Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini dan juga semakin
ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia usaha,baik dalam negeri maupun diluar negeri
dimana sistem ekonomi dewasa ini sudah memasuki era persaingan global antar negara. Oleh
karena itu dirasakan perlu adanya pemahaman serta pengetahuan bagi kalangan pelaku
ekonomi guna meningkatkan mutu kinerjanya dalam mengembangkan unit-unit usahanya dan
bagi para mahasiswa hal ini akan dirasa sangat bermanfaat nilainya didalam kita mempelajari
peranan pelaku-pelaku ekonomi yang ada di Indonesia, sehingga akan memberikan gambaran
yang jelas bagi mahasiswa dalam rangka mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan
sebagai bekal nantinya. Hal inilah yang melatarbelakangi penting bagi setiap mahasiswa
untuk mempelajari aspek-aspek yang saling terkait dalam perekonomian dimana pelaku
ekonomi memiliki peran yang sangat strategis, dan pemerintah juga berperan penting sebagai
pemberi juga pemegang kebijakan yang dapat memberi makna positif bagi para pelaku
ekonomi baik itu kebijakan yang berdampak langsung maupun tidak langsung bagi pelaku
ekonomi itu sendiri. Jadi dengan demikian mahasiswa dapat melakukan analisis-analisis yang
terkait dengan hal itu. Mahasiswa juga dituntut lebih pro aktif untuk ikut serta
menyumbangkan pengetahuan maupun pemikiran-pemikirannya untuk kemajuan ekonomi.
Beberapa bentuk badan usaha yang dikenal di Indonesia adalah perusahaan
perseorangan, firma, perseroan komanditer, perseroan terbatas, perusahaan negara, dan
koperasi.Masing-masing bentuk badan usaha tersebut mempunyai ciri – ciri tersendiri dengan
kelemahannya serta kelebihannya masing-masing.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian BUMN, BUMS, BUMD, dan Koprasi ?
2. Menjelaskan Peran BUMN, BUMS, BUMD, dan Koprasi Dalam Perekonomian ?
3. Menjelaskan bentuk-Bentuk BUMN, BUMD, BUMS dan Koperasi ?
4. Menjelaskan Kebaikan dan Kelemahan BUMN, BUMD, BUMS dan Koperasi ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian BUMN, BUMS, BUMD, dan Koprasi


1. BUMN
Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya
seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan
usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang
ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
- Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki
oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu
merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan
karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang
Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA
(Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI
- Perum
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi
pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara
dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi
meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual
sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi
persero.
- Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah.
Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah
mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal
pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan
berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus
sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero).
Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri
Persero adalah : Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan
yang berupa saham-saham
2
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)Tidak memperoleh fasilitas
negara
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Garuda Indonesia (Persero)
PT Angkasa Pura (Persero)
PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero)
PT Tambang Bukit Asam (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Pos Indonesia (Persero)
2. BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan
dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33,
bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber
daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat
hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta
dibedakan atas :
- Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih.
Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan
- Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana
tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari
anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan
sesuai akta pendirian.
- Persekutuan komanditer
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu
persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal
2 istilah yaitu :

3
Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan
modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional
perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas
modal yang ditanam.
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.]
- Perseroan terbatas
Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil
penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan
setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).
- Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena
tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adl perusahaan milik pemerintah daerah yg
didirikan dgn Peraturan Daerah berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 1962 dgn
modal seluruh atau sebagian merupakan kekayaan daerah yg dipisahkan (BPS 2003:1).
 Berikut adl fungsi dan peran BUMD dalam menunjang penyelenggaraan
pemerintah daerah :
Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah di bidang ekonomi dan
pembangunan.
Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan.
Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha.
Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat.
Menjadi perintis kegiatan yg tak diminati masyarakat.
4. Perbedaan Koprasi, BUMN, dan BUMS
a) BIDANG PERMODALAN
 Koperasi : dari simpanan anggota sifatnya berubah-ubah
 BUMN : kekayaan negara yang dipisahkan, sifatnya tetap
 BUMS : dari perseoranagan atau dari para pemegang saham dan penjualan
obligasi sifatnya tetap
.

4
b) BIDANG TUJUAN USAHA
 Koperasi : meningkatkan kesejahteraan anggota yang berwatak sosial yang
berusaha untuk meningkatkan SHU (Sisa Hasil Usaha) dari tahun ke tahun
 BUMN : melayani kepentingan umum dan untuk memperoleh keuntungan
 BUMS : umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang berwatak
ekonomi (profit motif)
c) BIDANG HUBUNGAN USAHA
 Koperasi : senantiasa mengadakan koordinasi kerja sama antara koperasi yang
satu dengan yang lainnya
 BUMN : berusaha mengadakan hubungan usaha, baik dengan Koperasi maupun
BUMS
 BUMS : adakalanya di antara BUMS terjadi persaingan 
d) BIDANG ORGANISASI
 Koperasi : organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama antara para
anggotanya
 BUMN : dikelola oleh negara
 BUMS : anggotanya terbatas, kepada orang-orang yang memilki modal
e) BIDANG KEKUASAAN TERTINGGI
 Koperasi : Rapat Anggota
 BUMN : Pemerintah
 BUMS : Pemegang saham dan nama pemilik

