Anda di halaman 1dari 64

MATERI DASAR KEPRAMUKAAN

PRAMUKA
DIPONEGORO-KARTINI
SMK NEGERI 1 BATANG

Gugus Depan 11.173


Gugus Depan 11.174
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.

Buku materi ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kegiatan pramuka,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Buku materi ini memuat tentang “pramuka” yang sangat penting bagi anggota. Walaupun
buku materi ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembacanya.

Semoga buku materi ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan Terima kasih.
SEJARAH PRAMUKA

Pendiri Pramuka, Baden Powell


Telah kita singgung sedikit diawal uraian ini bahwa tokoh
penting yang menjadi aktor berdirinya gerakan Pramuka
adalah Bapak Baden Powell. Membicarakan gerakan
Pramuka  di dunia dan di Indonesia tanpa menyebut Baden
Powell tentu saja terasa janggal. Selain sebagai pendiri
gerakan kepramukaan sedunia, pengalaman Lord Baden Powellah yang mendasari pembinaan
remaja di Inggris yang kemudian berkembang dan diadaptasi sebagai sistem pendidikan
kepramukaan di seluruh dunia.

Siapakah Baden Powell? Bapak Pandu atau Chief Scout of the World yang sering dipanggil
Baden Powell dilahirkan di London, Inggris pada 22 Februari 1857, ketika lahir diberi nama
Robert Stephenson Smyth Powell. Ayahnya bernama Domine Baden Powell, seorang
profesor geometri di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Baden Powell masih kecil.

Karena sejak kecil Baden Powell ditinggal mati oleh ayahnya, beliau memperoleh pendidikan
karakter dan berbagai macam keterampilan dari ibu dan saudara-saudaranya. Peran ibu yang
sangat penting bagi perkembangannya diakui sendiri oleh Baden Powell. Beliau pernah
mengungkapkannya dengan kalimaat “Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.”

Baden Powell kecil terkenal sebagai anak yang cerdas, gembira, dan lucu. Sifat ini membuat
Baden Powell sangat disukai oleh teman-temannya. Selain itu, Baden Powell juga dikenal
terampil dalam memainkan alat musik piano dan biola, berenang, teater, berkemah, berlayar,
menggambar, dan mengarang.

Beranjak dewasa, Baden Powell kemudian bergabung dengan militer Inggris. Banyak hal
yang pernah dialami Baden Powell selama menjadi tentara. Pengalaman-pengalaman tersebut
beliau tulis dan dibukukan dengan judul Aids to Scouting pada tahun 1899. Buku ini berisi
penjelasan panduan bagi tentara muda Inggris dalam melaksanakan tugas dilapangan. Tak
disangka, bukunya tersebut terjual laris di Inggris. Bahkan, buku ini juga banyak dibaca oleh
para guru dan organisasi kepemudaan.

Melihatnya besarnya antusias pembaca buku Aids to Scouting, William Alexander Smith,
seorang pendiri organisasi Pemuda di Inggris menyarankan kepadanya untuk menulis ulang
buku tersebut. Baden Powell pun menyetujuinya. Buku itupun ditulis ulang Baden Powell,
namun dengan berbagai revisi agar cocok dibaca oleh remaja-remaja yang bukan berasal dari
ketentaraan.

Untuk menguji semua ide yang tertuang dalam buku barunya tersebut, pada tanggal Baden
Powell melaksanakan sebuah acara perkemahan di Brownsea Island Inggris, bersama dengan
22 remaja lelaki yang memiliki latar belakang berbeda. Perkemahan itu sendiri berlangsung
selama 8 hari, yakni dimulai dari 25 Juli s/d 2 Agustus 1907. Sejak perkemahan inilah, Baden
Powell semakin serius untuk mengembangkan gerakan kepanduan. Bahkan, pada tahun 2010
beliau memutuskan untuk mengakhiri karirnya di dunia militer dengan pangkat terakhir
Letnan Jendral agar bisa fokus pada pengembangan pendidikan kepramukaan. Sebuah
totalitas yang luarbiasa dipersembahkan Baden Powell demi majunya dunia Pramuka.

Sejarah Pramuka Dunia


Tahun 1939, Baden Powell dan istrinya memutuskan pindah dan tinggal di Nyeri, Kenya.
Bersamaan dengan itu, kondisi kesehatan Baden Powell mulai menurun. Beliau mulai sakit-
sakitan. Hingga pada tanggal 8 Januari 1941, pendiri Pramuka itu meninggalkan dunia untuk
selama-lamanya. Baden Powell tutup usia, beliau dimakamkan di pemakaman St. Peter,
Nyeri, Kenya.

Sejak Baden Powell menuliskan pengalamannya dalam buku Scouting for Boys pada tahun
1908, hal ini dianggap sebagai cikal bakal dari lahirnya gerakan Pramuka. Buku itu sengaja
dibuat oleh Baden Powell sebagai panduan dalam acara perkemahan yang dirintisnya. Tidak
hanya di Inggris, buku ini juga laris manis di negara-negara lain. Organisasi-organisasi
Pramuka pun bermunculan yang pada mulanya hanya diperuntukkan untuk anak laki-laki saja
dengan nama “Boys Scout”. Barulah pada tahun 1912, dibantu oleh adik perempuannya,
Agnes, Baden Powell mendirikan organisasi Pramuka untuk perempuan dengan nama “Girl
Guides”.

Tak perlu waktu lama, semenjak buku Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka semakin
dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Pada tahun 1910, negara Finlandia, Denmark,
Argentina, Perancis, Jerman, Yunani, Meksiko, India, Belanda, Russia, Norwegia, Singapura,
Amerika Serikat, dan Swedia tercatat telah memiliki organisasi Pramuka. Organisasi
Pramuka rintisan Baden Powell terus berkembang. Pada tahun 1916, berdiri organisasi
Pramuka untuk usia siaga yang bernama CUB (anak serigala). Kelompok ini juga dilengkapi
dengan buku panduan kegiatan dengan mengadopsi karya Rudyard Kipling yang berjudul
The Jungle Book. Buku tersebut bercerita atentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara
oleh induk serigala di dalam hutan.

Baden Powell terus bergerak, pada tahun 1918 beliau mendirikan “Rover Scout”, sebuah
kelompok yang diperuntukkan bagi remaja-remaja berusia 17 tahun. Tahun 1922, Baden
Powell kembali menerbitkan buku yang berjudul Rovering to Success (Mengembara Menuju
Bahagia). Buku tersebut menceritakan tentang seorang pemuda yang harus mengayuh perahu
sampannya menuju pantai bahagia.

Untuk pertama kalinya, Jambore Dunia dilaksanakan pada 30 Juli sampai 8 Agustus 1920 di
Olympia Hall, London. Sebanyak 8000 orang anggota Pramuka dari 34 negara turut serta
dalam acara Jambore itu. Pada kesempatan itu pula, Baden Powell dinobatkan sebagai Bapak
Pandu Sedunia (Chief Scout of The World). Di tahun yang sama, dibentuklah Dewan
Internasional organisasi Pramuka yang beranggotakan 9 orang. Kota London ditetapkan
sebagai kantor kesektariatan Pramuka sedunia. Meskipun kemudian tahun 1958 kantor ini
dipindahkan ke Ottawa, Kanada. Terakhir tahun 1968, sekretariat Pramuka sedunia berpindah
lagi ke Geneva, Swiss.
Jambore Pramuka Sedunia
Sejak saat itu, acara Jambore Dunia terus diselenggarakan hingga kini. Jambore selanjutnya,
yakni Jambore XXIV akan dilaksanakan di West Virginia, Amerika Serikat. Berikut ini daftar
lengkap Jambore Dunia yang pernah diselenggarakan:

 Jambore I Dunia 1920: Olympia, Kensington, London, Inggris (8.000 orang)


 Jambore II Dunia 1924: Ermelunden, Denmark (4.549 orang)
 Jambore III Dunia 1929: Birkenhead, Inggris (30.000 orang)
 Jambore IV Dunia 1933: Godollo, Hungaria (25.792 orang)
 Jambore V Dunia 1937: Vogelenzang, Bloemendaal, Belanda (28.750 orang)
 Jambore VI Dunia 1947: Moisson, Prancis (24.152 orang)
 Jambore VII Dunia 1951: Bad Ischl, Austria (12.884 orang)
 Jambore VIII Dunia 1955: Niagara-on-the-Lake, Kanada (11.139 orang)
 Jambore IX Dunia 1957: Sutton Park, Inggris (30.000 orang)
 Jambore X Dunia 1959: Los Banos, Laguna, Filipina (12.203 orang)
 Jambore XI Dunia 1963: Marathon, Greece (14.000 orang)
 Jambore XII Dunia 1967: Farragut State Park, Amerika Serikat (12.011 orang)
 Jambore XIII Dunia 1971: Fujinomiya, Jepang (23.758 orang)
 Jambore XIV Dunia 1975: Lillehammer, Norwegia (17.259 orang)
 Jambore XV Dunia 1979: Neyshabur, Iran (dibatalkan)
 Jambore XV Dunia 1983: Calgary, Kanada (14.752 orang)
 Jambore XVI Dunia 1987-1988: Sydney, Australia (14.434 orang)
 Jambore XVII Dunia 1991: Gunung Seorak, Korea Selatan (20.000 orang)
 Jambore XVIII Dunia 1995: Flevoland, Belanda (28.960 orang)
 Jambore XIX Dunia 1998-1999: Picarquín, Chili (31.000 orang)
 Jambore XX Dunia 2002-2003: Sattahip, Thailand (24.000 orang)
 Jambore XXI Dunia 2007: Hylands Park, Inggris (38.074 orang)
 Jambore XXII Dunia 2011: Rinkaby, Swedia (40.061 orang)
 Jambore XXIII Dunia 2015: Kirarahama, Jepang
Pengertian-pengertian

 Apa yang dimaksud dengan pramuka? Pengertian Pramuka adalah semua anggota gerakan
Pramuka Indonesia yang terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari Pramuka Siaga,
Penggalang, Penegak, dan Pandega.

 Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya Rakyat Muda yang Suka
Berkarya. Adapun tingkatan anggota gerakan Pramuka adalah terdiri dari;
1. Siaga (usia 7-10 tahun)
2. Penggalang (usia 11-15 tahun)
3. Penegak (usia 16-20 tahun)
4. Pandega (usia 21-25 tahun)
5.
 Gerakan Pramuka Indonesia adalah suatu organisasi pendidikan non formal yang menjadi
wadah dalam melaksanakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia.
Kegiatan Kepramukaan biasanya dilakukan di alam terbuka dimana terdapat aktivitas yang
menyenangkan, menarik, sehat, terarah, sesuai dengan prinsip dasar dan metode
kepramukaan.

 Pengertian Pramuka Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa arti Pramuka, kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli
berikut ini:
1. Joko Mursitho
Menurut Joko Mursitho, pengertian Pramuka adalah proses pendidikan yang
dilakukan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk
kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan yang
bertujuan untuk membentuk watak peserta didik.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 2014, pengertian
pramuka adalah proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak muda, di bawah
tanggung jawab anggota dewasa, yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan
keluarga, dengan tujuan, prinsip dasar dan metode pendidikan tertentu.
3. Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, pengertian pramuka adalah organisasi untuk generasi muda yang
mendidik para anggotanya dengan berbagai jenis keterampilan, disiplin,
kepercayaan pada diri sendiri, saling tolong-menolong, dan lain sebagainya.
Prinsip Dasar Kepramukaan

 Prinsip Dasar Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan kepramukaan dari
pendidikan lain dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, kepentingan, situasi dan
kondisi masyarakat.

 Prinsip Dasar Kepramukaan meliputi :
 Iman dan takwa untuk Tuhan Yang Maha Esa
 Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
 Peduli terhadap diri pribadinya; dan
 Taat untuk Kode Kehormatan Pramuka.

 Nilai dan Prinsip Dasar Kepramukaan dilaksanakan dalam bentuk-bentuk :


1. perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi laranganNya serta beribadah
sesuai dengan nasihat agama yang dianutnya
2. Mempunyai kewajiban sbg menjaga, memelihara persaudaraan dan perdamaian
di warga, memperkokoh persatuan, serta mempertahankan Pancasila, Undang-
Undang Dasar Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
kebhinekaan
3. Melestarikan sekeliling yang terkait hidup yang bersih dan sehat supaya dapat
menunjang dan memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidup warga.
4. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama
berdasarkan prinsip perikemanusiaan yang telah tersedia dan beradab;
5. Memahami potensi diri pribadi sbg dikembangkan dengan cerdas guna
kebutuhan masa depannya dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara; dan
6. Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
Arti Lambang Pramuka
LAMBANG TUNAS KELAPA

 Buah Kelapa atau Nyiur Dalam Kondisi Tumbuh Mempunyai Arti


“Cikal”.
Makna buah kelapa yang lagi bertunas secara istilah yaitu “cikal bakal” di Indonesia
bermakna masyarakat asli pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi, buah kelapa
atau nyiur yang tumbuh memiliki kiasan kalau setiap pramuka merupakan unsur
paling utama untuk keberlangsungan hidup bangsa Negara Indonesia.

 Buah Kelapa Dapat Bertahan Lama Dalam Kondisi Apapun


Lambang pramuka penegak itu mengibaratkan jika setiap pramuka merupakan sosok
seorang yang rohaniah serta jasmaniah kuat, sehat, ulet, dan memiliki kemauan yang
besar dalam menghadapi setiap rintangan yang menghadang dalam kehidupan ini serta
siap menempuh semua ujian untuk mengabdi demi tanah air serta bangsa Indonesia.

Buah Kelapa atau Nyiur Dapat Tumbuh Dimana Saja

Buah kelapa yang bisa tumbuh dimana saja, menunjukkan bahwa besarnya daya serta
usaha dalam penyesuaian diri dengan kondisi di sekitarnya. Jadi melambangkan,
bilamana setiap pramuka dapat beradaptasi dalam masyarakat dimana saja dia berada
serta dalam kondisi seperti apapun.
 Buah Kelapa atau Nyiur Tumbuh Menjulang Tinggi Lurus Ke
Atas
Pohon kelapa merupakan salah satu pohon tertinggi di Indonesia. Hal seperti ini
menyimbolkan, bahwa setiap pramuka memiliki cita-cita yang tinggi serta lurus, yaitu
mulia serta jujur dan akan tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh suatu
hal.

 Akar Kelapa atau Nyiur Tumbuh Kuat Ke Dalam Tanah


Jadi lambang ini mempunyai arti, tekad serta keyakinan setiap pramuka yang berdasar
pada landasan dengan beberapa dasar yang baik, benar, kuat dan nyata, merupakan
tekad serta keyakinan yang digunakan olehnya untuk memperkuat diri agar dapat
meraih harapannya.

 Kelapa atau Nyiur Merupakan Jenis Pohon Serbaguna Dari Mulai


Akar Sampai Ujungnya
Jadi lambang itu memiliki arti bahwa setiap anggota pramuka adalah sosok yang
berguna dengan membaktikan diri untuk kepentingan agama, tanah air, bangsa,
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pada semua masyarakat.

Pengertian Pramuka Penegak


“Penegak merupakan anggota muda Gerakan Pramuka yang memiliki usia 16 hingga
20 tahun”

Secara umum usia itu disebut masa sosial (Kohnstam) atau disebut juga masa remaja
awal yaitu masa pencarianjati diri, mempunyai semangat yang kuat, suka berdebat,
kemauannya kuat, agak sulit dicegah kemauannya jika tidak melalui kesadaran
rasionalnya, ada kecenderungan agresif.

Pergerakan golongan Penegak disebut juga pergerakan bakti. Bagi seorang


Penggalang yang masuk Ambalan Penegak, berarti melanjutkan latihan yang sudah
diterima di golongan Siaga dan Penggalang dan Ambalan Penegak adalah tempat
mempraktekkan dan menyempurnakan pendidikannya dalam Gerakan Pramuka.

Bagi mereka yang belum menjadi Pramuka bisa diterima sebagai anggota Ambalan
sedikitnya sudah memenuhi syarat-syarat Penggalang Ramu.
Kepenegakan
yaitu latihan ke arah kemandirian dan tak menjadi beban orang lain, persaudaraan
bakti, mendidik diri sendiri dengan menambah kecakapan sebagai bekal pengabdian
dan berguna bagi masyarakat, memilih cara hidup yang dipedomani Trisatya dan
Dasadarma.

Penegak dianggap telah berani meluaskan sayapnya sendiri, membuka lingkaran


dunianya lebar-lebar dan juga mandiri. Maka bentuk upacara pembukaan dan
penutupan latihan Ambalan Penegak yaitu berupa barisan yang terbuka dari semua
sudut, yaitu bersaf satu lurus di mana pemimpin-pemimpin Ambalannya tepat berada
di sebelah kanan.

Pembina bisa berada di tengah-tengah lapangan upacara, tetapi bisa juga berada di
ujung barisan paling kanan. Filosofisnya bahwa Penegak sudah dibebaskan melihat
dunia luar dan peran Pembina dalam membina Penegak yaitu memberi porsi lebih
besar pada pemberian dorongan, motivasi dan arahan (Tut Wuri Handayani),
dibandingkan jika di tengah-tengah menggerakkan (ing madya mangun karsa), dan
jika di depan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tulada).

Proses pembentukan jiwa dan mental pada kepenegakan dilakukan melalui Sandi
Ambalan yang dibaca dan dihayati setiap upacara penutupan latihan, serta perjalanan
spiritual (hike) dan renungan jiwa sebagai sarana introspeksi dan retrospeksi seorang
Penegak.

Kegiatan Penegak
A .  Kegiatan Penegak yaitu kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif,
menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya. Kegiatan Penegak
berasal dari Penegak, oleh Penegak, dan untuk Penegak, meskipun tetap di dalam
tanggungjawab Pembina Penegak.

B .  Materi yang dilatihkan pada hakekatnya semua aspek hidup yang nilai-nilai dan
keterampilan. Materi dikemas hingga memenuhi 4 H sebagaimana yang dikemukakan
oleh Baden Powell yakni: Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft.

Materi latihan datang dari rapat Dewan Penegak, namun demikian Pembina sebagai
konsultan bisa menawarkan program-program baru yang lebih bermakna, menarik,
dan bermanfaat.

C . Proses penyampaian materi bagi Penegak

D . Di dalam latihan, bisa dilakukan pemenuhan atau pengujian Syarat Kecakapan
Umum (SKU), Syarat Pramuka Garuda (SPG), dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK).
SKU dan SPG adalah standar nilai-nilai dan keterampilan yang dicapai oleh seorang
Pramuka. Sedangkan SKK yaitu standar kompetensi Pramuka berdasarkan
peminatannya, oleh sebab itu tidak semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk
dicapai.

SKU Penegak terdiri dari 2 tingkatan, yaitu: Penegak Bantara dan Penegak Laksana.
Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Laksana, seorang Penegak
bisa menempuh Pramuka Garuda (SPG) yang dalam pramuka internasional disebut
Eagle Scout. Pada tingkat internasional terdapat perkumpulan Pramuka yang telah
mencapai Eagle Scout

E . Secara garis besar kegiatan Penegak terbagi menjadi Kegiatan Latihan rutin dan
kegiatan insidental.

TUJUAN PRAMUKA
Mengacu terhadap tujuan dari terbentuknya Pramuka ini, ada beberapa fungsi dari Pramuka,
antara lain:

1.      Kegiatan Bagi Generasi Muda


Bagi generasi muda, dibutuhkan kegiatan yang tak hanya mendidik namun juga
menyenangkan untuk dilakukan. Kegiatan tersebut dapat didapatkan dari Pramuka.

Dengan cara itu, karakter dari generasi muda menjadi lebih baik. Kemudian, kegiatan ini
haruslah menghibur, menyenangkan, memiliki tujuan yang jelas, sehat, serta terarah dalam
kegiatannya.

2.      Pengabdian Bagi Orang Dewasa


Bagi orang dewasa, kegiatan Pramuka ini menjadi salah satu tugas yang perlu diemban secara
sukarela, ikhlas, dan mengabdi sepenuh hati. Dengan melakukan hal tersebut secara sukarela,
orang dewasa juga secara tidak langsung berperan dalam mengembangkan generasi muda.

3.      Alat Bagi Organisasi Dan Masyarakat


Dalam perkembangannya, pramuka kini menjadi sebuah alat untuk memenuhi kebutuhan
serta tujuan bagi masyarakat ataupun organisasi Pramuka itu sendiri.

