Anda di halaman 1dari 25

BAB. II.

PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN

KOMPETENSI DASAR :
Menganalisis Peristiwa
Pembentukan
Pemerintahan pertama
Republik Indonesia dan
maknanaya bagi
kehidupan kebangsaan
Indonesia masa kini
PETA KONSEP
Pembentukan Pemerintahan Pertama RI

Setiap bangsa mempunyai hak untuk menentukan


nasibnya sendiri dan setiap bangsa berhak untuk mengatur
aspek kehidupan di negaranya tetapi itu berlaku bagi
negara yang bebas ( merdeka ) sebaliknya bagi bangsa
yang masih terjajah tidak akan mungkin mewujudkan
harapannya untuk merdeka.Karena haknya
Dirampas oleh imperialis dan kolonialis. Oleh
Sebab itu banyak terjadi perjuangan dan
Perlawanan para pahlawan untuk merebut
Kemerdekaan bagi negaranya sendiri.
Contoh :Indonesia
Setelah Proklamasi kesibukan para pemimpin
nasional adalah mengatur tatanan negara .Untuk itu
pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan
rapat pertama setelah proklamasi . Sebelum sidang
dimulai Soekarno menambah 6 orang anggota baru
PPKI yang sebagian dari golongan muda yaitu :
Sukarni, Chaerul Saleh dan wikana .Akan tetapi
golongan muda itu kurang berkenan, mereka
menganggap PPKI adalah buatan Jepang dan bekerja
untuk Jepang olehn karena itu Soekarno hanya
mengumumkan 6 anggota baru yaitu :
Wiranatakusuma,Ki Hajar Dewantara, Mr. Kasman
Singedimejo, Sayuti Melik, Mr. Iwa Kusumasumantri
dan Mr. Achmad Soebarjo
Situasi pemerintahan pada awal
kemerdekaan
Keadaan kehidupan politik dan pemerintahan Indonesia pada
awal kemerdekaan masih belum stabil ( kacau/ buruk ) hal ini
disebabkan beberapa faktor yang meliputi faktor intern dan
ekstern
1. Faktor intern ( dari dalam ) :
a. Adanya pertentangan ( persaingan ) antar
partai politik yang berbeda idiologi ( islam,
nasionalisme dan sosialisme- komunis ) untuk
menjadi partai ( politik )yang paling
berpengaruh di Indonesia
b. Adanya gangguan keamanan dari bangsa
sendiri misalnya pembrontakan PKI di Madiun
1948, Gerakan DI/ TII Kartosuwiryo tahun 1949
di Jawa Barat
c. Negara
Indonesia baru lahir, masih mencari
sistem pemerintahan yang cocok sehingga terjadi
perubahan sistem presidensial berubah menjadi
sistem parlementer ) tanggal 14 November 1945
belum memilki perlengkapan negara yang baik

2. Faktor Ekstern ( dari luar ) antara lain :


a. Kedatangan Sekutu ( Inggris ) yang dibonceng
NICA ( Belanda ) yang ingin menjajah kembali
Indonesia , menimbulkan peperangan diberbagai
daerah
b. Jepang masih mempertahankan status Quo
diwilayah Indonesia sampai sekutu datang
,sehingga diberbagai daerah sering terjadi
peperangan dengan tentara Jepang
SIDANG PPKI I
 Sidang PPKI I
menghasilkan tiga
keputusan penting.
 Keputusan-keputusan
tersebut adalah
pengesahan dan
penetapan UUD,
pemilihan dan
pengangkatan presiden
dan wakil presiden,
serta pembentukan
Komite Nasional
Indonesia.
SIDANG PPKI II
Sidang PPKI II, pada 19
Agustus 1945, PPKI
mengambil keputusan :
 Mebentuk Komite
Nasional Indonesia Pusat
 12 departemen beserta
para pimpinannya
(menteri), dan 4 menteri
negara tanpa po
 Pembagian wilayah
Indonesia menjadi 8
provinsi dengan para
calon gubernurnya.
PEMBENTUKAN 12 DEPARTEMEN

Presiden Ir.Soekarno membentuk kabinet sebagai pelaksana


pemerintah .Pada tanggal 2 September 1945 presiden
menunjuk Mr.Achmad Soebardjo,Soetardjo Kartohadikusumo
dan Mr.Kasman Singedimedjo membentuk panitia kecil yang
merencanakan pembentukan departemen 12 kementerian
yaitu :
1. Departemen Dalam Negeri ( R.A.A.Wiranatakusuma )
2. Departemen Luar Negeri ( Mr.Achmad Soebardjo )
3. Departemen Kehakiman ( Prof.Dr.Mr.Soepomo )
4. Depatemen Keuangan ( Mr.A.A.Maramis )
5. Departemen Kemakmuran ( Surahman Cokrohadisurjo )
PEMBENTUKAN 12 DEPARTEMEN
6. Departemen Kesehatan ( Dr.Buntaran Martoatmojo )
7. Departemen Pengajaran,Pendidikan dan Kebudayaan
( Ki Hajar Dewantara )
8. Departemen Sosial ( Mr.Iwa Kusumasumantri )
9. Departemen Pertahanan ( Supriyadi )
10. Departemen penerangan ( Mr.Amir Syarifudin )
11. Departemen Pekerjaan Umum ( Abikusno Tjokrosuyoso )
12. Departemen perhubungan ( Abikusno Tjokrosuyoso )
EMPAT MENTERI NEGARA :
1. Menteri negara : Wachid Hasyim
2. Menteri negara : R.M. Sartono
3. Menteri negara : M.Amir
4. Menteri negara : Otto Iskandardinata
PEMBENTUKAN PROVINSI DI INDONESIA

1. Provinsi Sumatera, nama Gubernur Teuku Mohammad Hasan


2. Provinsi Jawa Barat, nama Gubernur Sutardjo Kartohadikusumo
3. Provinsi Jawa Tengah, nama Gubernur R. Panji Surono
4. Provinsi Jawa Timur, nama Gubernur R.M. Suryo
5. Provinsi Sunda Kecil (Nusa Tenggara), nama Gubernur
Mr. I. Gusti Ketut Puja
6. Provinsi Maluku, nama Gubernur Mr. J. Latuharhary
7. Provinsi Sulawesi, nama Gubernur R. G.S.S.J. Ratulangi
8. Provinsi Kalimantan, nama Gubernur Ir. Pangeran Mohammad
Noor
 Empat pejabat negara :
1. Ketua MA : dr.Kusuma Atmaja
2. Jaksa agung :Mr.Gatot
Tarunomiharjo
3. Sekretaris negara : Mr.A.G.Pringgodigdo
4. juru bicara negara :Sukarjo Wiryo
Pranoto
WILAYAH INDONESIA SAAT PROKLAMASI
KEMERDEKAAN INDONESIA
SIDANG PPKI III
 Pada 22 Agustus 1945, PPKI kembali mengadakan sidang
yang ketiga. Dalam sidang ini, membahas 3 persoalan
penting, antara lain:
1. Pembentukan Komite Nasional Indonesia.
2. Pembentukan Partai Nasional.
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.

 Pembentukan BKR ini menimbulkan berbagai tanggapan pro


dan kontra dari kalangan pemuda dan laskar yang ada di
masyarakat.
 Untuk meredam gejolak di kalangan militer tersebut pada 5
Oktober 1945 Presiden Soekarno mengeluarkan maklumat
tentang pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
dengan Soeprijadi sebagai pimpinan tertinggi.
PENGANGKATAN
KOLONEL SOEDIRMAN
Kolonel Soedirman
diangkat menjadi
Panglima Besar TKR
menggantikan
Soeprijadi. Tapi
Soeprijadi yang tidak
muncul, digantikan
oleh Kolonel
Soedirman.
PEMBAHARUAN
PEMERINTAHAN
 Untuk menunjukkan kepada negara-negara Sekutu
bahwa Indonesia adalah negara yang demokratis
dilakukanlah beberapa perubahan.
 Di antaranya adalah memberlakukan sistem
multipartai di Indonesia.
 Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945
mengubah sistem kabinet presidensial menjadi sistem
kabinet ministerial atau parlementer.
 Pembaruan yang lain adalah pengubahan fungsi KNIP.
 KNIP yang semula berfungsi sebagai pembantu
Presiden.
 Sejak dikeluarkannya maklumat pemerintah tanggal 16
Oktober 1945 KNIP berfungsi sebagai badan legislatif.
DUKUNGAN DAN PEMBENTUKAN LEMBAGA
PEMERINTAHAN DI BERBAGAI DAERAH

 Pada 20 Agustus 1945, Sri Sultan Hemengku Buwono IX


dan Sri Paku Alam VIII mengirim surat ucapan selamat atas
terpilihnya Soekarno dan Moh. Hatta masing-masing
sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
 Sri Sultan dan Sri Paku Alam juga menyatakan berdiri di
belakang kepemimpinan mereka berdua.
 Pernyataan ini diikuti dengan dikeluarkannya amanat Sri
Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII pada
tanggal 5 September 1945.
 Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam
VIII diikuti dengan berbagai aksi masyarakat.
 Pada bulan September 1945 terjadi perebutan kekuasaan
secara serentak di berbagai tempat di Yogyakarta.
DUKUNGAN DAN PEMBENTUKAN LEMBAGA
PEMERINTAHAN DI BERBAGAI DAERAH

 Pada tanggal 19 September 1945 ribuan rakyat Jakarta tanpa


takut pada tentara Jepang berbondong-bondong ke lapangan
IKADA (sekarang lapangan Banteng).
 Mereka ingin mendengarkan pidato para pemimpinnya.
Bersamaan dengan itu, tentara Jepang juga mengerahkan
pasukan ke tempat tersebut.
 Untuk menghindari kemungkinan terjadinya bentrok antara
rakyat dengan pasukan Jepang, Soekarno dan para pemimpin
lainnya akhirnya datang. Soekarno tidak memberi pidato,
melainkan hanya minta agar rakyat pulang dengan tenang,
berdisiplin, tertib, dan menaruh kepercayaan kepada
pemerintah.
 Ribuan rakyat ternyata mau pulang dengan tertib dan disiplin.
Hal ini memberi kesan amat baik pada penguasa Jepang dan
Sekutu bahwa Soekarno dipatuhi oleh rakyat Indonesia.
DUKUNGAN DAN PEMBENTUKAN LEMBAGA
PEMERINTAHAN DI BERBAGAI DAERAH

Soekarno memasuki arena rapat raksasa di lapangan Ikada


Jakarta pada tanggal 19 September 1945.
DUKUNGAN DAN PEMBENTUKAN LEMBAGA
PEMERINTAHAN DI BERBAGAI DAERAH

 Di Palembang, diakui bahwa hanya Republik Indonesia


yang berkuasa. Hal ini diumumkan pada saat upacara
penyambutan kemerdekaan proklamasi kemerdekaan
yang dipimpin oleh Residen Sumatera Selatan, A. K.
Gani.
 Di Sulawesi Selatan, Dr. Sam Ratulangi segera
membentuk pemerintahan daerah. Beliau sendiri
diangkat sebagai Gubernur Sulawesi dan Mr. Andi
Zainal Abidin diangkat sebagai Sekretaris Daerah.
 Di Manado dibentuk pemerintahan sipil. Sebagai
Residen, B. W. Lapian dipilih. Satuan lokal Tentara
Indonesia disusun dengan Ch. Taulu, Wuisan dan J.
Kaseger sebagai pimpinan kolektif.
DUKUNGAN DAN PEMBENTUKAN LEMBAGA
PEMERINTAHAN DI BERBAGAI DAERAH