B. Menjelaskan Peran BUMN, BUMS, BUMD, dan Koprasi Dalam Perekonomian


1. Peranan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN memiliki peranan penting dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut.
a) BUMN dapat mengelola dan menggunakan cabang - cabang produksi yang pokok
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara maksimal demi tercapainya
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat pada umumnya.
b) Pemerintah melalui perusahaan negara (BUMN) dapat melayani masyarakat secara
maksimal.
c) BUMN menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang berasal dari pendapatan
non - pajak.

5
d) BUMN dapat menyediakan lapangan pekerjaan sehingga dapat membantu mengatasi
pengangguran.
e) BUMN dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Peranan BUMN ditegaskan dalam Undang - Undang Nomor 19 Tahun 2003,
yaitu sebagai berikut.
a) Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional umumnya dan penerimaan
negara khususnya.
b) Mengadakan pemupukan keuntungan dan pendapatan.
c) Menyediakan kebutuhan umum berupa barang dan jasa yang bermutu dan memadai
bagi pemenuhan hajat orang banyak.
d) Menjadi perintis kegiatan - kegiatan usaha swasta dan koperasi.
e) Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegiatan swasta dan
koperasi, antara lain menyediakan kebutuhan masyarakat, baik dalam bentuk barang
maupun jasa dengan memberikan pelayanan yang bermutu dan memadai.
f) Turut aktif memberikan bimbingan kegiatan sektor swasta, khususnya pengusaha
golongan ekonomi lemah.
g) Turut aktif melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan umumnya.
2. Peranan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
BUMS memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional, antara lain :
a) Meningkatkan penerimaan devisa negara dari perusahaan swasta yang melakukan
kegiatan ekspor dan impor.
b) Membantu penerimaan mengusahakan kegiatan produksi dalam rangka
meningkatkan kemakmuran masyarakat.
c) Meningkatkan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran.
d) Membantu pemerintah meningkatkan penerimaan negara melalui berbagai pajak.
3. Peranan Koperasi
Koperasi memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional, antara lain :
a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
b) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional.

6
c) Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

C. Menjelaskan bentuk-Bentuk BUMN, BUMD, BUMS dan Koperasi


Bentuk-bentuk Badan Usaha 
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian latar belakang,
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan
dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan
utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat
dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
1. BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ialah badan usaha yang
permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status
pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan
pegawai negeri.
Berdasarkan kepemilikannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
2) Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan
oleh pemerintah.
3) Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
4) Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan
usaha.
5) Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
 BUMN sendiri ada 3 macam yaitu Perjan, Perum, dan Persero.
 PERUSAHAAN NEGARA JAWATAN (PERJAN)
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya
dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini beriorientasi pelayanan pada masyarakat,
sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang
menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-
perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003
tentang BUMN. 

7
Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini bergantii
menjadi PT. KAI.
Kelebihan:
- Perjan ialah modalnya terjamin yaitu dari negara. Tidak mencari keuntungan
(profit) karena mengutamakan pelayanan pada masyarakat, sehingga perjan
tidak terpengaruh oleh keadaan pasar.
Kekurangan:
- Sebagai suatu perusahaan kurang mandiri termasuk dalam
pengembangannya.
 PERUSAHAAN NEGARA UMUM (PERUM)
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi
berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum
di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.
Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi
Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut
kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
Kelebihan:
- Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.
- Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
- Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.
Kekurangan: 
- Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.
- Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan Perum.
- Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.
 PERUSAHAAN TERBATAS NEGARA (PERSERO)
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau
Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang
pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan
kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari
kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh
direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha

8
ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh
fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas :
Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut :
- Dipimpin Oleh direksi
- Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
- Badan Usahanya di tulis PT. (nama Perusahaan) (persero)
- Tidak memperoleh Fasilitas negara
- Tujuan Utamanya Mencari Laba (komersial) 
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan yang berupa saham - saham.
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha persero diantaranya :
1. PT. Aneka Tambang (persero)
2. PT. Pelayaran Nasional Indonesia (persero)
3. PT. Perusahaan Listrik Negara (persero)
4. PT. Pos Indonesia (persero)
5. PT. Kereta Api Indonesia (persero)
6. PT. Telekomunikasi Indonesia (persero)
7. PT. Bank Mandiri (persero) tbk.
8. PT. Garuda Indonesia (persero)
9. PT. Angkasa Pura (persero)
10. PT. Perusahaan Pertambangan & Minyak Negara (persero)
11. PT. Tambang Bukit Asam (persero)
12. dan lain lain......
Kelebihan:
- Mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum.
Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara
yang dipisahkan berupa saham–saham.
Kekurangan:
- Tidak memperoleh fasilitas Negara dan Pegawainya berstatus sebagai
pegawai swasta.
2. BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang
didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan
UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta

9
adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis
atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.

