Anda di halaman 1dari 10

TERBENTUKNYA NKRI

Ivan Oktanio Syahputra ( XI TO-D/15 )


1. Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI menggelar


sidang pertama dan berhasil mengeluarkan beberapa
keputusan, yaitu:

A. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang


Dasar (UUD 1945) sebagai konstitusi negara.
B. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs.
Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
C. Akan membentuk badan komite nasional sebagai
badan pembantu presiden (pemerintah) sebelum
DPR/MPR seperti yang diharapkan oleh UUD 1945
Suasana Rapat PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945
2. Pembentukan Departemen dan Pemerintah Daerah
Sidang hari kedua PPKI dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus
1945 dengan keputusan menetapkan pembentukan 12
departemen, menunjuk para pejabat departemen, serta
menetapkan wilayah Republik Indonesia meliputi delapan
provinsi sekaligus menunjuk gubernurnya.
Pada awal kemerdekaan, wilayah NKRI dibagi menjadi 8
(delapan) provinsi dan 2 (dua) daerah istimewa, yaitu:
Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil,
Maluku, Sulawesi dan Kalimantan. Dua daerah istimewa yaitu
Yogyakarta dan Surakarta.
3. Pembentukan Badan-Badan Negara
Sidang hari ketiga PPKI tanggal 22 Agustus 1945
memutuskan berdirinya tiga badan baru, yaitu Komite
Nasional Indonesia (KNI), Partai Nasional Indonesia
(PNI) dan Badan Keamanan Rakyat (BKR).
 
a. Pembentukan Komite Nasional Indonesia
Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) merupakan badan
pembantu dan penasihat presiden yang keanggotaannya terdiri
dari pemuka-pemuka masyarakat dari berbagai golongan dan
daerah termasuk mantan anggota PPKI yang jumlahnya
mencapai 137. KNIP merupakan menjelmaan tujuan dan cita-
cita bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kemerdekaan
Indonesia yang berdasar kedaulatan rakyat. Pembentukan dan
pelantikan KNIP dilakukan pada tanggal 29 Agustus 1945 di
gedung Kesenian Pasar Baru, Jakarta. Sebagai ketua KNIP
adalah Mr. Kasman Singodimejo dan wakilnya adalah Sutarjo
Kartohadikusumo, Mr. Latuharhary dan Adam Malik.
b. Pembentukan Partai Politik
Pada awalnya Partai Nasional Indonesia (PNI)
dibentuk untuk menjadi satu-satunya partai
politik di Indonesia dan menjadi wadah
persatuan pembinaan politik bagi rakyat
Indonesia. BPKNIP kemudian mengusulkan
dibentuknya partai-partai politik lain yang
kemudian ditindaklanjuti oleh Drs. Moh. Hatta
dengan maklumat pada tanggal 3 November
1945. Setelah dikeluarkannya maklumat
tersebut, berdirilah partai-partai politik di NKRI
c. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)
Badan Keamanan Rakyat (BKR) merupakan bagian
dari BPKKP (Badan Penolong Keluarga Korban
Perang) dengan tugas memelihara keselamatan
masyarakat dan keamanan di berbagai wilayah.
Anggota BKR terdiri dari bekas anggota PETA, Heiho,
polisi, Seinendan dan Keibodan. Walaupun dibentuk di
berbagai daerah, BKR bukanlah kesatuan militer yang
resmi. Hal ini untuk menghindari permusuhan dengan
kekuatan-kekuatan asing yang masih ada di Indonesia.
4. Komite van Aksi dan Lahirnya Badan-Badan Perjuangan
Sukarni dan Adam Malik membentuk Komite
van Aksi yang bertujuan sebagai gerakan yang
bertugas dalam pelucutan senjata terhadap
serdadu Jepang dan merebut kantor-kantor yang
masih diduduki Jepang. Di berbagai daerah
kemudian juga lahir badan-badan perjuangan

A. Di Semarang, lahir Angkatan Muda dan


Pemuda.
B. Di Surakarta, lahir Angkatan Muda.
C. Di Yogyakarta, lahir Angkatan Muda
Pegawai Kesultanan atau dikenal dengan nama
Pekik (Pemuda Kita Kesultanan).
5. Lahirnya Tentara Nasional Indonesia
Mengingat banyaknya aksi-aksi tentara Belanda yang
semakin mengancam kehidupan dan kelangsungan
Republik Indonesia serta masih banyaknya laskar-laskar di
daerah yang belum searah dengan perjuangan TRI maka
pada tanggal 5 Mei 1947, Ir. Soekarno mengeluarkan dekrit
yang berisi pembentukan Panitia Pembentukan Organisasi
Tentara Nasional yang dipimpin oleh Ir. Soekarno.
Akhirnya keluarlah Penetapan Presiden tentang
pembentukan TNI (Tentara Nasional Indonesia). TRI secara
resmi berubah menjadi TNI pada 3 Juni 1947. Dalam TNI
terdiri dari TNI AD (TNI Angkatan Darat), TNI AL (TNI
Angkatan Laut) dan TNI AU (TNI Angkatan Udara).

Anda mungkin juga menyukai