Anda di halaman 1dari 13

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Ekonomi Jenjang
Pendidikan Tingkat SMA

Disusun Oleh : Ikhlasul Aulia Rahman (NIS 1819100124)

KELAS : XI IPA 2

SMA NEGERI 1 ANJATAN


Jalan Jendral Ahmad Yani Km. 8,5 Desa Lempuyang, Kec. Anjatan
INDRAMAYU
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan mengenai Kerjasama Ekonomi Internasional.
Ada pun penulisan laporan tentang Kerjasama Ekonomi Internasional ini
telah penulis usahakan semaksimal mungkin dalam penulisannya. Penulis
tentunya mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan laporan ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis
sehingga penulis dapat memperbaikinya.
Penulis berharap semoga laporan tentang Kerjasma Ekonomi
Internasional ini dapat memberikan manfaat terhadap pembacanya.

Penulis

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................2
A. Latar Belakang........................................................................................................2
Rumusan Masalah..........................................................................................................3
Tujuan dan Manfaat.......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN/ ANALISIS.........................................................................................4
A. Kajian Teori............................................................................................................4
1. Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional....................................................4
2. Dampak Positif dilakukannya Kerjasama Ekonomi Internasional.......................4
3. Dampak Negatif dilakukannya Kerjasama Ekonomi Internasional......................6
4. Contoh Kerjasama Ekonomi Internasional Indonesia dengan Negara Lain........7
B. Analisis.................................................................................................................10
1. Peran Indonesia dalam Kerjasama Ekonomi dengan Singapura.......................10
2. Dampak Kerjasama Ekonomi antara Indonesia dan Singapura........................10
BAB III PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................................11

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di abad ke-21 ini, tidak dapat dipungkiri bahwa ketergantungan antara


satu negara dengan negara lainnya semakin besar. Hal dikarenakan setiap
negara mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam hal memproduksi suatu
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh warga negaranya. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut maka setiap negara harus melakukan kerjasama dengan
negara lain, atau dengan kata lain setiap negara tidak dapat berdiri sendiri.
Contoh nyatanya dapat kita lihat dari keberadan barang disekitar kita. Tidak
semua dari barang tersebut diperoduksi oleh produsen dalam negeri. Sebagian
besar barang-barang yang ada diproduksi oleh negara lain, seperti barang-
barang elektronik, dari jepang dan negara produsen elektronik lainnya dan
sebaliknya kita mengekspor rempah- rempah kenegara-negara di benua eropa.
Namun, selain berupa barang, kerja sama antar negara dapat terjadi berupa
pinjaman-pinjaman yang diperoleh dari luar negeri. Kerja sama antar negara
ini dapat kita sebut dengan istilah kerja sama ekonomi internasional.
Kerja sama ekonomi intemasional adalah hubungan antara suatu negara
dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-
kesepakatan tertentu dengan memegang prinsip keadilan dan saling
menguntungkan. Istilah kerjasama ekonomi internasional pastinya sering kita
dengar, begitu juga dengan perdagangan internasional. Kerja sama ekonomi
internasional tidak sama dengan perdagangan intemasional karena kerja sama
ekonomi internasional memiliki cakupan yang lebih luas dari perdagangan
internasional. Perdagangan intemasional merupakan bentuk dari kerja sama
ekonomi internasional. Sebagian orang menganggap bahwa perdagangan
internasional identik dengan kerja sama ekonomi internasional atau hubungan
ekonomi internasional.

2
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kerjasama ekonomi inernasional?
2. Apa dampak positif dilakukannya kerjasama ekonomi internasional?
3. Apa dampak negatif dilakukannya kerjasama ekonomi internasional?
4. Apa peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi dengan negara lain?
5. Apa dampak kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan negara lain?

Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan
Dalam penelitian ini penulis mempunyai beberapa tujuan, antara lain :
a. Agar dapat mengetahui pengertian kerjasama ekonomi internasional.
b. Agar dapat mengetahui dampak positif dilakukannya kerjasama
ekonomi internasional.
c. Agar dapat mengetahui dampak negatif dilakukannya kerjasama
ekonomi internasional.
d. Agar dapat mengetahui peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi
dengan negara lain.
e. Agar dapat mengetahui dampak kerjasama ekonomi antara Indonesia
dengan negara lain.
2. Manfaat
a. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan tentang kerjasama ekonomi
internasional.
b. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan tentang dampak positif
dilakukannya kerjasama ekonomi internasional.
c. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan tentang dampak negatif
dilakukannya kerjasama ekonomi internasional.
d. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan tentang peran Indonesia
dalam kerjasama ekonomi dengan negara lain.
e. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan tentang dampak kerjasama
ekonomi antara Indonesia dengan negara lain.
.

