Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERUBAHAN ALAM DENGAN COVID-19

OLEH
NAMA : GRADIANA KOLO
KELAS : X IPA

SMA NEGERI BININO


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR

i
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan perlindungan-Nya, Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dalam penulisan makalah ini, Penulis banyak mendapat bimbingan, dan dukungan, dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak/Ibu Guru, yang selalu membimbing Penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini .
2. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung Penulis dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari apa yang pembaca harapkan,
oleh karena itu Penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun, demi
kesempurnaan makalah ini.

Binino, April 2020

Penulis

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1. Latar Belakang........................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2
A. Pengertian COVID-19............................................................................................2
B. Penyebab Infeksi Coronavirus  ..............................................................................2
C. Pandemi COVID-19...............................................................................................3
D. Gejala COVID-19...................................................................................................4
E. Diagnosis Infeksi Coronavirus  .............................................................................4
F. Komplikasi Infeksi Coronavirus  ...........................................................................5
G. Pencegahan COVID-19..........................................................................................5
H. Perubahan Alam dengan COVID-19......................................................................6
BAB III PENUTUP............................................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang 
Latar belakang virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia
atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan
pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang
tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang
dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia
kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga
menjadi penyakit radang paru.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang
juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan
kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus
Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis akan membahas:
3. Apa Pengertian dari COVID-19?
4. Bagaimana Penyebab Infeksi Coronavirus  ?
5. Apa dan bagaimana Pandemi COVID-19 terjadi?
6. Bagaimana Gejala COVID-19?
7. Bagaimana seseorang Diagnosis Infeksi Coronavirus?
8. Bagaimana Komplikasi Infeksi Coronavirus  ?
9. Bagaimana Pencegahan COVID-19?
10. Bagaimana Perubahan Alam dengan COVID-19?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian COVID-19
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan
infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang
terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.
Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih
serius, seperti:
 Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).
 Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
 Pneumonia.
SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa
negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia,
Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga
pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang
mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut. 
Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:
 HCoV-229E.
 HCoV-OC43.
 HCoV-NL63.
 HCoV-HKU1.
 SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
 MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
 COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah
pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara
lainnya mulai Januari 2020. Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 dari
Maret 2020
B. Penyebab Infeksi Coronavirus  
Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus
corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti: 
2
 Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).
 Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
 Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air
liur pengidap virus corona. 
 Tinja atau feses (jarang terjadi)
Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-
rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di
samping itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui dengan pasti. Awalnya,
virus corona jenis COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19
merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. 
Sebenarnya virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia dan
menyebar ke individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau
virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari
manusia ke manusia. 

C. Pandemi COVID-19
Kelelawar, ular, dan berbagai hewan eksotis lain hingga kini masih dianggap sebagai
vektor virus Corona atau COVID-19. Terlepas dari benar-tidaknya informasi tersebut,
COVID-19 membuktikan diri mampu menular antarmanusia. Penularan sangat cepat hingga
Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan pandemi virus Corona atau COVID-19 pada
(11/3/2020).
Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat
hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari virus Corona.
Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan secepatnya.
Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus Corona
atau COVID-19.
WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona secara
global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat COVID-19 dibanding
China. Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136 ribu di
sedikitnya 123 negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di wilayah

3
China daratan. Italia, yang merupakan negara Eropa yang terdampak virus Corona terparah,
kini tercatat memiliki lebih dari 15 ribu kasus.
D. Gejala COVID-19
Ciri-ciri virus Corona pada gejala awal mirip flu sehingga kerap diremehkan pasien.
Namun, berbeda dengan flu biasa, infeksi virus Corona atau COVID-19 berjalan cepat,
apalagi pada pasien dengan masalah kesehatan sebelumnya.
Gejala ringan kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:
 Batuk
 Letih
 Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh
 Secara umum merasa tidak enak badan
Gejala berat kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:
 Kesulitan bernapas
 Infeksi pneumonia
 Sakit di bagian perut
 Nafsu makan turun
Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10 hari
setelah kontak dengan virus. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri awal Coronavirus dan
gejalanya baru muncul sekitar 24 hari. Untuk membedakan ciri-ciri awal Corona dan flu
biasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
 Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus Corona
 Sempat kontak dengan pasien yang mengalami infeksi Corona
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 yang masih mewabah bisa dicegah
dengan cara yang sederhana. Berikut empat cara pencegahan virus Corona atau COVID-19:
E. Diagnosis Infeksi Coronavirus  
Untuk mendiagnosis infeksi virus corona, dokter akan mengawali dengan anamnesis
atau wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar gejala atau keluhan yang
dialami pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
darah untuk membantu menegakkan diagnosis.

4
Dokter mungkin juga akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari
tenggorokan, atau spesimen pernapasan lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel
coronavirus, dokter akan melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal,
dan PCT/CRP.
F. Komplikasi Infeksi Coronavirus  
Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi
pneumonia, dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat.
Selain itu, SARS juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan
kematian.
Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi
yang serius. Infeksi virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal
ginjal, dan bahkan kematian.