 Ciri-ciri BUMS         :
1) Badan usaha milik perseorangan, persekutuan dua orang atau lebih
2) Seluruh modal milik pihak swasta atau pengusaha
3) Menjual saham melalui bursa efek
4) Seluruh kegiatan usaha diarahkan untuk mencapai keuntungan
Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :
 Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau
lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan.
a) Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih
dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal
firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada
anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
Kelebihan:
- Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha
perseorangan, badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.
- Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya
permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil
bersama-sama.
- Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih
mudah.
Kelemahan:
- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.
- Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan
usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar
sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu.
- Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga
ditanggung oleh anggota yang lain.

10
 Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah
suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan
komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
1) Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
2) Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan
modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan
operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang
terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai
kesepakatan.
Kelebihan:
- Modal yang dikumpulkan lebih besar.
- Anda lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha
persekutuan komanditer sudah cukup populer di Indonesia.
- Kemampuan manajemennya lebih besar.
- Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan
terbatas (PT).
Kelemahan:
- Seperti yang telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu di
persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
- Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
- Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi
sekutu pimpinan.
 Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh
dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas
perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan
(dividen).
Kelebihan:

11
- Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-
utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham
dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab
sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.
- Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak
tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
- Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang
lain.
- Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya,
misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
- Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber
modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak
cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih cakap.
Kelemahan:
- PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang
terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para
pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya
dari pemegang saham yang bersangkutan.
- Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit
dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT
memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
- Biaya pembentukannya relatif tinggi.
- Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur
perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus
dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba
perusahaan.
 Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan
karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan
berbadan hukum.
Kelebihan:
- Membantu masyarakat sosial dengan tidak mencari keuntungan.
Kekurangan:
- Terbatasnya dana- dana yang di perlukan.

12
D. Menjelaskan Kebaikan dan Kelemahan BUMN, BUMD, BUMS dan Koperasi
1. Kebaikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN):
a) Melayani kepentingan umum
b) Kondisi badan usaha cenderung stabil
c) Kepemilikan modal yang besar
2. Kelemahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN):
a) Ketergantungan pada keuangan negara
b) Kecenderungan inefisiensi pengelolaan
c) Kebijakan monopoli yang kadang merugikan rakyat

3. Kebaikan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS):  


a) Mendorong efisiensi pengelolaan badan usaha
b) Meningkatkan sistem pendidikan dan pelatihan kerja
c) Tidak bergantung pada modal pemerintah
d) Serta mendorong peningkatan standar keahlian dan penerapan teknologi
modern
4. Kelemahan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS):
a) Berorientai pada laba
b) Menimbulkan persaingan tidak sehat
c) Cenderung berpeluang menyalahgunakan wewenang pengolahan sumber
daya alam

5. Kebaikan Koperasi:
a) Memiliki keunggulan sebagai badan usaha bersama berdasar asas
kekeluargaan
b) Semua anggota memiliki kesamaan tanggung jawab
c) Mengedepankan tolong-menolong
d) Serta menjadi gerakan ekonomi kerakyatan yang bersifat mandiri
6. Kelemahan Koperasi:
a) Partisipasi anggota yang masih lemah
b) Penyebarluasan informasi koperasi yang belum maksimal
c) Keterbatasan modal, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana   

13
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan.Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha
umumnya berbadan hukum.Disebut kesatuan ekonomis karena factor-faktor produksi
yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk
mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Bentuk – bentuk badan usaha
secara garis besar terbagi atas tiga yaitu BUMN/BUMD (Badan Usaha Milik
Negara/Daerah) yang diselenggarakan oleh Pemerintah, BUMS (Badan Usaha Milik
Swasta) dan Koperasi yang mana masing-masing memiliki keunggulan dan
kelemahannya.

B. Saran
Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk
mengetahui teori- teori tentang masing- masing badan usaha baik itu mengenai
kekurangan ataupun kelebihannya.Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai dengan
prosedur agar nantinya dalam menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami
kerugian

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/29534815/MAKALAH_BENTUK-
BENTUK_BADAN_USAHA
http://souldeath172.blogspot.com/2012/09/bumnbumsbumddan-koprasi.html
http://falah-kharisma.blogspot.com/2016/01/peran-bumn-bums-dan-koperasi-
dalam.html
http://naromacan.blogspot.com/2013/11/bentuk-bentuk-badan-usaha-bumn-dan-
bums_20.html
http://blogapa-adanya.blogspot.com/2015/02/kebaikan-dan-kelemahan-bumn-bums-
dan.html

15

Anda mungkin juga menyukai