Anda di halaman 1dari 20

Cara Cepat Mudah Hafal Sandi Morse

Pramuka
Pendidikan Wawasan

Sandi morse ditemukan oleh orang yang bernama Samuel Fibley Breese
Morse. Dia memiliki kebangsaan dari Amerika. Kode morse dapat
disanisampaikan melalui peluit, radio, asap, lampu, telegraf, serta arus
listrik. Ini berfunsi untuk membedakan titik serta strip dengan perbandingan
1:3. Yaitu 1 untuk titik serta 3 untuk strip. Di tahun 1837 penggunaan sandi
morse masih terbilang terbatas. Sandi morse digunakan dengan sistem
telegraf. Dan pada tahun 1851 baru di terima di seluruh dunia.

Menghafalkan sandi morse mungkin akan membuat kita kesulitan. ini


dikarena sandi morse hanya tersusun oleh titik dan garis. Ada rumus
menghafal yang cukup bisa membuat kita lebih mudah menghafalkan sandi
morse. Bagi siswa yang sudah mengikuti kegiatan PRAMUKA, ada baiknya
mengikuti tips rumus latihan sandi morse berikut. Simpan gambar dan cetak
dalam ukuran lebih besar, tempelkan di setiap buku pelajaran atau didinding
kamar.

Berikut adalah model penggunaan sandi morse :

Suara, missalnya peluit, terompet dsb


Cahaya, missalnya senter, lampu, api dsb

Gerak, misalnya bendera, asap, lambaian tangan dsb

Tulisan, missalnya dengan sandi, kode dsb

Denyut Listrik, missalnya pada kabel telegraph

Berikut adalah sandi-sandi dalam morse

O
P

Z
Tanda Baca :

/
Angka :

3
4

Metode memorisasi
Sebenarnya, ada banyak cara untuk menghafal sandi morse ini. Namun ada
juga cara mudah menghapal sandi morse ini. Berikut ini dia.

Metode Koch

Metode Koch merupakan metode pembelajaran pengiriman kode morse


dengan sistem gradual. Latihan dengan metode Koch dimulai dengan
menggunakan dua huruf yang diulang terus menerus (umumnya E dan T
untuk alasan pembiasaan dengan interval). Setelah seseorang menguasai
dua huruf ini dan dapat membaca maupun mengirimkannya dengan cepat,
maka satu huruf ditambahkan, dan seterusnya hingga seseorang yang
mempelajari kode morse dapat menguasai pembacaan maupun pengiriman
kode melalui pembiasaan.

Metode substitusi
Metode ini umum digunakan di kepramukaan Indonesia, yaitu dengan
membuat padanan kata yang berawal dari alfabet latin, dan setiap O
mewakili garis ( - ), dan setiap huruf vokal lain mewakili titik (.)

A : Ano .-

B: -..
Bonaparte .

C : Coba - -.
coba .

D:
-..
Dominan

E : Egg .

F : Father ..
Joe .

G:
-.
Golongan

H: ...
Himalaya .

I : Islam ..

.-
J : Jago loro
-

K:
-.-
Komando

L: .
Lemonade ..

M : Motor --

N : Notes -.

O : Omoto --

P: .
Pertolongan - .

Q: -.
Qomokaro -

R : Rasove ..

S : Sahara ...

T : Ton -

U : U'nesco ..-

V: ...
Versikaro -

W : Winoto .-
X: -..
Xosendero -

Y: -.
Yosimoto -

Z:
-
Zoroaster

Pengelompokan
Metode pengelompokan juga dapat digunakan dalam hal ini. Caranya yaitu dengan
memasang-masangkan kod-kode yang berbalikan.Misalnya berkebalikan antara titik
dan garis, contohnya yaitu huruf K yang diwakili sandi -.- berkebalikan dengan R
yang memiliki sandi .-. , Ada juga dengan cara alfabet dengan kode morse
berlawanan. Misalnya, huruf A (.-) dengan huruf N (-.).
Alfabet dengan kode morse berkebalikan

Berikut adalah huruf-huruf yang memiliki sandi morse berkebalikan.