Dalam kegiatan Pramuka, metode yang digunakan adalah metode belajar interaktif progresif.
Adapun cara yang dilakukan, yakni sebagai berikut.

 Melalui pengalaman kode kehormatan Pramuka.


 Belajar secara kelompok.
 Belajar langsung di lapangan atau praktik secara nyata.
 Melakukan aktivitas yang menantang, namun mengandung pendidikan dan
pembelajaran.
 Melakukan kegiatan diluar lapangan atau alam terbuka.
 Sistem tanda kecakapan.
 Sistem satuan terpisah antara putera dan puteri.
 Kiasan dasar.

Sangga
 kelompok kecil dalam Ambalan Penegak disebut sangga yang beranggotakan 4 – 10 Pramuka
penegak
 Kata Sangga mengandung pengertian sebagai penopang. Sangga di dalam Ambalan memberi
. pengertian sebagai penopang kegiatan yang dilakukan secara terus menerus.
 setiap sangga memiliki pemimpin Sangga dan Wakil Pemimpin Sangga, yang dipilih
berdasarkan hasil musyawarah sangga.

Jenis Sandi Pramuka Atau Kode Pramuka Yang


Umum Digunakan

A. Sandi Abjad / Sandi Balik


Sandi ini menggunakan abjad sebagai patokannya. Namun, yang membedakan adalah
pembalikan huruf pada masing-masing abjad. Kuncinya ada pada A = Z dan Z = A.

Sistem sandi ini mengubah susunan huruf menjadi terbalik,

Contoh: Jika kita ingin menulis Pramuka, maka akan ditulis menjadi KIZNFPZ. Silahkan
coba sendiri untuk lebih memahaminya.

B. Sandi Koordinat / Sandi Merah Putih


Pada sandi ini, cara menggunakannya adalah dengan membuat kata kunci MERAH dan
PUTIH dalam bentuk table. Dimana MERAH untuk baris dan PUTIH untuk kolom. Lalu, isi
kolom tengah tersebut dengan huruf A-Y (Z tidak dimasukkan).

Kata MERAH PUTIH ini sebenarnya bisa kalian ganti dengan kata apapun. Asalkan dengan
syarat bahwa kedua kata tersebut terdiri dari 5 huruf masing-masing.
Terlihat pada gambar diatas, jika kita hendak menulis huruf A, maka yang kita tulis adalah
PM. Contohnya, jika kita hendak menulis Pramuka, maka kita menulis IM, PM, TR, HM,
TM, PM.

Mudah bukan? Silahkan coba sendiri di rumah untuk lebih mengerti dalam penggunaannya.

C. Sandi Angka / Sandi Nomor


Cara kerja sandi ini mirip dengan sandi balik. Kita hanya perlu untuk memberi nomor
masing-masing huruf dengan angka, dari 1 sampai 26. Bentuknya akan seperti ini.

A=1 F=6 K = 11 P = 16 U = 21 Z = 26

B=2 G=7 L = 12 Q = 17 V = 22  

C=3 H=8 M = 13 R = 18 W = 23  

D=4 I=9 N = 14 S = 19 X = 24  

E=5 J = 10 O = 15 T = 20 Y = 25  

Misalnya, jika kita akan menulis Pramuka maka sandinya akan seperti ini

PRAMUKA = 16 – 18 – 1 – 13 – 21 – 11 – 1

Cara Cepat Belajar Simaphore


Metode belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore per hurufnya dibentuk dari posisi dua
tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai sesuai posisi salah
satu tangan, sehingga:

Kunci 1: Salah satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 – 8 sehingga
terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1) 1 dan 2 = Huruf A(5) 1 dan 6 = Huruf E

(2) 1 dan 3 = Huruf B(6) 1 dan 7 = Huruf F

(3) 1 dan 4 = Huruf C(7) 1 dan 8 = Huruf G

(4) 1 dan 5 = Huruf D


Kunci 2: Salah satu tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 – 8 sehingga
terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1) 2 dan 3 = Huruf H (4) 2 dan 6 = Huruf L

(2) 2 dan 4 = Huruf I (5) 2 dan 7 = Huruf M

(3) 2 dan 5 = Huruf K(6) 2 dan 8 = Huruf N

Kunci 3: Salah satu tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 – 8 sehingga
terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1) 3 dan 4 = Huruf O (4) 3 dan 7 = Huruf R

(2) 3 dan 5 = Huruf P(5) 3 dan 8 = Huruf S

(3) 3 dan 6 = Huruf Q

Kunci 4: Salah satu tangan berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 – 8 sehingga
terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1) 4 dan 5 = Huruf T(4) 4 Dan 7 = Huruf Y

(2) 4 dan 6 = Huruf U(5) 4 dan 8 = TANDA SALAH

Kunci 5: Salah satu tangan berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 – 8 sehingga
terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1) 5 dan 6 = TANDA ANGKA(3) 5 Dan 6 = Huruf V

(2) 5 dan 7 = Huruf J

Kunci 6: Salah satu tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 – 8 sehingga
terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1) 6 dan 7 = Huruf W (2) 6 Dan 8 = Huruf X

Kunci 7: Salah satu tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8 sehingga
terbentuk 1 huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:

(1) 7 dan 8 = Huruf Z


D. Sandi Semaphore
Sandi semaphore adalah sandi pramuka yang menggunakan bendera yang digerakkan oleh
kedua tangan. Masing-masing huruf alphabet memiliki bentuk yang berbeda-beda
E. Sandi Morse

t
hegorbalsla.com

Sandi morse ini adalah sandi yang diciptakan oleh Samuel Finley Breese Morse. Cara kerja
sandi ini adalah dengan menggunakan titik dan garis sebagai media awalnya.

Selain dengan titik dan garis, sandi ini juga dapat menggunakan media lain, seperti:

 Suara, dengan menggunakan peluit. Sandi tersebut dibedakan dari panjang suara peluit yang
ditiup.
 Sinar, dengan menggunakan senter. Sandi tersebut dibedakan dari lamanya sinar tersebut
dinyalakan.
F. SANDI RUMPUT

Sandi rumput ini adalah sandi yang dikembangkan dari kode morse. Bedanya, sandi rumput
ini mengganti garis dan titik pada kode morse menjadi sebuah rumput yang memiliki panjang
yang berbeda.

TALI TEMALI

Kali ini kami akan memberikan gambaran tentang tali temlai dalam pramuka beserta fungsinya.
Berikut kami akan membahasnya satu persatu :
A. Simpul
Simpul merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali
MACAM-MACAM SIMPUL
Dikalangan kita, di negara Indonesia tali temali, simpul dalam pramuka lebih dikenal dengan sebutan,
simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul laso, simpul jangkar.
SIMPUL HIDUP
Simpul hidup fungsinya untuk mengikat suatu benda dengan kuat, tapi untuk melepasnya tidak susah,
tali temali simpul ini biasanya digunakan untuk mengikat hewan.
Fungsi : dalam Pramuka simpul hidup ini berfungsi untuk mengikat tiang

SIMPUL MATI

Simpul mati adalah simpul yang biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul. Walaupun
simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, namun banyak juga yang salah dalam membuatnya.
Fungsi : Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dan tidak licin.

SIMPUL PANGKAL

Simpul Pangkal merupakan salah satu simpul yang sering sekali digunakan untuk mengawali atau
mengakhiri suatu simpul lainnya.
Seperti contoh; Apabila kamu ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus kamu
lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat.
Terdapat dua cara dalam membuat tali temali simpul ini, yaitu pertama dengan cara membuat
lingkaran dan yang kedua dengan cara dililitkan.
Fungsi: Simpul pangkal berfungsi untuk permulaan ikatan dalam mengikat tali pada tongkat atau
tiang, kayu.
SIMPUL JANGKAR (COW HITCH)

Dalam cara pembuatan simpul jangkar tidak begitu sulit alias mudah. Ada beberapa cara dalam
membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya adalah :
Bagilah tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali
Tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam sosok.

macam macam simpul


Fungsi : Fungsi dari tali temali simpul ini adalah untuk membuat tanduk darurat atau dapat juga
digunakan untuk mengikat timba atau ember.
SIMPUL TARIK
Tali Temali simpul tari (bowline knot) menghasilkan loop tali yang tidak bisa mengecil ataupun
membesar lagi. Kegunaan tali temali simpul antara lain :
Menambatkan tali kepada benda atau tiang.
Mengikat leher binatang supaya tidak tercekik
Apabila dua simpul tiang saling dihubungkan bisa berguna juga untuk menyambung tali.

simpul tari
Fungsi : Fungsi dari tali temali simpul tarik adalah untuk turun ke jurang atau dari atas pohon.

SIMPUL LASO

simpul laso
Fungsi : kegunaan dari simpul laso ini adalah untuk mengikat leher binatang, baik binatang buas
maupun tidak buas
.
SIMPUL ANYAM

Cara membuat simpul anyam adalah :


Buatlah sosok pada ujung utas tali yang berukuran lebih besar (Seperti di gambar, tali berwarna biru)
Masukkan ujung tali yang lebih kecil (dalam gambar warna merah) ke dalam sosok tali besar (biru)
dari arah bawah keatas
Belitkan ujung tali kecil (merah) di bawah tali berwarna biru
Sisipkan ujung tali merah ke bawah badan tali itu sendiri (seperti gambar 3)
simpul anyam
Fungi: Fungsi dari simpul anyam adalah untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besarnya
dan dalam keadaan kering.
SIMPUL ANYAM BERGANDA

simpul anyam berganda


Fungsi : kegunaan atau fungsi dari temali simpul anyaman berganda adalah untuk menyambung dua
utas tali yang ukurannya tidak sama besar dan tidak licin.

B. Ikatan
Ikatan adalah bentukan dari tali yang digunakan untuk mengikat barang atau benda.
Macam-Macam Ikatan adalah sebagai berikut :

IKATAN KAKI TIGA (3)


ikatan kaki tiga
Fungsi: Fungsi ikatan kaki tiga adalah untuk mengikat tiga tiang sekaligus dalam satu ikatan untuk
pembuatan kaki tiga, jemuran.
IKATAN PALANG
Ikatan Palang berfungsi untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan horizontal sehingga
kedua tongkat tersebut menjadi satu dan sulit dilepaskan.

ikatan palang
Fugsi: Fungsi yang paling dominan dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua buah tiang yang
bersilangan dengan sudut 90⁰ (Siku-Siku)

IKATAN SILANG
ikatan silang
Fungsi: Ikatan Ini Berfungsi untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan tidak membentuk siku.