3
BAB II
PEMBAHASAN/ ANALISIS

A. Kajian Teori
1. Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional

Secara singkat, kerjasama ekonomi yang berskala internasional ini


ialah kerjasama yang berlangsung dalam bidang ekonomi, di mana
kerjasama tersebut dilakukan oleh dua negara atau bahkan lebih dan
bersifat saling menguntungkan. Bisa dikatakan juga bahwa kerjasama
ekonomi internasional ialah kerjasama yang terjalin antar negara dalam hal
ekonomi dan didasarkan pada kesepakatan bersama.

Dalam kalimat yang lainnya dijelaskan bahwa kerjasama tersebut


adalah kerjasama antar negara yang tujuannya ialah untuk memberikan
keuntungan pada setiap negara anggota terutama dalam bidang ekonomi.
Kerjasama ini dapat mencakup berbagai negara yang terdapat di belahan
dunia, dan Indonesia juga tercakup dalam beberapa kerjasama tersebut.

Kerjasama ini sendiri bisa berlangsung dalam sejumlah bidang. Di


antara bidang-bidang tersebut ialah bidang keuangan, teknis dan
perdagangan. Untuk bidang keuangan sendiri, contohnya ialah dalam
bentuk pinjaman. Kemudian untuk bidang teknis contohnya ialah
pengiriman tenaga ahli. Lalu untuk bidang perdagangan interasional bisa
meliputi kegiatan ekspor serta kegiatan impor.

2. Dampak Positif dilakukannya Kerjasama Ekonomi Internasional

Pajak memiliki peranan yang signifikan dalam kehidupan bernegara,


khususnya pembangunan. Pajak merupakan sumber pendapatan negara
dalam membiayai seluruh pengeluaran yang dibutuhkan, termasuk
pengeluaran untuk pembangunan. Sehingga pajak mempunyai beberapa
fungsi, antara lain:

4
a. Memperluas Lapangan Kerja

Kerja sama ekonomi antar negara memungkinkan terjadinya


penambahan produksi dan perluasan perusahaan. Perluasan produksi
dan perusahaan tersebut tentunya juga membuat kebutuhan tenaga kerja
meningkat. Dengan demikian adanya industri baru dapat menyerap
tenaga kerja baru dan mengurangi pengangguran.

b. Memenuhi Kebutuhan Negara

Perbedaan sumber daya yang dimiliki oleh setiap negara membuat


setiap negara memproduksi barang yang tidak sama dengan kualitas
yang berbeda pula. Bahkan ada pula negara yang tidak mampu
memproduksi barang tertentu.

c. Masuknya Modal Asing ke Dalam Negeri

Kerjasama ekonomi antar negara dapat dijadikan forum untuk


mempromosikan potensi ekonomi negara. Hal ini sangat
menguntungkan bagi Indonesia, sebab dapat digunakan untuk menarik
investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

d. Terjadinya Alih Teknologi

Alih teknologi itu terjadi ketika tenaga kerja Indonesia yang


bekerja di luar negeri dikenalkan dengan berbagai teknologi yang
mungkin belum ada di Indonesia.

e. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Dengan adanya perluasan pasar sampai ke luar negeri dan alih


teknologi secara langsung mempengaruhi produktivitas barang dan jasa.
Selain itu akan meningkatkan penerimaan devisa negara sehingga dana
pembangunan pun bertambah. Kondisi ini bila berjalan lancar dan
dilakukan secara cermat akan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

5
f. Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat

Pertumbuhan ekonomi yang baik dan perluasan lapangan kerja


memungkinkan pendapatan masyarakat meningkat, sehingga
kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan semakin
meningkat pula.

g. Memperkuat Posisi dan Daya Tawar Indonesia

Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menciptakan penghapusan


hambatan-hambatan dalam perdagangan. Hal ini memperlancar
kegiatan ekspor impor dan akan menciptakan perdagangan yang saling
menguntungkan. Dengan demikian perdagangan dalam negeri akan
semakin kuat dan akibatnya memberikan dampak positif bagi
perekonomian.