Alfabet Morse Alfabet Morse

E . T -

I .. M --

S ... O ---

H .... KH ----

Alfabet Morse Alfabet Morse


K -.- R .-.

X -..- P .--.

Alphabet dengan kode morse yang berlawanan

Berikut adalah huruf-huruf yang memiliki sandi morse berlawanan.

Alfabet Morse Alfabet Morse

A .- N -.

U ..- D -..

V ...- B -...

Alfabet Morse Alfabet Morse

W .-- G --.

F ..-. L .-..

Y -.-- Q --.-

Tidak memiliki pasangan


Alfabet Morse

C -.-.

J .---

Z --..

Pengelompokan menggunakan rumah morse

Menghafal sandi morse agar lebih cepat dan mudah yaitu dengan cara
rumah morse. Rumah morse terdiri dari kotak putih untuk titik dan hitam
untuk strip. dibawah setiap kotak terbagi kedalam dua kotak. dari kotak E
kita bisa menuju ke kotak I atau A, dan tidak bisa menuju ke kotak N dan M.
begitu juga dengan A, dari A kita bisa ke kotak R atau W tapi bisa untuk ke
kotak lainnya.

Berikut ini adalah contoh langsunya untuk lebih mudah.


kita lihat, warna biru melewati 3 kali melewati kotak berwarna putih. Untuk
warna kuning yaitu terdiri dari kotak abu-abu, putih, abu-abu, putih, yang ini
berarti strip titik strip titik.
Pengelompokan Huruf

Penghafalan sandi morse cepat juga bisa dilakukan dengan cara mengelompokan
huruf. Pengelompokan huruf yaitu EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ CJZ

E =. T =_ R = ._. F = .._.
I = .. M =__ K = _._ L = ._..
S = ... O =___ W = ._ _ Q = _ _._
H = .... KH = _ _ _ _ G = _ _. Y = _._ _
A = ._ N = _. C = _._. X = _.._
U = .._ D = _.. J = ._ _ _ P =._ _.
V = ..._ B = _... Z = _ _ ..
PPPK

KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN


1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan
kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat
2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan
pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang
mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang
3. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan
merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu
menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap
untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.

MATERI POKOK
a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar
belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan. Cara yang paling praktis dan efisien untuk
menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut:
a. Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
b. Rahang ditarik sampai mulut terbuka
c. Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung
atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat
selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
d. Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
1. Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
2. Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit

b. P3K bagi korban Sengatan Listrik


1. Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2. Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang
menempel pada tubuh korban
3. Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan
medis datang

c. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah


1. Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan
kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti. Untuk menutup luka biasa juga menggunakan
bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei
yang semuanya sudah dicuci dan disetrika. Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi
menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus
menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.

2. Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu
sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air
yang sudah dimasak.
3. Pada semua kasusapendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan
penderita pada posisi yang palingamenyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan
termasuk ikat pinggang.

d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok


1. Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau
parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau
terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.
2. Tanda-tanda Shok
a. Denyut nadi cepat tapi lemah
b. Merasa lemas
c. Muka pucat
d. Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e. Merasa haus
f. Merasa mual
g. Nafas tidak teratur
h. Tekanan darah sangat rendah
3. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a. Menghentikan pendarahan
b. Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c. Memberi nafas buatan
d. Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4. Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a. Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk
menambah aliran darah ke jantung dan otak. Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di
atas posisi kepala.
b. Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c. Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d. Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok
yang terdiri dari : - 1 sendok teh garam dapur - sendok teh tepung soda kue - 4-5 gelas air - dan bisa
juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e. Perlakukan pasien dengan lemah lembut
f. Cepat-cepat panggil dokter

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Anda mungkin juga menyukai