IKATAN CANGGAH (SAMBUNG TONGKAT)


Berfungsi untuk menyambung tongkat dengan tali secara sejajar. Ikatan canggah umum dikenal
dengan nama ikatan sambung tongkat.
ikatan cangga
Kegunaan: Digunakan untuk mengikat dua buah tiang dalam pembuatan kuda-kuda.

C. JERAT
Jerat adalah bentuk tali dari benda dengan tali.
MACAM-MACAM JERAT ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

 Jerat Bermata Tiga


 Jerat Tiang Dua Mata
 Jerat Laso
 Jerat Kembar
 Jerat Tangga
 Jerat Delapan
 Jerat Kupu-Kupu
 Jerat Tambat

D. PIONERING
Menurut asal muasal katanya, pionering berarti bangunan darurat, yaitu pembuatan suatu bentuk
bangunan dengan menggunakan alat dasar tali dan tongkat untuk membuat bangunan.
pionering
Seorang anggota pramuka diharapkan mempunyai ketrampilan khusus dalam menggunakan alat-alat
ini, karena keduanya merupakan alat-alat dasar yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari
dikarenakan multifungsinya dan sangat sisematisnya.
Jenis tali yang umumnya digunakan pada kepramukaan adalah tali yang terbuat dari bahan nylon,
yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan tali nylon antara lain:
Mudah dibuat simpul dengan kekuatan tarik yang merata
Ringan dan mudah diatur
Menyerap sedikit air
Mempunyai elastisitas yang tinggi dan meredam sentakan
kekurangan Tali nylon yaitu:
Mudah meleleh pada temperature yang tinggi
Tidak tahan terhadap panas
Agar tali dapat tahan lama dan dapat dipergunakan untuk jangka waktu panjang tali perlu diberi
perlakuan khusus setelah dipakai kegiatan. Lakukan beberapa langkah berikut untuk pemeliharaan tali
:
Kotoran yang melekat pada tali dicuci dengan air dingin dan dikeringkan di tempat yang tidak terkena
matahari secara langsung (diangin-anginkan).
Tali harus dijauhkan dari bahan-bahan yang bisa merusak tali, seperti; air accu, oil, minyak, bahan-
bahan kimia, dll.
Penyimpanan harus terhindar dari cahaya matahari secara langsung, dan diusahakan sirkulasi udara
lancar dengan kelembaban rendah.
Tali disimpan dalam keadaan kering serta digantung dalam bentuk lingkaran seperti gelang atau
gulungan yang secara sederhana dan mudah untuk diurai kembali
Hasil bentukan dari tali, adalah terdiri dari: simpul, ikat dan jerat. Simpul, ikatan, dan jerat yang baik
dan benar adalah simpul, ikatan, dan jerat yang bisa digunakan dengan kuat, tidak mudah lepas dan
mudah untuk dilepas kembali.

PERTENDAAN
Pengertian Tenda

Tenda adalah tempat pelindung yang terdiri dari lembaran kain atau bahan lainnya
menutupi yang melekat pada kerangka tiang atau menempel pada tali pendukung.
Tenda juga berfungsi sebagai Pelindung saat kita di bumi perkemahan. Bisa dibuat
sebagai Tenda dapur yang berfungsi untuk kita memasak saat di bumi
perkemahan,juga sebagai Tempat menerima tamu saat menerima tamu diBuper
yang biasa di sebut Tenda Tamu dan tenda juga berfungsi sebagai tempat evakuasi.

Ada pula jenis tenda,antara lain :

1. Bivak
Bivak adalah tenda berlindung yang sifatnya sementara (darurat) gunanya untuk
melindungi kita dari cuaca buruk. Bivak biasanya dibuat dengan jas hujan poncho.
2. Tenda Dome
Tenda camping berjenis dome merupakan jenis tenda yang banyak penggemarnya.

3. Tenda flysheet

adalah tenda pendukung yang bentuknya mirip tenda pramuka tetapi lebih
sederhana karena biasanya tidak memiliki penutup samping.

4. Tenda Pramuka/Tenda regu

Tenda jenis ini adalah tenda yang paling banyak digunakan anak pramuka ataupun
militer. Untuk mendirikan tenda ini dibutuhkan beberapa orang dan jenis tenda ini
lebih kuat dari tenda yang lain.

5. Tenda Pohon

Tenda jenis ini adalah tenda yang digantungkan di pohon.

6. Tenda Dekorasi

Jenis tenda ini digunakan untuk acara dan pesta, dimana jenis tenda ini menawarkan
lebih selain tempat untuk menampung atau mewadahi manusia di dalamnya. Ia juga
dihiasi dengan dekorasi berupa rumbai, renda dan sulaman berserta paduan warna-
warni. Tenda jenis ini ditopang oleh tiang-tiang besi, di sisi dan di tengah bagian
tenda. Di bawahnya bisa dijadikan tempat untuk menaruh kursi, panggung, meja,
sofa dan peralatan lainnya.

TENDA PRAMUKA/TENDA REGU

Tenda tentunya menjadi kebutuhan pokok saat akan melaksanakan salah satu
kegiatan pramuka yaitu kemah. Tenda digunakan sebagai tempat untuk berlindung.
Meskipun terlihat mudah memasang tenda namun bagi anggota pramuka yang
belum terbiasa mendirikan tenda pasti mengalami kesulitan. Sehingga, perlunya
pembiasaan atau latihan-latihan berulang kali untuk mendirikan tenda.

Tenda pramuka merupakan salah satu tenda yang memerlukan lebih dari orang
untuk membantu mendirikannya. Sebelum mendirikan tenda maka harus
dipersiapkan dahulu alat-alat yang digunakan untuk kelancaran proses.

Adapun alat-alat yang dibutuhkan adalah:


1. Tenda pramuka;
2. Patok;
3. Tali pramuka;
4. Palu;
5. Tongkat pramuka.

*Patok merupakan jenis paku yang terbuat dari kayu, aluminium, besi, maupun bahan
lainnya. Patok berfungsi untuk mengaitkan tali tenda atau tali pengekang agar
terbentuk kerangka tenda yang kuat.

Langkah-langkah dalam mendirikan tenda pramuka adalah sebagai berikut:

1. Langkah pertama – Bersama dengan anggota pramuka yang lainnya menaruh


tenda dan membuka tenda pramuka di atas tanah yang rata dengan
memposisikan tenda bagian dalam menghadap ke atas atau langit. Dua
tongkat pramuka di pasang di bagian depan dan belakang tenda. Selanjutnya
menancapkan patok di depan tongkat pramuka tersebut dan mengaitkan
dengan tali pramuka.
2. Langkah kedua – Pada langkah ini membutuhkan lebih dari satu anggota
pramuka untuk mendirikan tenda. Dua orang untuk mendirikan tenda, dua
orang memegangi ujung kedua tongkat sehingga tongkat pramuka tidak
bergeser atau berada pada posisi miring. Tenda yang sudah dibuka pada
langkah pertama dipasang sesuai kerangka tenda.
3. Langkah ketiga – Pintu tenda ditali dan ditutup dengan dua anggota pramuka
masih memegangi kedua tongkat pramuka agar tenda tidak roboh sebelum
dibangun. Pada samping tenda terdapat lubang untuk masuknya tali pramuka.
4. Langkah keempat – Masukkan tali pramuka tersebut ke dalam lubang dan
ditarik dengan kuat kemudian dikaitkan dengan patok-patok yang telah
disiapkan. Pemasangan ini harus hati-hati agar tenda tidak robek namun tali
yang diikat harus kuat. Pemasangan patok yang benar adalah patok
ditancapkan pada permukaan tanah dengan kemiringan sekitar 30-45 derajat
yang arah posisinya berlawanan dengan tali tenda agar patok tidak mudah
tercabut. Penanaman patok harus dengan kedalaman yang cukup agar tidak
mengganggu lalu lalang anggota pramuka yang sedang berkemah. Patok
yang sudah ditancapkan diikat dengan tali pramuka dengan simpul pangkal.
Simpul ini paling mudah kan ya bagi anggota pramuka? Jika kondisi tanah
lunak bisa menggunakan patok lebih dari satu. Dua patok misalnya.

Kerja sama sesama anggota sangat diperlukan untuk pendirian tenda kemah. Kerja
sama yang baik sesama anggota dapat membuahkan hasil berupa tenda yang
didirikan rapi dan enak dipandang. Tentunya untuk menjadi juara kategori lomba dan
lingkungan sekitar tenda harus didukung oleh pendukung lain. Misalnya gapura yang
dipasang di depan tenda dihias semenarik dan seindah mungkin. Juga bisa
ditambah dengan pagar yang terbuat dari bambu yang dicat dengan seindah
mungkin. Atau bisa juga kombinasi bambu dengan tali rafia yang berwarna-
warni.Kerapian tenda dan lingkungan tenda juga diperlukan untuk menunjang aspek
juara kategori di atas. Sampah-sampah baik organik dan anorganik yang bersih dari
pandangan mata menambah nilai plus bagi juri yang menilainya. Tentunya, pendirian
tenda yang baik harus diikuti dengan latihan serius yang tidak hanya sekali dua kali
saja. Namun harus lebih dari itu agar kemampuan mendirikan tenda yang baik dapat
terasah.

PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB)

Pengertian Baris Berbaris


Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup
suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu.

Maksud dan tujuan


1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa
tanggungjawab.
2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah
mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara
jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3. Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta
ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4. Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas
kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan
pilihan hati sendiri.
5. Yang dimaksud rasa tanggungjawab adalah keberanian untuk bertindak yang
mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya
tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.

Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang


hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri.

Aba – Aba

Pengertian
Suatu perintah yang di berikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya, untuk
dilaksanakan secara serentak atau berturut-turut.

Macam aba-aba
1)      Aba-aba petunjuk

Di gunakan bila perlu untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan / pelaksanaan.
2)      Aba-aba peringatan

Inti perintah yang cukup jelas untuk dilaksanakan tanpa ragu-ragu.

3)      Aba-aba pelaksanaan

Ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk / peringatan dengan serentak
atau berturut-turut.

