SEJARAH INDONESIA
OLEH
NAMA : Adolfiana Foni
XI IS 1
KELAS :
SMA NEGERI 2
KEFAMENANU
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SEJARAH PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA (RI)
Negara Republik Indoneisa (RI) yang dilahirkan pada tanggal 17 agustus 1945 pada
kenyataannya belum sempurna sebagai suatu negara. Oleh karena itu, langkah yang diambil
oleh para pemimpin negara melalui PPKI adalah menyusun konstitusi negara dan membentuk
alat kelengkapan negara. Sehari setelah proklamasi dikumandangkan, para pemimpin bekerja
keras membentuk lembaga pemerintahan sebagaimana layaknya suatu negara merdeka. PPKI
kemudian menyelenggarakan rapat pada 17 agustus 1945. Atas inisiatif soekarno dan hatta,
mereka merencanakan menambah sembilan orang sebagai anggota baru yang terdiri dari para
pemuda, seperti chairul saleh, dan sukarni. Namun, para pemuda memutuskan untuk
meninggalkan tempat karena menganggap PPKI adalah bentukan jepang. Pembentukan
pemerintahan indonesia diawali dengan mengadakan sidang pertama PPKI, tanggal 18
agustus 1945 di gedung Cuo Sangi-In yang menghasilkan :
- Pembahasan dan pengesahan UUD
- Pemilihan presiden dan wakil presiden
- Pembentukan komite nasional (Daerah)
1. Mengesahkan UUD
Pada hari yang sama, dalam rapat untuk memilih presiden dan wakil presiden, tampil
Otto Iskandardinata yang mengusulkan agar pemilihan dilakukan secara mufakat. Ia sendiri
mengajukan Soekarno dan Hatta masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Tentunya hal ini sesuai dengan UUD yang baru disahkan. Dalam musyawarah untuk mufakat,
secara aklamasi peserta sidang menyetujui dan menetapkan Seokarno dan Hatta sebagai
presiden dan wakil presiden pertama republik indonesia, diiringi dengan lagu kebangsaan
"Indonesia raya".
Sebagai tindakan lanjut dari sidang PPKI tanggal 22 agustus 1945 maka dibentuklah
Komite Nasional Indonesia (KNI). Komite Nasional Indonesia adalah badan yang akan
berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum diselenggarakan pemilihan
umum (Pemilu). KNIP diketuai oleh Mr.Kasman Singodimejo.. Anggota KNIP dilantik pada
tanggal 29 agustus 1945. Tugas pertama KNIP adalah membantu tugas kepresidenan. Namun,
kemudian diperluas tidak hanya sebagai penasihat presiden, tetapi juga mempunyai
kewenangan legislatif. Wewenang KNIP sebagai DPR ditetapkan dalam rapat KNIP tanggal
16 oktober 1945.
Sebelum sidang PPKI ditutup, presiden meminta 9 orang anggota sebagai panitia kecil
untuk membahas hal-hal yang meminta perhatian mendesak. Panitia kecl ini di pimpin oleh
Otto Iskandardinata. Kemudian PPKI melaksanakan sidangnya yang kedua yaitu :
- Pembagian wilayah Indonesia
- Menetapkan 12 kementrian
- Pembahasan anggota-anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
a. Pembagian wilayah Indonesia
Rapat PPKI pada tanggal 19 agustus 1945 memutuskan pembagian wilayah indonesia
menjadi delapan provinsi di seluruh bekas jajahan hindia belanda. Kedelapan provinsi
tersebut adalah Jawa timur, Jawa tengah, Jawa barat, Borneo (Kalimantan), Maluku,
Sulawesi, Sunda kecil (Nusa tenggara), Sumatra, dan daerah Istimewa Yogyakarta dan
Surakarta.
b. Membentuk 12 Kementrian
Setelah dua poin dalam hasil sidang terlaksanakan, PPKI baru membentuk komite
nasional. Anggota KNIP berasal dari golongan muda dan tokoh-tokoh masyarakat dari
berbagai daerah jumlahnya 137 orang. Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 agustus
1945 di gedung kesenian, pasar baru, jakarta. Dalam pembentukan KNI, diadakan sidang
pertama yang berhasil memilih ketua dan wakil ketua. Kasman Singodimedjo dipilih
sebagai ketua dengan wakil ketua I : M.Sutardjo; wakil ketua II : Latuharhary; wakil
ketua III : Adam Malik
Pembentukan Komite Nasional Daerah gagal dibentuk karena suatu masalah.