3. Dampak Negatif dilakukannya Kerjasama Ekonomi Internasional

Biasanya terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi, perbedaan yang


mencolok mengenai taraf hidup masyarakat yang kaya dengan masyarakat
miskin, antara lain sebagai berikut: Ketergantungan terhadap negara maju.

Salah satu bentuk kerja sama antar negara adalah pinjaman modal yang
sebenarnya bisa membawa dampak negatif bagi pembangunan ekonomi
suatu negara dan menjadikan negara tersebut akan sangat bergantung pada
bantuan negara lain.

a. Produk Dalam Negeri dikuasai Produk Asing

Masuknya produk luar negeri ke Indonesia mengakibatkan hanya


produk dalam negeri yang berkualitas saja akan mampu bertahan.
Sedang produk yang berkualitas akan kalah bersaing.

6
b. Mundurnya Perusahaan Dalam Negeri

Hal ini akibat dari maraknya produk luar negeri, sehingga dapat
memungkinkan terganggunya stabilitas perusahaan dalam negeri.

c. Meningkatnya Pengangguran

Alih teknologi dapat memberikan manfaat bagi kehidupan, namun


jika di Indonesia penggunaannya secara serentak, akan menyebabkan
terjadinya PHK. Tenaga kerja dituntut memiliki kompetensi tinggi agar
mampu bersaing dan mengisi lapangan kerja, mereka yang tidak
memiliki kemampuan akan kalah bersaing dan kehilangan pekerjaan.

Maka dari itu, untuk ke depannya skill sangat dibutuhkan dari pada
sekedar selembar ijazah yang tidak menjamin kinerja yang baik bagi
pemiliknya.

d. Banyaknya Pekerja Ilegal

Keberhasilan TKI dalam meningkatkan taraf hidup, mendorong


tenaga kerja lain menjadi TKI. Berbagai cara mereka lakukan agar
dapat bekerja di luar negeri, bahkan tanpa melalui prosedur yang
seharusnya. TKI ilegal dapat merugikan diri sendiri, selain itu juga akan
mencoreng nama baik bangsa Indonesia.

4. Contoh Kerjasama Ekonomi Internasional Indonesia dengan Negara Lain

a. Kerjasama Ekonomi antara Indonesia dan Singapura

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia dan Singapura


berencana untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang,
antara lain di bidang ekonomi, khususnya di sektor agrobisnis dan
infrastruktur.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Menteri Luar Negeri RI,


Retno Marsudi dan Menlu Singapura, Vivian Balakhrisnan di kantor

7
Kemlu, Jakarta, pada Selasa (12/1). "Hubungan bilateral Indonesia
dengan Singapura merupakan hubungan yang paling intensif. Letak
geografis Indonesia dan Singapura yang dekat menjadikan kedua
negara mitra dalam berbagai hal," ujar Retno seusai pertemuan
tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri bersedia menjajaki


kemungkinan untuk terus meningkatkan ekspor agribisnis. Retno
menyebutkan bahwa Singapura membutuhkan ekspor produk
agrikultur, sementara Indonesia memiliki kapasitas tersebut, sehingga
sektor ini dapat menjadi potensi kerja sama perdagangan antar kedua
negara.

"[Pertemuan membahas] bagaimana Indonesia meningkatkan


hubungan ekspor agribisnis karena kita tahu Singapura membutuhkan
produk-produk agrikultur, sementara kita memiliki kapasitas itu," ujar
Retno.

Di bidang perdagangan, lanjut Retno, Singapura merupakan mitra


terbesar kedua di Indonesia, setelah China. Nilai perdagangan
Indonesia dengan Singapura pada 2014 mencapai hampir US$42
miliar.

Di sektor pariwisata, jumlah wisatawan yang berkunjung ke masing-


masing negara sangat signifikan. Retno mencatat wisatawan
Singapura yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2014 mencapai
1,5 juta wisatawan.

Retno juga mencatat bahwa di bidang investasi, Singapura merupakan


investor terbesar di Indonesia, dengan realisasi investasi mencapai
US$5,8 miliar pada 2014.

Sementara, Balakhrisnan memaparkan bahwa Indonesia merupakan


mitra perdagangan terbesar keempat di Singapura, setelah China,
Malaysia dan Amerika Serikat. Selain itu, banyak perusahaan

8
Singapura yang berniat untuk lebih banyak menanamkan investasi di
Indonesia, tetapi masih menunggu kepastian regulasi di negara ini.