Aba-aba pelaksanaan yang di pakai :

Gerak
Untuk gerak-gerakan tanpa meninggalkan tempat menggunakan kaki atau anggota tubuh lain
baik dalam berhenti maupun berjalan.

Jalan
Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Catatan : Bila
gerakan meninggalkan tempat itu tidak terbatas jaraknya, maka di dahului dengan aba-aba
peringatan ” maju ”.

Mulai
Untuk pelaksanaan perintah yang harus di kerjakan berturut-turut.

PPB terdiri dari 2 gerakan yaitu Gerak ditempat dan Gerak berjalan. Untuk lebih lanjut mari
kita lihat 2 gerakan tersebut.

Gerakan ditempat
Gerakan ditempat diperluykan untuk mempersiapkan atau merapikan barisan dalam
menghadapi upacara-upacara dalam pelaksanaan apel kerja, apel belajar atau persiapan
pelaporan belajar dikelas

Gerak Berjalan
Gerak berjalan diperlukan pada saat menggerakkan, memindahkan, atau menggeser barisan
dari suatu tempat ke tempat yang lain. Gerakan-gerakan berjalan sangat diperlukan demi
kekompakan, ketertiban, keseragaman dalam rangka memupuk rasa kebersamaan.

Gerakan Perorangan Tanpa Senjata / Gerakan Dasar


Sikap Sempurna
Aba –aba : ” Siap – GERAK ”

Pelaksanaan :

1. Badan / tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua kaki merupakan sudut 60o
2. Lutut lurus, paha rapat, berat badan di kedua kaki.
3. Perut di tari sedikit, dada di busungkan, pundak di tarik ke belakang dan tidak di
naikan.
4. Lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari tangan menggenggam tidak
terpaksa, rapat di paha.
5. Ibu jari segaris dengan jahitan celana.
6. Leher lurus, dagu di tarik, mulut di tutup, gigi rapat, mata lurus ke depan, bernafas
wajar.
7.
Istirahat
Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – GERAK ”

Pelaksanaan :

1. Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki ( ± 30 cm ).


2. Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung tangan kanan
di atas telapak tangan kiri, tangan kanan di kepalkan dengan di lepaskan, tangan kiri
memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk serta kedua
lengangan di lemaskan.
3. Dapat bergerak.
4.
Lencang Kanan / Kiri
Hanya dalam bentuk bersaf.

Aba-aba : ” Lencang kana / kiri – GERAK ”

Pelaksanaan :

1. Mengangkat tangan kanan / kiri ke samping, jari-jari tangan kanan / kiri


2. Menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas.
3. Bersamaan dengan ini kepala di palingkan ke kanan / kiri, kecuali penjuru kana / kiri.
4. Masing-masing meluruskan diri, hingga dapat melihat dada orang di sebelah kanan /
kiri-nya.
5. Jari-jari menyentuh bahu orang yang di sebelah kanan / kirinya.
Catatan :
1. Bila bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan,
ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.
2. Penjuru saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan setelah lurus
menurunkan tangan.
3. Pada aba-aba : ” Tegak GERAK ”, semua dengan serentak menurunkan lengan dan
memalingkan muka kembali ke depan.
Setengah Lencang Kanan / Kiri
Aba-aba : ” Setengah Lengan Lencang Kanan – GERAK ”

Pelaksanaan :

1. Seperti pelaksanaan lencang kanan, tetapi tangan kanan / kiri di pinggang ( bertolak
pinggang ) dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri di sebelahnya.
2. Pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang dan empat jari lainnya rapat
satu sama lain di sebelah depan.
3. Pada aba-aba ” Tegak Gerak ” = Seperti pada aba-aba lencang kanan.
Lencang Depan
Hanya dalam bentuk banjar.

Aba-aba : ” Lencang Depan – GERAK ”

Pelaksanaan :

1. Penjuru tetap sikap sempurna.


2. Nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan ke
depan.
3. Lengan kanan lurus, tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas,
mengambil jarak atau satu lengan dan di tambah dua kepal.
4. Pada aba-aba ”Tegak Gerak ”, semua dengan serentak menurunkan tangan kembali ke
sikap sempurna.
Berhitung
Aba-aba : ”Hitung – MULAI ”

Pelaksanaan :

1. Jika bersaf,penjuru tetap melihat ke depan, saf depan memalingkan muka ke kanan.
2. Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut mulai dari penjuru menyebut nomor, sambil
memalingkan muka ke depan.
3. Jika berbanjar, semua dalam keadaan sikap sempurna.
4. Pada aba-aba pelaksanaan, mulai penjuru  kanan depan berturut-turut ke belakang.
5. Penyebutan nomor di ucapkan penuh.
6. Perubahan Arah
Hadap kanan / kiri
Aba-aba : Hadap kanan / kiri – GERAK

Pelaksanaan :

1. Kaki kanan / kiri melintang di depan kaki kanan / kiri, lekuk kaki kanan / kiri berada
di ujung kaki kanan / kiri, berat badan berpindah ke kaki kanan / kiri.
2. Tumit kaki kanan / kiri dengan badan di putar ke kanan 90o.
3. Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali seperti sikap sempurna.
Hadap serong kanan / kiri
Aba-aba : ” Hadap serong kanan / kiri – GERAK ”.

Pelaksanaan :

1. Kaki kanan / kiri di ajukan ke depan, sejajar dengan kaki kanan / kiri.
2. Berputar arah 45o ke kanan / kiri.
3. Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali ke kaki kanan / kiri.
Dan masih banyak gerakan yang lainnya :

 Istirahat ditempat gerak,


 Parade istirahat ditempat gerak,
 Hormat gerak,
 Hitung mulai,
 Hadap kanan gerak,
 Hadap kanan maju jalan,
 Hadap kanan jalan,
 Hadap kanan henti gerak,
 Hadap kanan jalan ditempat gerak,
 Hadap kanan langkah tegap maju jalan,
 Hadap kiri gerak,
 Hadap kiri maju jalan,
 Hadap kiri jalan,
 Hadap kiri henti gerak,
 Hadap kiri jalan ditempat gerak,
 Hadap kiri langkah tegap maju jalan,
 Hadap serong kanan gerak,
 Hadap serong kanan maju jalan,
 Hadap serong kanan jalan,
 Hadap serong kanan henti gerak,
 Hadap serong kanan jalan ditempat gerak,
 Hadap serong kanan langkah tegap maju jalan,
 Hadap serong kiri gerak,
 Hadap serong kiri maju jalan,
 Hadap serong kiri jalan,
 Hadap serong kiri henti gerak,
 Hadap serong kiri jalan ditempat gerak,
 Hadap serong kiri langkah tegap maju jalan,
 Balik kanan gerak,
 Balik kanan maju jalan,
 Balik kanan jalan,
 Balik kanan henti gerak,
 Balik kanan jalan ditempat gerak,
 Jalan ditempat gerak,
 Lencang kanan gerak,
 Setengah lengan lencang kanan gerak,
 Lencang kiri gerak,
 Setengah lengan lencang kiri gerak,
 Lencang depan gerak,
 1/2/3/4 langkah ke depan jalan,
 1/2/3/4 langkah ke belakang jalan,
 1/2/3/4 langkah ke kanan jalan,
 1/2/3/4 langkah ke kiri jalan,
 Buka barisan jalan,
 Tutup barisan jalan,
 Maju jalan,
 Langkah tegap jalan,
 Langkah perlahan jalan,
 Lari jalan,
 Lari maju jalan,
 Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan jalan,
 Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan maju jalan,
 Tiap-tiap banjar dua kali belok kiri jalan,
 Tiap-tiap banjar dua kali belok kiri maju jalan,
 Belok kanan jalan,
 Belok kanan maju jalan,
 Belok kiri jalan,
 Belok kiri maju jalan,
 Dua kali belok kanan jalan,
 Dua kali belok kanan maju jalan,
 Dua kali belok kiri jalan,
 Dua kali belok kiri maju jalan,
 Hormat kanan gerak,
 Hormat kiri gerak,
 Haluan kanan jalan,
 Haluan kanan maju jalan,
 Haluan kiri jalan,
 Haluan kiri maju jalan,
 Melintang kanan jalan,
 Melintang kanan maju jalan,
 Melintang kiri jalan,
 Melintang kiri maju jalan,
 Bubar jalan,
 Berhimpun mulai,
 Berhimpun selesai,
 Siswa (nama penjuru) sebagai penjuru,
 (Nominal) bersaf kumpul mulai,
 (Nominal) banjar kumpul mulai,
 Periksa kerapian mulai,
 Periksa kerapian selesai.
 Segala hal tentang balik kiri tidak ada.

P3K
Bagi seorang anggota pramuka PPPK atau yang disingkat P3K memang wajib
memiliki skil ini. karena berguna nanti disaat kita sedang melakukan perjalanan di hutan atau
di daerah lainyya pada saat melakukan heking atau jelajah alam.

Keterampilan Pertolongan Pertama merupakan salah satu kegiatan kepramukaan


yangmemberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :

 Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehormatan pramuka


 kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain.
 kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan PRamuka di masayrakat.

Pengertian PPPK / P3K


PPPK (First Aid) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban
kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik.
Berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna,
tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas
medik atau orang awam) yang pertama melihat korban.

TUJUAN P3K
Tujun P3K di bagi 4 antara lain :

1. Mencegah kematian
2. Mencegah cacat yang lebih berat
3. Mencegah infeksi
4. Mengurangi rasa sakit dan rasa takut

Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan
bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik
malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan membunuh korban.

PRINSIP P3K
Beberapa prinsip yang harus ditanamkan pada jiwa petugas P3K apabila menghadapi
kecelakaan adalah sebagai berikut ini:

1. Bersikaplah tenang, jangan panik. Anda diharap menjadi penolong bukan pembunuh
atau menjadi korban selanjutnya (ditolong).
2. Gunakan mata dengan jeli, setajam mata elang (mampu melihat burung kecil diantara
dedaunan), kuatkan hatimu/ tega melakukan tindakan yang membuat korban menjerit
kesakitan sementara demi keselamatannya, lakukan gerakan dengan tangkas dan tepat
tanpa menambah kerusakan. (“Eagle eyes – Lion heart – Ladies hand”)
3. Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan cara terjadinya kecelakaan, cuaca dan
sebagainya
4. Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan luka, patah tulang,
merasa sangat kesakitan
5. Periksa pernafasan korban. Kalau tidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan nafas
lalu berikan pernafasan bantuan (A, B = Airway, Breathing management)
6. Periksa nadi/ denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan pijat jantung
luar. Kalau ada perdarahan massif segera hentikan (C = Circulatory management)
7. Apakah penderita Shock? Kalau shock cari dan atasi penyebabnya
8. Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau ada
fraktur (patah tulang lakukan pembidaian pada tulang yang patah). Janagn buru-buru
menmindahkan atau membawa ke klinik atau rumah sakit sebelum tulang yang patah
dibidai.
9. Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi petugas medis
atau rumah sakit rujukan.

Setiap menemukan korban yang baru mati dengan tidak sewajarnya tanpa mengetahui
penyebab kematian, maka urutan langkah penanganan harus baku menurut urutan A, B dan C
sesuai kedaruratan penyebab kematian korban.

Pertolongan Pertama
1. Untuk pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera
dilakukan nafas buatan. Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa
orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.

Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai


berikut :

1. Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas


2. Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3. Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat
dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan
tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke
hidung korban dan meniupnya.
4. Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
o Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap
menit.
o Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit.

2. bagi korban sengatan listrik

1. Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam
keadaan kering
2. Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran
listrik yang menempel pada tubuh korban
3. Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas
buatan sampai bantuan medis datang

3. bagi pasien yang menderita pendarahan parah

1. Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres
tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
o Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya,
misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei
yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.
o Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan
baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah
tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban
lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
2. Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan
membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka,
dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.

4. Pertolongan pertama mengurangi shok

1. Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok
baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh
yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat
penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.
2. Tanda-tanda Shok
o Denyut nadi cepat tapi lemah
o Merasa lemas
o Muka pucat
o Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang
pasien menggigil
o Merasa haus
o Merasa mual
o Nafas tidak teratur
o Tekanan darah sangat rendah
3. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
o Menghentikan pendarahan
o Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
o Memberi nafas buatan
o Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling
menyenangkan
4. Langkah – langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
o Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu
diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan
semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.
o Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
o Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
o Usahakan pasien tidak melihat lukanya
o Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut,
dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
 1 sendok teh garam dapur
 ½ sendok teh tepung soda kue
 4-5 gelas air
 dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
o perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan
yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.
o cepat-cepat panggil dokter

5. Patah Tulang

1. FRAKTUR TULANG PAHA BAGIAN ATAS


o Sebelum memasang bidai usahakan meluruskan tulang seanatomis mungkin
o Pasang bidai luar dari tumit hingga pinggang
o Pasang bidai dalam dari tumit hingga selangkangan
o Ikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali diatas dan diawah bagian yang patah
o Tulang betis diikat dengan pembalut dasi lipatan 1 kali
o Kedua lutut diikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali
o Tumit diikat dengan pembalut dasi lipatan 3 kali
o Bagian yang patah ditinggikan
2. FRAKTUR TULANG PAHA BAGIAN BAWAH
o Pasang bidai luar dan dalam sepanjang tungkai
o Pasang bidai dalam dari tumit hingga selangkangan
o Ikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali diatas dan diawah bagian yang patah
o Tulang betis diikat dengan pembalut dasi lipatan 1 kali
o Kedua lutut diikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali
o Tumit diikat dengan pembalut dasi lipatan 3 kali
o Bagian yang patah ditinggikan
3. FRAKTUR TUNGKAI BAWAH
o Pasang bidai yang sudah dibungkus selimut dari tumit sampai paha bagian
bawah
o Berikan bantalan dibawah lutut dan pergelangan kaki
4. FRAKTUR TULANG LEHER
o Sangat berbahaya karena didalamnya ada MS(Medula spinalis/ SSTB) dan
pembuluh darah
o Cegah terjadinya shock
o Bersihkan jalan nafas
o Pasang Colar spine (penyangga leher)
o Angkat ke atas tandu (Stretcher)
o Baringkan dengan dipasang ganjal sekeliling leher

6.Luka Gigitan Anjing Gila

Anjing gila bergerak tanpa tujuan dan tanpa arah sehingga sering menabrak dan menggigit
sesuatu yang menghalanginya, tidak mengenal tuannya lagi, badan sedikit membungkuk dan
ekor jatuh, lidah menjulur dan mengeluarkan lendir dan takut air. Penyakit gila anjing
disebabkan virus Rabies, dan penularannya ke anjing atau mahkluk lain termasuk manusia
adalah lewat ludah yang mengandung virus rabies masuk ke dalam darah lewat luka gigitan.
Tindakan P3K:

1. Bersihkan luka dengan air dan sabun dibawah keran yang mengalir deras. Virus akan
larut pada sabun dan dibuang oleh air yang mengalir.
2. Tutup luka dengan kain kasa steril dan balut
3. Bawa segera ke rumah sakit
4. Upayakan menangkap dan mengamati anjing tersebut selama 2 minggu

SURVIVAL
Survival merupakan suatu teknik atau cara untuk bertahan di alam bebas. Survival sendiri
sebenarnya tidak hanya dapat dilakukan oleh binatang saja, namun dapat dilakukan oleh manusia. Hal
tersebut ditunjukkan dengan adanya materi pramuka- survival yang menjadi salah satu materi dasar
yang diajarkan dalam kegiatan sebuah organisasi atau komunitas para pecinta alam.
Dimana dalam materi survival, maka setiap anggota akan diajarkan mulai dari pengertian
survival hingga teknik atau cara bagaimana untuk bertahan hidup di alam bebas. Sehingga ketika para
anggota praktek dilapangan langsung untuk melakukan petualangan di alam bebas, maka mereka
sudah memiliki bekal secara cukup. Hal itu untuk perlindungan bagi para anggota para pecinta alam.
Menurut bahasa kata survival berasal dari bahasa Inggris yaitu kata survive yang artinya
merupakan bertahan hidup. Dikalangan para pencinta alam, survival merupakan suatu ilmu untuk
mempertahankan diri di alam bebas dari berbagai ancaman dengan menggunakan perlengkapan
seadanya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Seseorang yang melakukan kegiatan survival disebut sebagai Survivor. Dalam kegiatan survival
tersebut dapat dilakukan sendirian atau tunggal dan juga dapat dilakukan secara berkelompok atau
dalam bentuk tim.
Arti Kata Survival Menurut Buku Komando Survival
Selain arti kata survival di atas, kata survival juga dapat diartikan per huruf menurut buku komando
survival, yaitu sebagai berikut:
S: Sadarilah secara sungguh- sungguh dalam setiap situasimu.
U: Untuk melakukan petualangan tergantug dari ambisismu.
R: Rasa takut dan juga panic harus Anda kuasai saat melakukan petualangan,.
V: Vakum (kosong) maka isilah dengan segera
I: Ingatlah selalu dimanapun Anda berada
V: Viva (hidup) untuk tetap dan selalu hargai dia.
A: Adat istiadat di suatu tempat patut untuk ditiru.
L: Latihalah dirimu dan selalu konsisten untuk belajar.
Metode STOP Dalam Kegiatan Petualangan
Metode STOP dalam kegiatan petualangan merupakan sebuah metode yang digunakan oleh survivor
jika terjadi dalam kondisi terdesak, kritis, panic atau kehilangan arah. Sehingga metode STOP
tersebut diartikan sebagi berikut:
S: Stop and Seating, artinya berhenti dan duduklah setenang mungkin dalam keadaan apapun.
Thinking, artinya berfikirlah secara jernih dalam mengambil tindakan.
O: Observe, artinya mengamatik keadaaan disekitarnya dengan lebih teliti.
P: Planning, artinya membuat rencana secara matang, tindakan apa yang akan dilakukan segera
mungkin.
Medan Petualangan Untuk Bertahan Hidup
Kenyataannya pada saat praktik langsung dilapangan, survivor akan melaukan survival pada empat
lokasi atau medan yang telah dikelompokkan sebagai berikut:
1. Bertahan hidup di daerah lautan.
2. Bertahan hidup di daerah hutan.
3. Bertahan hidup di daerah bagian kutub.
4. Dan yang terakhir yaitu bertahan hidup di daerah padang pasir

Teknik Dasar Dalam Melakukan Kegiatan Survival


Dalam kegiatan survival untuk bertahan hidup ada 5 teknik dasar yang harus dilakukan.
A. Api

Api digunakan sebagai elemen yang sangat penting dalam kegiatan untuk bertahan hidup, karena
memiliki fungsi sbagai penerangan, untuk kebutuhan memasak, penghalau binatang buas agar tidak
mendekat, penghangat badan dan dapat memberikan signal dimana keberadaan survivor tersebut.
B. Tenda atau Shelter
Tenda digunakan sebagai tempat tinggal sementara untuk berlindung para survivor pada saat
dilakukannya kegiatan survival.
C. Air dan Makanan
Air dan makanan juga merupakan bagian sangat penting dalam kegiatan survival. Karena para
survivor tidak akan mampu bertahan hidup dengan tanpa adanya air dan makanan.
D. Pertolongan Pertama
E. Pertolongan pertama disini bukan diartikan dalam kategori medis. Namun kategori psikologis
dimana survivor akan dituntut untuk tidak panik. Karena kepanikan justru akan memperburuk
keadaan survivor sendiri. Pertolongan pertama tersebut dapat dilakukan dengan metode
STOP.

ORGANISASI DUNIA

ASEAN ( Association of Southeast Asian Nations ) 

Merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara,
yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok. Rapat umum diadakan setiap
bulan November.

Anggota ASEAN
1. Filipina (8 Agustus 1967)
2. Indonesia (8 Agustus 1967)
3. Malaysia (8 Agustus 1967)
4. Singapura (8 Agustus 1967)
5. Thailand (8 Agustus 1967)
6. Brunei Darussalam (8 Januari 1984)
7. Vietnam (28 Juli 1995)
8. Laos (23 Juli 1997)
9. Myanmar (23 Juli 1997)
10. Kamboja (30 April 1999)

ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi
Bangkok kala itu ialah, Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak
(Malaysia), Rajaratnam (Singapura), Thanat Khoman (Thailand).
Tujuan ASEAN untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan
kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya.

Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:


1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan
Asia Tenggara
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi,
sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
4. Memelihara kerjasama yang erat di tengah – tengah organisasi regional dan internasional yang ada
5. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia
Tenggara

Latar Belakang didirikannya ASEAN


~ Persamaan bidang kebudayaan bahasa, tata krama, dan pola kehidupan.
~ Persamaan nasib akibat di tindas penjajah.
~ Persamaan letak geografis.
~ Berakhirnya konfrontasi yang timbul di Asia Tenggara yaitu antara Indonesia, Malaysia dan
Filipina.

Prinsip Utama ASEAN


• Saling menghormati kemerdekaan dan kedaulatan.
• Mengakui hak setiap bangsa untuk kehidupan nasional yang bebas.
• Tidak saling ikut campur urusan dalam negeri masing-masing.
• Penyelesaian perbedaan dan persengketaan dengan damai.

Arti dan Makna Logo ASEAN :


- Logo Asean membawa arti ASEAN yang stabil, aman, bersatu dan dinamik. Warna logo ada 4 yaitu
biru, merah, putih dan kuning. Warna tersebut merupakan warna utama lambang negara-negara
ASEAN.
- Warna biru melambangkan keamanan dan kestabilan. 
- Merah bermaksud semangat dan dinamisme
- Putih menunjukkan ketulenan dan kuning melambangkan kemakmuran.
- Sepuluh tangkai padi melambangkan cita-cita pelopor pembentuk ASEAN di Asia Tenggara, yaitu
bersatu dan bersahabat.
- Bulatan melambangkan kesatuan ASEAN

PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa)

PBB merupakan salah satu organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh Negara di dunia.
Tujuannya untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan internasional lembaga ekonomi dan
perlindungan sosial.
PBB didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton
Oaks di Washington, DC.

Tujuan PBB
• Menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang
• Memperteguh kepercayaan pada hak-hak asasi manusia
• Mendorong kemajuan sosial dan tingkat kehidupan yang lebih baik
• Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa-bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri

Asas PBB
• Organisasi ini bersendikan pada asas-asas persamaan derajat dan kedaulatan dari semua anggota
• Segenap anggota untuk menjamin adanya hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang ada pada
negaranya
• Segenap anggota akan menyelesaikan persengketaan intrnasional dengan cara sedemikian rupa
• Organisasi ini akan menjamin agar negara-negara bukan anggota PBB tidak sesuai asas-asas nya

Enam organ utama :


1. Majelis Umum (majelis musyawarah utama),
2. Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),
3. Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial
internasional dan pembangunan),
4. Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB),
5. Mahkamah Internasional (organ peradilan primer),
6. Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif).

Instansi Sistem PBB lainnya :


United Nations Funds for Population Activities (UNFPA), Food and Agriculture Organization (FAO)
, World Health Organization (WHO), United Nations Environment Programmed (UNEP), United
Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), International Monetary Fund
(IMF), International Bank for Reconstruction and development (IBRD) atau Word Bank, Asia
Development Bank (ADB), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD),
General Agreement on Tariff and Trede (GATT), European Economic Community (EEC), Asia
Pasific Economic Cooperation (APEC), European Free Trade Association (EFTA), ASEAN Free
Trade Areas (AFTA), North American Free Trade Association (NAFTA), Latin American Free Trade
Association (LAFTA).

A3 ( ADAT, ADMIN, ABSEN )


ADAT
# PENGHORMATAN ( Ketika keluar masuk ruangan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
melaksanakan adat penghormatan
1. Adat penghormatan hanya dilakukan saat memakai seragam Pramuka lengkap
2. Saat masuk dan keluar ruangan melakukan gerakan hormat di depan pintu
3. Topi di lepas saat penghormatan dilakukan

# ADAT RUANGAN (ketika berada di dalam ruangan) Hal-hal yang harus diperhatikan :
• di atas meja hanya ada topi pramuka barang lain dimasukkan di dalam laci atau tas
• peserta yang melaksanakan adat ruangan di haruskan berdiri dan keluar dari meja
• salah satu peserta maju kedepan untuk menjadi pemimpin adat

Hal-hal yang dilakukan dalam adat ruangan :


1. Pemimpin mendirigeni peserta lainnya untuk menyanyikan lagu hymne pramuka (pada mengawali
kegiatan), dan lagu syukur (mengakhiri kegiatan/adat pulang)
2. Semua peserta melafalkan tri satya dan dasa dharma 3. pemimpin adat memimpin do'a di ikuti
semua peserta yang ada di ruangan

ADMIN
* Setiap peserta memberikan uang Rp 1000.- sebagai admin
* Dikumpulkan jadi satu per sangga dan diserahkan kepada petugas ruangan

ABSEN
* Setiap peserta mengisi daftar hadir yang diberikan petugas ruangan
* Apabila ada salah satu anggota tidak hadir latihan Pramuka maka harus membuat surat ijin dan
ditandangani orang tua.

PELUIT LAUT

Peluit laut adalah salah satu sarana yang digunakan oleh Angkatan laut (AL) seluruh negara di dunia,
baik pada saat berada diatas kapal perang maupun di kesantrian. Kesantrian, yang berfungsi sebagai
isyarat menyampaikan aba-aba dan perintah yang bersifat tetap.

Tanda-tanda bahaya peluit laut :


~ Kebakaran : 1 tiup pendek dan 1 tiup panjang
~ Berkumpul : Bunyi terus menerus
~ Meninggalkan kapal : 7 tiup pendek dan 1 tiup panjang terus menerus
~ Pembatalan keadaan bahaya : 3 tiup pendek

SAKA
Logo atau lambang Saka (Satuan karya Pramuka) adalah daftar lambang atau logo berbagai
Satuan Karya Pramuka (Saka) yang ada di Indonesia.

Logo Satuan Karya Pramuka bukan hanya lambang Saka yang bersifat nasional atau sudah
diakui dan ditetapkan dengan SK Kwarnas Gerakan Pramuka dan berlaku di seluruh
Indonesia saja. Namun juga disertakan beberapa Saka yang masih bersifat lokal atau hanya
berlaku di daerah tertentu dan hanya ditetapkan melalui keputusan Kwartir daerah atau
Kwartir Cabang.

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang
Terap, Pramuka Penegak dan Pandega, dan para pemuda usia 14-25 tahun dengan syarat
khusus.

Setiap Saka memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada sub bidang
ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki SKK untuk
TKK Khusus saka yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di
sebuah Saka.

Satuan Karya Pramuka yang bersifat nasional yaitu meliputi Saka Bahari, Saka Bakti Husada,
Saka Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Kencana (Keluarga Berencana), Saka Taruna
Bumi, Saka Wanabakti, dan Saka Wira Kartika.
Berikut Logo dan Penjelasan dari masing-masing Satuan Karya Pramuka tersebut:

SAKA BHAYANGKARA

Satuan Karya Bhayangkara adalah Saka di bidang ketertiban masyarakat.


Tujuan:
Tujuan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-kader
bangsa yang ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban
masyarakat melalui pendidikan kebhayangkaraan didalam Gerakan Pramuka

Sasaran:
Sasaran dibentuknya Saka Bhayangkara adalah agar para anggota Gerakan Pramuka
yang telah mengikuti kegiatan saka tersebut dapat:

1. memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan ketrampilan serta


pengalaman dalam bidang kebhayangkaraan 

2. memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap
peraturan hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat 
3. memiliki sikap kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehinggamampu
mencegah menangkal, serta menanggulangi timbulnya setiap gangguan
kamtibmas 

4. memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tangggap dan penyesuaian


terhadap setiap perubahan dan dinamika sosial di lingkungannya 

5. mampu memberikan latihan tentang pengetahuan kamtibmas kepada para


anggota Gerakan Pramuka di gugusdepannya 

6. mampu menyelenggarakan pengamanan lingkungan secara swakarsa,


swadaya dan swasembada, serta secara nyata yang berguna bagi dirinya dan
bagi masyarakat di lingkungannya 

7. mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan tertangkap


tangan yang terjadi dilingkungannya untuk kemudian segera menyerahkannya
kepada polri 

8. mampu membantu polri dalam pengamanan tkp dan melaporkan kejadian


tersebut serta bersedia menjadi saksi 

9. mampu membantu merehabilitasi ketentraman masyarakat yang terganggu


akibat konflik sosial, kecelakaan dan bencana alam yang terjadi di
lingkungannya 

Krida Saka Bhayangkara

1. Krida Pengamanan Lingkungan 

2. Krida Pengamanan Lalu Lintas 

3. Krida TPTK (Tindakan Pertama di Tempat Kejadian) 

4. Krida SAR (Search And Rescue) 


5. Krida Pemadam Kebakaran 

SAKA BAHARI

Satuan Karya Pramuka Bahari adalah Saka di bidang Kebaharian atau Kelautan
Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa
cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan
perairan dalam.

Tujuan:

1. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan


di bidang kebaharian, yang dapat menjurus kepada kariernya di masa
mendatang. 

2. Memiliki rasa cinta kepada laut dan perairan dalam berikut seluruh isinya
pada khusunya dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada umumnya. 
3. Memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala
tantangan hidup, terutama menyangkut kebaharian. 

4. Mampu menyelenggarakan proyek-proyek kegiatan di bidang kebaharian


secara positif berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan minat dan
bakatnya serta bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. 

Sasaran:
A. Mampu dan dapat memanfaatkan segala pengetahuan, pengalaman dan
kecakapannya untuk ikut berperan serta secara aktif dalam Pembangunan Nasional,
khhususnya di bidang kebaharian.
B.  Merasa ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang
menyangkut kebaharian.

Saka Bahari meliputi 4

1. Krida Sumberdaya Bahari 

2. Krida Jasa Bahari 

3. Krida Wisata Bahari 

4. Krida Reksa Bahari 

Krida Sumberdaya Bahari, terdiri atas 6 (enam) SKK :

1. SKK Penangkapan Ikan 

2. SKK Alat Penangkap Ikan 

3. SKK Budidaya Laut 

4. SKK Pengolahan Hasil laut 

1. SKK Budidaya Air Payau/Tambak 

2. SKK Pertambangan Mineral


Krida Jasa Bahari, terdiri atas 9 (sembilan) SKK : 

1. SKK Listrik 

2. SKK Mesin 

3. SKK Pengecatan 

4. SKK Elektronika 

5. SKK Pengelas 

6. SKK Perencana Kapal 

7. SKK Perahu Motor 

8. SKK Pelaut 

9. SKK Operator Alat Bongkar Muat

Krida Wisata Bahari, mempunyai 8 (delapan) SKK :

1. SKK Renang 

2. SKK Layar 

3. SKK Selam 

4. SKK Dayung 

5. SKK Ski Air 

6. SKK Pemandu Wisata Laut 

7. SKK Selancar Angin 

8. SKK Penyelamatan di Pantai. 

Krida Reksa Bahari, mempunyai 7 (tujuh) SKK :


1. SKK Navigasi 

2. SKK Telekomunikasi 

3. SKK Isyarat Bendera 

4. SKK Isyarat Optik 

5. SKK Pelestarian Sumberdaya Laut 

6. SKK Pengemudi Sekoci 

7. SKK SAR di Laut.

SAKA BAKTI HUSADA

Satuan Karya Pramuka Bakti Husada adalah saka di bidang Kesehatan.

Tujuan:
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah memberi wadah pendidikan dan
pembinaan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan
minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang
pengetahuan dan teknologi serta keterampilan bidang kesehatan yang dapat
menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada
masyarakat, bangsa dan negara.
Fungsi:
Saka Bakti Husada berfungsi sebagai berikut:
A. Wadah pendidikan dan pembinaan, pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta keterampilan di bidang kesehatan.
B. Sarana untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif.
C. Sarana untuk melaksanakan bakti kepada masyarakat, bangsa dan negara.
D. Sarana untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengembangan Gerakan Pramuka.

Saka Bakti Husada terdiri dari 6 (enam) krida yaitu:

1. Krida Bina Lingkungan Sehat 

2. Krida Bina Keluarga Sehat 

3. Krida Pengendalian Penyakit 

4. Krida Bina Gizi 

5. Krida Bina Obat 

6. Krida Bina PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

SAKA DIRGANTARA
Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah Saka di bidang Kedirgantaraan.

Tujuan:
Untuk memberikan pendidikan dalam bidanag kedirgantaraan bagi anggota Gerakan
Pramuka melalui kegiatan nyata, produktif dan berguna, baik untuk dirinya sendiri
maupun untuk masyarakat, bangsa dan negara.

Sasaran:

1. Memiliki pengalaman, pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan dalam


bidang kedirgantaraan. 

2. Memiliki rasa cinta dirgantara. 

3. Memiliki sikap dan cara berfikir yang berdaya guna dan berhasil guna dengan
menggunakan matra dirgantara sebagai ruang gerak. 

4. Memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap dirgangantara nasional. 

5. Memiliki kemampuan-kemampuan dalam menyelenggarakan proyek-proyek


dalam bidang kedirgantaraan secara positip sesuai dengan dengan minat,
bakat, kemampuan dan situasi dan kondisi setempat. 

6. Memiliki kemampuan menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman,


kecakapan dan ketrampilannya, yang diperoleh dari kegiatan Saka Pramuka
Dirgantara kepada anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat. 

Krida Saka Dirgantara:

1. Krida Keselamatan Penerbangan 

2. Krida Pesawat Model 

3. Krida Terjun Payung 


4. Krida Terbang Layang 

5. Krida Pesawat Ringan

SAKA KENCANA (Keluarga Berencana)

Satuan Karya Pramuka Kencana adalah Saka di bidang bidang Keluarga Berencana, Keluarga
Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.

Tujuan:
Tujuan dibentuknya Saka Kencana adalah untuk membina anggota Gerakan
Pramuka agar dapat menjadi tenaga kader pembangunan dalam bidang Keluarga
Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan guna
memantapkan pelembagaan NKKBS sebagai cara yang layak dan bertanggungjawab
dari seluruh keluarga dan masyakarat Indonesia.

Sasaran:
Sasaran dibentuknya Saka Kencana adalah agar para anggota Gerakan Pramuka
yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut:
1. Memiliki pengetahuan, pengertian, keterampilan dan pengalaman dalam
memasyarakatkan NKKBS terhadap anggota Pramuka dan keluarga
Indonesia. 

2. Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang informasi


dan pengetahuan tentang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan
Pengembangan Kependudukan serta kaitannya dengan pembangunan sektor
lain. 

3. Mampu memberikan latihan dan peranserta dalam mendukung kegiatan


Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan
kepada para Pramuka di Gugusdepannya. 

4. Memiliki sikap yang rasional serta bertanggungjawab dalam mewujudkan


kesadaran dan kepedulian keluarga sebagai pemrakarsa dan pelaksana
pembangunan bangsa. 

5. Menumbuh-kembangkan minat terhadap Saka Kencana di setiap Gugusdepan


dan pembentukan Saka Kencana di setiap ranting di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang semakin maju dan mandiri. 

Krida Saka Kencana

1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBdanKR). 

2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga(KSdanPK). 

3. Krida Bina Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE). 

4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).

SAKA TARUNA BUMI


Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah saka di bidang pembangunan Pertanian.

Yang dimaksud dengan Tarunabumi adalah pemuda yang berminat dan aktif
melaksanakan kegiatan di bidang pertanian pada umumnya, termasuk bidang
perkebunan, perikanan, peternakan, tanaman pangan.tanaman keras dan
hortikultura.
Saka Tarunabumi adalah salah satu jenis satuan karya Pramuka tempat
meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman,
keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat
melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif serta bermanfaat dalam
mendukung kagiatan pembangunan pertanian.

Tujuan:
Tujuan pembentukan Saka Tarunabumi adalah untuk mewujudkan kader penerus
perjuangan bangsa dan pembangunan nasional di bidang pertanian dengan
menyediakan wadah pendidikan luar sekolah dibidang pertanian kepada anggota
Gerakan Pramuka terutama Pramuka Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
serta kepada pemuda calon anggota pramuka dan para peminat yang memenuhi
persyaratan.

Sasaran:
Sasaran kegiatan Saka Tarunabumi agar para anggota Saka Tarunabumi :

1. Memiliki rasa cinta akan alam pertanian dan rasa tanggungjawab akan
kelangsungan jalannya pembangunan Nasional. 

2. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman,kecakapan dan keterampilan di


bidang pembangunan pertanian serta sikap yang tanggap akan perubahan-
perubahan yang selalu terjadi dalam proses kegiatan pembangunan
pertanian. 

3. Mampu menyelenggarakan kegiatan kegiatan Saka Tarunabumi secara


positif, berdayaguna dan berhasilguna,sesuai dengan bakat dan minatnya di
bidang pertanian, sehingga berguna bagi pribadinya,keluarganya, masyarakat,
bangsa dan negara. 

4. Mampu menyebar luaskan pengetahuan, pengalaman, kecakapan, dan


ketrampilannya, yang didapat dalam kegiatan Saka Kepada anggota Gerakan
Pramuka di Gugusdepan masing-masing serta kepada pemuda lainnya yang
berada di sekitar tempat tinggalnya. 

Saka Tarunabumi terdiri dari 5 krida yaitu :

1. Krida Tanaman Pangan. 

2. Krida Perikanan 

3. Krida Peternakan 

4. Krida Perkebunan 

5. Krida Hortikultura

SAKA WANABAKTI
Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah saka di bidang pelestarian sumber daya alam,
kehutanan, dan lingkungan hidup.

Tujuan:
untuk memberi wadah pendidikan di bidang Kehutanan kepada anggota Gerakan
Pramuka terutama para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, agar mereka
dapat membantu, membina dan mengembangkan kegiatan pelestarian sumberdaya
alam dan lingkungan hidup, melaksanakan secara nyata, produktif dan berguna bagi
Pramuka Penegak dan Pandega sebagai baktinya terhadap pembangunan
masyarakat, bangsa dan negara

Sasaran:
Sasaran kegiatan Saka Wanabakti adalah agar para Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega:

1. Memiliki rasa cinta dan tanggungjawab terhadap hutan dengan segala isi dan
kekayaan yang terkandung di dalamnya, serta kesadaran untuk memelihara
dan melestarikanya. 
2. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan
dibidang kehutanan yang dapat mengembangkan pribadinya. 

3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi segala tantangan


hidup dalam hutan dengan tetap memperhatikan keamanan dan kelestarian
hutan. 

4. Memiliki disiplin dan tanggungjawab yang lebih mantap untuk memelihara


kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. 

5. Mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatanSaka Wanabkti secara positif,


berdayaguna dan tepat guna, sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga
berguna bagi pribadinya, masyarakat, bangsa dan Negara. 

6. Mampu menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan kecakapannya


kepada Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang serta anggota lainnya.

Saka Wanabakti terdiri dari 4 Krida, Yaitu:

1. Krida Tata Wana 

2. Krida Reksa Wana 

3. Krida Bina Wana 

4. Krida Guna Wana

SAKA WIRA KARTIKA


Satuan Karya Pramuka Wira Kartika adalah Saka di bidang Kewilayahan dan Bela Negara.

Selain Saka-saka yang telah berlaku secara nasional tersebut juga terdapat beberapa Satuan
Karya Pramuka yang berlaku secara lokal di Kwartir daerah atau Kwartir Cabang tertentu
saja.

Dan Tidak menutup kemungkinan ke depannya Saka-saka tersebut pun bisa berlaku secara
nasional jika telah memenuhi persyaratan yang ditentukan. Logo dari beberapa Saka yang
masih bersifat lokal tersebut adalah:

SAKA BINA SOSIAL


Satuan Karya Pramuka Bina Sosial (Kwarda Jawa Tengah) adalah saka di bidang
Kesejahteraan Sosial.

SAKA PANDU WISATA

Satuan Karya Pramuka Pandu Wisata (Kwarda Jawa Tengah) adalah saka di bidang
Kepariwisataan. 

SAKA PUSTAKA
Satuan Karya Pramuka Pustaka (Kwarda Jawa Tengah) di bidang Kepustakaan.

SAKA TELEMATIKA

Satuan Karya Pramuka Telematika (Kwarda Jawa Barat) di bidang Teknologi dan Informasi.

Itulah beberapa Satuan Karya Pramuka yang ada di Indonesia baik Saka yang bersifat
nasional (melalui penetapan Kwarnas Gerakan Pramuka) atau pun Saka yang masih bersifat
lokal. dan tentunya masih terdapat beberapa Satuan Karya Pramuka lokal yang belum saya
sertakan di artikel ini.

Anda mungkin juga menyukai