G. Pencegahan COVID-19
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 yang masih mewabah bisa dicegah
dengan cara yang sederhana. Berikut empat cara pencegahan virus Corona atau COVID-19,
1. Cuci tangan
Saat cuci tangan dengan sabun dan air minimal dilakukan selama 20 detik. Jika tak ada
air dan sabun bisa dengan hand sanitizerdengan kandungan alkohol minimal 60 persen.
Cuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah beraktivitas.
2. Jangan menyentuh tempat umum
Ketika berada di fasilitas umum, sebaiknya jangan menyentuh tombol lift, pegangan
pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh, sebaiknya gunakan tisu
atau lengan baju dan segera cuci tangan setelahnya.
3. Hindari keramaian
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di tempat ramai.
Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalagi dalam ruangan berventilasi
buruk. Bila terpaksa berada di keramaian, jangan sembarangan menyentuh wajah, hidung,
dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.
4. Rajin membersihkan rumah

5
Bersih-bersih rumah menggunakan cairan disinfektan menjadi upaya lain mencegah
kasus infeksi virus Corona atau COVID-19. Setelah cara-cara pencegahan ini dilakukan,
jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang
dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang
bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
 Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara
waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda
dengan yang digunakan orang lain.
 Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
 Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak
rumah sakit untuk menjemput.
 Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.
 Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
 Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur
dengan orang lain.
 Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama
orang lain.
 Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang
tisu ke tempat sampah.
H. Perubahan Alam dengan COVID-19
Menurut News.com Australia, ini dia 3 perubahan besar yang sedang terjadi di Bumi. 3
Perubahan positif ini yang harus dipertahankan manusia:
1. Polusi udara berkurang
Di seluruh dunia terjadi penurunan polusi udara. Foto-foto satelit menunjukkan polusi
jauh berkurang di Eropa dan China. Semua orang bahkan di Indonesia merasakan langit
biru yang sebelumnya tertutup oleh asap polusi.
Nitrogen dioksida akibat asap dari pembakaran BBM berkurang secara signifikan di
kota-kota besar dunia dari Beijing, Paris, Madrid dan Roma. Polusi udara diketahui
menyebabkan penyakit paru-paru untuk manusia.

6
Apa kita tega melihat polusi merajalela lagi? Nah, ingat baik-baik nih kalau virus corona
sudah hilang. Jangan membabi buta lagi mengeluarkan polusi.

2. Emisi karbon turun


Emisi karbon dioksida juga turun di berbagai tempat di dunia. Di China turun 25 persen
pada Februari. Di prediksi, emisi gas rumah kaca di Eropa akan turun 24,4 persen tahun
ini karena lockdown.
Konsumsi energi juga turun di mana-mana. Misalnya saja di Italia turun 10 persen sejak
ada lock down. Masyarakat jadi hidup lebih hemat energi.
Nah, ini juga adalah keberhasilan Bumi. Harus dijaga nih meskipun nanti pandemi
berakhir.
3. Bumi jadi lebih indah dengan flora fauna
Kanal di Venesia jadi bersih karena lockdown dan tidak ada manusia. Lumba-lumba
muncul di Sardinia, Italia. Musang langka muncul di tengah Kota Meppayur, India. Rusa
di Kota Nara, Jepang turun sampai ke perkotaan.
Di medsos banyak beredar hewan-hewan liar dan langka bermunculan lagi dan masuk ke
pemukiman warga. Sementara manusia hanya bisa melihat dari jendela. Mungkin Anda
juga merasakan sendiri melihat burung-burung makin banyak di pepohonan dekat rumah.
"Orang-orang berharap, apapun yang sudah kita lakukan, alam punya kekuatan untuk
bangkit lagi," kata profesor dari College of Wooster Ohio, Susan Clayton.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan
hewan. Sebagian virusnya dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan berbagai
penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal,
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).
Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari
mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara
penularan penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan
tertinggal pada mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan
terserap ke dalam paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah seseorang terinfeksi Virus
Corona. Cara terbaik untuk melindungi diri kita adalah dengan menghindari kondisi atau
tempat dimana Anda berpotensi terpapar virus tersebut. Sebuah lembaga pencegahan
penyakit di Amerika, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan Anda
sejumlah hal-hal di bawah ini untuk mencegah penyebaran penyakit pernapasan, yaitu:
 Perbanyak cuci tangan menggunakan air dan sabun paling tidak selama 20 detik,
terutama sebelum Anda keluar kamar mandi; sebelum makan; dan setelah Anda buang
ingus, atau batuk, atau bersin.
 Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakanlah pembersih tangan alkohol dengan
kandungan alkohol sebanyak minimal 60%
 Hindari menyentuh wajah sebelum Anda cuci tangan
 Hindari kontak dekat dengan orang-orang sakit
 Tinggal di rumah jika Anda sakit
 Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan menggunakan tisu

8
 Perbanyak membersihkan barang-barang Anda serta perabotan di rumah Anda

DAFTAR PUSTAKA

https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-
isu-terkini
https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus
https://inet.detik.com/science/d-4973896/3-perubahan-positif-bumi-yang-mesti-dijaga-usai-
pandemi-corona/2

Anda mungkin juga menyukai