PROPOSAL PENELITIAN
A. Latar Belakang
sendi kehidupan tampak lebih nyata. Seiring dengan itu pula bentuk-bentuk
beranekaragam.
korupsi.1
disebutkan :
suatu bangsa, maka semakin meningkat pula kebutuhan dan mendorong untuk
melakukan korupsi.2
independen dari 146 negara, tercatat data 10 besar negara yang dinyatakan
Selain dari data di atas berbagai macam bentuk korupsi yang telah
miskin seperti jaring pengaman sosial dan bantuan untuk korban bencana
2
Andi Hamzah, Perbandingan Korupsi Diberbagai Negara. Sinar Grafika, Jakarta,
2005, hlm 1.
3
http://ridsabs.blogspot.com/2013/03/negara-paling-banyak-korupsi-di-
dunia.html,diakses tanggal 27 Juni 2013
3
yakni :
pidana korupsi,
Khusus untuk dana bantuan sosial ada beberapa peraturan yang telah
Keuangan Daerah
4
Sehubungan dengan korupsi dana bantuan sosial , data dari di salah satu
300,94 triliun untuk tingkat daerah dan pusat. Tahun 2012, alokasi dana
bansos sekitar Rp 47 triliun dan pada tahun 2013 meningkat menjadi Rp 63,4
bantuan koruptor.
daerah, serta anggota dan pimpinan parlemen daerah. Aktor lain yang juga
4
Emerson Yuntho ; Anggota Badan Pekerja ICW, Dana Bantuan Koruptor,
KOMPAS, 01 Maret 2013
5
tersebut dengan tidak mengacu kepada peraturan Bupati OKU No. 3 tahun
3.005.841.420,11 (tiga milyard lima juta delapan ratus empat puluh satu ribu
Atas perbuatan tersebut diduga kuat telah melanggar Pasal 2 ayat (1),
tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 64 ayat (1)
terdapat kelemahan APBD yang ditetapkan tersebut, termasuk juga dalam hal
beberapa pos anggaran yang telah disusun. Banyak sekali mata anggaran yang
Melihat hal di atas sungguh ironis, karena korupsi akan menjadi faktor
dikorupsi oleh pejabat, dampak lain, korupsi juga memperbesar tindak pidana
pencucian uang.
B. Permasalahan
Dari apa yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas, maka
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan tersusun sistematis maka
peranan penegak hukum dalam tindak pidana korupsi dana bantuan sosial.
7
a). Untuk mengetahui modus tindak pidana korupsi dana bantuan sosial
E. Kerangka Teori
memperkaya diri sendiri atau orang lain. 5 Oleh karena itulah, menjadi suatu
kewajiban bersama bahwa perilaku dan tindakan korupsi ini harus di cegah
proses penegakan hukum yang mampu mewujudkan nilai, ide dan cita
sesuai dengan apa yang menjadi tujuan hukum.Tujuan hukum akan tercapai
penegak hukum itu sendiri maupun pengaruh dari luar penegak hukum
tersebut.
hokum. unsur-unsur sistem hukum itu terdiri dari struktur hukum (legal
culture).8
6
Satjipto Rahardjo, 1983, Masalah Penegakan Hukum, Bandung: Sinar Baru, hal.
24.
7
Ibid
8
Lawrence Friedman, “American Law”, (London: W.W. Norton & Company, 1984),
hal. 6.
9
nilai dan pengharapan dari sistim hukum yang berlaku, dengan perkataan
lain, budaya hukum itu adalah iklim dari pemikiran sosial tentang
dampak dari suatu keputusan hukum yang menjadi objek kajian peneliti.
tentang hukum yang ada dalam berbagai masyarakat dan posisinya dalam
menjelaskan pemikiran dan perilaku yang lebih luas di luar praktik dan
berbeda.9
9
Roger Cotterrell, 1984, The Sociology of Law An Introduction, London:
Butterworths, hal. 25.
10
dengan karakter yang demikian itu lebih dikenal dengan konsep hukum
asasi manusia dan peluang yang lebih besar kepada warga masyarakat
yang lemah secara sosial, ekonomi dan politis untuk dapat mengambil
demokrasi.
hukum itu sendiri, bukan demi kepentingan praktisi hukum, juga bukan
10
Mochtar Kusumaatmadja, 1986, Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam
Pembangunan Nasional, Bandung: Binacipta, hal. 11
11
Undang Dasar 1945 disusun dengan lebih berpegang pada konsep hukum
komitmen moral serta profesional dari para anggota legislatif itu sendiri.
menegaskan bahwa masyarakat yang adil dan makmur serta modern yang
mempengaruhinya, yaitu :
11
C.F.G. Sunaryati Hartono, 1991, Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum
Nasional, Bandung: Alumni, hal. 53
12
Roeslan Saleh, 1979, Penjabaran Pancasila dan UUD 1945 Dalam Perundang-
undangan, Jakarta: Bina Aksara, hal. 12.
12
e. Faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang
didasarkan pada karsa manusia di dalam pergaulan hidup. 13
1. Undang-undang
atau isi hukum tersebut DPR sebagai lembaga yang diberi wewenang
2. Penegak Hukum
mereka.
13
; Soerjono Soekanto, 1983, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan
Hukum, Jakarta:Rajawali, hal.: 4,5.
13
berikut:
c. Yang kurang-ditambah;
d. Yang macet-dilancarkan;
4. Faktor Masyarakat
5. Faktor Kebudayaan
abstrak mengenai apa yang dianggap baik sehingga dianut dan apa yang
hukum, adalah:
bantuan sosial .
15
1414
Tim media. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Media senter,J:akarta.
Hlm 362
16
melakukan kejahatan)
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Masalah
(referensi) dan para pihak terkait dengan kasus yang dijadikan objek dalam
3. Lokasi Penelitian.
(OKU).
Korupsi.
Daerah
elektronik
2. Kamus hukum.
menjawab permasalahan.
H. Sistematika Penulisan
1717
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Penerbit Universitas
Indonesia UI-Press ,Jakarta, 1996, hlm. 32.
20
Penulisan skripsi ini secara garis besar terdiri dari IV (empat) Bab, dimana
penulisan.
Bab II : Dalam bab ini akan dibahas lebih rinci Pengertian Pidana
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Andi Hamzah, Perbandingan Korupsi Diberbagai Negara. Sinar Grafika, Jakarta,
2005
http://ridsabs.blogspot.com/2013/03/negara-paling-banyak-korupsi-di-
dunia.html,diakses tanggal 27 Juni 2013
23
PROPOSAL PENELITIAN
DISUSUN OLEH
NIM : 1233.001.060
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA