Disusun Oleh :
1. Eni kurniawati (05)
2. Fanny arthur O.I.I (06)
3. Faridatul Magfiroh (07)
4. Geo vidika M. (08)
5. Ririn Qomariyah (26)
6. Ananda dhea B.S.(35)
SMAN 3 BOJONEGORO
Jl. Monginsidi No. 09 Telp. (0353) 882180 Fax. (0353) 880075E-mail:
sman3bojonegoro@yahoo.com
A. Tujuan percobaan
C. Cara kerja
Siapkan alat dan bahan dan susunlah instrumen seperti gambar di atas, caranya
sebagai berikut:
E. GRAFIK
RATA-RATA
30
25
20
15 RATA-RATA
10
0
J1
J2
J3
J4
J5
J6
F. Pertanyaan
Fungsi eosin adalah sebagai indikator oksigen yang dihirup oleh organisme percobaan
(jangkrik) pada respirometer. Saat jangkrik menghirup oksigen maka terjadi penurunan
tekanan gas dalam respirometer sehingga eosin bergerak masuk ke arah respirometer.
Dengan melihat skala pada pipa respirometer. Volume dihitung berdasarkan selisih posisi
awal eosin dengan dengan posisi terakhir eosin pada pipa berskala, dan dihitung per satuan
waktu (menit)
3. Apakah fungsi dari kristal KOH?
Fungsi dari Kristal KOH/NaOH pada percobaan yaitu sebagai pengikat CO2 agar tekanan
dalam respirometer menurun. Jika tidak diikat maka tekanan parsial gas dalam respirometer
akan tetap dan eosin tidak bisa bergerak. Akibatnya volume oksigen yang dihirup serangga
tidak bisa diukur. Kristal KOH/NaOH dapat mengikat CO2 karena bersifat higroskopis.
4. Pada percobaan ini faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi respirasi pada jangkrik?
o Berat tubuh, Semakin berat tubuh suatu organisme, maka semakin banyak
oksigen yang dibutuhkan dan semakin cepat proses respirasinya.
o Ukuran tubuh, Makin besar ukuran tubuh maka keperluan oksigen makin
banyak.
o Kadar O2, Bila kadar oksigen rendah maka frekuensi respirasi akan meningkat
sebagai kompensasi untuk meningkatkan pengambilan oksigen.
o Aktivitas, Makhluk hidup yang melakukan aktivitas memerlukan energi. Jadi
semakin tinggi aktivitasnya, maka semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga
pernafasannya semakin cepat.