksi; yang dapat menular ke
manusia dimana disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit;
bukan disebabkan faktor fisik atau kimia; penularan bisa langsung atau melalui media atau
vektor dan binatang pembawa penyakit. Penyakit menular (bahasa Inggris: transmissible
disease, communicable disease, atau contagious disease) adalah penyakit yang dapat
berpindah dari satu individu ke individu lain, baik pada manusia maupun hewan. Penyakit
menular disebabkan oleh agen biologi seperti mikroorganisme patogenik (virus, bakteri,
dan fungi) serta parasit. Keberadaan mereka di dalam atau di permukaan tubuh dapat
mengakibatkan infeksi atau infestasi. Perpindahan agen infeksi atau parasit tersebut dari
individu yang sakit ke individu yang sehat dapat menyebabkan menularnya penyakit.
1.2 Rumusan Masalah
Apa saja penyakit yang menular?
Bagaimana cara mencegahnya agar tidak tertular?
Apa penyebabnya?
Bagaimana cara penularannya?
Cara mengatasi agar tidak tertular

1.3 Tujuan penulisan


Untuk menyelesaikan tugas pjok
Berbagi wawasan kepada pembaca
Bisa Mengetahui materi tentang penyakit yang menular

1.4 Manfaat penulisan


Agar memberi pengetahuan baru untuk pembaca
Supaya pembaca bisa tahu bagaimana cara mencegah agar tidak tertular
Supaya pembaca tahu cara mengatasinya

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 CACAR AIR
Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Sebagian besar
kasusnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Penyakit ini juga dapat terjadi pada
orang dewasa yang belum pernah terinfeksi. Ketika dialami oleh orang dewasa, umumnya
gejala dari cacar air akan lebih parah. Penyakit dapat dengan mudah menyebar dari satu
orang ke orang lain. Jika sudah terkena, kekebalan tubuh akan mengenalinya, sehingga kamu
tidak akan terinfeksi penyakit untuk kedua kalinya. Waspadai, penanganan dibutuhkan ketika
gejala justru memburuk seiring dengan berjalannya waktu.

A. Penularan
Cacar air dapat menular lewat semburan air liur ketika pengidapnya batuk, bersin,
bicara, tertawa atau bernyanyi. Meskipun cara penularannya mirip dengan pilek atau flu,
TBC tidak menular semudah itu. Kamu perlu berkontak dekat dengan pengidap TBC dalam
waktu lama (beberapa jam) untuk bisa tertular penyakit ini. Selain itu, tidak semua
pengidapnya bisa menularkan penyakitnya. Anak-anak yang mengidap TBC, mereka tidak
bisa menularkannya ke anak lain maupun orang dewasa.

B. Gejala
Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan ruam gatal berisi air. Sebelum gejala
lain berkembang, ruam biasanya menetap di tubuh pengidap selama 7-21 hari. Setelah 48
terinfeksi, pengidap sudah bisa menularkan kepada orang lain, bahkan sebelum gejala berupa
ruam kulit muncul. Di fase awal sebelum munculnya ruam, gejala dari penyakit tersebut
ditandai dengan:

 Demam.
 Sakit kepala.
 Kehilangan selera makan.
 Nyeri otot.
 Rasa lelah berlebihan.
 Mual.

Setelah 1-2 hari mengalami gejala tersebut, sejumlah ruam mulai muncul dan
berkembang. Ruam tersebut mengalami 3 fase perkembangan, seperti:

 Muncul benjolan merah atau merah muda di seluruh tubuh.


 Benjolan tersebut kemudian berubah menjadi lepuhan berisi cairan.
 Ketika mulai sembuh, benjolan menjadi pecah, kering, dan berkerak.

Dalam satu waktu, benjolan ruam di sekujur tubuh tidak selalu berada di fase
perkembangan yang sama. Benjolan baru bisa saja terus muncul selama virus masih

2
menginfeksi tubuh. Pengidap masih bisa menularkan pada orang lain hingga lepuhan di
tubuhnya kering dan mengelupas dalam waktu 7-14 hari.