 Ada beberapa alasan yang menyebabkan daerah-daerah


tersebut mendukung penuh proklamasi kemerdekaan.
 Alasan yang utama adalah keinginan untuk merdeka
dari tekanan penjajah yang selama ini merugikan
mereka.
 Dukungan ini semakin nyata dengan pembentukan
lembaga-lembaga pemerintahan di daerah.
 Komite-komite nasional seperti Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) dibentuk di tingkat provinsi
dan karesidenan.
 Orang-orang Indonesia yang menjadi penasihat
pemerintahan (sanyo) dan wakil residen diangkat
sebagai pejabat Republik.
 ISILAH TITIK-TITIK DIBAWAH INI DENGAN JAWABAN
YANG BENAR
1. SIDANG BPUPKI I BERLANGSUNG PADA TANGGAL ...
2. NAMA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
DIKEMUKAKAN OLEH.....
3. SILA PERTAMA RANCANGAN DASAR YANG
DIASAMPAIKAN SOEKARNO ADALAH ....
4. GOLONGAN MUDA YANG MEMBAWA SOEKARNO DAN
HATTA KE ....
5. KEPALA PERWAKILAN ANGKATAN LAUT JEPANG DI
JAKARTA YANG BERSIMPATI KEPADA PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA ADALAH ....
6. PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI DILAKUKAN DI
KEDIAMAN ......
7. TIDAK ADANYA PENGGOLONGAN MASYARAKAT
MERUPAKAN MAKNA PROKLAMASI DALAM BIDANG ....
8. PROKLAMASI MERUPAKAN PANGKAL ......
9. ALASAN GOLONGAN PEMUDA MENCULIK IR.SOEKARNO
DAN MOH.HATTA ADALAH MENJAUHKAN KEDUANYA
DARI PENGARUH.....
10. MAKNA PROKLAMASI TERHADAP POLITIK ADALAH
SEBAGAI PENGAKUAAN ...... NEGARA INDONESIA
11. AGENDA DALAM SIDANG PPKI I ADALAH ....
12. TEUKU MOHAMMAD HASAN MENJADI GUBERNUR DI ....
13. SEBUTAN OPOSISI TERHADAP KABINET PRESIDENSIAL
ADALAH ....
14. MENTERI LUAR NEGERI PADA MASA KABINET PERTAMA
DIJABAT OLEH ....
15. BADAN YANG DIBENTUK SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA
MENGHIDUPKAN KEMBALI BADAN PEMBANTU PRAJURIT
DIKENAL DENGAN NAMA......
16. PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PADA
SIDANG PPKI DITENTUKAN DENGAN CARA ....
17. PENETAPAN 12 KEMENTERIAN BARU TEREALISASI
PADA TANGGAL .....
18. BADAN YANG SECARA RESMI BERTINDAK SEBAGAI
PARLEMENTER SEMENTARA ADALAH ....
19. PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG, OTTO
ISKANDARDINATA MERUPAKAN TOKOH PENASEHAT
DI .....
20. KETUA DARI KNIP YANG DILANTIK PADA TANGGAL 29
AGUSTUS 1945 IALAH ....

II. JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN JELAS


1. TULISKANLAH FAKTOR PENYEBAB DARI DALAM DAN
LUAR TIDAK STABILNYA PEMERINTAHAN PADA AWAL
KEMERDEKAAN !
2. JELASKANLAH TENTANG PERUBAHAN UUD 1945 YANG
TERJADI DALAM SIDANG PPKI
3. SEBUTKANLAH HASIL PEMBAGIAN WILAYAH DALAM
RAPAT PPKI BESERTA GUBERNUR MENJABATNYA !
4. SEBUTKAN TOKOH- TOKOH YANG DIMASUKKAN
MENJADI ANGGOTA PPKI SETELAH PERMASLAHAN
PERUBAHAN UUD TELAH DILAKUKAN
5. SEBUTKAN NAMA MENTERI DAN JABATANNYA DALAM
KABINET PRESIDENSIAL !
6. JELASKANLAH MENGAPA TERJADI PERUBAHAN UUD !
7. SEBUTKANLAH HASIL DARI PANITIA KECIL YANG
DIPIMPIN OLEH OTTO ISKANDARDINATA !
8. SEBUTKAN NAMA MENTERI TANPA FORTOFOLIO !
9. MENGAPA GOLONGAN MUDA MENINGGALKAN RAPAT
SEBELUM DIMULAI RAPAT PPKI PERTAMA !
10. MENGAPA PIHAK OPOSISI MENYEBUT KABINET
PRESIDENSIAL SEBAGAI KABINET BUNCHO ?

Anda mungkin juga menyukai