"Kami yakin akan lebih banyak peluang di Indonesia, dan kami


memahami tengah ada reformasi regulasi yang akan membuat
Indonesia lebih menarik bagi para investor dan memberikan kepastian
regulasi," ujar Balakhrisnan.

"Akan banyak perusahaan Singapura yang akan mencari peluang


untuk berinvestasi di Indonesia, baik di bidang infrastruktur maupun
jasa," kata Balakhrisnan melanjutkan.

Dalam pertemuan ini, Menlu RI dan Menlu Singapura juga membahas


soal ketenagakerjaan. Retno memaparkan Indonesia akan berupaya
mengirimkan tenaga kerja yang lebih terampil, untuk memenuhi
kesempatan lapangan kerja sebagai pengasuh dan terapis.

Dalam pertemuan itu, Balakhrisnan juga menyinggung banyak


perusahaan Singapura di Indonesia berminat merekrut tenaga kerja
teknik lulusan sejumlah universitas dan institut teknik dalam negeri.

Pertemuan Retno dengan Balakhrisnan merupakan pertemuan kedua


setelah Balakhrisnan dilantik sebagai menteri luar negeri Singapura
pada Oktober 2015. Sebelumnya, Balakhrisnan sempat bertemu Retno
dalam KTT ASEAN di Kuala Lumpur pada November lalu.

Balakhrisnan sendiri sebelumnya menjabat sebagai menteri


lingkungan dan sumber daya air Singapura, periode 2011-2015.
Namun, dalam pertemuan tersebut, Retno mengaku keduanya tidak
membahas soal kabut asap dari Indonesia yang sempat berhembus ke
Singapura beberapa waktu lalu.

9
B. Analisis
1. Peran Indonesia dalam Kerjasama Ekonomi dengan Singapura
Pemerintah Indonesia dan Singapura berencana untuk memperkuat
kerja sama bilateral di berbagai bidang, antara lain di bidang ekonomi,
khususnya di sektor agrobisnis dan infrastruktur.

Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri bersedia menjajaki


kemungkinan untuk terus meningkatkan ekspor agribisnis. Singapura
membutuhkan ekspor produk agrikultur, sementara Indonesia memiliki
kapasitas tersebut, sehingga sektor ini dapat menjadi potensi kerja sama
perdagangan antar kedua negara. Indonesia menjadi mitra perdagangan
terbesar keempat di Singapura, setelah China, Malaysia dan Amerika
Serikat.

2. Dampak Kerjasama Ekonomi antara Indonesia dan Singapura


Di bidang perdagangan, Singapura merupakan mitra terbesar kedua
di Indonesia, setelah China. Nilai perdagangan Indonesia dengan
Singapura pada 2014 mencapai hampir US$42 miliar. Di sektor
pariwisata, jumlah wisatawan yang berkunjung ke masing-masing negara
sangat signifikan. Wisatawan Singapura yang berkunjung ke Indonesia
pada tahun 2014 mencapai 1,5 juta wisatawan. Di bidang investasi,
Singapura merupakan investor terbesar di Indonesia, dengan realisasi
investasi mencapai US$5,8 miliar pada 2014.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara


dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-
kesepakatan tertentu dengan memegang prinsip keadilan dan saling
menguntungkan. kerja sama ekonomi internasional mencakup hal-hal
perdagangan intermasional, pertukaran sarana dan faktor - faktor produksi, dan
hubungan utang - piutang.
Penyebab kerja sama antarnegara antara lain karena adanya perbedaan
sumber daya alam, perbedaan iklim dan kesuburan tanah, perbedaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan perbedaan ideologi. Selain itu, kerjasama
ekonomi antar negara juga disebabkan adanya kesamaan sumber daya alam,
kesamaan keadaan wilayah, kesamaan ideologi, dan kesamaan agama.
Adapun tujuan dilakukannya kerjasama ekonomi internasional adalah untuk
membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan, kelaparan, dan
kebodohan, untuk membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan ekonomi,
untuk memajukan perdagangan, untuk memajukan pembangunan di negara-
negara yang sedang berkembang, mempercepat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, memelihara ketertiban dan
perdamaian dunia, mempererat tali persahabatan antar bangsa di dunia dan
meningkatkan devisa negara. Perdagangan intemasional memungkinkan setiap
negara memiliki barang yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri.

11

Anda mungkin juga menyukai