g. Sunda Kecil : Mr. I Gusti Ketut Pudja Menteri pekerjaan umum : Menteri keamanan rakyat :
Abukusno Cokrosuyoso Supriyadi
h. Sumatera : Mr. Teuku Moh. Hasan
i. Dua daerah istimewa yaitu Yogyakarta Menteri perhubungan : Menteri Penerangan : Mr.
serta Surakarta Abikusno Comrisuyoso Amir syamsudin
Disamping itu ada Kementrian Negara
3. Pembentukan Badan-Badan Negara
Pada malam 19 Agustus 1945, di Jln. Gambir Selatan (sekarang
Merdeka Selatan) No. 10, Presiden Sukarno, Wakil Presiden Hatta, Mr.
Sartono, Suwirjo, Otto Iskandardinata, Sukardjo Wirjopranoto, dr.
Buntaran, Mr. A.G. Pringgodigdo, Sutardjo Kartohadikusumo, dan dr.
Tajuluddin, berkumpul untuk membahas siapa saja yang akan diangkat
sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Selanjutnya
disepakati bahwa rapat KNIP direncanakan tanggal 29 Agustus 1945.
PPKI kembali mengadakan sidang pada tanggal 22 Agustus 1945.
Dalam sidang ini, diputuskan mengenai pembentukan Komite Nasional
Seluruh Indonesia dengan pusatnya di Jakarta. Komite Nasional
dibentuk sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia
untuk menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang berdasar
Anggota KNIP secara resmi dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945
di gedung Kesenian Pasar Baru. Sebagai ketua KNIP Kasman
Singodinejo.
Pada bulan Oktober 1945, kelompok kiri (sosialis) dalam KNIP yang
dipimpin oleh Sutan Syahrir berhasil menyusun kekuatan dan
mendorong dibentuknya Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia
Pusat (BP-KNIP). Langkah berikutnya adalah mendorong
terbentuknya kabinet parlementer dengan mengubah fungsi KNIP
dari sekedar hanya badan penasehat menjadi badan legislatif.
Dengan alasan
1. Adanya kesan politik bahwa kekuasaan presiden terlalu besar
sehingga dikawatirkan menjadi pemerintahan yang bersifat
diktator.
2. Adanya propaganda Belanda melalui NICA yang menyiarkan
isu politik bahwa pemerintah RI adalah pemerintahan yang
bersifat fasis, yang menganut sistem pemerintahan Jepang
sebelum perang dunia II. Oleh karena itu, Belanda
Isi maklumat tersebut
terdiri dari dua materi pokok
berikut ini :
Ir. Soekarno