Kebanyakan negara yang baru merdeka memiliki bentuk pemerintahan demokratis. Salah
satu cirinya adalah adanya dewan perwakilan rakyat (parlemen) yang anggota-anggotanya
dipilih langsung oleh rakyat. Bentuk pemerintahan dianut oleh pemimpin indonesia pada
waktu itu adalah demokratis seperti di negeri belanda yaitu multi-partai dan parlementer.
Sebab pada masa pergerakan nasional banyak kaum cendekiawan indonesia yang
menuntut ilmu di negeri belanda. Karena hal tersebut terjadilah perubahan otoritas KNIP.
Pada tanggal 23 agustus 1945, presiden soekarno pidato lewat radio menyatakan
pembentukan tiga badan baru, yaitu :
1) Komite Nasional Indonesia (KNI)
2) Partai Nasional Indonesia (PNI)
3) Badan Keamanan Rakyat (BKR)
Pembentukan PNI
Pada umumnya golongan muda menyambut kecewa pidato presiden tersebut. Karena
mereka menginginkan agar segera dibentuk tentara nasional. Tetapi sebagian yang lain,
bekas tentara PETA, KNIL dan Heiho menaggapinya dengan segera membentuk BKR di
daerahnya sebagai wadah perjuangan. Di jakarta bekas tentara PETA membentuk BKR-
BKR daerah dapat dikoordinasikan. Kasman Singodimedjo bekas daidanco jakarta,
terpilih sebagai pemimpin BKR pusat. Setelah kasman diangkat sebagai ketua KNIP,
ketua BKR digantikan oleh kaprawi, bekas daidanco sukabumi. BKR hanya bertugas
sebagai penjaga keamanan umum di daerah-daerah di bawah koordinasi KNI daerah.
Susunan pengurus BKR pusat adalah sebagai berikut :
1) Kaprawi (Ketua Umum),
2) Sutalaksana (Ketua I),
3) Latief Hendraningrat (Ketua II)
4) Dibantu oleh Arifin Abdurachman, Mahmud, dan Zulkifli Lubis.
Kabinet Presiden Pertama
Dalam kondisi politik yang belum stabil, usul BP-KNIP tersebut diterima oleh
pemerintah. Maka pemerintah mengeluarkan Maklumat Pemerintah No.X tanggal 16
oktober 1945. Yang ditandatangani oleh wakil presiden Moh. Hatta dalam kongres KNIP
pada tanggal 16 oktober 1945. Isi maklumat tersebut, yaitu :
1. KNIP sebelum terbentuknya MPR dan DPR diserahi kekuasaan legislatif dan
ikut menetapkan garis-garis besar haluan negara.
2. Pekerjaan KNIP sehari-hari berhubung gentingnya keadaan, dijalankan oleh
suatu badan pekerja yang dipilih diantara mereka dan yang bertanggung jawab
kepada komite nasional pusat.
Maklumat tersebut terjadi karena
1. Adanya kesan politik bahwa kekuasan presiden terlalu besar sehingga dikhawatirkan
diktator.
2. Adanya propaganda belanda bahwa pemerintah RI adalah pemerintahan yang bersifat
fasis, seperti yang menganut. Oleh karena itu belanda menganjurkan kepada dunia
internasional agar tidak mengakui kedaulatan RI.
3. Untuk menunjukkan kepada dunia internasional khususnya pihak sekutu bahwa
indonesia yang baru merdeka adalah demokratis, bukan negara fasis buatan jepang.
Maklumat Pemerintah 3 November 1945