C. Penyebab
Penyebab utama cacar air adalah infeksi virus Varicella zoster. Virus tersebut dapat
menyebar melalui kontak langsung dengan ruam. Selain itu, penularan virus Varicella zoster
juga dapat menyebar ketika seseorang dengan cacar air batuk atau bersin dan terhirup oleh
seseorang melalui droplet di udara.
D. Cara pengobatan
Ada beberapa obat cacar air yang umumnya akan diresepkan dokter seperti pereda
demam, seperti paracetamol. Untuk mengurangi rasa gatal yang ditimbulkan dari ruam,
dokter juga akan meresepkan obat antihistamin, seperti diphenhydramine. Adapun cara
mengatasi cacar air dengan perawatan rumahan
1. Menggunakan losion calamine secara rutin
2. Memakai kaus kaki dan sarung tangan
3. Mandi oatmeal
4. Mandi dengan baking soda
5. Kompres kulit yang gatal dengan teh
E. Pencegahan
Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi cacar air menjadi
salah satu langkah preventif yang paling efektif. Jika terkena, gejala yang dialami tidak akan
parah dan mencegah munculnya komplikasi yang bisa saja membahayakan kesehatan anak.
Penularan penyakit tersebut terjadi sangat mudah dan cepat. Jika anak adalah pengidap,
isolasi di rumah selama 1 minggu ke depan, terutama 1–2 hari sebelum kemunculan ruam.
Jika anak berinteraksi dengan pengidap, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan
perawatan yang dibutuhkan

3
2.2 COVID 19 (CORONA)
Coronavirus atau lazim disebut COVID-19 merupakan virus yang menyebabkan
terjadinya infeksi saluran pernapasan atas. Gejala COVID bisa berkisar ringan hingga sedang,
seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.
Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan
gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
A. Penularan
Penularan virus COVID-19 bisa terjadi saat seseorang menyentuh barang yang
mungkin saja sudah terkontaminasi oleh droplet orang lain. Lalu, virus tersebut berpindah ke
hidung, mulut, atau mata dari sentuhan barang yang terkontaminasi tadi. Penularan
virus corona dapat terjadi melalui kontak langsung, tidak langsung, atau dekat dengan orang
yang terinfeksi melalui sekresi yang terinfeksi seperti air liur dan sekresi pernapasan atau
tetesan pernapasan mereka.
B. Gejala
Berikut ini beberapa gejala COVID-19 yang umum terjadi:
 Hidung berair.
 Sakit kepala.
 Batuk.
 Sakit tenggorokan.
 Demam.
 Merasa tidak enak badan.
 Hilangnya kemampuan indera perasa dan penciuman.
C. Penyebab
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh Coronavirus, yaitu kelompok
virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, Coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Namun, virus ini juga
bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, MERS (Middle-East
Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Ada dugaan bahwa
virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa
virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

D. Cara pengobatan
Pada pasien bergejala ringan atau tanpa gejala, dokter akan menyarankan untuk isolasi
mandiri di rumah sambil tetap melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran infeksi
virus Corona. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter adalah:

 Meresepkan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai dengan kondisi
pasien
 Menganjurkan pasien untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup
 Menganjurkan pasien untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan
tubuh

4
Antibiotik tidak ampuh dalam melawan infeksi virus apapun. Oleh karena itu,
penggunaan antibiotik untuk mencegah atau mengobati infeksi virus Corona sangat tidak
dianjurkan. Sementara, pada pasien dengan gejala berat, dokter akan memberikan rujukan
untuk menjalani karantina di rumah sakit rujukan. Metode perawatan yang dapat diberikan
antara lain:

 Pemberian infus cairan agar tetap terhidrasi


 Pemasangan ventilator atau alat bantu napas
 Pemberian obat, seperti obat antiperadangan dan obat pencegah penggumpalan darah

Beberapa jenis antivirus, yaitu favipiravir, molnupiravir, dan remdesivir, telah diteliti
untuk melawan virus corona. Namun, hingga saat ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa
obat antivirus tidak efektif dalam mengobati COVID-19 serta tidak efektif dalam
menurunkan angka kematian.
E. Pencegahan
1. Menggunakan Masker.
2. Mencuci Tangan Secara Rutin.
3. Menjauhi Kerumunan.
4. Rutin Bersihkan Gawai.
5. Bersihkan Lingkungan Rumah.
6. Mendapatkan Vaksin COVID-19.
7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh.

BAB III
5
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia. Penyakit
Menular adalah penyakit yang disebut juga infeksi; yang dapat menular ke manusia dimana
disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit; bukan disebabkan
faktor fisik atau kimia; penularan bisa langsung atau melalui media atau vektor dan binatang
pembawa penyakit.Adapun beberapa penyakit menular yang membahayakan bahkan hingga
membuat kematian. Kita harus menjaga kebersihan dan Kesehatan agar tidak terluar penyakit
yang menular. Cacar air dan covid 19 adalah contoh penyakit menular yang lumayan
gampang untuk ditularkan.

DAFTAR PUSTA

6
https://ayosehat.kemkes.go.id
https://www.mayoclinic.org
https://www.halodoc.com
https://www.prudential.co.id

Anda mungkin juga menyukai